Monday, February 4, 2013

Sehati Melakukan KehendakNya


Pdt. Liem Ie Liong

Filipi 2:2
karena itu sempurnakanlah sukacitaku dengan ini: hendaklah kamu sehati sepikir, dalam satu kasih, satu jiwa, satu tujuan,
Markus 2:1-12
1  Kemudian, sesudah lewat beberapa hari, waktu Yesus datang lagi ke Kapernaum, tersiarlah kabar, bahwa Ia ada di rumah.
2  Maka datanglah orang-orang berkerumun sehingga tidak ada lagi tempat, bahkan di muka pintupun tidak. Sementara Ia memberitakan firman kepada mereka,
3  ada orang-orang datang membawa kepada-Nya seorang lumpuh, digotong oleh empat orang.
4  Tetapi mereka tidak dapat membawanya kepada-Nya karena orang banyak itu, lalu mereka membuka atap yang di atas-Nya; sesudah terbuka mereka menurunkan tilam, tempat orang lumpuh itu terbaring.
5  Ketika Yesus melihat iman mereka, berkatalah Ia kepada orang lumpuh itu: "Hai anak-Ku, dosamu sudah diampuni!"
6  Tetapi di situ ada juga duduk beberapa ahli Taurat, mereka berpikir dalam hatinya:
7  "Mengapa orang ini berkata begitu? Ia menghujat Allah. Siapa yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah sendiri?"
8  Tetapi Yesus segera mengetahui dalam hati-Nya, bahwa mereka berpikir demikian, lalu Ia berkata kepada mereka: "Mengapa kamu berpikir begitu dalam hatimu?
9  Manakah lebih mudah, mengatakan kepada orang lumpuh ini: Dosamu sudah diampuni, atau mengatakan: Bangunlah, angkatlah tilammu dan berjalan?
10  Tetapi supaya kamu tahu, bahwa di dunia ini Anak Manusia berkuasa mengampuni dosa" — berkatalah Ia kepada orang lumpuh itu —:
11  "Kepadamu Kukatakan, bangunlah, angkatlah tempat tidurmu dan pulanglah ke rumahmu!"
12  Dan orang itupun bangun, segera mengangkat tempat tidurnya dan pergi ke luar di hadapan orang-orang itu, sehingga mereka semua takjub lalu memuliakan Allah, katanya: "Yang begini belum pernah kita lihat."
Efesus 6:6-7
jangan hanya di hadapan mereka saja untuk menyenangkan hati orang, tetapi sebagai hamba-hamba Kristus yang dengan segenap hati melakukan kehendak Allah,
7  dan yang dengan rela menjalankan pelayanannya seperti orang-orang yang melayani Tuhan dan bukan manusia.
Fil 1:27
Hanya, hendaklah hidupmu berpadanan dengan Injil Kristus, supaya, apabila aku datang aku melihat, dan apabila aku tidak datang aku mendengar, bahwa kamu teguh berdiri dalam satu roh, dan sehati sejiwa berjuang untuk iman yang timbul dari Berita Injil,
Fil 2:5
Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus,

Pendahuluan

Tuhan mau kita melakukan kehendakNya, ketika kita masih dalam dosa, kita tidak mau taat melakukan perintahNya, sekarang setelah saya menjadi anak-anakNya, kita mau taat melakukan perintahNya atau kehendakNYa.  Tuhan mau kita melakukan kehendaknya dengan segenap hati , Tuhan meminta sikap hati kita. Dalam Efesus 6:6-7, Rasul Paulus mengingatkan kita sebagai hamba-hamba  Kristus yang dengan segenap hati  melakukan kehendak Allah, dan yang dengan rela (sukarela) menjalankan pelayanannya seperti orang-orang yang melayani Tuhan dan bukan manusia.  Rasul Paulus di sini membicarakan dalam hubungan pekerjaan kita sehari-hari, apalagi kita sebagai pelayan-pelayan Tuhan seharusnya melayani Tuhan dengan segenap hati. Kita mempunyai  Allah Bapa Surgawi yang begitu mengasihi kita, dan rela mengorbankan AnakNya bagi kita, Bagaimana mungkin kita tidak memberikan yang terbaik bagi Tuhan? Tuhan mau kita melayani dengan segenap hati.

Tahun ini gereja kita mengambil tema ” Sepikir dan sehati Membangun Tubuh Kristus”. Rasul Paulus dalam  suratnya kepada jemaat di Filipi (Filipi 2:2) mengatakan, “Karena itu sempurnakanlah sukacitaku  dengan ini: Hendaklah kamu sehati sepikir, dalam satu  kasih, satu jiwa, satu tujuan.”  Dalam suatu gereja terdapat kumpulan jemaat yang berasal dari berbagai latar belakang pendidikan, temperamen,  pekerjaan , sifat/karakter, karunia, keluarga, suku bangsa, latar belakang gereja. Hal ini membuat jemaat sehati di dalam melakukan pelayanan pekerjaan Tuhan yaitu memberitakan Injil. Padahal Rasul Paulus karena memberitakan Injil dimasukkan  ke dalam penjara. Di dalam penjara , Rasul Paulus menulis surat untuk jemaat di Kota Filipi, bahwa Rasul Paulus akan memiliki sukacita (sempurnakanlah)  dan ia memerintahkan jemaat Filipi untuk sehati sepikir (hendaklah).

