Friday, April 17, 2009

OTORITAS PEMERINTAH - Komsel Minggu 1 April 2009


Dalam Rm 13:1 ditegaskan bahwa tidak ada pemerintah yang tidak berasal dari Allah dan dengan kata lain pemerintah-pemerintah yang ada ditetapkan oleh Allah. Apakah ini berarti pemerintahan Hitler di Jerman, Pol-Pot di Kamboja, Lenin dan Stalin di Rusia yang bertindak dengan bengis kepada rakyatnya juga berasal dari Allah? Alkitab tidak bermaksud demikian. John Calvin dalam penafsirannya atas bagian ini menyatakan bahwa pemerintah dalam konteks ini bukan menunjuk kepada sebuah rezim pada masa tertentu atau pribadi tertentu melainkan kepada institusi pemerintah itu sendiri secara umum.
Semula Allah menciptakan dunia dengan rancangan yang sempurna. Ia menciptakan segalanya selama enam hari dan manusia yang diciptakannya pada hari yang keenam ditempatkannya di Taman Eden untuk melayani Dia. Allah memberikan mandat kepada manusia untuk berkuasa atas ciptaan lainnya tetapi tidak untuk menguasai sesamanya karena yang berkuasa atas manusia adalah Allah sendiri. Dengan demikian bentuk pemerintahan menurut rancangan penciptaan adalah teokrasi dimana Allah langsung memerintah ciptaannya.
Dosa telah mengakibatkan relasi antar manusia menjadi rusak. Dalam Kej.3:17 Allah mengutuk Hawa dengan mengatakan Adam akan berkuasa atas dirinya dan disinilah pertama sekali manusia dapat berkuasa atas sesamanya. Dosa juga telah merusak manusia sebagai peta dan teladan Allah sehingga manusia yang tadinya dirancang untuk memuliakan Allah kini segala kecenderungan hatinya selalu membuahkan kejahatan semata-mata (Kej.6:5). Dosa telah menjadikan manusia menjadi hewan buas di dalam dunia
Kondisi ini sangat berbahaya bagi dunia. Bayangkan jika dua hewan buas yang lapar dimasukkan dalam satu kandang maka pasti akan bertengkar tanpa henti sampai salah satu diantara mereka mati. Demikian halnya dengan manusia berdosa yang lapar dengan kekuasaan kini berada dalam satu dunia dengan wilayah yang berbeda-beda, apa yang akan terjadi? Tentu saja peperangan yang tanpa henti—dan alam semesta menjadi hutan rimba, tidak ada yang mengendalikan.
Itulah sebabnya Allah mengangkat pemerintah-pemerintah untuk menahan efek yang ditimbulkan oleh dosa tersebut serta memelihara kelangsungan hidup alam semesta dan manusia yang ada di dalamnya. Itulah sebabnya alam semesta sekalipun telah jatuh ke dalam dosa masih terpelihara. Ini namanya anugerah umum, dan dengan kata lain pemerintah merupakan anugerah umum Allah untuk memelihara alam semesta. Tanpa hukum dan pemerintahan, dan tanpa otoritas yang berkuasa, akan sungguh-sungguh menjadi neraka di bumi; atau setidaknya merupakan sebuah pengulangan dari apa yang pernah ada di bumi ketika Allah menegggelamkannya dengan air bah, ras pertama manusia yang bobrok.
Berdasarkan pandangan Alkitab tugas pemerintah pertama-tama adalah sebagai hamba Allah barulah kemudian menjadi hamba rakyat. Adapun tugas melayani rakyat merupakan sebuah mandat ilahi bagi mereka inilah yang dimaksudkan oleh Rasul Paulus saat ia mengatakan “pemerintah adalah hamba Allah untuk kebaikanmu”(Rm 13:4).
Otoritas untuk memerintah manusia tidak mungkin berasal dari manusia kecuali kuasa tersebut diberikan atasnya oleh anugerah Allah. Itulah sebabnya Yesus berkata kepada Pilatus, penguasa pada saat itu “Engkau tidak mempunyai kuasa apapun terhadap Aku, jikalau kuasa itu tidak diberikan kepadamu dari atas. (Yoh 19:11). Dengan demikian kita harus menghormati pemerintah semata-mata karena itu berarti menghormati Allah.
Oleh : Ev Pangsuri

No comments:

Post a Comment