Aplikasi Gods at war bagi kita
Hukum
utama adalah : "Kasihilah Tuhan,
Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap
kekuatanmu dan dengan segenap akal budimu, dan kasihilah sesamamu manusia
seperti dirimu sendiri” (Lukas 10:27).
Gods at
war adalah benar tidak adalah allah tetapi, tetapi jangan lupa di belakangnya
ada iblis dan roh-roh jalahat yang dalam peperangan mencoba merebut kita. Kita menjadi
ajang perebutan antara kuasajahat dan Allah. Kuasa jahat ingin mempertahankan
kita. Karena setelah kita jatuh dalam dosa, kita berada di bawah cengkeraman
iblis. Setelah kita direbut Allah, namun mau direbut kembali oleh iblis. Iblis
mencoba untuk merebut kita untuk dimasukkan
ke dalam kerajaan iblis. Terjadi pertempuran dahsyat dan kita menjadi ajang
pertempuran. Maka pada hukum pertama dan kedua berbicara bahwa kita hanya boleh
beribadah pada Allah dan Allah saja. Hukum pertama : Kel
20:3 Jangan ada padamu allah lain di hadapan-Ku.
Di zaman
kuno mereka menyembah allah lain, tetapi kita tentu saja tidak. Kepada siapa
kita bergantung pada saat kita butuh pertolongan , itulah berhala (allah kita) kita.
Teknologi bisa menjadi allah kita. Saat kita kesulitan keuangan, kepada siapa
kita bergantung pada Tuhan atau orang? Bahkan
keluarga bisa jadi berhala, ketika kita lebih mementingkan keluarga kita dibanding
Allah.
Jangan ada padamu allah lain di
hadapan-Ku. Dibaca orang
kuno mereka benar-benar percaya ada
kuasa lain yang bekerja dalam hidup kita. Sebagai orang Krisetn kita seringkali
tidak percaya ada kuasa lain dalam hidup kita. Dari kecil kita diajarkan
tahayul. Secara tidak sadar kita percaya ada kuasa lain yang bekerja selain
allah. Seperti angka-angka tertentu 4 dan 13 membawa sial sehingga kita tidak
mau membeli rumah dengan angka tersebut, atau bangunan tinggi di Jakarta tidak
ada tingkat 13 dan 4. Sehingga ada nomor 12A dan 3A untuk menggantikan nomor 13
dan 4. Kalau Berarti kita percaya? Orang
Kristen ada yang percaya bahwa bila tinggal di lantai 13 dapat tertimpa sial. Kita
bisa di-PHK, mungkin keluarga kita berantakan dsbnya. Kalau percaya hal seperti
itu, kita percaya ada kuasa lain yang bisa membawa kesialan dalam hidup kita.
Karena Allah tidak mengatakan angka 13 sial. Saat kita percaya seperti itu
berarti kita percaya ada kuasa lain selain allah dalam hidup kita. Sepertinya
Allah kita tidak cukup kuasa untuk menangkal kuasa-kuasa itu dalam hidup kita. Sehingga
kita seperti orang dunia kuno menyembah kuasa-kuasa lain. Karena kita menganggap
dalam diri kita, ada kuasa-kuasa lain di
luar Roh Kudus. Padahal Iblis dan roh jahat tidak bisa melakukan apapun,
kecuali Allah mengijinkan. Maka bila tidak diijinkan Allah, malapetaka tidak akan
terjadi. Jadi kit harus mengerti pada akhirnya bahwa yang buruk dari Allah. Kalau
kita percaya roh jahat melakukan yang buruk , maka kita sudah memberikan kuasa
yang lebih hebat kepada roh jahat daripada ALlah. Allah maunya kita sehat,
iblis maunya kita sakit. Padahal orang Kristen banyak yang sakit, berarti iblis
lebih berkuasa? Kita percaya ada kuasa yang lebih besar dari Allah kita. Kalau
kita percaya bahwa Allah kita Allah yang maha kuasa, berarti yang buruk yang terjadi
dalam hidup kita itu dari Allah.
Pengkhotbah
7:14
14
Pada hari mujur bergembiralah, tetapi pada hari malang ingatlah, bahwa
hari malang inipun dijadikan Allah seperti juga hari mujur, supaya manusia
tidak dapat menemukan sesuatu mengenai masa depannya.
