Saturday, August 19, 2017

ALKITAB TIDAK KELIRU DAN TIDAK ADA KESALAHAN


Ev. Mercy Matakupan

Berbicara tentang “Alkitab Tidak Keliru dan Tidak Ada Kesalahan” berarti kita bicara tentang kemutlakan. Alkitab adalah kebenaran. Umat Kristen pasti berkata bahwa Alkitab benar, tetapi apakah sama dengan kitab-kitab  lain seperti Al Quran dan Tripitaka yang juga mengatakan mereka benar. Setiap umat agama pasti berkata bahwa kitab suci mereka pasti benar. Alkitab tidak keliru dan tidak ada kesalahan berdasarkan apa? Kapan manusia betul-betul mengakui Alkitab sebagai kebenaran? Kapan manusia mulai meragukan Alkitab sebagai kebenaran (kritik yang meragukan kebenaran Alkitab).

I.      Pendahuluan : Problematika menerima kebenaran mutlak. Kapan manusia mulai menerimanya?

a.     Sejarah meragukan kebenaran Alkitab.

-        Sains dan agama (Alkitab) : Geosentris (Ptolomeus) vs Heliosentris (Copernicus, Galileo)

Dimulai dari gereja Tuhan (Katolik) menekankan begitu mutlak dan mengatakan bahwa keselamatan tidak ada di luar gereja. Lalu Gereja Katolik menerima kebenaran bahwa bumi sebagai pusat dari tata surya (geosentris) yang dipegang berabad-abad hanya karena Yosua mengatakan matahari berhenti berputar (Yosua 10:12 Lalu Yosua berbicara kepada TUHAN pada hari TUHAN menyerahkan orang Amori itu kepada orang Israel; ia berkata di hadapan orang Israel: "Matahari, berhentilah di atas Gibeon dan engkau, bulan, di atas lembah Ayalon!"). Berdasarkan hal itu gereja mengambil kesimpulan bahwa bumi sebagai pusat dari tata surya. Ide ini sebenarnya dari Klaudius Ptolemaeus (100-168 AD). Gereja mengambil idenya berdasarkan teori pencocokan dengan berdasarkan Yosua 10:12. . Kepercayaan bahwa seluruh tata surya berpusat pada bumi yang dikenalkan oleh Ptolomeus ini diterima selama berabad-abad. Tetapi Nicolaus Copernicus (1473-1543) dan Galileo Galilei (1633, ahli fisika, astronom) yang menyempurnakan teleskop ilmu perbintangan merasa susah karena punya pendapat lain. Ia merasa susah sekali karena sebelumnya Copernicus dibuang gereja akibat mengeluarkan teori Heliocentris di mana matahari sebagai pusat tata surya. Galilei mengatakan bukan bumi pusat alam semesta tetapi matahari. Galileo Galilei mengalami kesulitan dan pengasingan (bahkan ada artikel yang mengatakan bahwa dirusak fisiknya dan meninggal di pengasingan. Tidak diketahui kebenaran artikel ini, karena dipercaya hal ini mitos). Dia dipaksa mengakui bahwa ia bersalah karena menghina gereja dan Tuhan karena teori heliocentrisnya merupakan teori bidat. Ia menghentakan kaki dan mengatakan, “Kamu menyuruh orang tua berbohong.” Akhirnya ia memilih diasingkan sampai tua daripada mengubah teori heliocentris menjadi geosentris. Sejarah mulai mencatat dan menghina kekristenan. Teori yang didukung kekristenan salah. Jadi yang benar bukan Ptolomeus tetapi Galileo Galilei.  Saat itu gereja bersalah menghukum orang yang tidak bersalah. Kalau bertemu orang dengan orang yang berkata, “Pokoknya menurut saya begini..” sulit untuk melakukan diskusi. Karena kalau tidak sesuai dengan pendapat dia maka akhirnya akan bertengkar.  Gereja ada masanya berkata “pokoknya” hingga rela mengasingkan orang dan cenderung membunuh orang demi mempertahankan teorinya yang salah. Sejak saat itu Alkitab makin dihina orang. Mengapa ada kritik teks dan kesalahan teks Alkitab? Mengapa ada orang yang membaca 66 kitab lalu mencari-cari kesalahannya  dan menulisnya dalam buku yang tebal (Hard Sayings of the Bible oleh F. F. Bruce, Manfred T. Brauch, Peter Davids, and Walter Kaiser Jr., Encyclopedia of Bible difficulties oleh Gleason Leonard Archer). Ada yang mengatakan ada 1.500 kesalahan di dalam Alkitab. Kesalahan dicari seperti mencari kutu. Semua cari salahnya, di sini ditulis “ke” di sana ditulis “dan” dan sebaliknya. Kenapa di sana masuk tetapi kalau di sini keluar. Mengapa Daud perang menang perang dengan 14.000 orang sedang di bagian lain hanya 4.000 orang. Catatan Alkitab di Tawarikh dan 1 Samuel tidak konsisten? Kenapa waktu Yesus bangkit ada yang bilang 2 malaikat , ada juga yang mengatakan 1 malaikat? Mana yang benar? Senang benar menemukan kesulitan dan kontradiksi dalam Bible. Bukunya tebal-tebal. Ada orang yang berhasil meneliti Alkitab dan menemukan seluruh kontradiksi dalam Alkitab.
.
b.   Moralitas  yang merosot

Manusia Berdosa tidak tertarik pada kebenaran Para pemimpin agama menipu, memanipulasi jemaat!! Berbohong hal biasa di panggung politik! Orang-orang yang paling aku percaya seringkali membohongiku melebihi orang lain –  masih adakah yang bisa dipercaya?

