Friday, January 1, 2016

Masa Depanmu Ada dalam Genggaman Tuhan


Ev. William Andreas

1 Petrus 5:6 Karena itu rendahkanlah dirimu di bawah tangan Tuhan yang kuat, supaya kamu ditinggikan-Nya pada waktunya.

Impossible is nothing (Kemustahilan itu tidak ada/ Tidak ada yang tidak mungkin)

Produsen sepatu olah raga Adidas meluncurkan slogan Impossible is nothing  pada tahun 2014. Tidak ada yang tidak mungkin adalah prinsip yang dipegang erat oleh Adidas, sejak mereka berdiri hingga berpuluh tahun kemudian. Prinsip itu juga yang membuat Adidas membuat slogan tersebut. Slogan ini tentu memiliki banyak makna, salah satunya adalah tujuan utama adalah yang paling penting. Dan untuk mencapainya, semua orang harus percaya bahwa tidak ada yang tak mungkin di dunia ini. Untuk mengkampanyekan slogan baru mereka, Adidas menggandeng David Beckham, Haile Gebrelassie dan Muhammad Ali serta Laila Ali sebagai brand ambassador mereka. Wajah semua atlet itu adalah bukti, bahwa tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini. Sejak slogan Impossible ini diluncurkan telah menambah semangat semua orang yang bekerja di Adidas. Dan terutama untuk mereka yang bekerja di balik inovasi dan penemuan teknologi baru yang memperkaya produk Adidas.

Slogan itu sebenarnya dikutip Adidas dari Muhamad Ali : “Impossible is just a big word thrown around by small men who find it easier to live in the world they've been given than to explore the power they have to change it. Impossible is not a fact. It's an opinion. Impossible is not a declaration. It's a dare. Impossible is potential. Impossible is temporary. Impossible is nothing.”. (Mustahil hanyalah sebuah kata besar yang diucapkan oleh orang-orang kecil yang merasa lebih mudah untuk hidup dalam dunia dengan apa yang telah ada, daripada untuk mengeksplorasi kekuatan diri untuk mengubahnya. Mustahil bukan fakta. Mustahil adalah pendapat . Mustahil bukan deklarasi . Mustahil adalah tantangan. Mustahil adalah potensi . Mustahil bersifat sementara. Kemustahilan itu tak ada!)

Apakah anda setuju dengan slogan tersebut? Saya tidak setuju. Contoh : bagaimana manusia bisa hidup dalam air tanpa bantuan alat apapun?

Hal Mustahil (tidak mungkin) itu ada

Adidas membuat slogan “Impossible is Nothing” di sini dengan memaknainya secara metafora.  Slogan ini ingin memotivasi setiap orang yang menghadapi berbagai hambatan atau rintangan yang akhirnya membuatnya berkata  “itu mustahil”. Kita tidak terjebak dan malah bisa terus berjuang melawan rintangan itu dan berharap kita dapat menyelesaikannya. Sekali lagi, hal mustahil (tidak mungkin) itu ada. Misal : ada perasaan mustahil bagi pegawai rendahan waktu bekerja di perusahaan dan bercita-cita ingin menjabat sebagai direktur perusahaannya.

Kalau kita menyadari bahwa hidup kita ada dalam genggaman tangan Tuhan, maka kita perlu menyadari bahwa :

1.       Ada hal yang tidak mungkin di dalam hidup ini karena kita manusia terbatas, tetapi bagi Allah tidak ada yang tidak mungkin.
-    Tidak ada yang mustahil bagi Tuhan, ketika Sarah bisa memiliki keturunan.
Sarah tertawa waktu dikatakan akan melahirkan karena baginya hal itu mustahil karena ia sudah mati haid. Tapi bagi Allah tidak ada yang mustahil.
1 Petrus 5 ayat 1-4 ditujukan untuk para penatua, ayat 5 untuk orang muda dan orang semua (orang muda, penatua dan kita). Baru pada ayat 6 dikatakan, “karena itu rendahkanlah dirimu”. Kita menyadari bahwa manusia itu terbatas. Kita bukan merendahkan diri tapi merendahkan hati. Tapi di hadapan Tuhan kita harus merendahkan diri karena kita tidak ada apa-apanya. Misal : harga bola basket di tangan saya RP 150.000, namun di tangan Michael Jordan 33 juta dolar. Tongkat di tangan saya untuk main kasti, tapi di tangan Tuhan untuk membelah Laut Teberau. Ketapel diijinkan Tuhan dipakai Daud untuk membunuh Goliat. 5 roti dan 2 ikan di tangan manusia mungkin hanya cukup untuk makan pagi, tapi di hadapan Tuhan dipakai untuk memberi makan 5.000 orang. Paku ditangan manusia digunakan untuk membuat kandang ayam, tapi di tangan Tuhan berguna untuk menyelamatkan manusia.
-    Tidak ada yang mustahil bagi Tuhan, ketika Musa membawa umat Israel keluar dari tanah Mesir.  Laut Teberau pun terbelah.
-    Tidak ada yang mustahil bagi Allah, seorang perawan Maria mengandung bayi Yesus. Tidak ada yang mustahil bagi Tuhan ketika Dia berinkarnasi menjadi manusia datang ke dunia ini.  Tidak ada yang mustahil bagi Tuhan ketika Tuhan datang dan terbaring di palungan.
-    Tidak ada yang mustahil bagi Tuhan, ketika Tuhan memberi makan 5.000 orang hanya dengan 5 roti dan 2 ikan.
-    Tidak ada yang mustahil bagi Tuhan, ketika Tuhan membangkitkan Lazarus yang telah mati. Larazus mustahil bangkit, tetapi dengan kedatangan Yesus, ia dibangkikan.
Tidak ada yang mustahil bagi Tuhan, tapi tidak mungkin bertentangan dengan atribut Allah yang tidak berdosa.
-    Tidak ada yang mustahil bagi Tuhan, ketika Ia menyembuhkan orang buta sejak lahir, orang lumpuh dan lain sebagainya
-    Tidak ada yang mustahil bagi Tuhan ketika Dia mau mati di kayu salib, dan bangkit dari kematian pada hari yang ketiga. Tuhan mau datang untuk selamatkan kita.

