Monday, April 17, 2017

Status Quo? No!

Ev. Harley

1 Kor 15:1-6
1  Dan sekarang, saudara-saudara, aku mau mengingatkan kamu kepada Injil yang aku beritakan kepadamu dan yang kamu terima, dan yang di dalamnya kamu teguh berdiri.
2  Oleh Injil itu kamu diselamatkan, asal kamu teguh berpegang padanya, seperti yang telah kuberitakan kepadamu -- kecuali kalau kamu telah sia-sia saja menjadi percaya.
3  Sebab yang sangat penting telah kusampaikan kepadamu, yaitu apa yang telah kuterima sendiri, ialah bahwa Kristus telah mati karena dosa-dosa kita, sesuai dengan Kitab Suci,
4  bahwa Ia telah dikuburkan, dan bahwa Ia telah dibangkitkan, pada hari yang ketiga, sesuai dengan Kitab Suci;
5  bahwa Ia telah menampakkan diri kepada Kefas dan kemudian kepada kedua belas murid-Nya.
6  Sesudah itu Ia menampakkan diri kepada lebih dari lima ratus saudara sekaligus; kebanyakan dari mereka masih hidup sampai sekarang, tetapi beberapa di antaranya telah meninggal.
Yoh 14:6 Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.

Pendahuluan

                Apa yang menjadi dasar iman Kristen? Iman Kristen berkata, “Jika Kristus tidak mati, maka  tidak ada keselamatan bagi kita, jika Yesus tidak bangkit maka sia-sialah iman kepercayaan kita.” Inilah puncak, kekuatan dan dasar yang paling utama dari iman Kristen. Bukan berpusat pada diri sendiri tapi pada Allah. Selebrasi Paskah bukan tentang telur Paskah atau euforia pesta pora karena mendapat harta kekayaan (materi) yang tidak habis-habisnya. Melainkan selebrasi di dalam segala kegentaran dan kekudusan (bukan hingar-bingar) tetapi dalam keadaan berdiam di hadapan Tuhan tentang Kristus yang datang untuk mencari manusia. Hari ini kita akan merenungkan tentang apa perbedaan fundamental antara iman Kristen dengan filsafat dan agama dunia, sehingga kita mengerti apa artinya menjadi seorang Kristen. Dimulai dari perbedaan tersebut, barulah kita mengerti apa panggilan menjadi orang Kristen. Tanpa mengerti perbedaan tersebut maka kita akan menjalani kehidupan kita persis sama dengan penganut filsafat dan agama dunia. Dengan definisi dan pengertian yang benar baru kita sungguh-sungguh menjalani hidup yang benar (tanpa pengenalan Kristen yang benar maka akan sia-sia).

2 hal yang paling fundamenal tentang perbedaan iman Kristen dengan agama dan filsafat di seluruh dunia.

1.    Apa itu dosa?

Kalau melihat agama di seluruh dunia, tidak ada satu agama pun yang tidak percaya kepada konsep dosa. Bahkan orang yang tidak beragama (tidak bertuhan) yang tidak percaya dosa tahu di dalam dirinya ada masalah. Dia percaya bahwa dirinya bermasalah, walau tidak mendefinisikan masalahnya sebagai dosa. Tidak ada yang tidak mengaku bahwa ia tidak bermasalah. Semua manusia di dunia bermasalah. Mereka mengatakan tidak ada dosa. Yang ada manusia bermasalah pada dirinya. Solusinya bagi orang yang tidak percaya Tuhan ada di dalam diri manusia, maka manusia menciptakan ilmu psikologi untuk menyelesaikan masalah manusia. Psikologi menjadi puncak solusi masalah manusia. Ia menjadi agama baru. Agama terbesar di dunia saat ini adalah psikologi. Ketika mencari solusi masalahnya, manusia mencari psikiater atau psikolog. Manusia berusaha menyelesaikan masalah dengan menggunakan ilmu psikologi. Ini menjadi solusi dan agama yang baru. Belajar ilmu psikologi tidak masalah (tidak apa) asal ditundukkan kepada iman Kristen. Tetapi kalau psikologi menjadi puncak solusi manusia ,itu berarti neraka.

