Pdt. Stefanus Theofilus
Lukas 1:30
30 Kata
malaikat itu kepadanya: "Jangan takut, hai Maria, sebab engkau beroleh
kasih karunia di hadapan Allah.
Matius 1:18-25
18 Kelahiran Yesus Kristus adalah seperti berikut:
Pada waktu Maria, ibu-Nya, bertunangan dengan Yusuf, ternyata ia mengandung
dari Roh Kudus, sebelum mereka hidup sebagai suami isteri.
19 Karena Yusuf
suaminya, seorang yang tulus hati dan tidak mau mencemarkan nama isterinya di
muka umum, ia bermaksud menceraikannya dengan diam-diam.
20 Tetapi
ketika ia mempertimbangkan maksud itu, malaikat Tuhan nampak kepadanya dalam
mimpi dan berkata: "Yusuf, anak Daud, janganlah engkau takut mengambil
Maria sebagai isterimu, sebab anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh
Kudus.
21 Ia akan
melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah
yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka."
22 Hal itu
terjadi supaya genaplah yang difirmankan Tuhan oleh nabi:
23
"Sesungguhnya, anak dara itu akan mengandung dan melahirkan seorang
anak laki-laki, dan mereka akan menamakan Dia Imanuel" — yang
berarti: Allah menyertai kita.
24 Sesudah
bangun dari tidurnya, Yusuf berbuat seperti yang diperintahkan malaikat Tuhan
itu kepadanya. Ia mengambil Maria sebagai isterinya,
25 tetapi tidak
bersetubuh dengan dia sampai ia melahirkan anaknya laki-laki dan Yusuf
menamakan Dia Yesus.
Pendahuluan
Saat ini kita sedang menjelang
merayakan kelahiran (natal) Tuhan kita. Proses kelahiranNya tidak melalui benih
manusia, melainkan Ia turun dari surga. Itu merupakan pengorbanan yang luar biasa
karena dengan demikian Ia telah membatasi diriNya sendiri dan menjadi serupa
kita dengan 1 tujuan yakni untuk menyelamatkan manusia yang berdosa. Dia lahir
bukan untuk pesta-pora, menunjukkan kekuasaan atau kemuliaan tetapi dengan hanya 1 tujuan yaitu Dia akan
pergi ke kayu salib menggantikan kita. Ini hal yang luar biasa. Allah rela
menjadi manusia. Dan inilah yang disampaikan oleh malaikat Tuhan : Immanuel (Allah
menyertai kita). Lalu timbul pertanyaan waktu malaikat datang dan berkata
kepada Yusuf bahwa nanti akan lahir Sang Mesias. Pada waktu itu malaikat
berkata,”Jangan takut!”. Berarti malaikat bisa melihat ada ketakutan dalam diri
Yusuf. Ketakutan apa sebetulnya yang ada pada diri Yusuf? Kalau kita hidup pada
zaman itu dan mengenal Yusuf, lalu kita berbicara dan dia sharing (bercerita) tentang apa yang disampaikan malaikat tersebut dan
bertanya, “Mengapa engkau ketakutan?” Maka ada beberapa kemungkinan jawaban
Yusuf :
-
Terang saja saya
takut karena tahu-tahu malaikat datang ke tempat saya. Kalau kita juga
mengalami hal yang sama, saat tidur dan bangun-bangun malaikat datang, pasti
kita ketakutan.
-
Saya takut karena
waktu malaikat datang, ia memberikan pesan yang benar-benar mengagetkan saya. Karena
dalam pesan itu dia berkata bahwa tunangan saya hamil tanpa saya pernah
menjamahnya. Kalau hal itu terjadi sekarang, maka kalau tidak percaya, kita
bisa memeriksanya di rumah sakit. Mereka tinggal bukan di kota besar seperti
New York yang acuh tak acuh tetapi mereka tinggal di desa, tahu-tahu ada gadis
hamil. Pasti akan ada gosip yang ramai. Gosip ini menakutkan karena orang yang
digosipkan menanggung resiko besar. Sebab pada zaman itu ada hukum, kalau ada
seorang ketahuan melakukan hubungan sex sebelum pernikahan, maka dia dianggap melakukan
perzinahan dan hukumannya adalah dirajam batu. Perzinahan saat itu dosanya
disamakan dengan menghujat Allah yaitu dirajam batu. Sehingga kita bisa
bayangkan betapa ketakutannya Yusuf. Waktu malaikat itu berkata demikian, mungkin
ia berpikir, “Bagaimana saya mencari perlindungan?” Maka cara yang mudah adalah
memutuskan hubungan dengan Maria. Tetapi karena ia baik, maka Yusuf memutuskan
tidak mau mengambil resiko ini tapi ia juga tidak mau merusak reputasi Maria, maka
ia diam-diam saja.