Kita
harus mengerti satu hal : Allah
memberikan yang buruk dalam kebaikanNya. Betul Ia memberikan yang buruk
dalam kebaikanNya biasanya untuk 2 hal : untuk menghukum kita dan untuk menegakkan
keadilan. Seperti Israel bersalah dihukum dengan hukuman yang kadang begitu
mengerikan, Hal ini untuk menegakkan keadilan. Jadi waktu dihukum kita melihat
itu baik. Kita dihukum agar kita bertobat. Kalaupun Tuhan menghukum orang fasik yang tidak ada
rencana mau bertobat, Tuhan menyatakan keadilan. Itu juga baik. Jadi menghukum
: agar orang bertobat atau demi menyatakan keadilan , itu merupakan hal yang
baik. Tuhan mau menghukum agar orang bertobat atau untuk menyatakan keadilannya
adalah hal yang baik. Atau Allah memberikan hal yang buruk untuk mengasah dan
membentuk kita. Tujuannya adalah baik. Tuhan memberikan hal yang buruk dengan
tujuan yang baik. Kita harus percaya bahwa Allah kita adalah Allah yang Maha
Kuasa. Jangan memberikan kuasa pada kuasa-kuasa yang lain seakan-akan mereka
lebih berkuasa. Iblis dan roh jahat tidak bisa melakukan apa-apa, tanpa
diijinkan Allah.
Kita juga
akan melihat hukum yang kedua karena berkaitan dengan penyembahan berhala.
Kel 20:4-6
4 Jangan membuat bagimu patung yang
menyerupai apapun yang ada di langit di atas, atau yang ada di bumi di bawah,
atau yang ada di dalam air di bawah bumi.
5
Jangan sujud menyembah kepadanya atau beribadah kepadanya, sebab Aku,
TUHAN, Allahmu, adalah Allah yang cemburu, yang membalaskan kesalahan bapa
kepada anak-anaknya, kepada keturunan yang ketiga dan keempat dari orang-orang
yang membenci Aku,
6
tetapi Aku menunjukkan kasih setia kepada beribu-ribu orang, yaitu
mereka yang mengasihi Aku dan yang berpegang pada perintah-perintah-Ku.
Maksudnya
patung pada ayat di atas : patung berhala atau patung Allah? Kalau patung
berhala sama dengan hukum pertama . Maka Kristen Protestan melihat yang tidak
boleh dibuat adalah patung Allah. Patung berhala sudah dicakup pada hukum
pertama. 10 hukum perintah Allah diberikan lagi pada ulangan 5. Sebelumnya
ulangan 4:15 Hati-hatilah sekali — sebab kamu
tidak melihat sesuatu rupa pada hari TUHAN berfirman kepadamu di Horeb dari
tengah-tengah api —
Jadi
ketika Tuhan berfirman di Horeb, Sinai, Tuhan tidak menampakkan muka supaya jangan
kamu kamu berbuat buruk dengan membuat patung yang menyerupai allah. Jadi bukan
patung berhala tapi patung Allah. Jadi hukum kedua berbicara : Jangan membuat
patung Allah bukan patung berhala. Secara teknis dalam peristiwa lembu emas itu
yang dilakukan oleh bangsa Israel . Itu bukan patung berhala tapi patung Allah.
Kel 32:4
4
Diterimanyalah itu dari tangan mereka, dibentuknya dengan pahat, dan
dibuatnyalah dari padanya anak lembu tuangan. Kemudian berkatalah mereka:
"Hai Israel, inilah Allahmu, yang telah menuntun engkau keluar dari tanah
Mesir!"
Lembu
melambangkan kedahsyatan. Mereka mau memuji Allah mereka yang telah menghukum
allah Mesir dan menenggelamkan prajurit Mesir. Tetapi bagi Tuhan itu
penyembahan berhala. Karena ketika membuat gambaran allah maka allah yang
disembah sudah berbeda dengan yang digambarkan Alkitab. Patung lembu memang bisa menunjukkan
kedahsyatan Allah tetapi tidak bisa menggambarkan kekudusan Allah. Tidak ada
yang bisa menggambarkan Allah sepenuhnya sehingga tidak boleh membuat gambar
Allah. Saya percaya tidak boleh membuat gambar Tuhan Yesus. Yesus yang bisa
digambar hanyalah yang kelihatan sebagai manusia, tetapi tidak bisa menggambar
Yesus yang manusia dan Allah. Jadi waktu menggambar Yesus, itu bukan Yesus yang
alkitabiah. Saat mengajarkan kepada anak-anak, mengajarakan itu gambar Yesus
maka itu penyembahan berhala. Jadi tidak boleh membuat gambar Allah. Gambar
Yesus yang ada tidak mirip Yesus. Karena Yesus seharusnya tidak berambut pirang
dan bermata biru. Setelah Konstantin kaisar dan menjadi Kristen lalu ia menjadikan
agama Kristen sebagai agama negara, tetapi dulunya mereka menyembah patung
berhala maka sekarang mau membuat patung Yesus. Ketika Paus setuju, maka gambar
Yesus dimana-mana. Kalau Paus berikutnya tidak setuju, maka semua gambar dirusakkan.