Kalau bicara Alkitab tidak mungkin salah dan kebenaran mutlak sulit sekali saat ini. Apakah masih perlu membicarakan tentang kebenaran? Ada yang berkata, sudah tidak perlu bicara tentang kebenaran, karena kalau bicara bisa berantem. Orang menjadi apatis. Untuk apa bicara kebenaran. Karena ada pemimpin agama besar yang melakukan hal yang tidak benar. Iblis melakukan investasi terbesar bukan di luar tetapi  di dalam gereja. Gereja dibiarkan bertumbuh besar. Pekerjaan Tuhan nyata dalam hidup gereja ini. Tetapi ternyata kemudian, baru diketahui kebohongan itu dan ribuan jemaat tawar hati dan menghina kebenaran. Ah omong kosong, orang yang omong kebenaran, hidupnya tidak benar. Itu iblis investasi besar-besaran di dalam gereja. Di Semarang ada hamba Tuhan yang bisa membangkitkan orang mati lalu membuat channel TV (coffee break). Suatu kali ia tidak bisa membangkitkan orang mati lalu ia berkata ibu yang kurang beriman (suaminya yang meninggal). Lalu istri dan anak berebut harta. Baru diketahui penggelapan uang. Gereja yang awalnya kapasitas 7.000 orang menjadi 9.000 orang (ada yang duduk di tangga) langsung ambruk semua, jemaatnya pada lari. Omong kosong deh pemimpin seperti itu. Sehingga ada yang mengatakan,”Kalau bicara Alkitab tidak bisa salah , keliru, satu-satunya kebenaran, itu hanya teori. Itu hanya bagus di tatanan mahasiswa teologi.” Mereka melihat pemimpin agama hidupnya bobrok. Juga pemimpin politik Kristen memainkan kebohongan menjadi hal yang biasa. Sehingga orang tidak tertarik dengan kebenaran. Orang lebih cinta kedamaian daripada kebenaran. Yang penting damai dan tidak menyakiti hati orang lain. Tidak usah bicara kebenaran karena kebenaran membuat pertikaian. Kita lebih cinta goodness (baik) daripada kebenaran (truth). Orang yang baik bantu gereja dan juga suka bantu agama lain, tetapi berbisnis dengan benar tidak? Benar dan baik mana yang lebih tinggi kualitasnya? Mana tuntutannya lebih tinggi? Benar! Banyak orang ingin mati untuk orang baik tapi tidak ada orang yang mau mati untuk orang benar. Mat 5:20 Maka Aku berkata kepadamu: Jika hidup keagamaanmu tidak lebih benar dari pada hidup keagamaan ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, sesungguhnya kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga.  Tuhan memberikan standar antara baik dan benar yaitu jika hidup keagamaanmu tidak lebih baik dari orang Farisi, tidak akan lolos. Padahal kebaikan orang Farisi luar biasa. Mereka melakukan segala tuntutan hukum Taurat, bahkan kalau perlu ditambahkan. Mereka menyiksa dirinya supaya kelihatan semakin baik dan Yesus mengatakan,”Jika hidup keagamaanmu tidak lebih benar (emet, lurus, tidak berkelok sedikitpun, tuntutannya bukan baik) kamu tidak akan bisa melihat kerajan sorga!” Di tengah dunia yang apatis, orang yang memakai jubah keagamaan bisa memanipulasi kebenaran. Kebenaran masih ada tidak? Kebenaran masih bisa dipercaya?

c.     Ada banyak kebenaran, Tidak ada kebenaran mutlak

Apakah kebenaran masih ada di zaman ini? Ada kebenaran yang kualitasnya  menurun. Kebenaran ada, tetapi tidak ada kebenaran yang mutlak. Tidak dikatakan, Alkitab benar. Itu tidak salah. Tetapi jangan katakan Alkitab satu-satunya kebenaran. Ada mitos kuno berkata, “Ada banyak jalan yang menuju Roma.” Mana boleh orang Kristen berkata Alkitab satu-satunya kebenaran dan Yesus satu-satunya jalan? Kita bilang Al Quran juga kebenaran. Keduanya bilang benar, sehingga terjadi kontradiksi. Di sini bilang Isa, di sana bilang Tuhan Juruselamat. Di sini bilang manusia, di sana bilang Allah dan manusia. Mana yang benar?  Jadi dikatakan tidak ada kebenaran yang mutlak. Semua ada kebenaran sendiri-sendiri dan tidak nyambung.
Apakah ada kebenaran yang pluralisme? Semua agama itu benar, toh mengajarkan kebaikan.Apakah kita bisa menerimanya? Alkitab dan kitab suci agama lainnya benar? Toh semuanya mengajarkan kebenaran? Tidak! Tidak semuanya benar. Kebenaran itu hanya satu (esa), tidak mungkin ada di tempat lainnya. Tidak mungkin ada kebenaran yang berkontradiksi. Dikatakan A benar tetapi kontradiksi dengan B padahal  masing-masing mengklaim benar. Misal : Alkitab dan Al Quran. Al Quran mengatakan Yesus hanyalah anak Maria. Alkitab : selain anak Maria, Dia juga adalah Anak Allah dan Anak Manusia. Jadi tidak mungkin kedua-duanya benar. Tidak mungkin sama-sama benar tetapi tidak sambung. Sekarang di sini bilang Ia mati sedang yang lain bilang hidup. Kemungkinannya : A benar B salah atau A salah B benar atau kedua-duanya salah. Tetapi tidak mungkin keduanya benar. Itu merusak logika, itu pembodohan. Kalau bicara tentang kebenaran, kita harus sampai sisi bahwa mungkin salah satu yang benar atau keduanya salah. Pasti ada kebenaran yang mutlak, tidak mungkin keduanya benar dan berkontradiksi. Kalau ada itu bohong, penipuan. Itu hanya untuk membuat damai tanpa kebenaran. Punyamu yang benar, semua agama yang benar. Kalau begitu, kamu yang salah. Tetapi tidak mau dikatakan begitu. Waktu katakan tidak ada kebenaran yang mutlak, ini adalah teori yang mutlak juga. Dia juga mendesak logika pikiran dia benar. Walau mau tutup dengan apapun (kecewa dan ketidakpedulian), dalam hati  ada tuntutan bahwa yang benar itu ada. Kebenaran tidak mungkin ditutupi. Ada satu yang paling benar.  