-
Kalau sekarang
kita mendengar Tuhan Yesus sebagai Allah lahir sebagai manusia menggantikan
dosa kita agar kita diselamatkan. Kita mendengar pesan ini di masa lau dan
telah digenapi (terjadi), sehingga kita bisa mengaminkan (hal ini terbukti
benar-benar ada). Waktu itu sebelum tergenapi (terjadi) dikatakan bahwa nanti
akan lahir Allah yang akan menyertai, bagaimana saya membayangkan seperti itu?
Belum pernah terjadi di dunia (ini kejadian pertama kali) dan tidak akan pernah
terjadi lagi. Yusuf mungkin bisa mengerti lalu bagaimana dengan orang lain?
Tapi bagaimana orang lain bisa mengerti kelahiran Allah? Yang lebih mengerikan
lagi, kalau waktu itu Yusuf berkata, “Anak saya ini adalah Allah” apa yang akan
terjadi? Hal ini sama dengan yang dialami Tuhan Yesus yang dianggap menghujat
Allah. Waktu itu Ia dianggap menyamakan diri dengan Allah sehingga jatuhlah
hukuman. Hukuman itu dicari-cari. Tetapi ada alasannya, di dalam Taurat orang
yang menghujat Allah bisa dibunuh dengan cara itu. Yusuf bisa membayangkan
karena dia ayahNya, maka ia bisa dilempari batu sampai mati sehingga timbul
ketakutan. Apalagi pada zaman itu, orang-orang yang beragama Yahudi mendapat tekanan yang
luar biasa. Kalau sekarang di negara atau daerah tertentu yang agamanya sangat
diskriminatif dan radikalis, di mana banyak
orang Kristen disiksa habis-habisan, dan kondisinya mirip dengan zaman lalu.
Maka untuk ini saya akan buktikan melalui sejarah keadaan pada waktu itu.
Orang-Orang di Sekitar Kelahiran Kristus
Kita
melihat orang-orang yang di seputar kelahiran Kristus dari dari sisi kekuatan fisik
dan kekuatan pikiran (ini tidak dibicarakan). Kita konsentrasi pada kekuatan
fisik yaitu kekuatan serdadu atau tentara. Dunia waktu itu bisa dibagi ke dalam
4 zaman sampai waktu kelahiran Tuhan Yesus :
1.
Zaman kerajaan
Israel yaitu sejak Abraham, Yakub (bapak Israel) dan terus sampai zaman
raja-raja, itu kekuatan Israel. Dari Yakub sampai Raja Daud. Setelah itu, lalu
Daud punya anak, dari anaknya timbul perpecahan (dareah Utara dan selatan).
2.
Yang satu
menamakan dirinya Yehuda dan yang lain Israel. Kerajaan Israel ternyata kalah
kuat. Kerajaan Yehuda lah yang jauh lebih kuat.
3.
Dinasti Hasmonayim
(140 SM – 37 SM). Zaman ini jarang didengar. Kebetulan kemarin malam saat
persiapan khotbah, saya melihat TV yang menayangkan program National Geograpic
sekitar pk 22.30-23.30 tentang Dinasti Hasmonayim ini.
4.
Dinasti Herodes (37
SM – 92 M) di mana Tuhan Yesus lahir.
Yang kita lihat
sekarang adalah zaman tersembunyi yaitu ada zaman antara dinasti Hasmonayim (Hasmonean) sampai dinasti Herodes yang berjarak
sekitar 400 tahun. Di Alkitab, Perjanjian Lama berhenti sampai kitab Maleakhi
yang terjadi 400 tahun sebelum kelahiran Yesus Kristus. Saat itu tidak ada berita
(firman) yang sah dibukukan sebagai Alkitab (firman Tuhan). Dalam masa 400
tahun itu, dua dinasti ini yang menjadi kekuatan.
