Tuesday, April 2, 2013

KebangkitanNya Membawa Pengharapan

Pdt. Jonly Joihin

Mat 28:1-10
1  Setelah hari Sabat lewat, menjelang menyingsingnya fajar pada hari pertama minggu itu, pergilah Maria Magdalena dan Maria yang lain, menengok kubur itu.
2  Maka terjadilah gempa bumi yang hebat sebab seorang malaikat Tuhan turun dari langit dan datang ke batu itu dan menggulingkannya lalu duduk di atasnya.
3  Wajahnya bagaikan kilat dan pakaiannya putih bagaikan salju.
4  Dan penjaga-penjaga itu gentar ketakutan dan menjadi seperti orang-orang mati.
5  Akan tetapi malaikat itu berkata kepada perempuan-perempuan itu: "Janganlah kamu takut; sebab aku tahu kamu mencari Yesus yang disalibkan itu.
6  Ia tidak ada di sini, sebab Ia telah bangkit, sama seperti yang telah dikatakan-Nya. Mari, lihatlah tempat Ia berbaring.
7  Dan segeralah pergi dan katakanlah kepada murid-murid-Nya bahwa Ia telah bangkit dari antara orang mati. Ia mendahului kamu ke Galilea; di sana kamu akan melihat Dia. Sesungguhnya aku telah mengatakannya kepadamu."
8  Mereka segera pergi dari kubur itu, dengan takut dan dengan sukacita yang besar dan berlari cepat-cepat untuk memberitahukannya kepada murid-murid Yesus.
9  Tiba-tiba Yesus berjumpa dengan mereka dan berkata: "Salam bagimu." Mereka mendekati-Nya dan memeluk kaki-Nya serta menyembah-Nya.
10  Maka kata Yesus kepada mereka: "Jangan takut. Pergi dan katakanlah kepada saudara-saudara-Ku, supaya mereka pergi ke Galilea, dan di sanalah mereka akan melihat Aku."

1 Kor 15:14-17
14  Tetapi andaikata Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah pemberitaan kami dan sia-sialah juga kepercayaan kamu.
15  Lebih dari pada itu kami ternyata berdusta terhadap Allah, karena tentang Dia kami katakan, bahwa Ia telah membangkitkan Kristus — padahal Ia tidak membangkitkan-Nya, kalau andaikata benar, bahwa orang mati tidak dibangkitkan.
16  Sebab jika benar orang mati tidak dibangkitkan, maka Kristus juga tidak dibangkitkan.
17  Dan jika Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah kepercayaan kamu dan kamu masih hidup dalam dosamu.

Di dalam dunia, kita hanya menemukan satu agama yakni Kristen yang memberitakan kebangkitan. Bahwa Tuhan yang dipercaya bukan hanya mati tapi hidup kembali. Bahkan agama lain membicarakannya pun tidak, apalagi mengatakan itu benar. Tetapi kalau kita lihat pada firman Tuhan , Alkitab jelas memberitahukan itu.