Kebenaran sejati

Apakah Alkitab adalah benar-benar Firman Tuhan? Mungkinkah ada beberapa kesalahan dan kontradiksi dalam catatan Alkitab ? Apakah ada bukti bahwa Alkitab  benar-benar Firman Tuhan dan kebenaran? 

Alkitab tidak akan keliru atau ada kesalahan , Alkitab adalah kebenaran sejati . Prinsipnya :

1.     Kebenaran yang menyatakan (memproklamasikan) diri.

Ada 3 agama wahyu Allah di dunia yaitu Kristen, Islam dan Yahudi (agama yang berasal dari wahyu Allah) . Alkitab tidak mungkin keliru karena ia kebenaran yang hidup. Kebenaran yang hidup berkuasa atas yang mati. Di Alkitab ada musuh Tuhan haus kebenaran, ia tidak mencari mujizat, mendapat bonus bicara panjang lebar dengan Yesus. Dia tidak tertarik dengan yang lain.  Apa itu kebenaran? Yesus raja orang Yahudi, nabi , orang biasa, dia kumpulkan banyak data. Pilatus paling banyak diskusi dengan Yesus. Sambil bertanya apa itu kebenaran? Yoh 18:38a Kata Pilatus kepada-Nya: "Apakah kebenaran itu?",39b Maukah kamu, supaya aku membebaskan raja orang Yahudi bagimu?" Ini cara pencatatan Rasul Yohanes yang ironis, menyedihkan. Pilatus bertanya,”Apakah kebenaran itu?” Yesus belum berkata apa-apa lalu ia keluar mendapatkan orang Yahudi. Pilatus bertanya, apa kebenaran itu? Yesus belum jawab apa-apa. Lalu ia cari masukan ke orang banyak. Padahal Yesus adalah sumber kebenaran. Sambil mencari kebenaran tapi ia membelakangi sumber kebenaran. Demo-crazy. Sungguh ironis. Dia tidak mendapat konsep kebenaran. Sambil mencari kebenaran sambil balik ke belakang. Ini benar-benar Farisi sekali (Banyak orang Kristen berkata,”Saya mencari kebenaran tapi tidak tunduk kepada kebenaran”.Ini mirip Pilatus.  Orang Kristen berkata saya pencari kebenaran, ikut PA, saya cinta belajar (sayangnya ada yang tidak mau tunduk pada kebenaran yang dicarinya). Saya suka cari kebenaran tapi harus juga rela ditaklukkan oleh kebenaran. Jangan mencari kebenaran dan berpaling ke orang banyak. Saat mencari kebenaran dan sudah dapat jawaban yang tidak enak, tidak sesuai dengan dirinya lalu berpaling sehingga Pilatus tidak mendapat kebenaran. Kebenaran itu harus menyatakan diri!

2.     Kebenaran yang hidup.

Kebenaran tidak mati. Aku berkenan menyerahkan nyawaku dan berkuasa mengambilnya kembali. Hanya Yesus yang berkata,”Akulah jalan , kebenaran dan hidup.” Ini otoritas tertinggi. Semua orang berkata,”Aku tunjukkan kebenara” tetapi hanya Yesus yang mengatakan hal ini. Kebenaran itu harus hidup. Semua tokoh agama mati dan tidak hidup. Lazarus pernah hidup kembali tapi kemudian mati kembali.

