DUNIA ROH
(Kelas Tiranus VI)
Pdt. Ketut Gana
Pendahuluan (Kesaksian)
Topik “Dunia Roh” sangat luas dan tidak mungkin
dalam waktu beberapa jam dibahas hingga tuntas. Saya pribadi pernah dipakai roh
jahat, karena dulu saya tidak percaya Yesus. Saya bahkan dipakai roh jahat
untuk membenci Yesus. Saya berasal dari Bali dan keluarga non Kristen. Saya pernah
disuruh oleh bisikan-bisikan suara untuk melemparkan batu ke gereja, rumah
pendeta, rumah sakit Kristen dan sekolah Kristen sehingga para siswa tidak bisa
belajar. Saya awalnya dipakai iblis. Walaupun saya tidak dididik oleh keluarga
dan masyarakat untuk mengganggu gereja tetapi kenyataannya saya hampir selama 2
tahun terus mengganggu sekolah-sekolah Kristen. Tahun 1961 saat saya mengganggu
sekolah kristen, sehingga para murid dan guru-nya keluar dari gedung sekolah. Di
salah satu ruangan sekolah itu yang
luasnya mungkin sebesar ruang Agape, ada Alkitab yang tertinggal di bangku.
Saya mengambil dan membaca karena saya heran orang Kristen Alkitabnya besar
sekali. Sedangkan kitab suci agama saya ukurannya kecil dari ditulis di atas daun lontar. Saya pun membolak-balik halaman
Alkitab tersebut dan sampai di kitab Yahya 1 (Tahun 1961 masih digunakan Yahya sekarang
namanya Yohanes). Sampai di ayat 12, ayat itu seperti berkedip. Yoh 1:12
terbaca saya walau saya tidak sengaja membaca. Ayat itu tidak bisa lepas dari
saya. Isinya : Tetapi semua orang yang
menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang
percaya dalam nama-Nya . Saat membacanya Tuhan memberi artinya. Saya heran
saya diberi arti. Kalau kamu mau menerima
Yesus akan diangkat jadi anak Allah.
Pada usia 17 tahun saya mengalami kebingungan menghadapi
kenyataan bahwa saya tidak mungkin masuk sorga. Hal ini disebabkan untuk masuk
sorga , orang harus membuat upacara lengkap dan hal itu pasti memerlukan biaya yang besar dan itu tidak mungkin di
keluarga saya kecuali menjadi anak angkat dari orang tua yang berada. Di
kampung saya, ada yang diangkat sebagai anak oleh sebuah keluarga Australia sehingga
hidupnya menjadi mewah dan bagus. Berdasarkan keyakinan tersebut, saya tidak
mungkin selamat. Jadi sewaktu membaca ayat tersebut, tiba-tiba saya berteriak, “Ya..
saya mau!” Tidak menunggu lama, saya sudah berubah. Saya menjadi senang sekali
melihat Alkitab, gereja, artikel Kristen dan menerima Kristus dengan satu kata,
“Ya saya mau”. Hal itu terjadi tahun 1961,
saya membaca Alkitab anak-anak sekolah dan saya berkata “ya”. Saya begitu
bersukacita, namun ada ancaman dari roh-roh. Saya kemudian tidak bisa berdiam
diri. Saya bilang ke ibu saya , “Saya terima Yesus!” dengan resiko, saya akan kehilangan semuanya. Ternyata benar. Saya
tidak boleh lagi tinggal di rumah orang tua. Saya tidak lagi diakui sebagai anak atau saudara
dan tidak akan mendapat warisan. Sejak 1961 saya pun meninggalkan rumah dan
tidak tahu mau tidur di mana. Tetapi saya tahu, “Saya anak angkat Allah.” Itu
iman dan keyakinan saya sampai sekarang. Tidak berubah dan membuat saya harus
bertahan.
Sesudah menjadi Kristen
saya curi-curi datang ke gereja, mengikuti KKR dan masuk menerima undangan
(altar call) yang diadakan oleh seorang pembicara , dosen dari Batu Malang. Dia
melakukan pemanggilan dari mimbar,”Siapa yang mau menyerahkan diri melayani
Tuhan?” Saya pun menjawab tantangan ini dan menyerahkan diri. Dari Bali saya ke
Batu Malang. Saya ikut mendaftar di I3 dan kemudian saya dipanggil. Saat itu
saya dikira sudah membawa surat dan dokumen lain yang diperlukan. Saya diminta menjelaskan
tentang surat rekomendasi dari gereja. Saya bingung. Saya belum pernah bergabung
dengan gereja manapun. Saya hanya bisa berkata, “Gerejanya Tuhan Yesus.” Saya
tidak punya siapa-siapa selain Tuhan Yesus. Akhirnya saya disuruh pulang karena
dianggap gagal. Karena tidak punya siapa-siapa dan tidak punya tempat tinggal,
akhirnya saya diijinkan tinggal di kampus. Jadi saya tidur di sini. Lalu saya membuat
kebun di halaman belakang I3 untuk memenuhi kebutuhan sayur-sayuran di dapur.
Beberapa bulan kemudian saya dipanggil dan disampaikan, “Kamu boleh kuliah.”
