Ev. Helen
Sung
Yohanes
1:1-3, 13-14
1 Pada mulanya adalah Firman; Firman itu
bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.
2 Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah.
3 Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa
Dia tidak ada suatupun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan.
13 orang-orang yang diperanakkan bukan dari
darah atau dari daging, bukan pula secara jasmani oleh keinginan seorang
laki-laki, melainkan dari Allah.
14 Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di
antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang
diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.
Pendahuluan
Keempat
kitab Injil mencatat Yesus dengan sudut pandang yang berbeda. Matius mengatakan
Yesus adalah raja, Markus mengatakan Yesus adalah hamba, Lukas mengatakan Yesus
adalah manusia dan Yohanes mengatakan Yesus adalah Tuhan. Sehingga setelah membaca
Firman Tuhan secara lengkap, kita sampai pada kesimpulan bahwa Yesus adalah Allah
sejati dan manusia sejati. Kebenaran ini melampaui daya pikiran manusia sehingga
banyak orang awam yang tidak mengakui Yesus sebagai Tuhan. Mereka menerima
Yesus hanya sebagai manusia, guru yang maha agung , nabi dan lainnya.
Saat
berjalan-jalan, saya bertemu dengan seorang Yahudi. Mengetahui akan pergi ke
Israel, ia mentertawakannya. “Kalian datang ke Israel untuk melihat Yesus?
Yesus adalah saudaraku.” Sampai saat ini banyak orang Israel tidak mengakui
Yesus sebagai Allah. Tidak sampai 1.000 orang Israel yang percaya kepada Yesus
(malah orang Aram dan Mesir lebih banyak yang percaya kepada Yesus). Mereka
menanti-nantikan kedatangan Mesias. Padahal 700 tahun sebelum Yesus lahir, Nabi
Yesaya sudah bernubuat tentang kelahiran Yesus. Saat melihat Yesus melakukan
mujizat, mereka berkata "Dari mana
diperoleh-Nya semuanya itu? Hikmat apa pulakah yang diberikan kepada-Nya? Dan
mujizat-mujizat yang demikian bagaimanakah dapat diadakan oleh tangan-Nya? Bukankah Ia ini tukang kayu, anak Maria,
saudara Yakobus, Yoses, Yudas dan Simon? Dan bukankah saudara-saudara-Nya yang
perempuan ada bersama kita?" Lalu mereka kecewa dan menolak Dia (Markus 5:2b-3). Mereka mengenal Yesus
adalah manusia.
Kitab
Injil dengan jelas mengatakan, Yesus bukan saja manusia tetapi juga Tuhan.
Ketika Yesus menyembuhkan orang lumpuh, orang Yahudi memarahi Yesus, “Mengapa
engkau menganggap dirimu sebagai Rasul Tuhan?” Kalau Yesus hanyalah manusia, kita
juga tidak percaya kepadaNya karena sebagai manusia, suatu hari Dia akan mati
dan tidak akan bangkit. Kebangkitan Yesus membuktikan bahwa Dia adalah Tuhan.
Mari kita merenungkan apakah Yesus adalah juga manusia. Apakah di dunia pernah
ada Yesus? Sejarah tidak menyangkal keberadaan Tuhan Yesus. Maka setiap
Desember, kita memperingati kelahiran Tuhan Yesus. Memang Tuhan Yesus pernah
hidup di dunia selama 33 tahun. Melalui Rahim Maria, Yesus dilahirkan dan Yesus
dilahirkan bukan dari darah dan daging, tetapi Roh Kudus. Di Alkitab tidak
dicatat tanggal kelahiran Yesus. Ini tidak perlu, karena Dia adalah Tuhan yang
tidak terbatas. Maka ada yang merayakan Natal pada bulan Januari atau bulan
lainnya. Bahkan ada orang Kristen yang tidak merayakan kelahiran Tuhan Yesus.
Manusia saja merayakan hari ulang tahunnya, mengapa kelahiran Tuhan Yesus tidak
kita rayakan?
Mengapa
Tuhan mau menjelma menjadi manusia ?
1. Manusia berdosa dan tidak dapat menyelamatkan diri, maka
Yesus datang ke dunia untuk menggantikan
manusia.
2. Karena Tuhan
adalah Tuhan yang suci dan tidak bisa kompromi dengan dosa. Yang berdosa harus
dihukum. Ini adalah keadilan Tuhan. Maka Yesus datang ke dunia ini untuk
menggantikan kita. Ibrani 10:4-5 Sebab
tidak mungkin darah lembu jantan atau darah domba jantan menghapuskan dosa.