3.     Kebenaran yang tidak akan berkontradiksi dan menjelaskan dirinya sendiri.

Kebenaran mutlak tidak mungkin berkontradiksi. Kenapa di sini bilang A lalu di sana bilang C? Kebenaran mutlak harus menyingkapan dan membuktikan diri sendiri. Waktu dikatakan Alkitab tidak mungkin keliru, harus memberikan bukti. Saya tidak tertarik memberikan bukti dari sains. Saya hanya ingin Alkitab mengatakan bahwa ia benar dari dirinya sendiri. Apakah masuk akal kalau Alkitab berkata saya benar dari dirinya sendiri? Boleh tidak  kebenaran menyaksikan bahwa ia benar dari kesaksian dirinya sendiri. Mana bisa kalau pergi ke pengadilan dan membutuhkan saksi.  Kalau kita dituduh bersalah, harusnya saksi di luar orang itu sendiri. Maka dipilih, saksi di luar keluarga, dicari yang tidak ada hubungannya. Ada bukti Alkitab tidak mungkin salah dan keliru dari Alkitab dari dirinya sendiri. Kenapa putar-putar begitu? Memang tidak ada bukti yang lain? Boleh tidak kebenaran menyatakan dirinya sendiri benar. Ia punya proteksi sendiri. Ia harus punya hal ini. Kalau tidak kita bisa ragu. Kebenaran sejati bisa menyatakan diri benar dari diri sendiri. Jadi boleh. Setiap ayat bisa menyatakan diri benar. Bentuknya saling melengkapi. Kalau kurang mengerti ayat yang satu cari ayat yang lain sehingga baru mengerti. Alkitab menjelaskan diri benar. Kalau mau tahu uang itu asli atau palsu. Pembuktiannya : harus tahu ciri-ciri uang asli dan palsu. Metodenya untuk mencari tahu : pakai uang itu sendiri yaitu dengan cara dilihat, diterawang, diraba, dielus. Uang itu membuktikan diri benar.  Allah itu an sich punya kuasa tertinggi diketahui dari dirinya sendiri. Lihat uang itu sendiri apakah uang itu palsu atau tidak. Jadi boleh kebenaran membuktikan dirinya benar? Harus! Semua bukti sains membuktikan Alkitab. Tetapi bagi saya itu adalah bukti sekunder. Dulu saya senang membaca artikel, ditemukannya bahtera Nuh. Sebelumnya orang meragukan, bumi banjir dan seluruh muka bumi ditutupi. Banjirnya terjadi  di Mesopotamia saja atau sedunia? Ada yang bilang tidak mungkin ada seperti itu. Mana mungkin ada bahtera sebesar itu. Di mana buktinya? Ada juga mengatakan ditemukan bahtera Nuh. Ditemukan penemuan-penemuan sains. Berarti cerita Alkitab benar. Banyak penemuan membuktikan. Ada tengkorak Goliat yang melawan Daud. Waktu lihat bukti itu saya bingung, bukannya Goliat kepalanya ditebas Daud. Mengapa buktinya sekarang kepalanya menempel? Setelah lulus kuliah, ada pembuktian, ternyata itu bukan punya Nuh tetapi kepunyaan pirates, bajak laut (ada namanya). Semua bukti dari sains luar bersifat sekunder. Kita bisa menerima bukti dari sains atau tidak. Firman itu tidak perlu pembuktian dari luar. Sekarang ada pembuktian dari Alkitab. Kalau pakai bukti-bukti lain, bisa jadi 15 tahun kemudian ditemukan bukti-bukti lain sehingga tidak habis-habisnya perdebatan. Karena itu kita meletakannya di dalam pembuktian Alkitab. Yoh 5:31-36 Kalau Aku bersaksi tentang diri-Ku sendiri, maka kesaksian-Ku itu tidak benar; ada yang lain yang bersaksi tentang Aku dan Aku tahu, bahwa kesaksian yang diberikan-Nya tentang Aku adalah benar. Kamu telah mengirim utusan kepada Yohanes dan ia telah bersaksi tentang kebenaran; tetapi Aku tidak memerlukan kesaksian dari manusia, namun Aku mengatakan hal ini, supaya kamu diselamatkan. Ia adalah pelita yang menyala dan yang bercahaya dan kamu hanya mau menikmati seketika saja cahayanya itu. Tetapi Aku mempunyai suatu kesaksian yang lebih penting dari pada kesaksian Yohanes, yaitu segala pekerjaan yang diserahkan Bapa kepada-Ku, supaya Aku melaksanakannya. Pekerjaan itu juga yang Kukerjakan sekarang, dan itulah yang memberi kesaksian tentang Aku, bahwa Bapa yang mengutus Aku.