-   Dosa menurut agama dan filsfat dunia

Dosa menurut agama dunia adalah pelanggaran terhadap hukum Allah. Manusia bermasalah karena manusia berdosa. Manusia menyadari bahwa ketika berdosa, manusia melanggar hukum Tuhan. Akibat melanggar hukum Tuhan, maka manusia bermasalah dan manusia akan hancur. Karena dosa manusia masuk neraka. Ini agama. Manusia ingin keluar dari masalah. Tidak ada manusia yang senang masalah. Tidak ada yang diam saja.  Setiap manusia berdosa bermasalah jadi ingin keluar dari masalah. Urusan dosa adalah tentang melanggar hukum Allah maka agama memberikan solusi yang begitu sederhana. Caranya : urusan dosa dapat diselesaikan dengan cara rajin berbuat baik, hidup suci, berdoa dan bernyanyi dan macam-macam cara agama lainnya. Semua agama punya caranya masing-masing. Prinsipnya sama yaitu dari diri sendiri untuk menyelesaikan masalah.

Inilah perbedaan fundamental iman Kristen dengan agama dan filsafat dunia. Seluruh agama dan filsafat dunia menempatkan solusi dari manusia pada dirinya sendiri. Iman Kristen sangat berbeda secara kualitatif karena menempatkan (mempercayakan) keselamatannya dan solusi masalahnya pada sesuatu hal yang total di luar dirinya sendiri. Dia membutuhkan yang namanya super hero. Kekristenan menjadi suatu agama yang berbeda secara fundamental. Semua agama mengusahakan keselamatannya. Kekristenan mengharapkan sesuatu dari luar untuk keselamatan. Iman Kristen berbeda secara total dan sangat indah, tetapi kalau definisi (pengertiannya) tidak benar maka berbahaya. Ketika iman agama dan filsafat dunia begitu berpusat pada pikiran dan usaha manusia, maka iman Kristen percaya sesuatu dari luar untuk selamatkan dirinya. Di satu pihak ini baik karena dirinya sadar tidak mampu maka ia membutuhkan keselamatan dari luar dirinya. Tanpa menyadarinya secara baik dan dalam maka iman Kristen menjadi iman yang paling brengsek di dunia. Karena dari luar yang selamatkan saya maka apa pun juga yang saya lakukan tetap diselamatkan karena Dia sudah berkorban, mati dan berjuang, menebus saya. Kalau pun saya berdosa tinggal minta ampun dan percaya pada salibNya maka saya dibebaskan dari dosa. Tinggal percaya Yesus saya jadi selamat, jadi kaya dan seluruh penyakit saya disembuhkan. Maka kita jadi orang yang paling menghina Tuhan. Sedangkan agama dunia menyadari betapa kotor dan hina sehingga tidak layak di hadapan Tuhan. Dalam kegentaran dan kehancuran manusia berusaha untuk kembali pada Tuhan. Agama berusaha dengan segala kebaikannya, berusaha hidup suci, berderma, berusaha , bekerja keras, berpikir untuk bisa mencapai Tuhan. Sepertinya agama ini baik adanya sedangkan agama Kristen menjadi agama paling kurang ajar di dunia. Tetapi apa yang terjadi? Apa itu dosa? Ketika agama hanya bicara tentang melanggar hukum Tuhan, maka solusinya sederhana. Dosa urusan melanggar hukum Tuhan dan kesalahan maka solusi dari salah diperbaiki (jangan salah) dan yang tadinya tidak taat menjadi taat, yang tadinya melanggar hukum maka solusinya jangan lagi melanggar hukum.  Sederhana. Dosa melanggar hukum Tuhan maka solusinya adalah taat kepada hukum Tuhan. Supaya selamat lakukanlah hal-hal baik. Bagi agama dunia, kalau dosa karena melakukan kejahatan maka jangan berbuat kejahatan lagi. Semuanya berpusat dari diri, berjuang, berusaha dari diri sendiri. Ini agama dunia. Sedangkan iman Kristen berbeda.

