Ev. Susan Kwok
Matius 2:1-10, 16-18
1 Sesudah Yesus
dilahirkan di Betlehem di tanah Yudea pada zaman raja Herodes, datanglah
orang-orang majus dari Timur ke Yerusalem
2 dan
bertanya-tanya: "Di manakah Dia, raja orang Yahudi yang baru dilahirkan
itu? Kami telah melihat bintang-Nya di Timur dan kami datang untuk menyembah
Dia."
3 Ketika raja
Herodes mendengar hal itu terkejutlah ia beserta seluruh Yerusalem.
4 Maka
dikumpulkannya semua imam kepala dan ahli Taurat bangsa Yahudi, lalu dimintanya
keterangan dari mereka, di mana Mesias akan dilahirkan.
5 Mereka
berkata kepadanya: "Di Betlehem di tanah Yudea, karena demikianlah ada
tertulis dalam kitab nabi:
6 Dan engkau
Betlehem, tanah Yehuda, engkau sekali-kali bukanlah yang terkecil di antara
mereka yang memerintah Yehuda, karena dari padamulah akan bangkit seorang
pemimpin, yang akan menggembalakan umat-Ku Israel."
7 Lalu dengan
diam-diam Herodes memanggil orang-orang majus itu dan dengan teliti bertanya kepada
mereka, bilamana bintang itu nampak.
8 Kemudian ia
menyuruh mereka ke Betlehem, katanya: "Pergi dan selidikilah dengan
seksama hal-hal mengenai Anak itu dan segera sesudah kamu menemukan Dia,
kabarkanlah kepadaku supaya akupun datang menyembah Dia."
9 Setelah
mendengar kata-kata raja itu, berangkatlah mereka. Dan lihatlah, bintang yang
mereka lihat di Timur itu mendahului mereka hingga tiba dan berhenti di atas
tempat, di mana Anak itu berada.
10 Ketika
mereka melihat bintang itu, sangat bersukacitalah mereka.
16 Ketika
Herodes tahu, bahwa ia telah diperdayakan oleh orang-orang majus itu, ia sangat
marah. Lalu ia menyuruh membunuh semua anak di Betlehem dan sekitarnya, yaitu
anak-anak yang berumur dua tahun ke bawah, sesuai dengan waktu yang dapat
diketahuinya dari orang-orang majus itu.
17 Dengan
demikian genaplah firman yang disampaikan oleh nabi Yeremia:
18
"Terdengarlah suara di Rama, tangis dan ratap yang amat sedih;
Rahel menangisi anak-anaknya dan ia tidak mau dihibur, sebab mereka tidak ada
lagi."
Pendahuluan
Tema hari ini “3 Sikap Manusia
terhadap Yesus”. Pengertian “manusia” adalah bisa dalam konteks “orang percaya” atau pun “orang
tidak percaya”. Orang yang tidak percaya diwakili oleh Raja Herodes. Orang yang
bersikap antara “mau percaya” dan “tidak percaya” diwakili oleh iman kepala.
Orang yang tidak termasuk orang Yahudi alias termasuk orang kafir tapi mau
percaya diwakili oleh sikap orang Majus.
Kita semua mengenal tangan kita
baik yang sebelah kanan maupun yang sebelah kiri. Suatu kali Tuhan berkata kepada
Yunus untuk pergi ke bangsa Niniwe yang
merupakan bangsa yang tidak mengenal
Allah . Orang yang tidak mengenal dan menolak firman adalah seperti orang yang
punya tangan tapi tidak tahu mana tangan yang kanan dan mana yang kiri. Atau
ada juga yang mempunyai telinga tetapi tidak mau mendengar. Atau punya hati
tapi tidak mau memakai hati.
Beberapa
istilah yang terkait dengan tangan. Orang yang mudah memukul disebut ringan
tangan. Orang yang hobinya maling, disebut panjang tangan. Orang yang kita
percaya disebut kaki-tangan. Alalh terhadap kita tanganNya seperti apa?
Terhadap orang yang seperti orang Niniwe yang tidak bisa membedakan tangan
kanan dan kiri, apakah Allah mudah memukul? Allah tidak ringan tangan tapi tahu
kapan memukul dan tidak memukul. Allah juga tidak panjang tangan yang mencuri milik orang lain
karena semuanya milik Tuhan. Peristiwa Natal memperlihatkan Alah turun ke dunia.
Kita tidak mampu untuk mencapai Allah, tetapi Allah menggapai kita dengan turun.
Terus berlanjut sampai peristiwa di Kalvari. Tangan Allah tidak kurang panjang
untuk menolong meskipun banyak yang mencoba untuk menggalkannya.
3 Sikap yang Mungkin
Dimiliki Manusia terhadap Yesus
a.
Sikap Raja
Herodes
Raja Herodes
mempunyai sikap untuk memusuhi. Ia banyak membunuh istri dan anaknya karena
takut posisi dan kekuasaan nya diambil. Maka ia ingin membunuh bayi Yesus.
Karena tidak mau posisi dan kekuasaan , kesenangannya dan miliknya diambil. Itu
sebabnya ia sangat khawatir , sangat memusuhi Yesus dan ia ingin membunuhNya .
Harapannya dengan membunuh bayi-bayi di bawah usia 2 tahun, maka bayi Yesus juga ikut mati. Bagaimaan dengan kita? Apakah kita mempunyai
sikap bermusuhan?
b.
Sikap Para Imam Kepala
Waktu orang-orang
Majus datang, Raja Herodes tidak tahu lalu memanggil imam kepala. Imam kepala
tahu nubuatan ini. Makai a katakan, Firman Tuhan berkata, akan lahir di tanah
Yesus.. begini biegu, tetapi mengapa ia tidak mau mencari tahu dengan lebih
baik lagi? Perjalanan dari tempat mereka ke betlehem sekitar 8 km, tapi ia
tidak mencari tahu. Mereka hanya bicara dan tidak tertarik karena hati mereka
sudah degil. Mereka punya Perjanjian Lama tapi tidak percaya Perjanjian Lama.
Banyak orang Kristen yang belum tentu percaya kepada Alkitab. Tidak peduli
kepada kebenaran.
c.
Sikap Orang Majus
Orang-orang Majus
datang dari 2.000 mil atau menempuh
waktu sekitar 1-2 tahun perjalanan. Dari Babilonia menuju Israel. Untuk mencari
tahu bintang. Mereka ahli perbintangan. Tapi Allah mereka memakai ilmu dan
pengetahuan mereka untuk mendapatkan pengetahuan sebenarnya. Asal hati kita terbuka
untuk kita menemukan.
Penutup
Bagaimana sikap dan komitmen kita
terhadap Natal?
No comments:
Post a Comment