Rev. Traugott Boeker
Lukas 2:8-11,14
8 Di daerah
itu ada gembala-gembala yang tinggal di padang menjaga kawanan ternak mereka
pada waktu malam.
9 Tiba-tiba
berdirilah seorang malaikat Tuhan di dekat mereka dan kemuliaan Tuhan bersinar
meliputi mereka dan mereka sangat ketakutan.
10 Lalu kata
malaikat itu kepada mereka: "Jangan takut, sebab sesungguhnya aku
memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa:
11 Hari ini
telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud.
14
"Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi dan damai sejahtera
di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya." (dalam terjemahan
lain “di antara umat manusia yang dicintai Tuhan”)
Pendahuluan
Saat ini kita tinggal di ibukota
Indonesia , namun sifat keibuan seringkali tidak kelihatan malahan yang lebih
sering terlihat adalah setan kota. Semalam selepas khotbah di Tanjung Priok,
saya berdua istri pulang naik taxi. Di dahi sang Pengemudi ada plester sehingga
kami pun bertanya kenapa? Ternyata Minggu lalu ia membawa penumpang dari
Tangerang ke Bekasi. Di tengah jalan, ia ditodong oleh penumpangnya yang berjumlah
3 orang. Saat salah seorang penumpang menodongkan pisau, ia mengelak sehingga
terkena dahinya. Malam itu uangnya yang dirampas berjumlah Rp 500.000 yakni
sebesar uang setoran untuk sehari. Karena iba, akhirnya kami pun membantunya
dan ia menerima dengan senang hati.
Born to Love (Dilahirkan untuk Mengasihi)
Tidak ada orang yang lahir untuk
mengasihi. Manusia lahir untuk dikasihi dan minta dikasihi. Hanya 1 orang yang
lahir untuk mengasihi yaitu Yesus Kristus dan orang Kristen yang dilahirkan
kembali melalui Roh Kudus. Di luar itu, manusia punya kebutuhan dasar untuk
dikasihi. Ada ungkapan yang terkenal, A
baby is born with a need to be loved and
never outgrows (Seorang anak lahir dan butuh dikasihi dan tidak akan
berubah sampai tua terus minta dikasihi) - Frank A Clark. Hal ini berlaku baik pada orang muda dan tua,
di Barat dan Timur, tidak terbatas pada bangsa tertentu. Seorang anak kalau
tidak dikabulkan permintaannya oleh orang tuanya, maka ia akan berteriak sampai
dikabulkan permintaannya. Jadi manusia lahir untuk dikasihi. Sejak kecil
manusia sangat egois (terpusat pada diri sendiri) dan hal ini tIdak berbeda
pada bangsa A atau B. Ada sebuah lagu dalam sebuah film yang liriknya berkata, I was born to love you, but the moment you were
gone, all faded (Saya lahir untuk mengasihimu, tapi saat kau hilang,
semuanya memudar). Ada yang berkata, “Aku lebih baik mati daripada hidup tanpamu”.
Itu bukan Born to Love tapi “aku mau
dicintai” melainkan manipulasi karena kalau ditinggalkan lalu mengancam untuk bunuh
diri. Dunia tidak mengerti born to love.
Kasih itu memberi dan bagaimana hal itu mungkin terjadi bila tidak dipenuhi oleh
Roh Kudus? Beberapa ayat tetang kasih yakni :
-
Lukas 2:8-11,14.
Di sini ada 3 kata penting yakni kata “lahir di bumi” , “umat manusia” dan “dicintaiNya”.
-
Fil 2:4 dan
janganlah tiap-tiap orang hanya memperhatikan kepentingannya sendiri, tetapi
kepentingan orang lain juga. ( Kasih
itu tidak mencari keuntungan diri sendiri).
-
1 Kor 13.
Arti Born to Love (lahir untuk mengasihi)
1.
Yesus Kristus – Lahir
untuk mengasihi. Kalimat ini sangat sederhana. Sudah bertahun-tahun kita
mengikuti kebaktian natal dan banyak renungan natal yang sering kita dengarkan.
a.
Lahir. Lahir itu
ciri manusia. Tidak ada Allah yang lahir. Tidak ada Allah yang punya tanggal
lahir. Dari awal sampai akhir, dari kekal sampai kekal. Lahir adalah kebalikan
dari hakekat Allah. Saat lahir, bayi masih lemah, tidak bisa apa-apa,
tergantung orang lain, popok diganti, tidak bisa jalan dan bicara. Ia harus
tumbuh dan belajar segalanya. Itu artinya Yesus lahir! Kalau kita mengaku dan
percaya, Yesus Kristus lahir berarti Dia juga mengalami semuanya itu dan bukan
hanya itu saja. Alkitab mengatakan , sebelum Yesus lahir ada riwayatnya. 9
bulan sebelumnya, seorang remaja yang waktu itu bertunangan dan perawan
dikunjungi malaikat yang berkata, “Kamu akan melahirkan seorang anak.” Maria
pun, sang remaja putri tersebut, gemetaran. Ia dan tunangannya berada di desa
yang kecil dan begitu orang di desa tahu perutnya membesar tanda kehamilan maka
mereka akan membicarakannya. TIdak terbayangkan Allah yang hidup lahir di bumi.