Dinasti Hasmonayim vs Orang-Orang Yunani
Saat
itu orang Yahudi dijajah oleh kerajaan Yunani yang dipimpin oleh beberapa
pemimpin. Yang tercatat dalam sejarah yang ada hubungannya dengan Perjanjian
Baru ada 3 orang yaitu Alexander Agung (356 SM-323 SM), Seleukus (keduanya sangat berkuasa yang
memimpin Yunani menjadi pemimpin dunia waktu itu dan keduanya termasuk baik
dibandingkan dengan pemimpin lain yang jahat) dan Yohanes Epiphanes yang
kejamnya luar biasa. Dia menekan orang-orang Yahudi agar tidak lagi menyembah
berhala. Orang Yahudi benar-benar diintimidasi habis-habisan. Tetapi orang
Yahudi bertahan untuk percaya dan menyembah Allah dengan berani sekali bahkan siap
mati. Karena kekuatan Epiphanes sangat besar maka kekuatan Yahudi terpecah menjadi
kelompok-kelompok dan kekuatan ini walau tidak bersatu tetapi berani melawan
kekuatan Yunani. Salah satu kelompok yang memiliki kekuatan yang paling luar
biasa hebat dan sangat fanatik adalah kelompok yang dipimpin oleh Matatias.
Orang ini punya keturunan-keturunan karena ia sebetulnya diakui nama bapaknya
yaitu Simon dengan nama belakangnya Makabius. Kelompok ini dinamakan kelompok
Makabe. Mereka melawan orang-orang Yunani karena mereka ingin tetap menyembah
Allah Yahwe mereka.
Kelompok
Makabe ada hirarkinya. Ada satu nama yang terkenal yaitu Eliezer. Ia memimpin
secara luar biasa hingga mati sahid.
Kelompok ini dikejar oleh orang Yunani dan terus mundur sampai ke suatu tempat
yang namanya Masada. Nantinya Herodes membuat tempat itu menjadi tempat kuburannya.
Sebenarnya tanah itu sudah dibeli oleh Herodes kalau Herodes diperhitungkan
bukan tahun 4 SM tetapi 29 SM (sejarah masih simpang siur). Intinya ada satu
bukit yang sangat tinggi dan sudah diratakan. Kelompok Makabe lari ke sana
dikejar oleh orang Yunani. Saat itu pertempuran fisik lawan fisik (beda dengan
sekarang yang punya senjata lengkap). Orang-orang yang berada di atas bukit pasti lebih kuat
dari yang berada di bawah. Saat perang mereka bisa melempar dengan batu dan yang
di bawah tidak bisa melawan yang di atas. Begitu mereka duduk di atas, kelompok
Yunani tidak bisa naik. Tetapi tidak semua kelompok Makabe ini bisa naik,
khususnya orang-orang yang punya keterbatasan fisik dan umurnya sudah sangat tua,
sehingga banyak yang tertinggal di bawah. Kelompok yang di atas adalah kelompok
Eliezer.
Orang
Yunani putus asa menaklukkan mereka karena tidak mungkin mereka naik ke atas. Tetapi
mereka punya ide, “Buat apa capai-capai naik ke atas, lebih baik kita kurung di
bawah. Biarkan mereka ada di atas karena nanti suatu kali mereka kehabisan
makanan dan minuman baru mereka turun dan menyerah. Begitu mereka tidak makan-minum
dan lemas, mereka turun sehingga tinggal ditangkap. Saat itu terjadi perang
urat syaraf (psikologis). Yang di atas pura-pura airnya masih penuh, padahal sebetulnya
tidak. Mereka mengumpulkan air, lalu dari atas mereka melempar-lempar air, menyebarkannya
ke bawah . supaya orang Yunani berpikir
di atas banyak air dan tidak mungkin turun ke bawah dan hal ini membuat mereka
putus asa. Dan betul orang Yunani berpikir bagaimana mengalahkan kalau terus berkecukupan. Tetapi mereka tidak
putus asa. Orang-orang tua dan orang-orang yang memiliki keterbatasan fisik
ditangkap oleh orang Yunani lalu mereka ancam orang-orang Yahudi yang di atas
bukit,”Mau turun tidak?” sebab mama dan papa kamu ada bersama mereka. Tetapi
orang-orang di atas tetap tidak mau turun. Lalu orang-orang Yunani menaruh
orang-orang tua dan cacad di atas kayu yang berbentuk seperti katapel besar (ada
kayu dan gandulan). Di atas kayu ditaruh orang tua, lalu gandulan dicabut,
sehingga orang tua terlempar ke dinding bukit itu. Itu cara mereka membunuh
orang-orang tua dan cacat. Orang-orang di atas mulai goncang saat melihatnya
tapi mereka tetap bertahan. Sampai akhirnya ayah Eliezer dibunuh dengan cara
itu. Waktu orang tua lain dibunuh ia berkata untuk tetap bertahan, tetapi waktu
ayah kandungnya dibunuh dia tidak siap. Sehingga hampir terjadi perpecahan, tetapi
akhirnya orang-orang di situ lebih kuat untuk membuat Eliezer bertahan.