Pada ayat 6 dikatakan Karena itu rendahkanlah dirimu di bawah tangan Tuhan yang kuat, supaya kamu ditinggikan-Nya pada waktunya.
Ketika menyadari tidak mampu, tetapi Tuhan melakukan sesuatu yang mustahil.
Saat melakukan pelayanan ke Kesamben dan Blitar waktu kuliah di SAAT, pagi-pagi benar saya bangun, cuci muka lalu mandi.  Kemudian saya naik angkot 2 kali dari kampus di sambung dengan naik bus ke Kesamben dan Blitar. Perjalanan pergi dapat dilalui dengan aman. Ketika pulangnya , bus sangat kosong. Saya membawa tas dan gawai (gadget), lalu duduk dengan tenang. Tiba-tiba seorang pria masuk dan duduk di samping saya padahal masih banyak bangku lain yang kosong. Dia membawa helm. Saya takut dia mau mengambil tas saya, jadi saya pegang tas saya erat-erat dan berdoa,”Tuhan tolong saya!” akhirnya saat macet, saya turun. Saya menceritakan hal ini ke teman saya. Dia menanggapi, “Belum tentu ia mau merampok kamu.” Mungkin kekhawatiran membuat kita berpikiran ke sana ke mari. Tetapi Tuhan terus menyertai saya dalam pelayanan selama 1 tahun. Kita tetap khawatir tetapi kita serahkan kekuatiran kita ke tangan Tuhan yang memiliki tangan yang kuat. Artinya kontrolnya ada pada Tuhan jadi jangan takut! Bagi Allah tidak ada yang mustahil dan kita harus merendahkan diri.

Sekali lagi ada hal yang tidak mungkin di dalam hidup ini karena kita manusia terbatas, tetapi bagi Allah tidak ada yang tidak mungkin. Kalau kita menyadari dengan sungguh bahwa masa depan kita di tangan Tuhan maka kita harus menyadari semuanya anugerah Tuhan semata.

2.     Semua hanyalah anugerah Tuhan semata.  Jadi ceritakanlah dan bersyukurlah!
       
Hal ini seperti lirik pada lagu “Bukan karena kebaikanku” yang dikarang oleh dosen SAAT Pdt. Dr. Rahmiati Tanudjaja.

Bukan karna kebaikanku
Bukan karna fasih lidahku
Bukan karna kekayaanku
Ku dipilih kau dipanggilNya
              Bukan karna kelebihanmu
              Bukan karna baik rupamu
              Bukan karna kecakapanmu
              Ku dipanggil, kau dipakaiNya
Bila aku dapat, itu karenaNya
Bila aku punya semua daripadaNya
        Reff: Semua hanya anugrahNya
        DibrikanNya pada kita
        Semua anugrahNya bagi kita
        Jika kita dipakaiNya

Ibu Rahmiati pernah merasa kuatir tapi saat menghadapi kekuatiran dia  melihat semua anugerah Tuhan semata. Kita seorang yang terbatas dan lemah, namun Tuhan anugerahkan tanganNya untuk menyertai kita. Itu anugerah Tuhan semata.

1 Petrus 5:10 Dan Allah, sumber segala kasih karunia, yang telah memanggil kamu dalam Kristus kepada kemuliaan-Nya yang kekal, akan melengkapi, meneguhkan, menguatkan dan mengokohkan kamu, sesudah kamu menderita seketika lamanya. Allah sumber segala kasih karunia (anugerah). Ketika menyadari anugerah terbesar adalah dalam kesalamatan Yesus Kristus, Rasul Paulus berkata pada Filipi 1:21  Karena bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan.
Karena Tuhan pernah berkata pada 2 Korintus 12:9  “Tetapi jawab Tuhan kepadaku: "Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna." Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku.”