4.    Kebenaran yang universal

Yesus katakan ke orang yang meragukan dirinya dan berkata bahwa mereka tahu Yesus adalah anak dari Maria dan Yusuf serta mengenal saudara-saudara Yesus (mereka katakan,”Mana boleh Dia katakan diriNya Allah).Yesus katakan, “Aku punya kesaksian yang lebih besar bahkan dari Yohanes.” Zaman itu Yohanes Pembaptis sangat terkenal. Yohanes tidak pernah melakukan mujizat dan saat khotbah ia marah-marah. Tetapi Yesus tidak mau kesaksian manusia. Ia mau kesaksian dari Allah sendiri. Alkitab sebagai wahyu Allah, Firman Tuhan, mengatakan diri benar tidak tergantung dari pembuktian dari luar Alkitab. Yang utama dari pembuktian diri sendiri adalah bahwa Alkitab benar. Banyak kontradiksi yang dicari oleh orang-orang liberal (1.500 kontradiksi dalam Alkitab). Saat kebangkitan Kristus , ada yang mencatat ada 2 malaikat (Lukas 24:4) dan ada juga yang mencatat 1 malaikat (Mat 28:2). Yang di sana bilang Yesus masuk ke Galilea tapi yang di sini bilang Yesus keluar dari Galilea.  Mana yang benar? Maka ada kesulitan sehingga dikatakan : Di dalam Alkitab ada pembenaran doktrin bahwa Alkitab tidak mungkin salah. Di Alkitab ada infallible tetapi tidak mau terima inerransi. Kebanyakan orang mau pegang infallible tetapi tidak mau inerransi. Infallible adalah bahwa Alkitab memiliki otoritas yang absolut dan tidak bercacat, tidak akan gagal dalam setiap penghakiman dan pernyataannya,  dan setiap pengajarannya tidak dapat digugat bersalah, tidak menyesatkan dan tidak dapat dikontradiksikan serta disangkal kebenarannya. Benar tidak? Setuju dan bagus sekali, semua tidak mungkin digugat bersalah dalam pengajarannya.  Di samping itu ada inerransi, ada kemiripan. Orang harus menerima keduanya Mutlak tidak bersalah dalam catatan aslinya! Infallible Alkitab tidak mungkin bersalah , tidak bercacat dan mutlak dalam hal penghakiman dan pengajarannya. Sedangkan inerransi naskah aslinya tidak mungkin salah. Firman Tuhan yang bicara tidak mungkin error (salah). Di dalam semua catatan tidak mungkin salah. Kebanyakan orang cari aman , hanya menganut infallible tetapi tidak inerransi. Karena waktu gali Alkitab seakan ditemukan ada yang tidak cocok dan tidak menemukan jawabannya. Yesus juga melihat catatan di Perjanjian Lama seperti kisah tentang Yunus yang berada 3 hari di dalam perut ikan. Padahal ada yang berkata bahwa itu hanya cerita saja (bohong-bohongan saja). Tapi nyatanya banyak data dari Perjanjian Lama dikutip oleh Tuhan Yesus dan Rasul Paulus.

5.     Kebenaran yang menyatakan kemutlakan.

Apakah Alkitab hanya otoritatif untuk iman dan perbuatan saja? Adakah kemungkinan salah pada isu-isu lain seperti ilmu pengetahuan dan sejarah?  Beberapa akan mengklaim bahwa Alkitab sempurna/Infallible (berarti "dalam iman dan praktek") namun ragu-ragu untuk menggunakan kata "tidak mungkin salah." Bagaimana kita memutuskan bagian mana yang "iman dan perbuatan."

Inerransi Alkitab berarti Alkitab adalah firman yang diwahyukan oleh Allah sendiri dan diilhamkan Roh Kudus kepada para penulisnya sehingga naskah aslinya memiliki kualitas yang bebas dari kesalahan, bukan hanya dalam hal yang berkaitan dengan moral dan kerohanian tetapi juga termasuk hal yang berkaitan dengan sejarah, geografi, dan ilmu pengetahuan.

Waktu Allah mewahyukan ke manusia tidak mungkin salah. Masa ada kereta perang Daud yang salah hitung? Mungkin tidak salah. Di dalam catatan gengsi mugkin itu yang benar Ada juga infalibel dan inerransi diterima. Banyak yang hanya mengikuti yang infallible yang tidak ada. Tuhan menyatakan diri. Waktu ajarkan penghakiman, mereka seperti Nuh, kawin dan mekin , tidak tahu harinya kapan mati. Ada yang bilang itu bohongan. Ada yang berkata, Yunus dimakan ikan besar, anaknya menjawab, nanti kalau kamu pergi ke neraka nanti kamu tanya ya. Nanti aku kasih tahu kamu. Tidak terima infallible yang dikutup tentang kelahiran Tuhan Yesus, jadi dasar pencatatannya. Bisa jadi benar atau tidak. Siapa yang tentukan kebenaran? Saya. Bukan Akitab maka kita tidak menerima itu.

II.    Alkitab menyatakan dirinya Firman Allah dan Kebenaran.

Buku-buku klasik rohani yang baik mengatakan Alkitab tidak mungkin keliru dari kesaksian Alkitab sendiri. karena Nielsen AC mengatakan, “Kita bisa menemukan ada 3.500 kata di Perjanjian Lama yang mengatakan bahwa Alkitab adalah Firman Tuhan. 3.500 kali Allah berkata, “Inilah firman Tuhan!”, “Inilah firmanKu”, “demikianlah Allah berbakata” dll. Contoh : “Dasar firman-Mu adalah kebenaran dan segala hukum-hukum-Mu yang adil adalah untuk selama-lamanya.” (Mazmur 119:160) ;  “…Aku, TUHAN, selalu berkata benar, selalu memberitakan apa yang lurus (=emet, lurus, tidak ada cacat sedikit pun).” (Yesaya 45:19);   “Firman-Mu adalah Kebenaran “ (Yohanes 17:17).  

III.  Kesatuan tema dalam Alkitab.

a.     66 kitab yang berbeda, ditulis di tiga benua, dalam tiga bahasa.
b.     Kurun waktu sekitar 1.500 tahun
c.     40 orang penulis yang berasal dari latar belakang hidup yang berbeda-beda (raja, nelayan, pemungut cukai, gembala dsb).
d.     Situasi yang berbeda (padang gurun, penjara, istana kerajaan).
Alkitab tetap merupakan satu kesatuan tema, dari depan sampai akhir , tanpa ada kontradiksi.