Akhirnya semua orang tua dan cacat dibunuh dengan sadis.
Orang-orang
Yahudi terus bertahan di atas, sampai air dan makanan habis sehingga mereka mau
tidak mau harus turun ke bawah kalau mau hidup. Tetapi karena fanatik terhadap
Allah Yahwe mereka tetap tidak mau
turun. Akibatnya, mereka saling membunuh. Caranya : Bapak harus membunuh istrinya.
Sesudah mati lalu bunuh anak pertama lalu anak kedua, ketiga dan seterusnya. Semua
harus dibunuh oleh tangan si Bapak. Setelah itu yang tersisa tinggal bapak-bapak
semua. Lalu antara bapak-bapak bergiliran membunuh. Si A dibunuh B, lalu C membunuh
B , D membunuh C sehingga yang tersisa 1-2 orang yang lalu membunuh diri. Jadi
peristiwa Masada adalah peristiwa paling sadis di dunia. Dibandingkan dengan
zaman Hitler, zaman itu lebih sadis. Zaman Hitler orang-orang Yahudi dibunuh,
tetapi ini mereka bunuh diri sendiri. Setelah mereka semua mati, bagaimana tahu
cara bunuhnya begitu? Waktu mereka punya rencana bunuh-membunuh demikian, ada 4-5
orang yang tidak mau ikut dalam pembunuhan seperti itu. Mereka tidak siap membunuh
istri , anak-anak mereka dan bunuh diri mereka sendiri. Mereka diam-diam melarikan
diri. Begitu turun dari bukit, mereka ditangkap, lalu mereka memberi kesaksian.
Mereka berkata ke orang-orang Yunani,”Kamu naik ke atas karena telah terjadi
pembunuhan massal”. Akhirnya orang-orang Yunani pun naik ke atas dan menjadi kaget,
karena tanah di sana benar-benar telah menjadi tanah berdarah. Nanti kita akan melihat
ada hubungan dengan Tuhan Yesus disalibkan, daerahnya di sana. Hal ini
memperlihatkan bahwa orang-orang Yahudi sangat fanatik kepada Allah.
Orang-Orang Romawi
Mereka
bertahan ratusan tahun (103 tahun), mereka benar-benar sangat solid (walau ada yang
menyerah). Tetapi serdadu Yunani mulai lemah. Karena orang-orang Yunani lemah
dalam fisik, akhirnya fisiknya digantikan oleh pemerintah Romawi. Setelah itu yang
berkuasa adalah orang-orang Romawi. Kekuatan Romawi berada dalam pikiran bukan
fisik dengan munculnya para filsuf saat itu. Romawi sekarang yang menjajah orang-orang
Yahudi. Orang-orang Romawi punya 2 kaisar yang paling penting.
1.
Kaisar Julius (Gaius
Julius Caesar 100 SM–44 SM)
2.
Kaisar (Octavianus)
Agustus
Keduanya tidak
dianggap kejam bila dibandingkan dengan orang-orang kejam saat itu. Tetapi
mereka gila kuasa sekali. Mereka ingin sekali agar terus berada dalam sejarah
manusia dan nama mereka tidak dilupakan. Mereka mau masukkan nama mereka di almanak
(tanggalan) manusia karena tidak akan dibuang sampai kiamat. Kaisar Julius berkata,
“Saya mau nama saya di situ.” Maka namanya ada di tengah-tengah yaitu bulan Juli
yang berasal dari nama Kaisar Julius. Bulan Juli tidak akan dilupakan orang. Lalu
setelah meninggal, kaisar Julius digantikan oleh kaisar Agustus. Dia tidak mau
kalah, ia ingin diingat juga sehingga namanya ditaruh di tengah-tengah yaitu
ada bulan Agustus. Lalu mengapa Julius menaruh namanya di bulan Juli (bukan
Juni)? Jumlah hari dalam bulan Juli ada 31 sedangkan pada bulan Juni 30 hari (jadi
lebih banyak). Jadi waktu Kaisar Agustus mau menaruh namanya di kalender, ia
juga tidak mau mengambil bulan Juni karena jumlah harinya lebih sedikit. Maka ia
mengambil bulan Agustus setelah Juli, dan Juli ada 31 hari sehingga Kaisar Agustus
mau bulan Agustus terdiri dari 31 hari juga. Maka Almanak kita kacau, semua
urutannya 30 lalu 31 hari tetapi bulan Juli dan Agustus sebanyak 31 hari karena
kedua orang ini. Maka jumlah hari di bulan Februari diganti sehingga angkanya
lebih rendah.