Ketika menjadi Kristen bukan berarti tidak ada kelemahan dalam hidup kita. 2 Kor 12:7-10 Dan supaya aku jangan meninggikan diri karena penyataan-penyataan yang luar biasa itu, maka aku diberi suatu duri di dalam dagingku, yaitu seorang utusan Iblis untuk menggocoh aku, supaya aku jangan meninggikan diri.  Tentang hal itu aku sudah tiga kali berseru kepada Tuhan, supaya utusan Iblis itu mundur dari padaku.  Tetapi jawab Tuhan kepadaku: "Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna." Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku.  Karena itu aku senang dan rela di dalam kelemahan, di dalam siksaan, di dalam kesukaran, di dalam penganiayaan dan kesesakan oleh karena Kristus. Sebab jika aku lemah, maka aku kuat.

Ketika menyadari anugerah Tuhan begitu berlimpah, kita seharusnya bersyukur dan menceritakanNya. Berikut ilustrasi dari Pdt. Benny Solihin yang telah disesuaikan. Suatu ketika seorang bapak yang kaya sedang berada dalam pesta pernikahan dan ia melihat seorang pelayan di tempat resepsi itu. Dipanggilnya sang pelayan dan ditanyakan namanya. Ternyata sang pelayan bernama Boy. Sang Bapak kemudian berkata, “Saya senang melihatmu, lalu ia membuka dompetnya dan memberi Rp 1.000. Boy melihat pemberian Sang Bapak namun menolaknya. Dalam hati Boy merasa harga dirinya direndahkan (memang saya Pak Ogah yang tukang minta-minta). Melihat reaksi Boy, Sang Bapak kemudian mencari uang Rp 2.000 dan memberikannya pada Boy.  Lagi-lagi dalam hati Boy berkata, “Bapak ini menghina sekali. Memang tampang saya lebih cocok jadi tukang parkir sehingga hanya dikasih Rp 2.000?”. Lagi-lagi Boy menolaknya. Akhirnya Sang Bapak memberi uang Rp 100.000 dan berkata,”Entah mengapa hati saya tergerak memberikanmu Rp 100.000.” Tetapi Boy tidak mau menerimanya juga karena gengsinya.  Sang Bapak pun kemudian mengambil cek (cheque) dan menulis sebuah angka dan diberikannya kepada Boy,”Baiklah , kalau begitu saya kasih kamu sebuah cek sebesar Rp 100 juta. Saya memberi karena saya begitu mengasihimu.” Dalam hatinya Boy berpikir,”Ini orang gila ya ? Masa tidak kenal dikasih Rp 100 juta?” dan Boy pun merasa ragu menerimanya. Bapak itu kemudian berkata lagi,”Baiklah. Cek ini saya robek dan sebagai gantinya saya memberimu cek senilai Rp 1 miliar!” Karena merasa iba, akhirnya Boy menerimanya juga. Akhirnya Boy pulang. Karena merasa tidak percaya dengan cek senilai Rp 1 miliar itu, ia pun menaruhnya  sembarangan di mobil. Cek inilah yang dilihat istrinya ketika Boy mengantar istrinya ke pasar. Ia pun menceritakan kejadiannya pada sang istri. Lalu istrinya berkata, “Coba-coba saja. Siapa tahu benaran.” Boy pun pergi ke bank. Karena takut malu bahwa ceknya kosong, ia pun menunggu sampai sepi. Ia kemudian menghampiri teller bank dan berkata, “Saya ingin memeriksa apakah cek ini ada dananya tidak?” Sang teller pun memeriksa dan ternyata benar-benar ada! Boy sangat kaget. Ia pun menceritakan  ke istrinya tentang hal tersebut. Hal ini juga ia ceritakan kepada anak-anak dan kemudian kepada cucu-cucunya. Saat ia ingin bercerita , cucunya berkata,”Kakek, sudah cerita 13 kali.” Boy berkata,”Tidak apa. Kakek mau cerita yang ke-14 kali!” Boy begitu bangga sehingga ia bercerita berulang kali.

Ketika menyadari hidup anugerah, apakah kita melihatnya sebagai sesuatu yang berharga? Anugerah Tuhan itu sangat berharga. Ketika melihatnya maka kita menyadari dan menceritakannya berulang kali. Ketika kita menyadari Yesus Kristus datang ke dunia, itu anugerah terbesar. Bagaimana seharusnya kita melihat anugerah itu membuat kita bersyukur dan menceritakannya pada orang-orang sekitar kita. Sebagai manusia yang terbatas dan menyadari semua karena anugerah Tuhan semata, seharusnya kita menyadari anugerah Tuhan itu dalam hidup kita.


No comments:

Post a Comment