Ev. Susana Heng
Kis 2:22
22 Hai
orang-orang Israel, dengarlah perkataan ini: Yang aku maksudkan, ialah Yesus
dari Nazaret, seorang yang telah ditentukan Allah dan yang dinyatakan kepadamu
dengan kekuatan-kekuatan dan mujizat-mujizat dan tanda-tanda yang dilakukan
oleh Allah dengan perantaraan Dia di tengah-tengah kamu, seperti yang kamu
tahu.
Matius 2:19-23
19 Setelah
Herodes mati, nampaklah malaikat Tuhan kepada Yusuf dalam mimpi di Mesir,
katanya:
20
"Bangunlah, ambillah Anak itu serta ibu-Nya dan berangkatlah ke
tanah Israel, karena mereka yang hendak membunuh Anak itu, sudah mati."
21 Lalu
Yusufpun bangunlah, diambilnya Anak itu serta ibu-Nya dan pergi ke tanah
Israel.
22 Tetapi
setelah didengarnya, bahwa Arkhelaus menjadi raja di Yudea menggantikan
Herodes, ayahnya, ia takut ke sana. Karena dinasihati dalam mimpi, pergilah
Yusuf ke daerah Galilea.
23 Setibanya di
sana iapun tinggal di sebuah kota yang bernama Nazaret. Hal itu terjadi supaya
genaplah firman yang disampaikan oleh nabi-nabi, bahwa Ia akan disebut: Orang
Nazaret.
Pendahuluan
Saat ini saya melayani di Gereja Methodist
(mengajar kelas kecil di Sekolah Minggu). Di
tempat pelayanan saya tersebut, ada 4 orang perempuan yang memiliki nama
yang sama yakni Lina. Untuk membedakan antara Lina yang satu dengan yang lain
maka ada yang dipanggil Lina dari Jembatan Besi dll. Mengapa disebut begitu?
Karena nama “Lina” adalah nama umum (banyak orang dengan nama itu). Demikian
juga dengan nama “Lily” dan “Susan”. Kalau kita mau memanggil orang tertentu,
maka kita menyebut nama panggilan orang
tersebut dengan nama daerah tempat tinggalnya. Jadi perbedaan itu menunjukkan
suatu pribadi. Bukan saat ini saja ada penyebutan nama orang yang dikaitkan
dengan daerah tempat tinggalnya tetapi juga di masa lalu. Demikian juga dengan Tuhan
Yesus yang disebut dengan nama Yesus dari Nazaret karena Yesus tinggal di
Nazaret. Dengan menyebut Yesus dari Nazaret mengindikasikan bahwa mereka tahu
siapa orang itu yaitu Tuhan Yesus.
Tuhan Yesus Juga Dipanggil Yesus dari Nazaret
Seluruh
pengarang Kitab Injil (Matius, Markus, Lukas, dan Yohanes) menyebut Tuhan Yesus dengan panggilan Yesus
dari Nazaret. Kitab Matius, Markus dan Lukas (dikenal sebagai Injil Sinoptik)
menyebut demikian. Di kitab Yohanes juga disebutkan Yesus dari Nazaret. Pada
zaman itu adalah umum orang memanggil Yesus dari Nazaret sehingga mereka tahu
siapa orangnya yaitu Tuhan Yesus.
Berikut beberapa contoh
ayat Alkitab di dalam Perjanjian Baru yang menunjukkan tentang nama Yesus dan
Nazaret :
-
Matius 1:21 21
Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus,
karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka."
-
Matius 2:23 Setibanya di sana iapun tinggal di sebuah
kota yang bernama Nazaret. Hal itu terjadi supaya genaplah firman yang
disampaikan oleh nabi-nabi, bahwa Ia akan disebut: Orang Nazaret.