Waktu telur dalam rahim Maria lalu dibuahi Roh Kudus, tidak bisa terlihat.
Begitu kecil. Itu artinya lahir. Lalu telur itu terbelah, terbelah lagi sampai
berbentuk fetus, bertumbuh selnya menjadi embrio, menjadi anak yang bergerak
dalam rahimnya sampai menjelang hari kelahiran (sampai 9 bulan). Akal gagal
untuk memikirkan semua, terlalu ajaib dan luar biasa. Kata “lahir” membuat saya
hanya bisa bertekuk letut dan menyembah Allah yang mau lahir. Fil 2 :5-7 Hendaklah kamu dalam hidupmu
bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus, yang walaupun dalam rupa Allah, tidak
menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan, melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri,
dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia.
b.
Lahir untuk
mengasihi. Kalau Tuhan Allah hanya mau menunjukkan perhatian dan peduli, maka
bukan dengan cara lahir sebagai bayi. Hal ini pernah dilakukanNya pada zaman Perjanjian
Lama. Waktu itu Allah membawa bangsa Israel keluar dari Mesir dan tampil di
gunung Sinai dalam segala kemulianNya, lalu bangsa Israel berkata, “Jangan
pernah lakukan itu lagi”. Ada kilat, gunung gemetar, ada awan asap dsbnya.
Allah kita adalah Allah yang dahsyat! Seluruh dunia akan tersungkur dan rebah
di hadapan Tuhan. Getas kemulianNya! Jangan lupa!. Mereka minta Tuhan jangan
lagi seperti ini. Maka Tuhan lahir. Karena ia ingin mendekatkan diri dengan kita,
dan kita dekat denganNya. Philip Yancey pernah menceritakan pengalamannya saat memelihara
ikan dalam aquarium air asin. Dia merawatnya dengan teliti dengan rutin mengganti
air dan memberinya makan 3 kali sehari. Namun sang ikan tidak mengucapkan
terima kasih. Setiap kali ia menghampiri aquarium untuk memberi makan, ikan itu
bersembunyi di antara kerang-kerang. Bagi sang ikan, Philip itu seperti dewa yang
terlalu besar bagi mereka. Kehadirannya
sebagai ancaman bagi ikan. Untuk mengubah pandangan ini, ia harus menjadi ikan agar
bisa menjelaskan kepada mereka. Kalau manusia menjadi ikan, tidak apa-apa , karena
masih tetap ciptaanNya. Hal ini berbeda dengan Allah yang menjadi ciptaanNya yang
terbatas. Tapi itu telah terjadi dan Dia melakukannya dengan segala
konsekuensi. Dia tIdak cukup dengan menjadi mansuia saja, melainkan ia lahir! (tidak
tiba-tiba menampakkan diri lalu lahir). Sewaktu Yesus dikunjungi gembala,
umurnya baru beberapa jam dan Yesus mulai melayani umur 30 tahun. Tiap tahun 12
bulan, tiap bulan ada 30-31 hari , 1 hari 24 jam, Tuhan Yesus bertumbuh menjadi
anak, menjadi remaja lalu pemuda dan Dia alami semuanya itu dalam keluarga yang serba kekurangan (karena Yusuf
– Maria miskin. Mereka hanya bisa memberikan persembahan berupa 2 burung
merpati yang merupakan persembahan untuk orang miskin). Tuhan Allah ingin
merasakannya dan ini menunjukkan kita punya imam yang besar dan dapat turut
merasakan kelemahan-kelemahan kita. Bahkan ia sama dengan kita. Ibrani 4:15 15 Sebab Imam Besar yang kita punya, bukanlah
imam besar yang tidak dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita,
sebaliknya sama dengan kita, Ia telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa.
