Monday, December 11, 2017

Inti Nubuatan Kelahiran Kristus Menurut Kitab Yesaya








Pdt. Samuel Wiratama

Yesaya 7:14 Sebab itu Tuhan sendirilah yang akan memberikan kepadamu suatu pertanda: Sesungguhnya, seorang perempuan muda mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan ia akan menamakan Dia Imanuel.
Yesaya 9:1-6
1 Bangsa yang berjalan di dalam kegelapan telah melihat terang yang besar; mereka yang diam di negeri kekelaman, atasnya terang telah bersinar.
2 Engkau telah menimbulkan banyak sorak-sorak, dan sukacita yang besar; mereka telah bersukacita di hadapan-Mu, seperti sukacita di waktu panen, seperti orang bersorak-sorak di waktu membagi-bagi jarahan.
3 Sebab kuk yang menekannya dan gandar yang di atas bahunya serta tongkat si penindas telah Kaupatahkan seperti pada hari kekalahan Midian.
4 Sebab setiap sepatu tentara yang berderap-derap dan setiap jubah yang berlumuran darah akan menjadi umpan api.
5 Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai.
6 Besar kekuasaannya, dan damai sejahtera tidak akan berkesudahan di atas takhta Daud dan di dalam kerajaannya, karena ia mendasarkan dan mengokohkannya dengan keadilan dan kebenaran dari sekarang sampai selama-lamanya. Kecemburuan TUHAN semesta alam akan melakukan hal ini.

Pendahuluan

              Sewaktu remaja saya suka membaca Alkitab. Sebagaimana layaknya orang yang baru percaya semangat saya untuk membaca Alkitab tinggi, walau tidak setiap hari saya bisa memakai banyak waktu untuk membacanya. Terkadang saya hanya membaca 2-3 pasal dalam sehari dan di hari lain membaca 8-10 pasal. Saya tidak pernah merasa bosan membacanya dan sampai hari ini saya terus membaca Alkitab walau sudah berulang kali melakukannya. Pada awal membaca, ada beberapa bagian Alkitab yang sangat saya sukai. Contohnya : 12 kitab  sejarah di Perjanjian Lama (dari Yosua sampai Esther), 4 kitab Injil sampai Kisah Para Rasul. Di samping itu ada juga kitab yang awalnya saya tidak suka membacanya  seperi kitab Imamat. Mengapa saya suka membaca kitab sejarah? Karena ceritanya seru seperti cerita silat karangan (Asmaraman Sukowati) Kho Ping Hoo (1926 1994). Saya  bisa membacanya berulang kali (6-7 kali). Saya merasa bangga memiliki Allah yang menang dalam peperangan. Saya bangga punya Allah yang menyertai umatNya dalam menghadapi kehidupan yang sulit. Ada juga bagian lain yang sangat saya suka seperti kitab nubuat (17 kitab yakni 5 kitab nabi besar seperti Yesaya, Yeremia, Ratapan, Yehezkiel, Daniel dan 12 kitab nabi kecil).
Mengapa saya suka membacanya? Karena Allah kita luar biasa! Ia mau menceritakan rahasiaNya di masa depan kepada umatNya saat ia memberitakan firmanNya. Ia ingin menceritakan perkara yang ajaib untuk umatNya pada saat ia akan mengerjakanNya. Melalui pengungkapan rahasia itu, ia ingin menguatkan umatNya dan menghiburNya bahwa Ia adalah Allah yang berdaulat. Saat umat membacanya, mereka akan terhibur. Kitab Yesaya (pasal 7:14 dan pasal 9:1-6 yang baru saja kita baca juga punya konteks seperti itu). Allah melalui Nabi Yesaya menubuatkan tentang Imanuel (siapa diriNya yang akan datang itu). Yesaya 7:14 Sebab itu Tuhan sendirilah yang akan memberikan kepadamu suatu pertanda: Sesungguhnya, seorang perempuan muda mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan ia akan menamakan Dia Imanuel. Situasinya saat nabi Yesaya menulisnya sedang tidak aman. Bangsa Israel (dari suku Yehuda) itu adalah bangsa yang kecil dan sedang dikepung oleh beberapa bangsa besar. Dari sisi geografis, wilayah negara Israel adalah daerah yang penting. Letaknya menjadi tempat perlintasan dari Timur ke Barat , dari Utara ke Selatan dan sebaliknya. Semua negara ingin menguasai wilayah Israel karena dengan menguasainya berarti menguasai dunia.
Dengan demikian negara kecil ini sedang berada dalam kesulitan besar. Bangsa Aram di Utara , bangsa Mesir dari Selatan dan bangsa Asyur dari Timur ingin menguasainya sehingga membuat Raja Ahas saat itu kebingungan dalam mencari cara untuk melepaskan diri dari bangsa-bangsa itu. Ditambah lagi kondisi kehidupan sosial, agama dan politik bangsa Israel sedang tidak baik. Mereka meninggalkan Allah dengan menyembah berhala. Seluruh kedaulatan Allah Yahweh dilupakan dan digantikan dengan sesembahan yang bisa mereka lihat. Sehingga dikatakan Allah marah sekali dan Allah mengatakan bahwa Ia akan memakai bangsa-bangsa lain itu untuk menghukum bangsa Israel sehingga akan ada masa-masa bangsa Israel mengalami kesulitan dan pembuangan. Tetapi di tengah-tengah kesulitan, Allah menyampaikan kabar baik kepada mereka, “Anakku kesulitan ini tidak akan selama-lamanya. Bangsa yang datang menindas engkau suatu kali akan lenyap. Aku akan menghadirkan Mesias dalam kehidupanmu. Mesias yang akan hadir untuk memberikan keselamatan.“ Orang-orang Israel sedang berada dalam kesulitan ketika mendengarnya , jadi bukankah ini kabar baik? Ada kekuatan yang lebih besar dan penghiburan ketika itu orang-orang sedang berada dalam keadaan susah. Adakah kekuatan lain yang lebih dari Allah sendiri (Mesias)? Tidak ada! Mesias yang akan datang itu memberikan janji penghiburan kepada Yehuda saat itu. Di dalam Perjanjian Baru ketika janji tersebut digenapkan maka akan merupakan penghiburan bagi kita semua.