Kita tahu
setiap tahun sewaktu menjelang Natal kita mendengar tentang Tuhan Yesus yang
lahir di kota Betlehem. Kalau ada yang pernah ikut tour ke Israel , maka para
peserta akan dibawa ke kota Betlehem, namun Yesus tidak disebut orang Betlehem
melainkan orang Nazaret. Mengapa begitu? Setelah orang Majus datang mencari dan
kemudian bertemu dengan bayi Yesus mereka
tidak kembali lagi ke Raja Herodes, maka Raja Herodes merasa marah. Raja
Herodes memang ingin membunuh bayi Kristus, namun karena orang-orang Majus tidak kembali membawa berita tentang
Yesus, maka Raja Herodes membunuh anak-anak di bawah 2 tahun. Saat itu malaikat
memberitahu Yusuf sehingga Yusuf membawa keluarganya ke Mesir dan tinggal di
sana. Setelah Raja Herodes mati, Yusuf membawa keluarganya kembali. Namun
karena mendengar anak Raja Herodes yakni Arkhelaus yang memerintah dan menjadi
raja, maka mereka tidak berani kembali ke Betlehem tapi ke Nazaret (malaikat
memberitahu mereka untuk tinggal di sana). Sejak itu mereka disebut sebagai
orang Nazaret.
-
Markus 1:24 "Apa urusan-Mu dengan kami, hai Yesus
orang Nazaret? Engkau datang hendak membinasakan kami? Aku tahu siapa Engkau:
Yang Kudus dari Allah." Markus 1:33-34. Maka berkerumunlah seluruh
penduduk kota itu di depan pintu. Ia
menyembuhkan banyak orang yang menderita bermacam-macam penyakit dan mengusir
banyak setan; Ia tidak memperbolehkan setan-setan itu berbicara, sebab mereka
mengenal Dia.
-
Lukas 4:34 "Hai Engkau, Yesus orang Nazaret, apa
urusan-Mu dengan kami? Engkau datang hendak membinasakan kami? Aku tahu siapa
Engkau: Yang Kudus dari Allah."
-
Yohanes 1:45-48 Filipus bertemu dengan Natanael dan
berkata kepadanya: "Kami telah menemukan Dia, yang disebut oleh Musa dalam
kitab Taurat dan oleh para nabi, yaitu Yesus, anak Yusuf dari Nazaret."
Kata Natanael kepadanya: "Mungkinkah sesuatu yang baik datang dari
Nazaret?" Kata Filipus kepadanya:
"Mari dan lihatlah!" Yesus melihat Natanael datang kepada-Nya, lalu
berkata tentang dia: "Lihat, inilah seorang Israel sejati, tidak ada
kepalsuan di dalamnya!" Kami telah menemukan Dia, yang disebut oleh Musa
dalam kitab Taurat dan oleh para nabi, yaitu Yesus, anak Yusuf dari Nazaret.“ Sewaktu Yesus memanggil murid-muridNya yang pertama,
Filipus terlebih dahulu bertemu dengan Tuhan Yesus dan menyebut Yesus sebagai Mesias. Lalu ia
mengajak Natanael untuk bertemu Yesus dan ia mengatakan bahwa ia telah
menemukan Dia yang disebut oleh Musa dan kitab para nabi (Dialah anak Yusuf
dari Nazaret).
Di Perjanjian Lama
Di
dalam Perjanjian Lama tidak disebut nama Yesus dari Nazaret tetapi dikatakan
bahwa akan datang Mesias, Dialah yang akan menyelamatkan umatNya. Sehingga sewaktu Filipus menyebut hal ini, Natanael
mengatakan, “Mungkinkah sesuatu yang baik
datang dari Nazaret?” (Yoh 1:46). Saat itu di dalam Perjanjian Lama tidak
ditemukan kata-kata “Yesus dari Nazaret”. Tetapi di Matius disebutkan Yesus
dari Nazaret (seperti tertulis pada kitab Taurat Musa dan kitab para nabi-nabi)
adalah penggenapan dari janji Allah.
Penggenapan dari Janji Allah
Yes 53:3 Ia
dihina dan dihindari orang, seorang yang penuh kesengsaraan dan yang biasa
menderita kesakitan; ia sangat dihina, sehingga orang menutup mukanya terhadap
dia dan bagi kitapun dia tidak masuk hitungan. Di
dalam kitab Yesaya dikatakan bahwa Ia akan dihina, dihindari orang , penuh kesengsaraan dan kitapun tidak
masak hitungan. Sehingga Nazaret bukan daerah yang masuk hitungan atau
dikatakan hebat. Tetapi justru Yesus lahir di tempat yang paling hina yaitu di
dalam palungan (di kandang). Ia tinggal di Nazaret, bukan di kota yang masyur. Di
sana ia hanya ikut bapaknya menjadi tukang kayu (bukan profesi seperti tukang
emas). Yesus datang dari manusia, menggenapi janji Allah. Ia tidak datang dalam
kemasyuran dan kemewahan tetapi Ia menjadi yang paling sederhana di antara yang
paling sederhana. Ia rela turun menjadi manusia, menjadi yang paling sederhana.