Karena itu ketika Ia masuk ke dunia, Ia berkata: "Korban dan persembahan
tidak Engkau kehendaki -- tetapi Engkau telah menyediakan tubuh bagiku --. 9:22
22 Dan hampir segala sesuatu disucikan
menurut hukum Taurat dengan darah, dan tanpa penumpahan darah tidak ada
pengampunan.
Dalam zaman perjanjian lama, domba dan lembu
digunakan sebagai persembahan untuk menghapus dosa. Padahal tidak mungkin domba
dan lembu jantan menghapus dosa manusia. Dikatakan pada Ibrani 10: 5 "Korban dan persembahan tidak Engkau
kehendaki — tetapi Engkau telah menyediakan tubuh bagiku — .
Mengapa Yesus perlu memiliki tubuh seperti manusia? Karena ia tidak berdosa,
tapi kudus. Ia tidak membawa dosa seperti manusia. Mengapa Tuhan Yesus punya
tubuh? Ibrani 9:22 Dan hampir segala sesuatu disucikan menurut hukum Taurat dengan
darah, dan tanpa penumpahan darah tidak ada pengampunan. Kalau tidak
mengalirkan darah, dosa tidak dapat diampuni. Maka Tuhan memberikan Yesus tubuh
yang harus naik ke kayu salib untuk mengalirkan darah dan menyelamatkan manusia.
Tanpa tubuh fisik dan hanya tubuh roh saja, bagaimana bisa mengeluarkan darah?
Melalui darah yang kudus, dosa kita diampuni. Sebagai manusia, Yesus bisa merasa
lapar dan lelah, menangis, tertawa dan perlu tidur. Hal ini membuktikan bahwa
Yesus adalah manusia sejati.
Bagaimana
membuktikan Yesus adalah Tuhan?
Yoh 3:13
13 Tidak ada seorangpun yang telah naik
ke sorga, selain dari pada Dia yang telah turun dari sorga, yaitu Anak Manusia.
Yesus adalah manusia. Tidak ada manusia yang pernah naik ke sorga selain Yesus
Kristus dan ini membuktikan bahwa Yesus adalah Tuhan. Ia bukan hamba dosa. Hal
ini berbeda dengan manusia yang berdosa. Setiap kita harus percaya kepada Tuhan
Yesus, karena kita adalah orang-orang berdosa. Contoh : walaupun tidak
diajarkan, tapi bayi bisa marah. Kita tidak dapat menyangkal bahwa kita adalah
orang berdosa walau kita tidak membunuh dan mengambil harta orang lain, namun
dosa bukan hal-hal itu saja. Dari zaman Adam dan Hawa sampai hari ini kita
disebut orang berdosa. Dari Perjanjian Lama, Tuhan sudah mencari Abraham,
Ishak, Yakub dan terus mencari dari zaman ke zaman, namun tidak menemukan
seorang yang suci sehingga menjadi Juruselamat dunia ini. Setiap orang berbuat
salah, termasuk Nuh dan Daud. Karena tidak menemukan orang tanpa dosa, maka
Tuhan mengutus anakNya yang tunggal untuk menjadi penyelamat Manusia. Hanya
Yesus yang berbeda, karena Ia tidak berdosa sehingga bisa menyelamatkan manusia
berdosa. Dialah manusia dan Tuhan, sehingga Dia layak. Selama di dunia, Dia terus
menyembuhkan penyakit, namun sasaranNya datang ke dunia bukan untuk melakukan mujizat tapi
Dia datang untuk mengampuni dosa manusia. Kalau tidak diampuni, tidak mungkin manusia
pergi ke sorga.
Ada
yang bilang Kristen adalah agama yang egois karena menyatakan bahwa hanya
Kristus yang bisa membawa manusia ke surga. Namun ini adalah kebenaran. Dengan
percaya kepada Tuhan Yesus, manusia bisa ke sorga. Dari mujiat yang dilakukan Yesus
membuktikan bahwa Dia adalah Tuhan!
-
Orang yang tadinya lumpuh disembuhkan. Kalau
Yesus bukan Tuhan bagaimana bisa menyembuhkan orang ini? Yesus menyembuhkan
orang yang lumpuh karena mereka beriman. Ketika Yesus berkhotbah dan mengajar
di rumah yang kecil, mereka tidak bisa masuk. Lalu mereka membongkar dan
menurunkan orang sakit dari atas atap dan akhirnya Yesus menyembuhkan dia yang
sakit.