Alkitab terdiri dari 66 kitab , ditulis dalam kurun waktu 1.500 tahun oleh 40 orang penulis yang tidak pernah bertemu dan diskusi. Berasal dari 3 benua yang berbeda, 3 bahasa yang berbeda (Aram, Yunani dan Ibrani). Ayub, Yusuf dan Yesaya semua bicara tentang Yesus dan mereka tidak pernah bertemu. Surat Petrus paling jelek tapi  Tuhan pakai nelayan untuk menulis surat 1 Petrus dan 2 Petrus. Surat yang paling  bagus tata bahasa dan sistematisnya ditulis oleh Paulus. Ia menulis suratnya dalam salam pembukaan lalu  inti permasalah , kesulitan , jalan keluarnya,  kesimpulannya lalu salam penutup. Orang pada zaman sekarang membuat tesis dengan menggunakan pola yang digunakan oleh Rasul Paulus. Ia paparkan salam pembuka (pendahuluan), problematika, jalan keluar, kesimpulan. Sangat teratur. Sedangkan Daud seperti raja emosi sedikit-sedikit “Hai Jiwaku, Kemanakah Engkau?”, “Engkaulah matahariku”. Itu Daud banget. Sedangkan Paulus, kepada jemaat di Galatia menulis betapa bodohnya kamu. Kasar sekali. 3 kali ia mengirim surat bernada marah-marah. Penulis Alkitab menulisnya dari dalam penjara, di padang gurun, istana. Walaupun tidak bersama-sama tetapi intinya sama dan tidak berkontradiksi. Kalau kita semua diminta membuat definisi cinta maka beda-beda. Ada yang berkata, “Di mana kantongmu berada di situ hatimu berada.”, “Air mata untuk membayar cinta”. Walaupun sama-sama satu gereja, satu bahasa, satu abad, tetapi definisinya tidak bisa nyambung dan berbeda-beda. Sedangkan intisari Alkitab sama yaitu tentang Kristus.

IV.  Isi dan berita di dalam Alkitab yang memberikan penjelasan tentang :

a.        Asal mula alam semesta dan akhir segala sesuatu
b.       Siapakah Allah dan siapakah Manusia
c.        Kejujuran tentang kondisi dosa dan hukuman
d.       Nubuat-nubuat mendetail yang dicatat dalam Alkitab.

Isi dan berita Alkitab tidak bisa ditemukan di kitab suci lainnya. Bagaimana asal bumi, bagaimana jatuh dalam dosa (catatan detil kronologis), kebenaran mutlak tentang siapa Allah,  kejujuran kondisi manusia dll hanya ada di Alkitab. Alkitab begitu beresiko tidak disukai manusia untuk menyampaikan kebenaran. Semua kitab lainnya hanya jalan tengah. Sedangkan di Alkitab dikatakan , seluruh kebaikan manusia seperti kain kotor, seluruh kebajikanmu seperti sampah. Tidak ditemukan kebenaran yang strict seperti ini di luar Alkitab.

Semua nubuat (prophecies) di Alkitab telah digenapi, hanya ada satu yang belum digenapi yaitu  Tuhan Yesus akan datang kedua kalinya (maranata). Kalau ada nubuatan di luar itu adalah omong kosong (loe yang buat).  Lee Strobel (1952) yang menulis tentang pembelaan Alkitab berkata dalam bukunya The Verdict of History,”Kita bisa menemukan 300 poin di dalam Alkitab. Semua nubuatan menunjuk dan fokus pada satu orang yaitu Kristus yang ditulis secara detil. Lahir di mana, di kota mana, siapa nama ibunya, lahir di kandang , lari ke Mesir, dikhianati sahabat, cara Dia mati di antara penjahat dan pada hari keberapa dia bangkit.” Ada 300 klue (petunjuk) yang diambil dari Perjanjian Lama dan semuanya fokus pada Kristus. Islam menuduh bahwa itu kan karena orang Kristen cocok-cocokan (dipas-paskan) saja dan 300 klue belum tentu benar. Banyak serangan terhadap Alkitab dan mengatakan itu pembuktian yang salah. Kita tidak butuh 300 tetapi 3 klue supaya sebuah surat itu bisa sampai ke tangan saya (Mercy). Hanya butuh 3 klue agar surat tersebut sampai yaitu nama jelas, alamat jelas dan kode pos. Sekarang pernikahan sejenis sudah dilegalisasi oleh lebih dari 20 negara (yang terakahir Jerman dan Taiwan pada Mei 2017). Suatu kali anak saya berkata,”Mami kalau aku besar dan undang pernikahan ke sesama jenis dilegalisir, nanti saya dituntut dong kalau mau datang ke pernikahan sejenis?”. Ini tuntutan karena pelecehan. Kristus punya 300 data (nubuatan) dan hari ini saya hanya berikan 12 contohnya seperti lahir di kota Betlehem, lahir dari perawan, berasal dari garis keturunan Daud, menghadapi ancaman pembunuhan dari Herodes, dikhianati oleh seorang teman, dijual seharga 30 keping perak, ditikam, pakaianNya diundi, tak ada tulangNya dipatahkan, waktu mati Dia berada di antara penjahat-penjahat, tahun, tanggal (dalam kalender Yahudi) dan jam kematianNya, dibangkitkan tiga hari kemudian. Semuanya dicatat rinci.  Jadi kesimpulannya tidak mungkin salah orang karena 300 klue terlalu spesifik.