Sehingga setiap orang boleh datang kepadaNya. Ia tidak terlalu tinggi sehingga
sulit disapa tetapi Ia menjadi yang paling sederhana. Ia datang menjadi penggenapan
dari janji Allah. Tetapi kalau kita hanya mengenal Yesus sebagai orang Nazaret
maka kita akan kecewa. Karena Yesus dari Nazaret adalah penggenapan janji Allah,
Ia datang dari Tuhan.
Mar 10:47 Ketika didengarnya,
bahwa itu adalah Yesus orang Nazaret, mulailah ia berseru: "Yesus,
Anak Daud, kasihanilah aku!" Mar 10:48
Banyak orang menegornya supaya ia diam. Namun semakin keras ia berseru:
"Anak Daud, kasihanilah aku!" Mar 10:52 Lalu kata Yesus kepadanya: "Pergilah,
imanmu telah menyelamatkan engkau!" Pada saat itu juga melihatlah ia,
lalu ia mengikuti Yesus dalam perjalanan-Nya.
Saya mengambil
bagian ini dari kitab Markus. Markus juga mencatat orang memanggil Yesus dengan
sebutan Yesus dari Nazaret. Tetapi orang buta di pinggir jalan ketika mendengar
Yesus dari Nazaret, ia tahu Yesus bukan saja seorang manusia yang tinggal di
kota Nazaret, tetapi Ia tahu bahwa Ia adalah Tuhan. Sehingga saat ditegur
supaya ia diam (tidak berteriak) ia tidak memanggil Yesus, tetapi ia terus
lebih keras lagi memanggil, “Anak Daud kasihanilah Aku.” Di sini kita melihat
satu kenyataan. Orang yang tahu bahwa Yesus dari Nazaret adalah janji Allah
untuk kita, Ia akan memperoleh berkat dari Tuhan dan melihat mujizat yang
dilakukan oleh Tuhan dalam kehidupannya. Tetapi kalau kita hanya berhenti sampai
Yesus dari Naratet saja dan kita tidak melanjutkan ke bagian belakang yaitu
bahwa Ia adalah janji Allah maka mungkin kita menjadi orang yang kecewa. Orang
buta ini dimarahi agar diam tetapi ia tidak diam, karena ia percaya Yesus dari
Nazaret itu dan ia percaya Yesus adalah penggenapan janji Allah. Ia dijanjikan
oleh Allah akan datang di tengah manusia, Ia adalah juruselamat. Itulah yang
diimani oleh orang buta ini sehingga ia berkata, “Yesus, Anak Daud, kasihinilah
aku!” dan Tuhan menjamahnya sehingga pada saat itu juga orang buta itu melihat.
Orang-orang yang percaya pada Yesus dari Nazaret akan melihat mujizat-mujizat
dan mengalaminya.
Orang yang tidak percaya tidak melihat apa-apa. Mereka
menolak Yesus
Yesus
mengasihi setiap orang, tetapi saya ingin ingin membandingkan dengan 1 bagian
yang bertolak belakang (waktu Yesus mengusir setan dari orang yang kerasukan
dan ia menyebut Yesus juga orang Nazaret). Luk
4:34-36 "Hai Engkau, Yesus orang
Nazaret, apa urusan-Mu dengan kami? Engkau datang hendak membinasakan kami? Aku
tahu siapa Engkau: Yang Kudus dari Allah." Tetapi Yesus menghardiknya,
kata-Nya: "Diam, keluarlah dari padanya!" Dan setan itupun
menghempaskan orang itu ke tengah-tengah orang banyak, lalu keluar dari padanya
dan sama sekali tidak menyakitinya. Dan semua orang takjub, lalu berkata
seorang kepada yang lain, katanya: "Alangkah hebatnya perkataan ini! Sebab
dengan penuh wibawa dan kuasa Ia memberi perintah kepada roh-roh jahat dan
merekapun keluar.“
Markus 6:1-6
1 Kemudian
Yesus berangkat dari situ dan tiba di tempat asal-Nya, sedang murid-murid-Nya
mengikuti Dia.