-
Yesus juga mencelikkan orang yang buta. Dalam Injil,
dicatat Yesus menyembuhkan banyak orang buta, bahkan ada yang buta sejak lahir.
Ini membuktikan Yesus adalah Tuhan.
-
Menyembuhkan sakit kusta. Di dalam firman Tuhan
dikatakan banyak orang yang terkena kusta dan mereka pun disembuhkan. Kalau Dia
bukan Tuhan bagaimana Ia bisa menyembuhkan?
-
Meredakan angin ribut. Yesus sedang tidur dengan
nyenyak dalam keadaan ombak begitu besar. Waktu itu murid-muridNya sangat
ketakutan dan akhirnya Yesus meredakan angin ribut tersebut. Kalau Yesus
bukanlah Tuhan, bagaimana Dia meredakannya? Kalau kita menghadapi ‘gelombang’
kehidupan , beranikah berkata (berdoa) untuk minta pertolongan Yesus?
-
Yesus melakukan mujizat 5 roti dan 2 ikan. Bagaimana dengan 5 roti dan dua ikan, Yesus
memberi makan 5.000 orang laki-laki dewasa beserta keluarganya? Ini adalah kejadian
yang ajaib. Kalau bukan Tuhan, bagaimana
Dia melakukannya?
-
Membangkitkan Lazarus setelah mati 4 hari. Walau sudah berbau, tapi Yesus membangkitkan
Lazarus. Kalau Yesus bukan Tuhan bagaimana Ia membangkitkan Lazarus?
-
Natanael. Ketika Filipus berkata kepada
Natanael, “Kami sudah bertemu dengan Yesus dari Nazaret (sebuah kota yang kecil
sekali)’, Natanael tidak percaya. Namun ketika Natanael mendengar perkataan
Yesus tentang dirinya yang berada di bawah pohon ara, Natanael pun menjadi pengikutNya.
Yesus adalah Tuhan , kalau bukan, mengapa Dia tahu lokasi Natanael yang begitu
jauh dariNya?
-
Tomas yang tidak percaya kepada kebangkitan
Yesus walau sudah diceritakan oleh murid-murid yang lain. Setelah Yesus
menampakkan diri kepadanya, akhirnya Tomas percaya. Kalau Yesus bukan Tuhan
tidak mungkin ia mengetahui isi hati Tomas.
-
Wanita Samaria yang bertemu Yesus saat Yesus
duduk di samping sumur. Yesus mengetahui kekosongan hatinya dan berkata, “Kalau
engkau minum air sumur, engkau akan haus lagi. Kalau engkau minum air hidup yang
Kuberikan kepadamu, maka engkau tidak akan haus lagi.” Setelah percakapan
dengan Yesus, perempuan Samaria itu langsung mengenal Yesus adalah Mesias
padahal orang Israel yang sudah lama mendengarnya, tidak mengakuinya.
Penutup
Mari kita mengundang sanak keluarga untuk datang pada
24-25 Desember untuk merayakan Natal dan
mendengar kabar baik tentang Yesus Kristus (Injil). Kiranya kita bisa seperti
perempuan Samaria yang memanggil orang-orang lain untuk dating mendengar perkataan
Yesus Kristus. Pada Yohanes 21:25 Masih
banyak hal-hal lain lagi yang diperbuat oleh Yesus, tetapi jikalau semuanya itu
harus dituliskan satu per satu , maka agaknya dunia ini tidak dapat memuat
semua kitab yang harus ditulisnya. Kalau hal-hal yang dilakukan Yesus semuanya
dicatat maka bukunya menjadi sangat tebal. Kita menyembah Allah Tritunggal dan melalui Tuhan Yesus yang telah menjadi daging.
Tuhan yang kita percaya dan sembah adalah Tuhan yang nyata. Filipi 1:10-11 sehingga kamu dapat memilih
apa yang baik, supaya kamu suci dan tak bercacat menjelang hari Kristus, penuh dengan buah kebenaran yang dikerjakan
oleh Yesus Kristus untuk memuliakan dan memuji Allah. Tuhan Yesus adalah manusia dan juga Tuhan.
Maka hari ini kita merayakan kelahiran Yesus yang sangat berarti.