-   Dosa menurut Alkitab

Dosa dilihat dari Alkitab. Orang yang berjudi, mabuk-mabukan, malas-malasan ke gereja, malah selama ibadah main HP, itu bukan dosa.Engkau berjudi itu bukan berdosa. Mabuk, menggelapkan pajak, menonton film porno, pikiran tidak beres, pacaran yang tidak beres itu bukan dosa tetapi buah dosa. Dosa bukan saja sekedar mengatakan melanggar hukum Allah atau melawan Tuhan. Kalau kita mengerti dosa secara benar dan mendalam maka kita tidak menjadi orang Kristen yang suam-suam kuku atau menjadi orang Kristen yang sembarang. Menurut Alkitab, dosa bukan hanya pelanggaran terhadap hukum Allah. Yang paling mengerikan dari dosa adalah keterputusan hubungan manusia dengan Allah. Kita diciptakan berbeda dengan makhluk lain (binatang dan tumbuhan). Manusia dicipta menurut gambar dan rupa Allah. Kita diberikan potensi mencipta, natur kasih dan kudus  yang merupakan tanda manusia sebagai gambar dan rupa Allah. Pertanyaannya mengapa manusia diberikan hal itu dan menjadi mulia di hadapan Allah? Lalu mengapa kita meremehkanNya dalam hidup kita dan membuang waktu , memikirkan uang, harta dan kemewahan semata? Padahal kita diciptakan untuk tujuan yang mulia yaitu memuliakan Dia dan menikmati Dia. Ketika Tuhan menciptakan kita untuk memuliakan dan menikmati Dia, apakah Dia gila pujian? Kalau tidak dimuliakan manusia maka apakah Dia jadi kurang mulia? Tidak! Dia mulia pada diriNya sendiri. Bukan karena gila pujian atau kurang mulia, ketika kita diciptakan untuk kemuliaan Allah. Sesungguhnya ini hal yang paling spektakuler dari Alkitab. Kita yang dibawa pada kemuliaan. Ia menciptakan kita untuk mengangkat kita pada kemuliaanNya dan memberikan kita kemuliaanNya. Berapa besar muliaNya dan rencanaNya dalam hidup kita! Ia menciptakan kita untuk menikmati Dia yang bernatur kekekalan. Dia bisa dimikmati di mana yang kudus bisa dijumpai oleh kekudusan. Manusia bisa menikmati Allah ketika manusia diberikan kemuliaan dan kekudusan dari Allah.

Ilustrasi singkat. Jakarta misalnya mengalami kemarau panjang sehingga air habis kering kerontang membuat kita sudah mau mati. Lalu kita disuruh pilih, air aqua 1 galon atau pilih mata air? Kita pilih mata air karena tidak habis-habisnya. Pilih berkat atau sumber berkat? Pasti kita memilih sumber berkat. Di dalam realita dan fakta kehidupan, kita pilih mana berkat atau pilih Tuhan? Pilih Tuhan? Bila benar maka seharusnya kita tidak akan kompromi dengan apa yang disukaNya atau melakukan yang dibenciNya, menjauh dari padaNya. Benarkah? Kita memilih berkat sehingga kita lupa menikmati Dia, kita memilih berkat berarti kita melawan apa yang menjadi perintahNya. Ini realita kehidupan. Di satu pihak kita pilih sumber berkat, tetapi realitanya kenapa tidak kembali pada sumber berkat? Waktu susah baru berteriak, “Tuhan, kan saya sudah percaya padaMu sembuhkan saya dari penyakit!” Kita datang kepada Tuhan karena menjadikan Tuhan sebagai pembantu. Pembantu bisa diberi perintah ini dan itu dan sebagai balasnya ia digaji. Sama seperti hal itu kita berkata, “Tuhan saya sudah setia dan bayar perpuluhan. Apa pun saya lakukan termasuk ikut dalam pelayanan. Sekarang berikanlah aku kekayaan, berkat , kesembuhan dan ini-itu.” Kita cari Tuhan karena mau berkat Tuhan. Kalau hanya mau begitu, maka kita kehilangan tujuan awal agar menikmati Dia yaitu diriNya sendiri. Padahal Dia mau agar kita menikmati Dia dan yang terindah dari diriNya sendiri.