Inti Nubuatan Yesaya

1.    Sesungguhnya seorang perempuan muda akan mengandung dan melahirkan.

Lukas 1:30-31a Kata malaikat itu kepadanya: "Jangan takut, hai Maria, sebab engkau beroleh kasih karunia di hadapan Allah. Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki.
Kelahiran itu bukan kelahiran biasa karena bukan dari pembuahan sperma pria pada sel telur wanita dan perempuan muda ini masih perawan. Lalu bagaimana ia bisa hamil? Pada zaman dulu tidak ada teknologinya. Kalau zaman sekarang mungkin bisa, dengan teknologi tinggi tidak perlu hubungan fisik antara pria – wanita yakni dengan cara menyuntikan sperma sehingga perempuan bisa hamil. Bahkan zaman sekarang nenek-nenek umur 70 tahun mau hamil juga bisa. Di Eropa ada seorang nenek berusia lebih dari 60 tahun masih melahirkan. Zaman sekarang memang serba bisa. Apa yang zaman dulu tidak bisa karena tidak ada teknologinya, sekarang menjadi bisa. Artinya Yesaya mau mengungkapkan sesuatu yang luar biasa. Kehamilan dari perempuan muda ini adalah mujizat! Allah melakukan intervensi dalam sejarah kehidupan manusia, supaya dengan intervensi yang baik itu Mesias bisa hadir dalam kehidupan manusia. Ini adalah kabar baik. Nubuat Yesaya ingin memberitahu kita bahwa terkadang ada kejadian tertentu dalam kehidupan kita di mana Allah ingin menghadirkan mujizatNya. Jangan pernah menganggap bahwa Allah telah meletakkan hukum alam yang begitu luar biasa sedemikian rupa sehingga tidak ada lagi yang akan bisa mengintervensi. Allah masih bisa melakukan suatu keajaiban dalam hidup ini. Yesaya melalui nubuatannya ingin mengingatkan.
Dalam kehidupan saya seringkali mengalami dan melihat mujizat. Pada usia 7 tahun saya menderita sakit parah. Untuk mengobati penyakit saya itu, setengah dari gaji papa saya habis. Terkadang uang papa tidak cukup sehingga untuk keperluan membeli makanan besok saja tidak tahu dari mana uangnya. Tetapi kejadian mujizat Allah sungguh luar biasa memelihara kehidupan kami sekeluarga. Saat tidak ada uang, tiba-tiba saja muncul uang. Uang ini bukan dikasih oleh manusia , tetapi Tuhan yang mengirimnya dari langit. Di tengah lalu lintas yang ramai dan penerangan lampu remang-remang saya pernah menemukan uang dua kali yakni Rp 500 dan Rp 1.000. Pada tahun 70an, uang senilai itu sangat besar. Saya mengambil uang itu dan memberikannya ke papa. Papa berkata, “Puji Tuhan! Ini bisa untuk makan selama 3 hari.”
Dosen saya saat sedang sakit menceritakan mujizat yang sama kepada saya. Suatu kali ia masuk rumah sakit karena mau dioperasi untuk mengangkat batu ginjal. Sehari sebelum operasi sudah ia sudah di USG. Hasil USG memperlihatkan bahwa batunya masih ada di ginjalnya dan ia berkata bahwa besok pagi ia akan menjalani operasi. Maka para mahasiswa nya datang untuk mendoakan sakit dan kelancaran operasinya. Kami pun datang dengan tenang dan masuk ke kamarnya. Si dosen masih ada di sana. Lalu ia berkata, “Besok saya tidak jadi dioperasi, batunya sudah hilang entah kemana. Saya juga tidak tahu kemana batunya.” Kita mau menjelaskan keajaiban itni dengan cara apa? Mujizat! Mijizat masih bisa terjadi. Allah melakukanNya melalui nubuatan nabi Yesaya. Kalau Allah bisa melakukan hal yang luar biasa, masakan untuk hal lain yang lebih sederhana Ia tidak bisa melakukan intervensi dalam hal yang biasa? Masalah utama orang percaya adalah bukan karena tidak ada mujizat terjadi tetapi karena kurangnya iman akan mujizat yang akan terjadi. Kita perlu memmpercayakan diri kepada Allah. Termasuk ketika semua pintu dan jalan luar tertutup sekalipun. Dan secara hitungan manusia, sudah tidak ada jalan keluar lagi. Kita perlu mengulurkan tangan kita kepada Allah. Supaya Ia bisa hadir dan menghadirkan pertolongan mujizatNya. 