No. Urut           Tertulis di Perjanjian Lama                 Nubuatan Perjanjian Lama       Digenapi dalam  Perjanjian Baru
   1.                   Lahir di kota Betlehem                                        Mikha 5:2                              Matius 2:1
   2.                   Lahir dari perawan                                              Yesaya 7:14                           Matius 1:18-23
   3.                   Berasal dari garis keturunan Daud                    Yeremia 23:5                        Wahyu 22:16
   4.                   Menghadapi ancaman
pembunuhan dari Herodes                Yeremia 31:15                      Matius 2:16-18
   5.                   Dikhianati oleh seorang teman                          Mazmur 41:10                      Yohanes 13:18, 19, 26
   6.                   Dijual seharga 30 keping perak                         Zakharia 11:12                     Matius 26:14-16
   7.                   Ditikam                                                                   Zakharia 12:10                     Yohanes 19:16-18, 37
   8.                   Pakaian-Nya diundi                                              Mazmur 22:19                      Matius 27:35
   9.                   Tak ada tulang-Nya yang dipatahkan Mazmur 34:21
Keluaran 12:46                    Yohanes 19:31-36
  10.                  Waktu mati, Dia berada di antara
penjahat-penjahat                               Yesaya 53:9                           Matius 27:38
  11.                  Tahun, tanggal (dalam kalender Yahudi),
dan jam kematian-Nya                         Daniel 9:26, 27
Keluaran 12:6                       Matius 27:45-50
   12.                 Dibangkitkan tiga hari kemudian                       Hosea 6:2                              Kisah 10:38-40

Contoh catatan Nubuat dalam Alkitab
Empat kerajaan dunia muncul: Babel, Medo-Persia, Yunani, dan Roma. (Daniel pasal 2, 7, 8)
Koresh akan menjadi pemimpin pasukan yang mengalahkan Babel. (Yesaya 45:1-3)
Setelah kehancuran Babel, negara itu tidak akan dihuni manusia lagi. (Yesaya 13:19, 20; Yeremia 51:37).
Mesir tidak akan menjadi negara besar lagi di antara negara-negara dunia. (Yehezkiel 29:14, 15; 30:12, 13)
Timbul bencana-bencana alam yang besar dan munculnya rasa takut di hati manusia dalam menghadapi hari kiamat. (Lukas 21:25, 26)
Kemerosotan moral dan penurunan kerohanian di zaman akhir (2 Timotius 3:1-5)

V.    Otoritas dan kuasa yang mengubahkan hidup.

Alkitab satu-satunya kebenaran yang mempunyai otoritas untu mengubah hati manusia yang berdosa. Ada orang Amerika yang terdampar di benua Afrika yang masih menganut kanibalisme. Ia melihat penduduk asli di sana sedang membaca Alkitab dan ia pun berkata,”Hari ini kamu masih membaca Alkitab? Dasar Afrika!”. Dijawab oleh penduduk tersebut, “Kamu tahu tidak, kalau bukan karena Alkitab saya sudah makan kamu.” John Newton pengarang lagu Amazing Grace diubah hatinya. Memang benar iman timbul dari pendengaran akan firman Tuhan.

Sikap Kita menghadapi kesulitan dalam Alkitab

Benar, ada bagian-bagian yang sulit. Betul, ada ayat-ayat yang kelihatannya bertentangan satu dengan yang lainnya.  Mari kita dengan rendah hati belajar dan terbuka mentaklukkan diri. Yang menyedihkan, kebanyakan orang yang menyerang Alkitab itu tidak betul-betul tertarik dengan jawaban, mereka hanya ingin menyerang. Tuhan telah memberikan pernyataan-pernyataan yang harus diterima secara utuh dimana hal ini memperlihatkan kemampuan Tuhan untuk menjaga ketepatan isi Alkitab selama berabad-abad.

DISKUSI

Pertanyaan untuk bahan diskusi tentang Alkitab sebagai kebenaran.

1.     Pencatatan penciptaan dalam Kejadian 1 dan Kejadian 2 tampak berbeda. Misalnya dalam Kejadian 1 binatang liar dan burung diciptakan sebelum penciptaan manusia sedangkan dalam Kejadian 2:1 diciptakan setelah penciptaan manusia. Jelaskan!!
Penjelasan
Ayat 19 : binatang hutan dan burung tidak diciptakan dari Firman tapi dari debu tanah. Pasal 1 Allah berfirman. Pasal 2 YHWH. Waktu ciptakan alam semesta, orang Islam harus tunduk. Kejadian 2 tidak pakai Elohim tapi Tuhan Allah yang mengikat perjanjian. Pasal 2 God make covenent. Pasal 2 bicara spesifik manusia. Allah menciptakan binatang dari debu dan tanah. Pasal 2 bicara tentang manusia. Sama-sama debu tanah untuk ciptakan manusia dan binatang. Untuk buat vaksin yang dibedah adalah orang utan. Tapi manusia paling dekat dengan babi. Pasal 2 spesifik tentang manusia, lalu hubungan Allah dengan manusia.

2.     Berapakah jumlah sebenarnya keturunan Yakub seluruhnya yang tiba di Mesir? Manakah yang benar?
a.        66 jiwa (Kejadian 46:2)
b.       70 jiwa ((Keluaran 1:5)
c.        75 jiwa (Kisah Para Rasul 7:1-14)

Penjelasan : perbedaan karena dilihat dari sudut pandang penulis.
a.        66 jiwa (Kejadian 46:2) tidak termasuk Yusuf, istrinya dan kedua anaknya (Manasye dan Efraim)
b.       70 jiwa ((Keluaran 1:5) sudah masuk keluarga Yusuf yang sudah berada di Mesir
c.        75 jiwa (Kisah Para Rasul 7:1-14) . Stefanus waktu khotbah sudah memasukkan seluruh keturunan Manasye.