Di pertengahan Maret 2013 di Jakarta dan di kota lain diselenggarakan seminar yang cukup penting tentang Kebangkitan Yesus. Pembicaranya, Michael Licona, adalah seorang dosen dari Amerika yang menyelidiki secara mendalam fakta-fakta tentang kebangkitan Yesus. Untuk studinya ia menulis lebih dari 1.000 halaman tentang kebangkitan Yesus. Michael Licona dikenal sering berdebat. Di Amerika dan negera barat berdebat adalah hal yang umum. Memang ada orang –orang tertentu yang bukan Kristen tetapi mereka mengkritisi Kristen khususnya berbagai kebenaran dalam Alkitab yang digolongkan sebagai ateis (tidak percaya) dan skeptis (orang yang ragu tentang kebenaran Alkitab). Di Youtube, kita juga  bisa melihat perbedabatannya. Tim yang percaya dan yang tidak percaya. Kadang 1 lawan 1, bisa 2 lawan 2 atau 3 lawan 3. Micheal Licona tertarik dan menyelidiki fakta-fakta kebenaran sejarah. Ia berusaha mencari kesamaan atau fakta-fakta yang tidak terbantahkan. Suatu dasar, orang apa pun , bahkan orang ateis pun mengakui hal ini. Bila ada fakta lain yang diperbedatkan , maka ia tidak terlalu berpegang pada hal itu.  Contoh : kita semua percaya yakin, kubur Yesus kosong. Tetapi orang skeptis belum tentu setuju, maksudnya kubur kosong tidak berarti Yesus bangkit. Bisa saja, murid-muridNya datang mencuri mayat Yesus dan membawa pergi. Dia mendata kurang lebih 70% yang setuju dan masih ada 30% yang tidak setuju.  Maka ia tidak terlalu menggunakan fakta ini. Lalu ia menemukan 3 fakta mendasar yang semua orang akan setuju.
1.       Tuhan Yesus mati di kayu salib. Kelihatannya sederhana, tetapi kalau dibaca di buku, ada pandangan ahli yang berbeda-beda. Ada pandangan yang mengatakan Yesus tidak disalib. Yang disalib Yudas Iskariot yang diubah menyerupai Yesus. Ada yang mengatakan Yesus memang mati dan kita bisa menemukan kuburan dan tulang-tulangnya. Sekitar 3-4 tahun lalu ada kuburan dengan tulang yang diyakini tulang Tuhan Yesus. Pandangan mereka, Yesus pergi ke Asia, jadi tua, punya anak dan mati. Tetapi pandangan ini tidak kuat maka ateis pun percaya Tuhan Yesus mati di kayu salib.
2.       Murid-murid Yesus percaya dan mengabarkan bahwa Tuhan Yesus bangkit. Yang dicatat di Alkitab dan sejarah sejaman dengan Alkitab menceritakan pengalaman murid-murid Tuhan Yesus, tetapi mereka tidak mencatat Yesus bangkit. Yang mencatat Yesus bangkit di Alkitab. Sehingga yang tidak dibantahkan adalah murid-murid menyaksikan Yesus bangkit. Ini menjadi kesimpulan yang pasti, karena orang melihat dari perubahan hidup murid-murid Yesus yang luar biasa. Ada juga pandangan yang aneh tentang kebangkitan. Ada yang mengatakan Yesus tidak bangkit, tetapi murid-murid mimpi (halusinasi, dibayangkan ada padahal tidak ada). Ada juga yang mengatakan murid-murid mencuri mayat Tuhan Yesus Pada Mat 28 dicatat “ada kabar dusta yang disampaikan orang Yahudi yang mengatakan mayat Yesus dicuri”. Sebenarnya itu dusta, tetapi ada juga orang yang percaya. Ada yang menyebarkan murid-murid mencuri mayat Yesus lalu mengatakan Yesus sudah bangkit. Masalah bila mengatakan hal ini: murid-murid dalam pengalaman hidup mereka , mati karena iman. Waktu ditantang “kamu percaya Yesus atau mau meninggalkan Yesus”, mereka katakan “tidak” walaupun harus mati. Itu fakta sejarah. Ratusan orang-orang pada abad 1,2 dan3 yang mati karena hal tersebut. Ini membuktikan bahwa murid-murid ini pasti berkata benar. Kalau murid-murid bohong, waktu ditodong “mau mati atau percaya Yesus” , kalau murid-murid tahu itu palsu, maka tidak disuruh 2 kali, saat pertama kali dia pasti katakan Tuhan Yesus tidak bangkit (itu bohong). Maka ketika murid-muridNya rela menyerahkan nyawa, badan , tangannya demi mengatakan Tuhan Yesus bangkit, ini membuktikan bahwa kebangktian Tuhan Yesus benar.
3.       Paulus membuktikan dan mengabarkan bahwa Yesus memang bangkit. Kenapa Paulus bisa membuktikan bahwa Yesus itu bangkit? Padahal sebelum bertemu Yesus, ia adalah orang yang melawan Yesus. Ia orang yang punya pendidikan yang baik dan punya jabatan yang baik, tetapi karena ia orang Farisi maka ia berusaha menganiaya orang Kristen karena telah berbohong bahwa Kristus bangkit. Tetapi Paulus kehidupannya berubah luar biasa setelah bertemu Yesus. Tadinya ia menghujat Yesus, menangkap orang Kristen karena berdusta Tuhan Yesus telah bangkit, tetapi setelah itu ia rela mati dan sungguh-sungguh mati karena memberitakan Yesus bangkit.  Dalam segenap hidupnya ia memberitakan dan menderita demi Yesus yang bangkit. Kalau ada ternyata Yesus tidak bangkit atau Paulus hanya mimpi atau bohong kepada orang banyak, maka tidak mungkin ia berubah seperti itu. Karena Ia sudah mempunyai segalanya, ia  tinggal menjalankan hidupnya yang begitu enak. Catatan tentang perubahan Paulus yang luar biasa, membuktikan bahwa Yesus sungguh-sungguh  bangkit dan bertemu Paulus.