Itulah cara Tuhan mengasihi. Bagaimana cara kita mengasihi? Kita seringkali dalam
mengasihi bertitik tolak pada diri sendiri. Kita menganggap “apa yang kita
senangi” maka “orang juga senangi”. Ada seorang dermawan di Eropa yang
mendengar kebutuhan peralatan rumah sakit di NTT. Sang dermawan ingin
memperhatikan dan melakukan tindakan nyata. Akhirnya ia datang dengan misi. Ia
membawa alat ronten , alat operasi dan peralatan dapur. Tapi waktu memasangnya,
alat ronsen yang baru perlu aliran
listrik yang lebih kuat disbanding peralatan yang lama sedangkan sewaktu mau
menaikkan daya listrik, ternyata instalasinya sudah tua dan keropos dan tidak
tahan dengan aliran listrik yang tinggi. Teknisi yang memasangnya geleng-geleng
kepala. Waktu mereka mau pulang kembali ke negaranya, tukang masak mau memasak
dan ternyata hanya ada 1 tabung gas. Kalau mau beli, maka perlu didatangkan
dari Jawa. Mereka akhirnya menggunakan minyak tanah. Bila seluruh biaya
peralatan itu dihitung, maka para pasien di sana tidak sanggup membayar. Rumah
sakitnya terletak di lereng gunung dan tidak mungkin tempat tidur di geser. Berbeda
dengan Tuhan. Sebelum menyelamatkan kita dan mati di kayu salib, Dia mempelajari
kehidupan manusia bagaimana. Saat berusia 12 tahun , Dia berada di Bait Allah (di
Yerusalem) dan Ia duduk di tengah-tengah alim ulama, sambil mendengarkan mereka
dan mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada mereka (Lukas 2:46). Waktu ditanya
ia menjawab dan mendengarkan. Allah kita luar biasa. Banyak orang yang pintar
untuk bicara namun kurang pintar untuk mendengarkan. Ia lahir untuk mengasihi,
persiapannya sangat dalam dan indah. Ia mengasihi sampai mengorbankan diriNya. Yohanes 15:13 Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada
kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya.
c.
Yesus lahir untuk
dunia. Tuhan betul-betul turun ke bawa. KasihNya bukan saja untuk umat Tuhan
tapi untuk seluruh dunia. Malaikat berkata : "Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan
besar untuk seluruh bangsa” (Lukas 2:10). Yesus lahir dan besar di Israel
tapi untuk seluruh dunia. Dia lahir di Antara umat manusia yang dicintaiNya. Pada
tanggal 27 Des 1999 saat menghadiri perayaan Natal bersama, Gud Dur mengatakan “Mestinya
yang merayakan hari natal, bukan hanya umat Kristen, melainkan juga umat islam
dan umat beragama lain. Bahkan seluruh umat manusia. Sebab Yesus Kristus atau
Isa Almasih adalah Juruselamat seluruh umat manusia, bukan Juruselamat umat
Kristen saja.” Waktu kami berlibur di pulau Lombok, ada kapal orang asing yang
tengelam di antara Selat Bali dan Lombok. Ada tim penyelamat yang mencari dan
menyelamatkan mereka. Waktu itu kami berbicara dengan supir taxi di Lombok dan
saya bicara tentang keselamatan padanya,”Tanpa Juruselamat tidak mungkin orang
selamat” dan ia berkata, “Di agama saya tidak ada juruselamat.” Kapan terakhir kali kita menceritakan ke umat
Tuhan tentang Yesus Kristus yang Juruselamat? Tadi pagi dalam taxi ke GKKK
Mabes saya bertanya,”Bapak mengerti tentang natal?” Lalu saya ceritakan tentang
Yesus Kristus dan ia senang menerima traktat. Natal bagus sekali untuk menceritakan
tentang Natal. Apakah kita memiliki dorongan untuk menceritakan tentang Yesus
dan memperhatiakan mereka yang perlu Yesus? Jangan sampai firman Tuhan hanya untuk
kita saja. Yoh 5:42 Tetapi tentang kamu,
memang Aku tahu bahwa di dalam hatimu kamu tidak mempunyai kasih akan Allah. Ikut kebaktian setiap minggu, tetapi di dalam
hati tidak ada kasih Allah. Hal ini bisa terjadi. Kalau Tuhan Yesus belum
dilahirkan di dalam hati kita. Seorang hamba Tuhan pernah mengatakan, “2.000
tahun lalu Yesus lahir di Betlehem tapi bila tidak lahir dalam dirimu, engkau
akan binasa!” Seperti perkataan Yesus kepada Nikodemus, kalau engkau tidak
lahir kembali engkau akan binasa. Ada kekuatan untuk mengasihi Roma 5:9
Lebih-lebih, karena kita sekarang telah dibenarkan oleh darah-Nya, kita
pasti akan diselamatkan dari murka Allah.
2.
Anda – dilahirkan
kembali untuk mengasihi.
a.
Dilahirkan kembali?!
Dia lahir bukan sebagai raja, kalau kita percaya kepadaNya, kasih Allah yang
tidak terbatas, berkorban, menyangkal diri, kasih itu ada dan ada dalam
dorongan hati kita. Kita tidak bisa membendungnya. Kasih itu tidak dibuat-buat.