Saya hanya bisa berkata,”Puji Tuhan.” Dikatakan juga, “Kamu dapat sponsor dari
satu keluarga yang sudah menstranfer pembayaran untuk 5 tahun kuliahmu dan tiap
bulan kamu akan dikasih uang saku sehingga kamu bisa kuliah di sini.” Gembiranya
hati saya. Jadi saya kuliah di I3 tahun 1963. Sampai sekarang saya tidak tahu
siapa yang telah membiayai kuliah saya, karena orang tersebut tidak mau disebut
namanya dan tidak mau dikenalkan. Mereka
benar-benar dipakai Tuhan Yesus. Itu yang menguatkan saya terus-menerus sampai
sekarang. Waktu mulai kuliah, saya mulai diberikan pelajaran yang bagi saya sangat
penting yaitu pembersihan diri dari kuasa-kuasa kegelapan. Ternyata saya penuh dengan
penyembahan berhala karena dulu saya sebetulnya calon pemegang jabatan penting
di Pura, tempat sembahyang. Tapi Tuhan sudah ambil saya sebelum itu sehingga
saya kuliah di Batu.
Tahun pertama kuliah, saya sudah dibersihkan total
dari keterlibatan saya dari kuasa kegelapan. Saya menyadari apa yang telah saya
perbuat kepada gereja sebelumnya itu adalah aktifitas roh jahat yang menguasai,
menyuruh dan memperalat saya. Saya jadi membencinya sehingga sebagai gantinya saya
tidak pernah melepaskan mata kuliah tentang okultisme di dalam pelajaran di sekolah
Alkitab termasuk sekolah Alkitab malam. Kemudian saya mendirikan satu pusat di
Batu namanya Taman Pemulihan dan menerima rekan-rekan sepelayanan yang masih
merasa perlu menambah pengetahuan walau sudah belajar lama di sekolah teologia
di bidang okultime sehingga memiliki pengetahuan di bidang pelepasan roh-roh
jahat dan pelayanan yang menyeluruh (holistic ministry). Saya memegang mata
kuliah : pembersihan diri dari tipu daya si jahat. Yang membuat kita tidak bisa
masuk ke tempat Tuhan (langit dan bumi baru) adalah kuasa kegelapan. Saya minta kepada siapa pun, jemaat dan pendeta untuk membaca, Wahyu 21:8 Tetapi orang-orang
penakut, orang-orang yang tidak percaya, orang-orang keji, orang-orang
pembunuh, orang-orang sundal, tukang-tukang sihir, penyembah-penyembah berhala
dan semua pendusta, mereka akan mendapat bagian mereka di dalam lautan yang
menyala-nyala oleh api dan belerang; inilah kematian yang kedua." dan 20:15
Dan setiap orang yang tidak ditemukan namanya tertulis di dalam kitab kehidupan
itu, ia dilemparkan ke dalam lautan api itu. Yang terlibat dalam okultisme , kuasa kegelapan
, hipnotis tidak boleh masuk ke langit dan bumi baru. Saya merasa sangat
penting sekali dan menekankan hal itu terus-menerus. Saya bersyukur saya bertobat
bukan karena diajak oleh pendeta atau diinjili oleh orang Kristen tetapi saya
bertobat karena firman Tuhan. Sehingga dasar pelayanan lain adalah firman Tuhan.
Karena kalau berdasarkan dasar lain seperti aliran , suku, agama dan
sebagaimana kita akan bingung, karena berbeda dengan konsep firman Tuhan.
Sejak tahun 1963
dibersihkan, timbul keinginan untuk menolong sesama yang lain. Jadi sejak itu saya berhadapan
dengan bermacam roh yang masuk dan mengganggu orang. Tidak sedikit yang harus
saya mengerti bahwa roh-roh jahat begitu mudah menipu orang-orang termasuk
orang Kristen, memalsukan roh-roh orang mati, orang hidup, nabi dan bahkan Tuhan
Yesus sendiri. Sehingga kita harus benar-benar bersyukur karena dalam iman kita
kepada Yesus, Dia memberikan satu hal yang luar biasa : kita dibiarkan mengerti
apa yang tidak pernah kita mengerti , mendengar dan tidak pernah kita tahu.
Sudah 50 tahun lebih saya memegang Alkitab. Pernah saya membuat buku dasar
tentang pelepasan kuasa kegelapan (buku tentang okultisme). Satu buku yang saya
bawa ini akan saya tinggalkan dan boleh dicopi karena cetakannya sudah habis.
Sisanya masih ada di ruang pemulihan di Batu. Di buku ini ada beberapa hal
antara lain tema tentang roh-roh. Tetapi tidak akan kita bicarakan semuanya,
melainkan hal-hal baru yang belum saya tulis di buku, itu yang akan
dibicarakan. Ada banyak sekali peristiwa yang aneh, salah satu tentang orang
mati di kolam.
Saya akan ambil 1 langkah sederhana yang dipakai oleh orang-orang Ibrani,
bahwa mereka tahu ada roh. Roh ini roh apa
saja? Saya tidak pakai pola-pola agama dunia, kelompok agama lain, tetapi
kembali ke Alkitab, apa yang Alkitab katakan.
Bersambung ke bagian 2/3
No comments:
Post a Comment