Pengertian Sehati 
Dalam kamus  Bahasa Indonesia,  artinya “Bersatu hati” atau “ seia sekata”. Dalam terjemahan  bahasa Yunani, Filipi 2:2 berbunyi demikian:” Hendaklah kamu mempunyai pikiran yang sama, kasih punyailah, yang sehati-hanya satu (tujuan) pikirkanlah”.
Allah kita sehati. Allah Tritunggal memiliki kesehatian Allah Bapa, Allah Anak dan Allah Roh Kudus, dalam melakukan karya keselamatan bagi manusia berdosa; dalam penciptaan dan pemeliharaan akan dunia ini, beserta isinya, termasuk ketika Allah menciptakan manusia.  Dalam Kejadian 1: 26 dikatakan, “Berfirmanlah Allah: Baiklah kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa  Kita”
Dalam Markus 2:1-12 ada seorang lumpuh yang dibawa oleh 4 orang sahabatnya dengan tandu untuk meminta pertolongan dari Tuhan Yesus, agar Dia menyembuhkan sakit lumpuhnya. Suatu hari Tuhan Yesus ada di sebuah rumah, di mana ketika Dia mengajar begitu banyak orang  sehingga pintu dan jendela sesak dengan orang banyak yang mau mendengarkan pengajaran Tuhan Yesus. Lalu apa yang dilakukan ke 4 orang sahabat si lumpuh ini?  Mereka memanjat , membuka atap dan barulah bisa menurunkan tilam si lumpuh sampai ke hadapan Tuhan Yesus.  Ketika  Tuhan Yesus  melihat iman mereka, berkatalah Dia kepada  orang lumpuh itu, “Hai anakKu, dosamu sudah diampuni”.

Allah menghendaki kita untuk sehati
1.       Filipi 1:27. “Hanya,  Hendaklah hidupmu berpadanan  dengan Injil Kristus” Hendaklah merupakan suatu perintah untuk apa? “Teguh berdiri dalam satu roh dan sehati sejiwa berjuang untuk iman yang timbul dari berita Injil”. Allah mau kita sehati, memelihara iman dan menumbuhkan iman.
2.       Filipi 2:5. Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus, Bukan saja menghendaki kita untuk memiliki hati dan pikiran yang sama dengan Kristus, tetapi juga mencontoh/meneladani hidup dan karakter  Kristus dalam kehidupan jemaat sebagai tubuh Kristus yang terus bertumbuh serupa Kristus.
Dalam bukunya  “Memilih Hidup Serupa Yesus” ,Bill Hull menulis bagaimana seorang Kristen bisa mengalami transformasi iman melalui pemuridan, menjadi seorang murid yang mau taat di dalam kehendakNya. Tujuan  pemuridan adalah  untuk mengenal Tuhan lebih dalam dan dibentuk menjadi serupa dengan gambar Kristus, karena karakter dibentuk dalam komunitas.
Bagaimana jemaat dapat bersehati? Filipi 2:3-4
1.    Ada kerendahan hati.
2.    Tidak egois/mementingkan  diri sendiri.
3.    Tidak mempertahankan status/kedudukan.
4.    Tidak mencari kepentingan sendiri, tapi mengutamakan kepentingan  orang lain.
5.    Taat – rela berkorban.
Kristus Yesus sudah memberikan teladan yang agung dalam penggenapan karya kesalamatan bagi manusia berdosa. Marilah kita meneladani atau mencontoh hidup dan karakter Kristus Yesus, Tuhan kita di dalam kehidupan   berjemaat sebagai tubuh Kristus.
3.       Sehati Melakukan KehendakNya (Filipi 2:2) 
-      Satu kasih,  sehati melayani dengn kasih dan saling mengasihi.
-      Satu jiwa/pikiran, sehati memiliki pikiran yang sama meskipun ada pendapat/pandangan yang berbeda.
-      Satu tujuan- sehati  melakukan pekerjaan  Tuhan untuk mencapai suatu tujuan atau keberhasilan sesuai  yang  dikehendakiNya  bagi  gereja/tubuh Kristus.

Allah menghendaki tubuh kristus sehati. Sehati untuk  melakukan kehendakNya. Agar tubuh Kristus dapat bersehati,  anak-anak Tuhan harus memiliki karakter Kristus. Marilah sehati melakukan kehendakNya yaitu membangun tubuh Kristus. Allah yang menumbuhkan gerejaNya, dan jemaat mau dipakai sebagai alat-alat di dalam tanganNya, menggenapi pekerjaanNya / kehendakNya bagi gerejaNya.

No comments:

Post a Comment