Sebelum itu manusia perlu dilahirkan kembali.
b.
Dilahirkan
kembali untuk mengaishi manusia yang
belum mengenal Kristus. Ibukota membutuhkan Kristus, demikian juga dengan negara
kita.
Dari 750 suku
di Indonesia terdapat 128 suku UPGS (Unreached
People Groups atau suku yang terabaikan – STA yang populasinya >10.0000 dan
orang yang percaya Injil <1 1.000="" 128="" 19="" 30.000="" 34="" 61.000="" ada="" adalah="" anak-anak="" antaranya="" apakah="" atau="" bangsa="" banyak="" begitu="" belum="" berarti="" berita="" berkorban="" bertemu="" bertindak.="" bertindak="" betul-betul="" buku="" da="" dalam="" dan="" dari="" data="" dengan="" di="" diasumsikan="" dihargai="" dikasih="" dilayani="" doakan="" gembala="" gereja="" groups="" ila="" indonesia="" injil.="" injil="" injili="" injl="" jalan="" juga="" jumlah="" karena="" kasih="" kasihi="" kecil="" kelahiran="" kepada="" keselamatan="" kita="" lahir="" langsung="" lokal="" memberkati="" mendengar="" mengasihi="" mengucapkan="" merasakan="" mereka.="" mereka="" misi="" nbsp="" nengaged="" o:p="" oa="" orang="" pada="" pagi="" para="" pemberita="" pemberitaan="" pengunjung="" people="" percaya="" pergi="" perlu="" pernah="" presiden="" saat="" saku="" sama="" satu-satunya="" sby="" sebuah="" sedangkan="" sehingga="" sekali="" sekarang="" selamat="" senyuman.="" separuh="" seperti="" setiap="" suku="" supir="" telinga="" tentang="" tersenyum="" tertutup="" tidak="" toko="" tuhan.="" tuhan="" tunjukkan="" unreached="" untouched="" untuk="" uupgs="" uuupgs="" yakni="" yang="" yesus="">1>
Di India, banyak suku yang terbaikan dan tidak pernah diberitakan
Injil. Banyak Hindu tapi banyak juga yang beragama muslim. Bahkan ada yang
persentasenya paling tinggi. Yakni Utar Pradesh ada 60 juta muslim. Tidak ada
yang memberitakan Injil kepada mereka walaupun sebenarnya itu ladang yang
menguning. Ada orang Kristen di India di selatan. Di utara hanya ada sedikit orang
Kristen (hanya 0,5%). Sedangkan di Indonesia, orang Kristen paling tidak ada
sekitar 10-20% dari penduduk Indonesia. Sedangkan di India Utara hanya ada 0,5%!
Padahal dulu kita sudah menerima banyak hal
dari India dan sekarang mereka butuh. Saat ini ada 3 orang pertama yang
akan berangkat ke India seperti Elisabeth Latuputi yang diutus oleh GKKK
Bandung yang berangkat pada bulan Februari 2016 untuk melayani penderita
narkoba. Ada juga yang diutus GKKK Malang. Mengutus tidak berarti meanggung
seluruh biaya. Gereja agar bergandeng tangan untuk misi itu. Saya harap di GKKK
Mabes juga ada. Dahulu saat saya berangkat ke Indonesia dari Jerman, air mata
ibu menggenang, tapi ia berkata, “Jangan lihat itu. Suatu keindahkan kalau kamu
pergi.”
Ada juga orang-orang Kurdi di Irak. Ada hamba Tuhan
dari Indonesia yakni Ibu Yenny di Irak Utara. Ia tiba pada hari pertama salju
turun tahun 2015. Ia seorang perawat dan psikiatri dan ia melayani di sana bagi
anak-anak pengungsi Kurdi yang telah menyaksikan kejahatan yang mengerikan
sehingga mereka memperoleh mengalami sukacita Natal. Gereja butuh informasi
tempat yang membutuhkan pelayan pemberita Injil. Saya memberikan 3 jilid buku
keterangan lengkap tentang negara-negara di dunia. Di sana ada Negara mana yang
belum ada terjemahan Alkitab. Saya berikan buku ini sebagai bahan bakar untuk
doa.
Penutup
Lahir untuk
mengasihi. Tuhan Yesus lahir untuk mengasihi dan mengorbankan diri, mengenal
kita. untuk betul-betul bisa melayani kita. Untuk melayani orang lain kita
perlu belajar tentang itu. Bagaimana suku lain bisa dilayani supaya sukacita
dan kasih natal bisa terpancar keluar dan supaya orang lain boleh bersukacita karena
diberkati melalui gereja ini .
No comments:
Post a Comment