2.    Kelahiran Mesias yang menjelma menjadi manusia

Pasal 9:5 dikatakan Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai. Nabi Yesaya ingin mengatakan bahwa Mesias yang datang itu bukan pribadi yang biasa. Ia diutus Allah untuk memberikan pertolongan kepada kita.
Baru-baru ini di media sosial muncul tafsiran baru dan nyeleneh tentang nubuatan ini. Katanya nubuatan ini bukan tentang Yesus. Tetapi mereka berkata bahwa Ia tetap seorang nabi. Dan mereka pun memberikan sejumlah argumen untuk mendukung kesimpulan mereka. Tafsiran tersebut di masa lalu sebenarnya sudah berkembang. Bahkan ada teolog di masa lalu yang mengatakan bahwa peristiwa Maria melahirkan bukanlah suatu mujizat tetapi merupakan hasil perkosaan tentara Romawi terhadap Maria sehingga karena merasa malu Maria pun mengatakan hal seperti itu. Artinya 2 hal tersebut mengatakan bahwa Mesias yang akan datang itu adalah orang biasa atau seorang nabi saja. Tetapi Nabi Yesaya berkata tidak. Hal ini bisa dilihat dari gelar yang diberikan Nabi Yesaya kepadaNya itu bukanlah untuk manusia. Nama-nama tersebut hanya disematkan kepada Allah saja.
Nabi Yesaya ingin mengatakan bahwa Mesias yang berinkarnasi itu adalah Allah yang menjelma menjadi manusia. Ia bukan mahluk surgawi tetapi Allah sendiri yang datang ke dunia. Kedatangan Allah ke dunia, bukankah merupakan kabar baik? Bukankah itu sebuah penghiburan yang luar biasa? Artinya Mesias yang datang untuk membebaskan dosa umat manusia, sungguh-sungguh bisa melakukan tugasNya. Sebab manusia tidak mungkin bisa membebaskan diri sendiri dari belenggu dosa. Kita butuh damai sejahtera sejati dan manusia biasa tidak mungkin bisa memberikannya. Kita mengharapkan hidup yang kekal dan manusia biasa tidak mungkin menyediakannya. Kita membutuhkan kemenangan atas dosa-dosa kita dan manusia biasa tidak mungkin bisa memberikannya. Kalau yang datang Mesias itu adalah manusia biasa, maka celakalah kita kalau kita percaya kepadanya, karena kepercayaan kita tidak akan bermakna dan menghasilkan manfaat dalam kehidupan kita. Tetapi kita bersyukur bahwa yang datang itu adalah Allah. Karena Allah yang datang maka pengharapan akan kehidupan yang kekal itu masih terjadi. Damai sejahtera dan kepuasan kehidupan pasti digenapkan. Kemenangan-kemenangan atas dosa yang kita rindukan terjadi dalam kehidupan ini pasti bisa terwujud. Karena Ia Allah yang Maha Kuasa dan mampu mengatasi dosa dan maut. Dan ia mampu menghadirkan hal-hal yang kita dambakan.