Keduanya
gila hormat.Sekarang mereka sadar bahwa orang-orang Yahudi sangat fanatik luar biasa
(teringat peristiwa Makabe di atas). Kalau mereka bertahan dan ngotot , maka orang
Yahudi akan berontak sehingga nanti bisa seperti orang-orang Yunani yang makin
lama semakin lemah. Orang-orang Yunani rontok karena orang-orang Yahudi sangat gigih.
Jadi mereka harus cari cara yaitu dengan bekerjasama dengan orang-orang yang
bisa cocok dengan orang Romawi dan Yahudi. Ada satu (suku) bangsa yaitu bangsa Edom.
Tetapi ada masalah, karena sebetulnya mereka adalah orang Arab. Tetapi terlepas
dari itu, orang Edom adalah pedagang yang bisa cocok ke atas dan bawah. Ini yang
dipentingkan oleh orang Romawi, supaya antara pemerintah Romawi dengan rakyat Yahudi
tidak terjadi gap maka harus ada penengah (perantara) sehingga muncullah
Herodes. Jadi Herodes muncul agar orang-orang Romawi tidak terlalu jauh gap-nya
dengan orang Yahudi. Namun Herodes timbul sebagai sehingga jadi jembatan seharusnya
baik dengan baik namun ternyata orangnya sakit jiwa (jauh setelah itu, Herodes
disahkan sebagai orang gila yang kebetulan berkuasa).
Dinasti Herodes
Yang pertama adalah Herodes yang Agung
(Herod the Great). Dia lahir pada 37 SM-4 M (ada juga yang berkata 4
SM – 92 M) ini tidak jelas karena zaman dulu. Ia rupanya memiliki banyak istri.
Saya pernah mendengar dari ceramah Pdt. Cornelius Kuswanto (dosen SAAT)
jumlahnya sekitar 36-39 orang. Saya mencari nama-nama Herodes di Alkitab.
Ternyata hanya 4 istri yang punya andil dalam Alkitab yaitu :
1.
Cleopatra dari
Yerusalem (bukan ratu seperti di film). Ia punya anak namanya Herodes Filipus.
2.
Malthace yang
melahirkan Herodes Arkhelaus, Herodes Antipas dan Olympias. Sehingga tidak
mengherankan kalau di Perjanjian Baru nama Herodes berkali-kali diulang. Sehingga
pada zaman Tuhan Yesus dikatakan Herodes meninggal, lalu muncul nama Herodes
lagi, karena banyak anak-anaknya bernama Herodes. Ini satu-satunya istri yang
dibunuh oleh Herodes Agung dengan tangannya sendiri. Karena ia takut anaknya
kalau sudah besar akan menjadi penguasa. Jadi waktu dia merasa anaknya bisa
bertumbuh , berkuasa dan menggeser dia, maka ia ketakutan dan membunuh anaknya
waktu bayi. Juga Herodes Antipas mau dibunuh tapi disembunyikan sehingga
mamanya yang mati dibunuh.
3.
Mariamme I
(melahirkan 2 putra : Alexandros dan Aristobulos dan 2 putri).
4.
Doris dengan
putranya Antipatros.
Lalu cucu dari Herodes Agung
ada dalam surat-surat yang ditulis oleh Rasul Paulus.
Herodes
Filipus menikah dengan Herodias dan punya
anak yang diberi nama Salome. Herodias berzina dengan Herodes Antipas dan menceraikan
Herodes Filipus. Namun anaknya (Salome) mengakui Herodes Antipas sebagai
bapaknya (seharusnya Herodes Filipus). Waktu itu Yohanes Pembaptis menegur
Herodes Antipas yang berzina dengan sepupunya. Yohanes Pembaptis menegur Herodes
Antipas dan Herodias. Keduanya marah besar. Namun mungkin Herodes Antipas
banyak kesibukan dan sebagai pria ia acuh dan acuh tetapi Herodias memendam dendam
kesumat bahwa ia pernah ditegur. Hingga suatu ketika, Salome diminta menari.