2 Pada hari
Sabat Ia mulai mengajar di rumah ibadat dan jemaat yang besar takjub ketika
mendengar Dia dan mereka berkata: "Dari mana diperoleh-Nya semuanya itu?
Hikmat apa pulakah yang diberikan kepada-Nya? Dan mujizat-mujizat yang demikian
bagaimanakah dapat diadakan oleh tangan-Nya?
3 Bukankah Ia
ini tukang kayu, anak Maria, saudara Yakobus, Yoses, Yudas dan Simon? Dan
bukankah saudara-saudara-Nya yang perempuan ada bersama kita?" Lalu mereka
kecewa dan menolak Dia.
4 Maka Yesus
berkata kepada mereka: "Seorang nabi dihormati di mana-mana kecuali di
tempat asalnya sendiri, di antara kaum keluarganya dan di rumahnya."
5 Ia tidak
dapat mengadakan satu mujizatpun di sana, kecuali menyembuhkan beberapa orang
sakit dengan meletakkan tangan-Nya atas mereka.
6 Ia merasa
heran atas ketidakpercayaan mereka.
Di
sini kita melihat perbandingan yang terbalik dari orang yang percaya Yesus dari
Nazaret adalah Allah. Di kampung halamanNya (di kota Nazaret) justru mereka
tidak percaya. Waktu Yesus menyampaikan firman Tuhan dan hati mereka digerakkan,
mereka berkata,”Bukankah Dia Yesus di tengah kita? Mengapa Dia bisa punya
hikmat seperti itu? Bukankah saudaranya ada di tengah kita? Dia adalah anak
tukang kayu”. Sehingga mereka mengenal Yesus hanya sampai Yesus dari Nazaret anak
tukang kayu dan menjadi tukang kayu. Kalau kita hanya mengetahui bahwa Yesus adalah
orang Nazaret maka kita tidak akan menerima apa-apa.
Beberapa
minggu lagi kita akan memasuki minggu adven pertama (25 Desember adalah adven
kelima) dan kita akan memperingati tentang kelahiran Tuhan Yesus. Banyak orang
di dunia (baik orang Kristen maupun non Kristen) yang tahu bahwa tanggal 25
adalah kelahiran Tuhan Yesus. Di tanggal itu, kalender kita warnanya merah. Di
seluruh dunia mencetak kalender yang sama dan mengakui itu sebagai hari Natal. Ada
teman saya di Singapore mengatakan,”Sekarang di Orchard Road lampu-lampu Natal
sudah menyala dan bagus. Orang-orang yang
sudah percaya dan tidak percaya membeli ornamen (asesoris) Natal untuk menghias.
Tetapi apakah mereka percaya bahwa Yesus dari Nazaret adalah Allah? Orang yang
percaya bahwa Yesus adalah Allah akan mendapat berkat.
Orang
yang tidak percaya, mereka juga merayakan Natal. Mereka merayakan dengan berpesta
pora. Mereka ada yang ikut Christmas-eve
dan mendaftar makan di mana, acara apa dan mabuk-mabukan. Setelah merayakan Natal,
apa yang didapat? Kepala pusing dan paginya tidak bisa bangun. Tetapi orang
Kristen berbeda. Sewaktu kita mau merayakan Natal, kita menyiapkan hati kita. Sehingga
dalam minggu-minggu ini khotbah fokus kepada Tuhan Yesus. Bahwa Dia adalah janji
dari Allah. Hal ini sudah dikatakan baik oleh Nabi Yesaya, Nabi Mikha , Nabi Zakaria
, Nabi Yeremia. Dari Kitab Kejadian sudah dikatakan bahwa Dia sudah dijanjikan
oleh Allah. Di kitab Matius dikatakan sebagai penggenapan janji Allah, “Aku
menemukan Dia. Dialah adalah Mesias itu”. Sehingga kita melihat bahwa sewaktu
memperingati Natal, kita mempunyai satu sikap yang berbeda. Hati kita
dipersiapkan untuk memperingati dan mengingat bahwa Dia adalah Yesus. Kita bukan
hanya menyiapkan pohon Natal. Kita boleh tidak ada pohon Natal, hiasan Natal dan
pesta Natal tetapi setiap orang yang percaya , dia akan mempunyai Yesus yang
lahir di dalam hatiNya. Tuhan Yesus mau datang dan lahir sebagai Tuhan di dalam
hidup kita.