Tujuan terindah dari pernikahan bukanlah seks. Waktu seorang suami pulang kerja dan melihat KFC, ia mau melangkahkan kaki ke sana. Saat mau melakukan hal itu, tiba-tiba sang suami teringat di rumah istrinya sedang menyiapkan hidangan yang lezat sehingga tidak jadi ke KFC. Ia menganggap yang lain sebagai sampah karena ia teringat akan cinta istrinya. Mana yang lebih indah, seorang suami tidak berani selingkuh karena ingat istri seperti sedang memegang samurai atau cinta istri di rumah yang begitu dalam? Suami tidak selingkuh bukan karena takut istri mau menebas leher dengan samurai tetapi karena ada cinta sang istri di rumah. Keindahannya bukan karena ada harta atau masakannya yang begitu enak tapi karena ada cinta di rumah. Sama seperti itu, Tuhan menciptakan kita bukan karena sudah sediakan berkat atau hukuman tetapi untuk datang melihat cintaNya. Inilah tujuan manusia. Apa itu dosa? Ketika manusia diciptakan untuk menikmati dan memuliakan Allah, maka manusia diberikan kapasitas sebagai rupa dan teladan untuk memuliakan dan menikmati Allah. Ketika manusia berdosa, manusia berbelok dari tujuannya dan lari dari Tuhan.

Pengertian dosa

a.     Dosa karena menolak Tuhan.

Awalnya manusia dicipta untuk menikmati Allah. Dosa bukan sekedar berarti pelanggaran hukum Allah. Dalam setiap dosa yang dilakukan , kita menolak Tuhan karena kita ingin menjadi tuhan atas diri sendiri. Hari di mana kita berdosa, kita menjadi Tuhan dari sendiri. Kita menikmati apa yang kita mau dan membuang Tuhan. Dosa Adam dan Hawa sepertinya kecil karena hanya makan buah  tetapi yang paling mengerikan adalah tawaran si Iblis yaitu mereka ingin menjadi Tuhan sendiri. Menyontek bukan sekedar melakukan dosa yang begitu kecil tetapi ada problem dasar di mana kita tidak mau Tuhan tapi hanya ingin apa yang kita senangi. Meskipun melayani , kita tetap berbuat dosa maka seluruh pelayanan berada di dalam dosa. Karena yang kita kerjakan untuk diri sendiri, bukan untuk menikmati Allah. Kita melayani hanya untuk show-off agar jemaat tahu berapa persembahanku. Entah jadi usher, kolektan , hamba Tuhan melayani untuk dilihat orang. Celakalah perbuatan seperti itu karena itu sudah membuang Tuhan dan menjadikan diri sendiri sebagai Tuhan.

b.     Dosa adalah pelacuran rohani.

Seorang pelacur rela menjual tubuh untuk uang. Kita rela menjual kesucian dan kemulian Tuhan untuk mencapai kenikmatan dan kesenangan kita. Inilah dosa. Ini membuat perbedaan yang besar antara kekristenan dengan agama dunia tentang jalan keselamatan. Menurut agama dunia, di dalam dosa manusia berusaha sendiri. Macam-macam cara agama prinsipnya sama yaitu dari bawah ke atas (manusia mencari Tuhan). Ini tidak mungkin berhasil. Karena defisini dosa bukan sekedar pelanggaran hukum Allah karena manusia ingin menjadi Tuhan dan telah terputus hubungan manusia dengan Allah. Sehingga Allah yang suci hanya bisa dijumpai dengan kemuliaan dan kesucian. Setelah manusia jatuh dalam dosa dan kehilangan kemuliaan Allah, manusia tidak mungkin datang kepada Allah. Agama dunia berkata ,”mari datang kepada Tuhan”. Ini  omong kosong. Alkitab satu-satunya kitab suci yang mengatakan seperti pada  Roma 3:10-12 "Tidak ada yang benar, seorangpun tidak.  Tidak ada seorangpun yang berakal budi, tidak ada seorangpun yang mencari Allah.   Semua orang telah menyeleweng, mereka semua tidak berguna, tidak ada yang berbuat baik, seorangpun tidak. Manusia tidak mungkin mencari Allah karena telah berdosa dan kehilangan kemuliaan. Sekalipun agama menjaga agar manusia tidak semakin jahat dengan takut berbuat dosa tetapi di pihak lain hal ini menjadi pembodohan terbesar dalam masyarakat. Kita bermasalah bukan saja sosial dan penyakit. Masalah terbesar dalam kehidupan kita adalah dosa. Ada ruang kosong di hati yang tidak mungkin dipulihkan dengan berkat duniawi, ini adalah urusan kekekalan dan tidak mungkin diselesaikan dengan cara manusia. Karena bermasalah kita ingin keluar dari masalah, lalu tentukan jalan keluar (solusi) dari masalah. Kalau bisa tentukan sendiri solusinya, berarti kita tidak bermasalah dari awal. Tetapi faktanya tetap kita merasa diri kita bermasalah. Hasilnya jadi masalah. Saya bermasalah, ingin keluar dari masalah, tentukan sendiri solusi dari masalah hanya akan menghasilkan masalah.