Waktu itu Herodes Antipas mabuk dan melihat tariannya bagus sekali. Lalu ia memanggil
Salome dan berkata,”Kamu mau minta apa saja saya kasih, sampai setengah kerajaan
akan saya kasih.” Salome merasa bingung lalu ia datang ke Horedias yang meminta
kepala Yohanes Herodes.
Jadi
Herodes Agung begitu kejam. Setelah Tuhan Yesus lahir, Yusuf dan keluarganya pergi
ke Mesir. Herodes Agung meninggal dan Yusuf sekeluarga balik kembali. Ia bukan
orang Yahudi tetapi orang Edonia dan mengaku-ngaku orang Yahudi (raja orang
Yahudi) karena orang Romawi mengangkatnya agar orang Romawi menjadi penjembatan
antara orang-orang Yahudi dan orang-orang Romawi. Maka ia marah sekali waktu
orang Majus datang dan berkata, “Saya sedang mencari raja orang Yahudi.” Ia
adalah orang yang ditentukan sebagai raja oleh pemerintahan Roma. Ia juga adalah
orang yang tidak punya aturan. Ia adalah hukum, hukum adalah ia. Apapun yang ia
katakan maka itu yang berlaku. Apa yang sudah ditentukan, bisa ia ubah. Ia bisa
mengubah hukum karena ia menjadi pemimpin satu-satunya. Kejahatannya lebih lagi
karena ia membunuh istrinya. Rupanya dari
sekian banyak istrinya, lebih dari 20 istri yang dibunuh oleh tangannya
sendiri, karena ia khawatir kalau anaknya
menjadi besar dan berkuasa, maka ia akan digeser. Ia juga membunuh mamanya
sendiri dan iparnya. Ia juga yang membunuh paman dan banyak orang lainnya. Dia membunuh
banyak sekali orang dan ia juga yang membunuh bayi-bayi di Bethlehem. Begitulah
suasana pada zaman Yusuf dan Maria mau melahirkan Tuhan Yesus, maka masuk akal
kalau Yusuf ketakutan karena pemimpinnnya berkuasa dan kejam.
Setelah
itu Nero memimpin dengan lebih kejam lagi.. Contohnya : Nero ingin lebih hebat
dari Kaisar Julius dan Kaisar Agustus. Maka ia ingin membuat kota termegah di
dunia dengan nama kota Nero. Supaya bisa melaksanakan niatnya, ia harus membangun
di salah satu kota yang sudah ada yaitu kota Roma. Maka tanah kota Roma harus diratakan
dengan cara dibakar. Kami tinggal di
Tanah Abang, dulu papa saya berdagang di sana. Kabel listrik berantakan ke
mana-mana Papa saya berkata, “Dua minggu lagi kebakaran” (bukan benar-benar
kebakaran tapi dibayar dengan dibuat korslet agar dibangun yang baru). Kota
Roma dibakar, maka ia bukan saja membangun fisik gedung. tetapi orang-orangnya
juga sehingga orang yang lemah fisik (terbatas) dan orang tua dibunuh. Itu
zaman Nero yang membunuh satu kota. Mereka dibunuh dengan cara dibakar
hidup-hidup. Satu kota ditutup (tidak boleh ada yang keluar) lalu dibakar. Setelah
itu orang-orang menjadi marah. Mereka sadar, Nero terlalu kejam (kalau Yulius
dan Agustus tidak sekejam itu). Maka sekarang orang-orang Roma sendiri yang berontak
dan menyerbu istana. Nero melihat dari istana ke bawah, rakyat menyerbu mau membunuh
dia. Dia ketakutan dan mengumpulkan menteri-menterinya. Tetapi para menterinya
menghianati dia. Mereka berkata,”Dulu kami tunduk kepadamu karena kamu
berkuasa, sekarang kamu sudah tidak berkuasa lagi!” lalu mereka meninggalkan
dia. Sekarang setelah semua lari, Nero bingung. Dia punya istri yang pandai dan
tahu Alkitab. Istrinya datang dan menolong suaminya tapi dengan perbuatan
jahat. Ia berkata,”Kalau orang-orang Roma datang, katakan bahwa bukan kamu yang
bakar tetapi orang-orang Kristen yang bakar. Sebab doktrin orang-orang Kristen
mengatakan bahwa hidup mereka bukan di
dunia sekarang tetapi di sorga. Bagaimana bisa ke sorga yaitu kalau mati atau kiamat.