Dari 3 fakta yang tak terbantahkan, maka sungguh-sungguh Yesus sudah bangkit.  Walaupun tidak ada catatan di luar Alkitab , jelas bahwa Yesus sungguh sudah bangkit.  Apa kaitannya dengan tema kita : KebangkitanNya memberi Pengharapan?
Dari  2 pengalaman para murid dan Paulus, bagaimana paulus dan para murid mengalami perubahan dalam hidup, bagaimana berubah dari orang yang takut jadi berani, dari penghujat jadi penyembah,  kita tahu kebangkitan Tuhan Yesus memberikan jaminan dan harapan luar biasa. Karena tidak pernah ada, orang yang mati dan bangkit dengan cara yang begitu luar biasa. Kalau benar kita lihat tidak terbantahkan bahwa Yesus sungguh sudah bangkit, maka kita berpikir sungguh-sungguh Yesus Tuhan yang layak disembah. Kalau hari ini ada yang belum mengenal Yesus atau ragu-ragu mengenai Yesus, saudara boleh selidiki kalau Yesus sudah bangkit, Dia diutus dan dipakai Allah untuk menyelamatkan manusia. Pengalaman murid-murid Yesus dan Paulus memberikan jaminan dalam hidup mereka.

2 hal bagaimana Yesus bisa memberikan harapan :
1.       Waktu Yesus bangkit kita mendapat jaminan bahwa Yesus bersama (beserta) dengan kita. Hari ini dan selama sejarah manusia tidak banyak orang yang bangkit dari kematian. Kalau misalnya kita lagi di rumah duka, lalu ada orang yang dikasihi dinyatakan sudah mati, lalu waktu kebaktian, orangnya bangkit lalu duduk, apa respon kita? Kabur? Karena itu bukan kejadian yang umum. Tetapi ini bukan kejadian yang tidak pernah terjadi. Kadang ada dokter yang salah diagnosa. Seharusnya koma tapi dikatakan titik. Saya pernah membaca, orang yang  sudah digotong dalam peti mati lalu terdengar ketukan di pintu minta dikeluarkan. Itu bisa terjadi. Secara medis bisa dijelaskan. Ketika sungguh-sungguh bangkit, awalnya mungkin kita takut. Tetapi kalau benar, kita akhirnya merasa gembira.  Karena orang yang kita kasihi yang tadinya kita pikir sudah berpisah ternyata hidup lagi. Betapa senangnya. Itu yang dialami para perempuan saat mereka ke kubur Yesus. Mereka pergi ke sana dalam keadaan takut. Setelah Yesus mati, semua murid dalam keadaan takut, takut ditangkap pemerintah Romawi karena menjadi murid Yesus. Apalagi waktu sampai di kubur terjadi gempa bumi yang dahsyat sehingga penjaga jadi gemeter dan tampak seperti orang mati. Kita bisa bayangkan gempa bisa membuat orang  ketakutan. Gempa ini luar biasa sehingga mereka terpaku seperti orang mati. Maka seorang malaikat datang menenangkan wanita itu, “Jangan takut. Yesus sudah bangkit.” Yesus sudah berjanji pergi ke Galiliea, sehingga dapat bertemu di sana. Ayat 8. Mereka segara pergi dari kubur itu dengan takut dan sukacita besar. Ini gambaran pertama yang dialami para perempuan saat itu. Kebangkitan memberi harapan, bahwa Yesus akan bersama dengan kita. Ia akan kembali seperti sebelum mati. Roh Kudus berserta kita. Ini janji yang indah. Tidak ada tempat dan waktu Allah tidak berserta kita. Suatu