Ilustrasi : kita dihukum karena dosa, ditangkap, diadili, diberi hukuman terbesar di Nusa Kambangan yang paling bawah seumur hidup dengan penjagaan ketat berlapis-lapis. Masalah dosa kita menjadi terpenjara karena dosa kita diikat. Solusinya menurut agama adalah hidup baik, hidup suci, beribadah dan berderma. Sama dengan di depan hakim, setelah melakukan tindakan kriminal kita sampaikan bahwa kita ingin berbuat baik dan minta dilepaskan. Itu sakit jiwa. Kalau membunuh orang dan berjanji baik minta dilepaskan dunia akan hancur. Untuk bisa lepaskan diri dari penjara ada yang mengambil jarum, buka sel, pukul sipir lalu lepas. Itu tidak mungkin bisa. Satu-satunya cara supaya bisa lepas, tidak mungkin dari diri sendiri. Maka butuh super hero. Superman datang. Ia yang memukul tembok dan membawa kita terbang sehingga lepas. Supaya lepas dari konsep dosa, maka pertolongan dari luar. Alkitab mengatakan bukan dari bawah ke atas tetapi dari atas ke bawah. Bukan manusia cari Tuhan tetapi Tuhan yang mencari manusia. Bukan manusia mengasihi Tuhan tetapi Tuhan mengasihi manusia. Maka Kristus datang ke tengah dunia sebagai korban pengganti. Untuk menghapus dosa harus ada korban pengganti. Kitab Imamat sudah mengingatkan jemaat Israel yang mengatakan harus ada korban penebus dosa dan korban penebus salah. Ada korban persembahan, wangi-wanigan, ragi dan roti, persembahan syukur dan lain-lain. Namun 2 yang utama adalah korban penebus dosa dan korban penebus salah. Imamat  6 dan 7 mengatakan satu-satunya korban maha kudus adalah korban penebus dosa dan korban penebus salah tetapi harus korban maha kudus. Yang menjadi korban maha kudus adalah Dia yang datang kepada manusia menjadi wakil manusia menjadi korban di hadapan Bapa yaitu Kristus. Dia datang menjadi kurban maha kudus. Urusan dosa bukan sekedar memperbaiki pelanggaran, terputus hubungan dengan Allah maka harus ada pendamaian. Dosa jangan dianggap sepele seperti pandangan agama dunia. Kalau tahu akibat dosa adalah terputus dari Allah, maka kita tidak akan main-main dengan dosa. Yang penting bukan tindakan tapi di belakangnya yang menolak Tuhan. Berapa banyak dosa yang kita lakukan setiap hari? Berapa banyak kita telah membuang (menolak) Tuhan, lari dari Tuhan, melacurkan iman kita? Bagaimana kita bisa kembali kepada Allah, diselamatkan kembali? Alkitab mengatakan dari atas ke bawah, bukan agama.