3.    Ia akan dinamakan Imanuel yang berarti Allah menyertai kita.

Lukas 1:31b dan hendaklah engkau menamai Dia Yesus. Kita hidup dalam zaman yang tidak pasti. Berita-berita yang kita dengar sekarang ini menyeramkan. Setiap hari kita mendengarkan tentang intoleransi. Sewaktu-waktu masyarakat di mana kita tinggal seolah-olah menjadi ancaman untuk keamanan kita. Siapa yang bisa menghadirkan damai sejahtera di tengah-tengah situasi ini ? Polisikah atau penguasakah bisa menghadirkan keamanan untuk kita? Bahkan yang menjadi pihak keamanan terkadang menghadirkan ketidakamanan bagi kita. Berita-berita tentang ekonomi juga mengkhawatirkan. Kita sering mendengar sekalipun ada pertumbuhan dan orang-orang berkata untuk coba lihat di sana – sini bagaimana daya beli turun. Tahun ini sudah beberapa outlet dari toko besar tutup. Beberapa pusat belanja juga tidak seramai tahun-tahun lalu. Di tengah turunnya ekonomi seperti ini, siapa yang bisa menjamin keamanan kehidupan kita? Bahkan pemerintah sekalipun tidak bisa menjamin keamanan ekonomi. Di satu sisi teknologi yang begitu maju memberi harapan dalam kehidupan kita tetapi sekaligus juga menakutkan. Teknologi memberikan harapan kepada kita akan kehidupan yang lebih luas tetapi di sisi lain menyebabkan banyak pekerjaan yang berkurang. 10-25 tahun mendatang dikatakan ada berapa juta jenis pekerjaan yang akan hilang di muka bumi ini akibat teknologi. Siapa yang bisa menyediakan pekerjaan ini? Di tengah – tengah turbulensi (goncangan) yang kita hadapi di dunia ini, siapa yang bisa memberikan kekuatan dan penghiburan? Apakah kekuatan manusia? Kekuatan manusia mungkin bisa menolong tapi ada batasnya, dan saat batas ini tercapai mungkin kita juga bisa KO.
Nabi Yesaya berkata Imanuel (Allah menyertai). Allah tidak hanya mengizinkan kita melewati turbulensi (goncangan) ini. Dia tidak hanya mengnjinkan kita melewati kesulitan-kesulitan dari intoleransi yang terjadi. Ia tidak hanya mengijinkan kita melewati masa depan yang tidak pasti itu. Tetapi Ia juga menyertai kita untuk menjalaniNya. Dia bukan Allah yang jauh di sana tetapi berjalan bersama-sama dengan kita mengarungi kehidupan melewati ketidakpastian. Kita perlu siapa lagi dalam hidup ini untuk mengarungi kehidupan kecuali Dia? Di mana lagi kita bisa mendapatkan kekuatan dan jaminan yang pasti kecuali berjalan bersama Allah untuk melewatinya? Sebentar lagi kita akan merayakan Natal. Di gereja kami hari ini pk 11.30 ada sekitar 500 anak Sekolah Minggu yang akan merayakannya. Tanggal 24-25 Desember ada sekitar 1.500 orang yang akan hadir dalam ibadah Natal. Biasanya jemaat-jemaat tersebut saat datang beribadah hari minggu selalu datang terlambat. Ibadah pk 7 datangnya pk 7.30 tepat saat khotbah dimulai. Ibadah pk 9.30 datang telat 15 menit atau paling-paling datang tepat pk 9.30. Namun untuk hari Natal itu mereka datang lebih awal. Ibadah dimulai pk 8 mereka sudah datang pk 7 duduk di bangku paling depan. Karena kalau tidak datang tepat waktu mereka duduk di luar. Ruang ibadah yang hanya dapat menampung 700 orang tidak cukup sehingga digunakan lobby (yang digunakan untuk lalu lalang kendaraan). Banyak yang menghargai Natal dan berbondong-bondong hadir untuk menikmati ibadah Natal. Tetapi jangan berhenti sampai di sini. Jangan sampai beribadahnya saja yang dihargai tetapi dapatkan mannanya. Momen ini bukan sekedar berita masa lalu yang Allah telah kerjakan. Tetapi Nabi Yesaya berbicara tentang masa kini tentang kehidupan kita. Sudahkah kita mengalami kehadiran Allah  yang Imanuel itu? Sudahkah kita senantiasa beriman dan berharap bahwa Allah akan bekerja dengan dahsyat dalam kehidupan kita? Sudahkah keselamatan dari Tuhan menjadi milik kita? Sudahkah kuasa kemenangan atas dosa menjadi kuasa yang muncul dalam kehidupan kita?
Saya berharap kita semua memilikinya sehingga Natal bukan lagi sekedar menjadi sebuah tradisi. Natal berbicara tentang kuasa Allah yang hadir dalam kehidupan kita. Kuasa yang mau Allah hadirkan untuk menyertai kita sehingga kita menjadi orang-orang Kristen yang senantiasa berkemenangan di dalam segala hal. Tuhan memberkati kita.

No comments:

Post a Comment