3.     Daud memerangi Israel atas hasutan Tuhan atau atas bujukan ilbis? Bagaimana menjelaskan bagian ini!!
a.        Tuhan murka lalu menghasut Daud (II Samuel 24:1)
b.       Setan bangkit lalu membujuk Daud (1 Tawarikh 21:1)
Penjelasan :
Kitab Tawarikh ditulis setelah pembuangan dan penulisnya sangat membela keturunan Daud sehingga tidak menuliskan kejelekkan keturunan Daud. Bagi dia, Daud sangat sempurna. Kalau tulisan lain, dikatakan Tuhan menghasut.
Tetapi jawabannya yang benar adalah kedua-duanya (baik Tuhan maupun Setan). Iblis minta izin ke Tuhan. Seperti waktu Ayub dicobai juga oleh Tuhan dan Iblis karena iblis minta ijin dari Tuhan. Jadi saling melengkapi. Semua dalam rencana Tuhan (diijinkan Tuhan).
Ini terjadi saat Daud tua. Daud salah sehingga orang Israel yang hancur. Ada momen dia salah rakyat yang dihukum ini. Tetapi melalui pertobatannya akhirnya Daud diubahkan. Tuhan luar biasa.

4.     Apakah Tuhan bisa Menyesal? Bagaimana memahami bagian ini berkaitan dengan sifat Allah yang berdaulat dan tidak berubah?
a.        1 Sam 15:29. Lagi Sang Mulia dari Israel tidak berdusta dan Ia tidak tahu menyesal; sebab Ia bukan manusia yang harus menyesal.
b.       Kej 6:6 . Maka menyesallah Tuhan, bahwa Ia telah menjadikan manusia di bumi, dan hal itu memilukan hatiNya.
Penjelasan :
Bahasa yang dipakai Nasahem sorrowful (berduka). Sangat berduka. Dua kata yang dijadikan 1. Allah sangat berduka.

5.     Jika diteliti ada beberapa Nubuat Tuhan tidak terjadi (misalnya Yeremia 36:30).
Dalam kitab Yeremia 36:30 Tuhan berfirman bahwa keturunan Yoyakim tidak ada yang naik tahta kerajaan Daud. Ternyata Nubuat ini meleset. Diceritakan dalam kitab II Raja-raja 24:6 bahwa sepeninggal Yoyakim, yang naik tahta menggantikannya adalah Yoyakin, anaknya. Bagaimana menyikapi hal ini?
Penjelasannya :
Tetap duduk di tahta tapi tidak selamanya. Jadi keturunannya tidak akan tetap duduk di atas tahta. Yang duduk di tahta selamanya hanya Daud. Jadi Yoyakim tidak bisa duduk selamanya. Jadi problemnya adalah  terjemahannya. Untuk lebih memahami Alkitab, sedikitnya pakai 3 versi Alkitab baru baca bahasa aslinya.

6.     Pencatatan silsilah Yesus yang kontradiksi. Manakah catatan silsilah yang benar?
a.     Silsilah Matius yang menyatakan bahwa Yusuf adalah anak Yakub (Mat 1:16)
b.     Silsilah Lukas yang menyatakan bahwa Yusuf adalah anak Eli (Lukas 3:23)
Penjelasannya :
Matius audience-nya adalah orang Yahudi sehingga tulisannya jewish sehingga ia menulis Yesus dari sisi Yusuf. Sedangkan Lukas untuk gentile (orang kafir). Jadi ia menulis seperti dokter. Akan mempengaruhi sebagai seorang dokter. Ia lihat dari sisi Maria. Jadi Eli adalah papanya Maria. Orang yang tidak punya anak laki-laki maka yang dimasukkan nya adalah menantu laki-laki. Jadi Eli memasukkan Yusuf dalam keturunan. Ia bukan Yahudi. Matius tidak akan melakukan itu (karena gentile).

Bible menjelaskan dirinya sendiri. Hanya butuh waktu untuk meneliti. Ada gaya bahasa penulisan (gap penulisan). Indonesia paling buruk dalam menerterjemahkan Alkitab. Tuhan memilih 2 bahasa untuk menjelaskannya. Yunani ada beberapa kata untuk kasih. Terjemahan dalam bahasa Indonesia bisa terbatas jadi bisa kurang tepat. Pdt. Stephen Tong mengatakan kalau hamba Tuhan hanya  pakai 1 Alkitab maka dikutuk. Itulah kelimpahan Alkitab.

Kalau ada kesulitan dalam Alkitab , terima. Ada kemungkinan perbedaan pencatatan. Ada jumlah kuda Salomo berbeda. Ada pesan sponsor di belakangnya. Jumlah kuda Salomo di seluruh kota dan di setiap kota. Ada yang 1.500 perbedaan , namun hari ini hanya diberi 6 kasus. Kita tidak menghakimi Alkitab tetapi sebaliknya. Makin baca dan gali Alkitab, semakin Alkitab menggali dan menghakimi kita. Tetapi Alkitab sering diperlakukan sebagai teori. Sehingga makin baca, makin sombong, keras jiwanya. Ini firman Tuhan. Waktu kita baca kita ditelanjangi oleh Alkitab. Itu yang menghakimi kita. 

No comments:

Post a Comment