2.    Apa itu Keselamatan? Apa tujuan keselamatan?

Manusia berpikir bahwa  keselamatan adalah urusan  agar kita lepas dari masalah dan mati masuk sorga. Dunia mencari jalan keluar dan lepas dari masalah dan dosa maka muncullah filsafat dan agama. Agama dan filsafat muncul untuk membawa manusia pada keselamatan dan kebahagiaan. Solusi masalah adalah kebahagiaan. Solusi dari dosa adalah masuk sorga. Jika iman Kristen didefisinikan seperti ini, maka kitalah orang yang  paling menghina Firman Tuhan. Banyak yang berkata bahwa percaya Yesus supaya mati masuk sorga, diberkati, kelimpahan dengan harta, sembuh dari penyakit. Kalau kita seperti itu maka celakalah kita karena telah menghina Alkitab. Keselamatan bukan sekedar urusan mati  masuk surga dan di sana akan bersenang-senang dan bernyanyi-nyanyi. Itu hanyalah simbol. Keselamatan itu adalah sangat fundamental membawa kita pada iman sesungguhnya untuk mereflesikan kembali makna Paskah yang kita rayakan. 2 Kor 5:17-18   Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang.  Dan semuanya ini dari Allah, yang dengan perantaraan Kristus telah mendamaikan kita dengan diri-Nya dan yang telah mempercayakan pelayanan pendamaian itu kepada kami.
          Keselamatan adalah dari yang mati menjadi hidup kembali. Yang lama sudah berlalu dan yang baru sudah datang  alias lahir baru (reborn). Kita diikat dosa, karena kuasa Roh Kudus kita dilahirbarukan dan dihidupkan kembali. Kristus mati supaya kita mati dari dosa, Kristus bangkit supaya kita bangkit dari dosa. Kita disadarkan dari dosa dan bertobat. Lahir baru memimpin pada pertobatan. Iman ini mendesak kita mengalami pertobatan dan kembali kepada Kristus. Keselamatan born again dari dosa dan mati. Mati bukan sekedar urusan fisik tetapi terputus hubungan dari Allah.
          Waktu orang yang kita kasihi meninggal, kita merasa sedih. Mengapa? Karena sudah putus relasi. Inilah kehancuran dari kematian. Waktu jatuh dari dosa, kita mati. Bukan sekedar mati secara fisik dan tidak bisa bergerak, tetapi yang paling mengerikan dari kematian karena dosa adalah kita terputus hubungan dengan Allah sehingga kita mati. Alkitab mengatakan keselamatan berarti kita hidup. Apa itu hidup? Alkitab (1 Kor 15:18) memberikan tujuan dari keselamatan
a.        Untuk didamaikan dengan Allah.
b.       Menjadi alat pendamaian.
Keselamatan bukan urusan bebas dari dosa dan mati masuk sorga, Alkitab tidak pernah berkata satu kali pun percaya Yesus supaya mati masuk sorga. Lalu mengapa iman Kristen mendeklarasikan kalau mati masuk sorga? Itu dampak bukan tujuan. Kita terputus hubungan dari Allah, hanya menikmati materi sementara. Penebusan membawa kita berdamai kembali dengan Allah. Apa arti Paskah? Dia bangkit dari kematian, supaya kita bangkit dan berdamai dengan Allah. Oleh Karena tidak ada jalan manusia kembali ke Allah kecuali dari Dia yang dari Allah yang telah bangkit. Jika kita mengerti menjadi Kristen bukan sekedar melayani, memberi persembahan, menjadi baik (dulu kita berdosa, dulu kecanduan pornografi sekarang berubah). Kunci keselamatan kita berdamai dengan Allah. Sukacita percaya salib untuk dipanggil kembali pada Tuhan. Ketika menjadi orang ditebus oleh darah Kristus agar kita kembali kepada Allah , kasih Allah. Panggilan Allah pada hidup kita dengan menikmati Allah dan mencintai Allah, kita tahu isi hati Tuhan. Sehingga kita tahu untuk apa melayani. Ada orang yang datang ke rumah minta pertolongan kepada sepasang suami-istri. Orang yang datang mengutarakan kebutuhan dana sebesar Rp 100 juta. Biasanya untuk donasi suami yang memberikannya dengan besaran tergantung sinyal dari istri. Ada tanda dari sang istri untuk memberi tahu suami. Suami seolah membaca pesan dari istri melalui gerakannya. Hal ini menjadi tanda yang dipahami mereka karena cinta padahal tidak ada SMS atau pesan dari istri.Hanya melihat gerakan sedikit saja, suami tahu keinginan istrinya. Itu karena cinta. Penebusan adalah pendamaian dengan Allah dan selanjutnya mengerti keinginan Allah. Yang terindah bukan melayani, tetapi kita bisa mengatakan tidak kepada dosa karena cinta. Ketika kita didamaikan dengan Allah karena mengerti dan mengingat kasih Allah dan mengatakan tidak pada dosa.