Kiamat artinya dunia terbakar. Maka katakan, orang -orang Kristen tidak tahan
karena ingin ke surga secepatnya maka mereka bakar agar cepat-cepat ke sorga”. Di
sini Nero senang karena merasa ide ini sangat bagus. Maka Nero sebar dan fitnah
orang Kristen dengan mengatakan orang Kristen yang bakar orang Roma. Akhirnya orang
Kristen dibakar dan diadu singa. Sehingga pembunuhann orang-orang Kristen pada
zaman kisah para Rasul akibat difitnah Nero (jadi bukan masalah doktrin).
Sehingga dunia itu adalah dunia yang mengerikan. Yusuf tidak punya uang, tentara
dan apapun. Sekarang tahu-tahu anaknya lahir. Jadi ia takut karena zaman itu
benar-benar mengerikan. Jadi ketakutannya masuk akal.
Apa
yang dikatakan “damai”? Damai bukan karena kita hidup di dunia yang tidak ada
perang. Kalau dunia tidak ada perang , kita sedang bermimpi. Dunia makin lama
makin jahat sampai akhirnya menjelang akhir zaman, kejahatan yang berkuasa.
Tuhan tidak pernah berjanji kita akan aman. Tetapi yang Tuhan mau, Dia lahir. Biar
dunia hancur dan biadab, kita sebagai orang percaya kita punya Tuhan. Damai
bukan karena kita kaya atau hidup aman tetapi damai bersama Tuhan. Manusia
jatuh dalam dosa dan putus hubungan dengan Allah, saat itu terjadi kehancuran.
Martin
Luther adalah bapak reformasi. Tetapi begitu melakukan reformasi, ia
dikejar-kejar pemimpin gereja. Lalu ia lari dan bersembunyi di kamar yang
ukurannya tidak lebih dari 4xr4 meter selama beberapa tahun. Lama-lama ia menjadi
frustasi dan pemabuk . Sampai satu kali ia sadar, bahwa memang selama hidup di
dunia, di dalam diri kita harus ada Tuhan. Kalimat mutiaranya berkata, “Di
dalam hati manusia ada kekosongan yang tidak bisa diisi oleh apapun dan siapa
pun kecuali oleh Allah. Inilah damai, sementara dunia dalam keadaan kacau. Pertanyaannya
: Tuhan Yesus 2.000 tahun lalu, tidak berhenti . Tetapi Ia pergi ke sorga lalu
kirim Roh Kudus ke dalam hati kita. Immanuel artinya Tuhan beserta kita. Dia
tidak tinggalkan kita sekalipun sedang hancur. Kita mungkin belum mengalami
penderitaan sehingga kita mudah bicara. Saya pernah mendengar kesaksian , orang
yang pernah mengalami penderitaan dan siksaan, tetapi ia berkata Tuhan Yesus
Ajiab. Saya mungkin tidak bisa berkata demikian karena saya belum pernah
mengalami hal demikian.
Di Vancouver (Kanada) ada orang
tua yang jago main piano. Dulu saat di Tiongkok , dia diminta menyangkal
imannya tetapi dia tidak mau. Orang komunis ingin menghancurkan, dengan cara
lalu memakai satu batang stick (seperti bamboo) lalu ditaruh dijari-jarinya secara
selang-seling, lalu jari-jarinya ditaruh di lantai dan diinjak-injak agar rusak
sehingga ia tidak bisa bermain piano lagi. Kesakitannya luar biasa tetapi ia
tidak bisa menyangkalNya karena ia sudah mengalami Tuhan dengan sangat baik.
Singkat cerita ia lari ke Hong Kong dan sekarang berada di Vancouber. Tuhan
pulihkan tangannya dan ia bisa bermain piano lagi. Ia berkata, “Yang paling
penting ada Tuhan dalam diri saya”. Tuhan lahir dalam diri kita artinya Tuhan
bersama kita.