Keseluruhan
Injil menulis “Yesus dari Nazaret” dan itu bukan titik berhenti tetapi Ia adalah
penggenapan janji Allah kepada setiap kita. Mengapa ini menjadi penting bagi
setiap kita? Karena kalau kita mengetahui bahwa Ia adalah Yesus dan hari kelahiranNya
kita rayakan dengan pesta pora, maka Dia tidak akan bertindak dalam hidup kita.
Kita tidak akan hidup sebagai orang Kristen yang hidup di dalam kelimpahan.
Kita tidak akan melihat mujizatNya. Sedangkan kita percaya sampai hari ini
mujizat masih ada dan banyak orang mengalami mujizat Tuhan.
Saya menderita sinus sehingga saat
berbicara terkadang saya berhenti dahulu untuk mengambil nafas. Saya biasa benafas
dengan mulut karena hidung saya suka tersumbat. Sejak SMA saya sudah
mengalaminya. Itu membuat kepala pusing hingga tidak tahan. Tahun 1989 setelah
lulus SMA lalu kuliah di SAAT, saya pergi ke Singapore untuk operasi sinus. Operasi
saat itu tidak seperti zaman sekarang (zaman dulu sangat susah). Sekarang
operasi sinus dicuci, mudah sekali. Zaman dahulu setelah dilaser, diperban 4-5
hari sehingga harus bernafas dengan mulut. Pernah setelah keluar dari ruang operasi,
saya susah napas dan saya hampir dipasang selang oksigen agar bisa bernapas. Saat
sedang susah napas dan diperban, tengah malam saya terbangun dari pengaruh bius
lalu saya langsung muntah darah. Suster membersihkannya dan mama saya sudah ketakutan.
Kata suster,”Jangan takuti mamamu karena kalau dipasang segala alat, mama akan
ketakutan”. Tapi saat itu saya susah napas. Saat saya begitu susah bernapas ,saya
mulai bersyukur kepada Tuhan. Setiap hari saya bernapas dengan begitu bebas dan
tidak usah membayar. Saya bersyukur karena dapat bernafas dengan lancar. Waktu saya susah napas, saya menyadari ternyata
selama umur hidup hidup, Tuhan sudah memberkati saya bisa bernapas baik dan
belum pernah saya berterima kasih untuk oksigen yang Tuhan berikan dan saya
hirup dengan gratis.
Di rumah sakit harga satu tabung oksigen sangat mahal dan
sehari kita butuh berapa banyak tabung. Itu gratis dari Tuhan untuk kita. Waktu
saya mengalami kesusahan itu, saya baru tahu bersyukur kepada Tuhan untuk
berkat yang diberikan Dia kepada saya. Untuk mujizat yang Dia lakukan, saya nikmati
dan tidak saya syukuri karena itu menjadi terlalu nyaman bagi saya. Ada pepatah
Mandarin yang mengatakan, “Orang yang hidup di tengah berkat tidak tahu ia hidup di tengahnya karena sudah terlalu nyaman.”
Kita harus ingat bahwa Yesus dari Nazaret itu dari Allah karena tiap hari kita
mengalami jamahan tanganNya dan mengalami berkat Dia di tengah kehidupan kita. Yesus
tidak mau kita hanya tahu Dia. Kita tahu dan orang dunia tahu bahwa tanggal 25 adalah
hari Natal , tanggal merah semua orang libur. Bukan saja orang Kristen libur
dan bertanggal merah tetapi kalender semua orang di seluruh dunia merah. Kalau
hari itu disuruh kerja, maka kita minta lembur dan ngomel setengah mati. Walau bukan Kristen, tetapi kalau disuruh
kerja akan minta lembur. Berarti kita tahu dan mengetahui tetapi apakah kita
menerima dalam hati bahwa Yesus dari Nazaret adalah dari Allah. Kita melihat mereka
yang tidak menerima , tidak mendapat apa-apa. Hari ini saya menyaksikan kasih
Tuhan yang besar dalam hidup saya. Saya mengalami berkat mujizat Tuhan luar
biasa dalam hidup saya. Kalau
kita berpikir sejenak, kita akan merasakan dan mengakui berkat Tuhan dalam
hidup.
Dulu
suami saya pelayanan di GKKK Kosambi Baru. Waktu itu ia pulang dari kebaktian pengucapan
syukur. Ia pulang membawa mobil. Saat di jalan , ia mau lewat outer ring road kemudian belok lewat PIK
ke rumah kami di Pluit. Ia pikir sudah malam dan ingin cepat-cepat pulang.