Tapi setelah berapa abad yang menang Paus yang setuju gambar Yesus sehingga di
gereja banyak gambar Yesus. Baru pada abad 4 ada gambar Yesus. Kenapa tidak dari
awal pada abad 1 sehingga kita mendapat gambar yang benar? Berarti para rasul
tidak mengijinkannya. Karena tidak boleh membuat gambar Allah. Lihat dampaknya,
sekarang banyak orang Kristen tidak melihat Tuhan Yesus sebagai Allah yang
disebut sebagai orang Kristen liberal. Dari kecil mereka melihat Yesus sebagai
manusia. Nabi Muhamad saja tidak boleh digambar, bagi orang Islam hal ini
melambangkan dia lebih dari manusia. Tidak pernah ada gambarnya. Jangan
berpikir ini tidak penting. Karena tidak ada gambarnya, maka Muhamad menjadi
semi Allah. Karena ada gambarnya Yesus tidak menjadi Allah bagi orang Kristen.
Karena begitu ada gambar Allah maka kita tidak menyembah Allah di Alkitab.
Jadi
bukan sekedar gambar fisik, tapi konsep kita kepada Allah. Apakah Allah yang kita
sembah seperti yang digambarkan Alkitab? Kalau tidak kita juga sudah menyembah
berhala. Orang dunia sekarang, berapa banyak orang Kristen yang berpikir Yesus
tidak pernah menyakiti dan marah? Berapa banyak orang Kristen yang setuju
dengan LGBT? Banyak karena menganggap Allahnya penuh kasih dan tidak pernah
menghukum orang-orang yang mempraktekkan hubungan seks yang tidak wajar. Maka Allah
yang disembah bukan allah kita tetapi
berhala. Maka kita harus mengerti peperangan yang sangat nyata dalam hidup kita.
Kalau tidak mengerti siapa Allah yang sesungguhnya kita sembah dan tidak punya
konsep yang benar, berarti kita sedang menyembah berhala. Maka hukum kedua dikatakan
pernyataan penyembahan berhala. Aku adalah Allah yang cemburu. Itu adalah
konsep yang berkenaan dengan penyembahan berhala. Maka Tuhan mau menghabiskan
seluruh Israel karena menganggap mereka sudah menyembah berhala. Jadi betapa
mudahnya kita jatuh pada penyembahan berhala. Saat kita tidak mengeri Allah
yang disembah sesuai dengan Alkitab, maka kita sedang menyembah berhala. Iblis terus
berusaha agar kita menyembah Allah yang palsu. Pertempuran para allah itu
begitu nyata : siapa allah yang sesungguhnya yang kita sembah, Allah Alkitab
atau allah buatan kita sendiri? Banyak orang Kristen yang menyembah allah
buatan pemikiran sendiri. Yang berhala adalah allah yang diciptakan dalam
gambaran manusia. Bedanya dengan berhala dunia, tidak ada patungnya tetapi
konsepnya sama, kita menyembah allah buatan kita sendiri. Itu persis dengan
allah dalam Perjanjian Lama. Maka kita harus melihat apa yang menjadi
peperangan dalam Perjanjian Lama tidak berbeda dengan peperangan dalam diri
kita sekarang di dalam Perjanjian Baru. Maka kita harus waspada. Jadi tidak ada
jalan lain kita harus mengenal Allah dengan baik sesuai Alkitab baru kita bisa
menyembah Allah yang benar dan memenangkan peperangan rohani dalam hidup kita.
Kita sekarang
adalah prajurit Kerajaan Allah yang sedang berperang untuk memperluas Kerajaan
Allah. Kita perlu sadar bahwa kehidupan kita adalah suatu peperangan rohani dan
kita harus selalu memakai keseluruhan perlengkapan perang, Ef. 6:10-18
10
Akhirnya, hendaklah kamu kuat di dalam Tuhan, di dalam kekuatan
kuasa-Nya.
11
Kenakanlah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat
bertahan melawan tipu muslihat Iblis;
12
karena perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging, tetapi melawan
pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu
dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara.