Penutup
Tuhan
Yesus berkata pada Matius 11, “Pikullah kuk!” Dia lahir ke dalam dunia agar
kita pikul kuk. Di dalam Alkitab tidak ada kesalahan. Tetapi terjemahan bahasa
Yunani ke dalam bahasa lain ada yang tidak tepat. Mat 11:28-30 dikatakan,”Pikullah
kuk yang Kupasang “ itu salah tafsir (tidak tepat). Yang benar adalah “Pikullah
kuk Aku “(bukan yang Ku pasang). Ini ada pada terjemahan sebelum yang sekarang
(yang lama) dan pada bahasa Yunani, “Pikullah sogun-mu (-kuk Aku)”. Terjemahan dalam bahasa Inggris tepat,”take My yoke”. Dalam
bahasa Mandarin kuk = e (Kuk Aku = Fo wo te-e). Ini ada hubungannya dengan
kelahiran Yesus ke dalam dunia. Kuk itu ada 2 tujuan yaitu agar kalau ditaruh 2
binatang, maka kekuatannya bersatu dan tujuan yang kedua adalah agar binatang
yang satu mengajar dan yang lain belajar dari sebelahnya. Kalau ada 2 sapi ,
yang tua ditaruh di kiri dan sapi muda di sebelah kanan. Kalau saya mau belok
kiri, caranya saya tarik tali kiri. Yang tua tahu ia harus belok kiri, maka ia
belok kiri. Begitu ia belok kiri, maka yang muda di sebelah kanan tidak bisa lurus,
ke kanan, mundur atau berhenti tetapi ia harus ikut ke kiri karena satu kuk. Kalau
diulang-ulang maka yang muda belajar dari yang tua. Dari satu kuk, kalau tarik
tali kiri berarti belok kiri. Kalau mau belok kanan, tarik tali kanan. Yang tua
belok kanan, maka yang muda tidak bisa tidak juga belok kanan karena satu kuk. Jadi
dari kuk itu ia belajar sekarang, apa persoalan sehingga saya permasalahkan: “kuk
yang Kupasang” dengan “kuk Aku”? Seandainya Tuhan Yesus berkata,”Pikullah kuk
yang Kupasang” berarti itu saya/kita. Pertanyaannya
siapa di sebelah saya? Jadi yang benar “kuk Aku (= Tuhan Yesus)”. Kita
bersama-sama dengan Tuhan Yesus (satu dengan kita).
Pada Yoh 14:6 Tuhan Yesus
berkata,”Akulah Jalan” artinya kalau kita meninggal kita ke sorga. Waktu di
dunia, kita bersama Tuhan. Di dalam Alkitab dikatakan ada satu jalan lebar dan ada
api neraka. Di sebelahnya ada jalan sempit dan berliku-liku dan di atasnya
gedung .Itu yang diajarkan waktu di Sekolah Minggu. Ini tidak tepat. Sebab jalan
sempit tidak ada hubungan dengan jalan lebar. Kita satu dunia. Kalau seperti
itu, kita cukup hati-hati agar tidak terpeleset jatuh. Mudah tetapi gambarannya
tidak seperti ini. Gambarannya jalan sempit ada di dalam jalan lebar (satu
dunia). Jalan sempit kita adalah jalan yang sangat sulit karena melawan arus.
Maka banyak orang yang tadinya ke dunia (jalan lebar) , lalu setelah percaya Tuhan
,diputar 180 derajat menuju Tuhan. Tidak ada satupun manusia berhasil kalau
dengan kekuatan diri sendiri, karena kekuatan dunia sangat hebat. Siapa pun
tidak akan kuat. Rasul di zaman Yeuss tidak kuat kalau mengandalkan diri
sendiri. Maka Tuhan Yesus berkata,”Akulah jalan” artinya kalau kita meninggal
kita akan ke sorga, tetapi di dunia apa artinya? Dia yang akan melawan arus dan
berperang untuk kita. Tuhan Yesus lahir ke dalam dunia, di zaman itu tidak ada
rasa aman (bahaya, pembunuhan, kekejaman) tetapi Tuhan Yesus tetap bertahan sampai disalibkan dan bangkit kembali. Sampai
sekarang dan kiamat tidak ada jalan aman. Apa itu damai? Kalau kita di dalam Tuhan
dan Tuhan di dalam kita, ada damai. Oleh karena itu malaikat Tuhan juga
berkata,”Jangan takut” sebab Dia dalam kita dan kita di dalam Dia. Apakah natal
di dalam kita atau natal hanya berupa perayaan saja? Natal bukan perayaan
tetapi Natal harus dialami. Kita di dalam dia, Dia di dalam kita.
No comments:
Post a Comment