Padahal waktu mau ambil outer ring road,
ada suara seperti dari hatinya yang berkata jangan lewat sana. Tapi ia tidak
mengikutinya. Waktu lewat jalan sana, ada mobil yang keluar dari jalan tol
dengan cepat dan pengemudinya mengemudi
sambil menelpon. Ia tidak melihat mobil suami saya dari outer ring road sehingga menabraknya. Waktu ia menabraknya ,
mobilnya berbelok dan ada truk besar yang datang. Waktu suami saya melihat itu,
dari kursi tempat supir ia meloncat ke kursi sebelah. Waktu itu, ia berseru
minta Tuhan Yesus tolong. Waktu ia menyebut itu, mobilnya berbalik. Kedua mobil
menabrak mobil suami saya sehingga bentuk mobil menjadi huruf T berarti chasis
semuanya rusak. Tetapi suami saya, hanya luka sedikit (mengalami sedikit memar).
Waktu mengalaminya, semua orang mengira ia tidak lagi tertolong. Ia diam dan berterima
kasih pada Tuhan. Ia tahu Tuhan yang menolongnya. Sehingga kita melihat dalam
hal yang tidak mungkin pun selalu ada pertolongan Tuhan. Karena Ia yang dijanjikan
Allah. Orang yang percaya melihat mujizat dan perbuatan Tuhan yang besar dan
itu yang dialami oleh setiap orang percaya. Jika ada sesuatu yang Tuhan ijinkan
terjadi di dalam hidup kita (bukan berarti orang Kristen tidak mengalami
masalah), tetapi adakalanya Allah mengijinkan kesusahan itu terjadi dalam hidup
kita (bukan berarti Tuhan Yesus meninggalkan kita). Tetapi di dalamnya kita akan
melihat penyertaan , pimpinan dan pembentukan Tuhan dalam hidup kita. Mengapa? Karena Dialah
Tuhan yang membuat mujizat dalam hidup kita. Sehingga Dia akan menyertai dan
memimpin. Kis 2:22 adalah khotbah dari Rasul Petrus. Rasul Petrus adalah murid
Yesus yang setiap kali menyertai Yesus. Sehingga dalam keempat Injil itu kita
melihat Rasul Petrus menyertai Yesus. Ia
sudah melihat begitu banyak mujizat. Ia pernah lemah dan jatuh. Yang dicatat
pada Kisah Para Rasul itu adalah pada saat turunnya Roh Kudus. Rasul Petrus
yang takut menjadi pemberani sehingga ia maju dan berkhotbah. Di awal
khotbahnya, ia mengutip dari Nabi Yoel. Ia mengatakan tentang apa yang
dijanjikan oleh Allah dan kemudian ia mengatakan,”Yesus orang Nazaret yang kamu salibkan itu adalah
penggenapan janji Allah. Ia ditulis dalam kitab Taurat dan para nabi. Ia telah
datang ke tengah dunia ini.” Setelah orang banyak mendengarnya menjadi terharu
dan bertobat sehingga hari ini ada 3.000 orang yang percaya kepada Tuhan.
Penutup
Apakah kita adalah orang yang
percaya dan melihat perbuatan Tuhan yang besar, ataukah kita menjadi orang yang kecewa dan tidak melihat
apa-apa? Hari ini kita telah mendengar. Kita mungkin telah menjadi orang
Kristen terlalu lama. Bahkan bagi kita orang yang sudah lama di gereja, “Apa
arti Natal bagi kita?” Apakah Natal hanya
kesibukan? Dari bulan September sudah membuat panitia Natal lalu memikir acara,
budget, latihan untuk merayakannya. Setelah Natal kita menjadi capai (perayaan
selesai berarti pekerjaan sudah selesai, puji Tuhan). Lalu di mana Yesus? Itu
sebabnya sebelumnya kita harus menyiapkan hati dan diri kita untuk menyambut
kelahiran Tuhan Yesus. Bukan saja setiap Natal Yesus lahir dalam hidup kita
namun setiap hari Ia lahir dalam hidup kita. Maukah kita membuka hati dan
mengundang Yesus dari Nazaret itu setiap hari lahir dalam hati dan hidup kita?
No comments:
Post a Comment