13
Sebab itu ambillah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat
mengadakan perlawanan pada hari yang jahat itu dan tetap berdiri, sesudah kamu
menyelesaikan segala sesuatu.
14
Jadi berdirilah tegap, berikatpinggangkan kebenaran dan berbajuzirahkan
keadilan,
15
kakimu berkasutkan kerelaan untuk memberitakan Injil damai sejahtera;
16
dalam segala keadaan pergunakanlah perisai iman, sebab dengan perisai
itu kamu akan dapat memadamkan semua panah api dari si jahat,
17
dan terimalah ketopong keselamatan dan pedang Roh, yaitu firman Allah,
18
dalam segala doa dan permohonan. Berdoalah setiap waktu di dalam Roh dan
berjaga-jagalah di dalam doamu itu dengan permohonan yang tak putus-putusnya
untuk segala orang Kudus,
Sesi Tanya Jawab
Apakah orang-orang Kristen diperbolehkan
punya patung dan gambar Yesus walau mereka tahu itu bukan Allah?
Sebenarnya
tidak masalah. Gambar Yesus itu bukan Allah . Permasalahannya bukan itu. Alasan
yang setuju dengan gambar Yesus : kita mengerti itu bukan gambar Yesus
sungguhan. Masalah : anak kecil dan orang yang belum dewasa menganggapnya itu
bukan berhala. Ada tidak yang berani menaruh gambar ‘Yesus’ di WC? Tidak karena
menganggapnya sebagai allah. Mengapa kita membuat patung Allah? Pasti untuk
disembah. Karena kalau untuk pajangan saja berarti itu kurang ajar. Mana
mungkin membuat patung Allah untuk pajangan.
J.I Packer
(90) : mengatakan begitu berbahanya memiliki gambar Yesus. Anak kecil yang
tidak mengerti dan melihat gambar Yesus
, lalu mengajarkan anak-anak untuk menyembah dan berdoa dengan gambar itu di
dalam pikirannya. Itu sudah menyembah berhala. Itu sudah jatuh dalam
penyembahan berhala. Secara tidak sadar kita membuat anak-anak menyembah
berhala. Kalau anak-anak perlu dapat gambaran, maka gambarkanlah seperti pada Wahyu 4:3
Dan Dia yang duduk di takhta itu nampaknya
bagaikan permata yaspis dan permata sardis; dan suatu pelangi melingkungi
takhta itu gilang-gemilang bagaikan zamrud rupanya
Kelihatan
bentuk orang, tetapi tidak terlihat wajahnya. Hanya kelihatan kilauan cahaya.
Menggambarkan sepenuhnya Allah dan sepenuhnya manusia. Daripada menggambarkan
wajah Yesus yang salah. Lagipula bukan suatu kebetulan ketika Yesus sudah
bangkit dan menampakkan diri ke para murid, para murid masih bisa melihat wajahNya
seperti sebelumnya. Setelah naik ke
surga, Ia tidak menutupi kemulianNya. Waktu Ia menampakkan diri kepada Saulus, maka
Saulus hanya melihat cahayaNya yang membutakan. Setelah Yesus naik ke surga,
tidak ada lagi yang melihat wajahNya. Dulu ia tutupi kemuliaanNya. Begitu naik
ke surga, Ia tidak lagi menutupi kemuliaanNya sehingga tidak bisa lagi orang
melihat wajah Yesus. Yang bisa dilihat hanya cahaya kemulianNya saja.
Berarti terjadi salah kaprah termasuk film
Passion of The Christ (2004)?
Betul.
Ini salah kaprah. Lagipula film ini hanya menggambarkan penderitaan Yesus saja.
Lebih baik film Ben-Hur (1959) yang saat mau menggambarkan Yesus, film ini hanya
menyoroti lawan bicara Yesus. Kepada pendayung budak berjalan di padang gurun
dan perwira itu tidak boleh memberi
minum ke Charlton Hesten (pendayung budak). Yesus memberi gayung dan kasih
minum. Perwira yang tadinya disoroti, maka yang tadinya garang tiba-tiba
matanya menciut. Itu teknik membuat film di mana hanya punggung Yesus yang
disorot. Ia Jadi hanya menyorot lawan bicara. Jadi tidak menyorot wajah Yesus.
Berakhir dengan Yesus disalibkan diambilnya gambar Yesus dari jauh.