kali ada film tentang disertai Tuhan membawa pengharapan. Ada orang yang senang disertai Tuhan. Dia berdoa, “Tuhan sertai saya, tolong saya!” Dalam film ini, Tuhan Yesus dipersonifikasikan dan tampak sebagai manusia. Sewaktu ia bangun tidur, ia melihat Tuhan Yesus ada di sebelah kanannya. Lalu ia sarapan pagi bersama Tuhan Yesus. Waktu berangkat naik mobil ke kantor, Tuhan Yesus duduk di samping. Juga di kantor Tuhan Yesus ada di sampingnya. Tapi waktu mau makan siang, ia mulai gelisah karena ia punya hubungan yang tidak benar dengan sekretarisnya! Tuhan Yesus senantiasa menyertai kita. Tapi saat itu ia berkata kepada Tuhan, “Kali ini jangan deh”. Kalau Tuhan Yesus beserta kita, itu anugerah. Kalau kita berbuat dosa, ketahuilah TUhan tahu apa yang kita lakukan karena Dia sudah bangkit. Kita harus sungguh-sungguh berpikir ulang apa yang kita lakukan.
2.       Rasul Paulus : Kalau Yesus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah iman kita. Masa itu jemaat berpikir jangan-jangan kalau mati tidak dibangkitkan. Kalau tidak dibangkitkan , berarti tidak ada kebangkitan dan Yesus juga tidak dibangkitkan. Yang benar Yesus telah dibangkitkan! Itu artinya pengorbananNya berkenan kepada Allah. Karena itu dosa kita diampuni. Yesus bangkit dan dosa kita diampuni dan dapat jaminan dari Tuhan bahkan dalam kehidupannya. Murid-murid saat itu tidak takut. Siapa yang tidak senang, hidup bahagia karena disertai Tuhan, mati masuk surga. Banyak yang bercita-cita : hidup bahagia, mati masuk surga. Lalu diplesetkan : hidup enak, matinya masuk surga. Maka kalau hidupnya tidak benar, matinya tidak bisa masuk surga. Tuhan menjanjikan, karena Yesus bangkit, dalam hidup kita ada sukacita. Karena ada Tuhan dalam hidup kita, tetapi juga waktu mati karena keselamatan sudah digenapkan kita mendapat sukacita. Maka kita tidak perlu khawatir. Yesus mati dan bangkit memberi jaminan yang sempurna. Sehingga kita sebagai orang Kristen biasanya orang yang paling optimis / semangat dalam hidup kita. Melayani sesuatu harus dengan keyakinan seperti itu karena sekarang Tuhan menyertai kita.

Bagaimana hidup kita hari ini? Apakah kita ada kekhawatiran? Banyak hal buat kita khawatir seperti sakit, keuangan, keluarga , atau kita merasa tidak ada yang mengasihi. Bila itu menjadi hambatan, Yesus yang bangkit sungguh-sungguh memberikan jawaban. Dia telah bangkit untuk memberikan jawaban. Di Alkitab ada contohnya yakni Stefanus, martir yang pertama. Orang yang mati bagi TUhan. Ia beritakan tentang Yesus sehingga orang Yahudi tidak senang, lalu menyeret dia,  mengambil batu dan merajam dia sampai mati. Tetapi Stefanus tidak mundur. Di akhir kehidupannya, ia melihat kemuliaan Allah dan Yesus berada di sebelah kanan Allah. Biarlah iman, pengharapan seperti itu juga ada dalam kita , orang tua atau orang muda, dewasa – pemuda punya harapan karena Yesus sudah bangkit.


No comments:

Post a Comment