Seorang suami tidak berjudi atau melacur bukan karena ‘samurai’ istri tetapi karena cinta istri di rumah. Karena itu kekuatan diri sendiri. Kita berkata tidak kepada dosa karena mengingat cintanya Tuhan pada saya. Sama seperti Yusuf yang setiap hari digoda istri Potifar, bukan karena ia orang hebat, pintar dan sakti, melainkan karena cinta Tuhan kepada Yusuf. Jawabannya saat diajak berbuat mesum, “Masakan aku berdosa terhadap Allah? Masakan aku melukai hati yang mencintaiku?” Apa panggilan penebusan? Didamaikan dengan Allah. Tidak ada status quo dalam iman Kristen. Tidak ada iman Kristen  yang diam (stagnan). Panggilan ini membuat kita semakin bertumbuh dan mengenal isi hati Allah. Kalau kita bersaat teduh tidak membuat kita semakin bertumbuh dan tidak digerakan untuk melayani itu berarti status quo. Orang yang baik sekali pun di gereja namun tidak bertumbuh maka ia status quo dan berdosa terhadap Tuhan. Adakah hati kita semakin mencintai Allah yang mencintai kita? Adakah hati kita tergerak semakin bertumbuh? (karena itulah panggilan keselamatan).  Apa tanda kita sebagai orang Kristen dan orang yang mengerti penebusan Kristus? Relasi ku dengan Allah? Tanda sebagai seorang Kristen adalah hati kita digerakan untuk kembali pada firman Allah. Kita didamaikan dengan Allah, panggilan kita untuk menjadi alat pendamaian bagi diriNya.
Tidak boleh ada panggilan yang boleh keluar dari panggilan sebagai pendamaian. Kita dipanggil untuk mendamaikan dunia kembali kepada Allah. Tidak boleh ada panggilan yang keluar dari mandat Injil. Sebagai aktifis (seperti song leader, singer dan hamba Tuhan dll). seluruh panggilan pelayanan adalah panggilan untuk pendamaian. Dari setiap pelayanan kita, kita bisa mewartakan kasih. Dunia bisa melihat kasih Kristus terpancar dari diri kita. Inilah panggilan keselamatan. Bukan apa yang kita mau. Untuk apa Kristus mati? Menjadikan kita alat kemuliaanNya. Mazmur 66:10 mengatakan penebusan adalah kasih Allah yang memurnikan kita seperti memurnikan perak tujuh kali (Sebab Engkau telah menguji kami, ya Allah, telah memurnikan kami, seperti orang memurnikan perak). Kita dikuduskan, dimurnikan, dibentuk dan dipakai untuk menjadi kemuliaan Allah, supaya kita menjadi serupa dengan Kristus supaya nama Tuhan dimuliakan melalui kehidupan kita. Melalui darah Kristus kita dimurnikan secara status. Melalui iman kita dimurnikan seperti memurnikan perak sebanyak 7 kali. Waktu pertama kali perak diambil dari tanah lalu dilebur dari suhu yang rendah dahulu (100 C) sehingga partikel besar yang menempel terlepas. Lalu lebur pada suhu yang lebih tinggi (100-200 C) , partikel yang lebih halus lepas. Terus dilebur setelah pelebuhan terakhir baru perak menjadi murni. Tidak ada lagi bias dan partikel lainnya. Perak menjadi murni. Ketika perak sudah murni, maka si pelebur akan melihat wajahnya terpancar dari perak tanpa biasan. Dia panggil kita dari bongkahan yang kotor, dibentuk dan dimurnikan sampai peleburan terakhir sehingga wajah Kristus terpancar dari kita. Kalau dilebur sekaligus suhu 1.000 C maka jadi partikel karbon dan merusak perak. Kita harus melewati tahap untuk menjadi sempurna. Kita ditebus untuk dipakai Allah untuk menjadi alat pendamaian.
Kita jadi orang Kristen dan percaya Yesus menjadi Juruselamat, kita dipangil untuk berdamai dengan Allah, mendamaikan dunia dengan Allah di pekerjaan, sekolah dan di mana pun juga. Kita dibentuk untuk firman Allah bukan untuk diri kita. Untuk itulah Paskah boleh ada. Dia rela turun, menderita, dicambuk, mati, bangkit dan mendamaikan kita kepada kasih Allah. Sehingga kita menjadi alat yang dipakai untuk kemuliaan Allah.


No comments:

Post a Comment