Ada buku
Sekolah Minggu yang menyorot punggung Yesus (P&R publishing), tetapi
sayangnya hanya sedikit. Yang ada adalah memang kelihatan muka-muka Yesus yang
kelihatan. Termasuk Pak Tong setuju dengan gambar Yesus. Kita berteologi sesuai
dengan kesukaan kita. Pak Tong yang suka seni, berpendapat kalau untuk seni
tidak apa-apa. Saya tidak setuju karena sedikitpun tidak boleh karena seni itu berbahaya. Bagi orang dewasa
bisa mengerti. Tetapi bagi anak-anak dan orang Kristen baru yang tidak mengerti, nanti
dia berdoa memakai gambar tersebut.
Kalau
kita mempunyai konsep yang berbeda dengan Alkitab. Seharusnya konsep kita terbentuk
dari Alkitab jadi konsep Allah adalah Allah yang penuh kasih , kudus dan adil. Konsep
yang adil menjadi konsep kita mengenai Allah. Kita harus punya gambaran yang
benar tentang Allah. Allah sudah mewahyukan diriNya dalam Alkitab supaya kita
mengerti Allah yang benar. Sehingga kita harus mempelajari Alkitab.
Kenapa
banyak orang Kristen kemudian sakit hati dengan Tuhan dan meninggalkan Tuhan? Karena
konsep Allah adalah buatan mereka sendiri. Ketika ada hal buruk terjadi mereka
menganggap Allah tidak setia. Dalam konsep mereka, Allah tidak mungkin
memberikan yang buruk, maka saat terjadi yang buruk, maka ia pun mengatakan Allah
tidak setia dan akhirnya meninggalkan Allah. Itu konsep dalam pemikiran mereka berbeda
dengan konsep Allah dalam Alkitab. Itu yang seharusnya kita sembah. Kalau tidak
kita jatuh dalam penyembahan berhala.
Bagaimana pandangan ibu terhadap rumah
tusuk sate? Sebenarnya kita tidak percaya sebagau orang Kristen, tapi ada
buktinya di rumah tusuk sate kena sial. Kalau tidak beli, apakah secara tidak
langsung kita percaya berhala?
Saya
setuju dengan rumah tusuk sate , lebih murah karena tidak ada yang mau beli. Jangan
mau kalau harganya tidak lebih murah karena memang lebih susah jualnya. Itu
resiko. Jadi harus jual ke orang Kristen yang tidak terpengaruh. Sebagai orang
Kristen, kita tidak usah takut. Malah kita punya kesempatan bagi yang uangnya
pas-pasan untuk membeli rumah yang tusuk sate sehingga bila tidak tusuk sate, kita
mampu membelinya. Kan lumayan.
Apa signifikansi Gods at War secara
praktis? Apa pengaruhnya kepada kerohanian kita?
Kalau
kita menyembah berhala maka kita tidak punya relasi yang indah dengan Allah
yang sesungguhnya. Kalau konsep salah,
maka kita hanya berelasi dengan allah imaginasi kita sendiri dan bukan Allah yang
sesungguhnya. Itu sangat mempengaruhi kerohanian kita. Begitu ada hal-hal terjadi
yang tidak cocok, maka kita marah kepada Allah. Kalau kita mengerti Allah sesungguhnya,
maka saat hal buruk terjadi kita perlu waktu untuk bergumul, tetapi tidak menganggap
Allah tidak setia. Jangan kita punya relasi dengan Allah yang berbeda atau yang
salah. Apalagi dengan berhala. Orang menikah tidak lama kemudian bercerai.
Karena selama pacaran belum menunjukkan sifat aslinya. Sehingga saat menikah
dengan konsep orang yang sebenarnya bukan nyata. Saat menikah dan bertemu dengan
yang nyata, tidak tidak tahan.
Apakah kita akan menjadi seperti yang kita
sembah?
Saat
benar-benar ingin menyembah Allah yang benar, maka kita akan mentaati apa yang Allah
perintahkan. Kalau misalnya (walau tidak mungkin) kita menganggap allah membolehkan / menghalalkan
segala cara untuk mendatangkan sesuatu maka ada efeknya di manakita akan
menghalalkan segala sesuatu. Siapa yang kita percaya mempengaruhi perilaku
kita. Ketika tahu Allah kita kudus, Allah mau kita mengampuni maka kita akan
belajar (walau jatuh dan bangun) untuk menjadi kudus dan untuk maumengampuni. Tetapi
kalau kita berpikir bahwa Allah kita menyuruh balas dendam, maka kita akan
melakukannya. Maka siapa Allah yang kita sembah, sangat berpengaruh dalam pembentukan
karakter kita.
- Selesai -
No comments:
Post a Comment