Seminar Pembinaan Pemuda , 22 Mei 2016
Apakah ada allah lain?
Alkitab memang
menggambarkan allah-allah berperang sehingga timbul pertanyaan : Apakah ada
allah lain? Tidak ada. Tiada Allah selain TUHAN
1 Raj 8:60
supaya segala bangsa di bumi tahu, bahwa Tuhanlah Allah, dan tidak ada
yang lain,
Salomo
berdoa agar semua bangsa mengetahui tahu bahwa tidak ada Allah lain selain
Tuhan.
Yes 45:5-6
5
Akulah TUHAN dan tidak ada yang lain; kecuali Aku tidak ada Allah. Aku
telah mempersenjatai engkau, sekalipun engkau tidak mengenal Aku,
6
supaya orang tahu dari terbitnya matahari sampai terbenamnya, bahwa
tidak ada yang lain di luar Aku. Akulah TUHAN dan tidak ada yang lain,
Alkitab
sangat jelas mengatakan bahwa tidak ada Allah lain walaupun memang betul di Perjanjian
Lama bahwa allah-alah bangsa lain juga disebut para allah. Contohnya seperti juga waktu dikatakan Tuhan menghukum
allah-allah Mesir[l1] Kel 12:12 Sebab pada malam ini Aku akan menjalani tanah Mesir, dan
semua anak sulung, dari anak manusia sampai anak binatang, akan Kubunuh, dan
kepada semua allah di Mesir akan Kujatuhkan hukuman, Akulah, TUHAN. Jadi Alkitab jelas menyebutkan bahwa ada allah-allah lain bahkan
banyak sekali. Mengapa demikian?
Di satu
pihak tidak ada Tuhan selain Yahwe tetapi ada juga dikatakan ada allah-allah
lain. Bahkan iblis pun tahu bahwa hanya ada satu Allah.
Yak.
2:19 Engkau percaya, bahwa hanya ada satu Allah
saja? Itu baik! Tetapi setan-setanpun juga percaya akan hal itu dan mereka
gemetar.
Iblis
pun tahu bahwa Allah hanya satu. Kalau begitu mengapa Alkitab menggambarkan
banyak Allah?
Mengapa Alkitab menyebut allah lain?
Pertama-tama
kita melihat kata Elohim (dalam
bahasa Ibrani menunjukkan maskulin jamak) dalam Perjanjian Lama dapat berarti tunggal
yaitu Allah Israel atau allah-allah bangsa lain (dalam bentuk jamak).
Ketika
nama Elohim muncul, dari mana kita tahu maksudnya itu Allah Israel atau
allah-allah bangsa lain? Lihat dari kata kerjanya. Bahasa Ibrani sangat konkrit
sedangkan bahasa Indonesia sangat sederhana sehingga dari kata kerjanya bisa
ketahuan orang ke berapa : pertama, kedua atau ketiga. Bentuknya : jamak atau
tunggal? Laki-laki atau perempuan.
Sehingga kalau Elohim yang dimaksudkan Allah Israel maka kata kerjanya akan
menjadi orang ketiga maskulin tunggal tetapi kalau bicara tentang allah-allah maka kata kerjanya
berbentuk orang ketiga maskulin jamak. Sehingga kelihatan kalau bentuknya
tunggal bicara tentang Allah Israel tetapi kalau bentuknya jamak maka bicara
tentang allah-allah.
Mengapa
seperti ini? Mengapa Alkitab menyebut mereka sebagai allah? Alkitab berbicara dalam
bahasa dan konsep yang dimengerti manusia. Memang dalam dunia kuno semua orang
percaya ada allah. Masalahnya apakah semua orang percaya pada allah tunggal? Sehingga
orang Israel jatuh pada konsep bahwa allah itu banyak yang memiliki kekuasaan
yang terbatas. Tidak ada allah yang berdaulat penuh. Alkitab memang memakai
bahasa dan konsep yang dimengerti manusia. Karena mereka melihat bahwa ada
allah-allah lain, sehingga Alkitab juga menyebut mereka allah. Tetapi Alkitab
juga memberitahu bahwa mereka sesungguhnya bukan allah karena itu banyak bagian
yang mengatakan mereka sebagai patung
buatan tangan manusia yang bermata tetapi tidak bisa melihat dan yang bertelinga
tetapi tidak bisa mendengar.
Rasul
Paulus menyebut apa yang disebut berhala adalah apa yang “disebut allah” (1
Kor. 8:5 Sebab sungguhpun ada apa yang disebut "allah," baik di sorga,
maupun di bumi — dan memang benar ada banyak "allah" dan
banyak "tuhan" yang demikian ),
Rasul Paulus
mengatakan boleh memakan makanan yang dipersembahkan kepada berhala. 1 Kor 8:4-5
Tentang hal makan daging persembahan berhala
kita tahu: "tidak ada berhala di dunia dan tidak ada Allah lain dari pada
Allah yang esa." Sebab sungguhpun
ada apa yang disebut "allah," baik di sorga, maupun di bumi
— dan memang benar ada banyak "allah" dan banyak
"tuhan" yang demikian —
Rasul Paulus
mau berkata kalau kita mengerti allah-allah
lain (berhala), maka tidak masalah makan makanan yang dipersembahkan kepada
berhala. Tidak ada makanan yang dipersembahkan kepada berhala. Bila punya
konsep seperti itu tidak masalah memakannya. Tetapi ada orang kristen yang
menganggap ada allah lain sehingga saat mereka memakan makanan yang
dipersembahkan ke berhala hati mereka terganggu. Kalau seperti itu maka
sebaiknya tidak makan. Kalau sudah tahu tidak ada berhala , tidak ada yang
namanya makanan yang dipersembahkan kepada berhala maka tidak masalah makan. Rasul
Paulus menyebut mereka apa yang disebut allah. Mereka bukan allah tetapi
disebut allah tetapi sesungguhnya hanyalah patung buatan tangan manusia. Maz.
135:15-17
15
Berhala bangsa-bangsa adalah perak dan emas, buatan tangan manusia,
16
mempunyai mulut, tetapi tidak dapat berkata-kata, mempunyai mata, tetapi
tidak dapat melihat,
17
mempunyai telinga, tetapi tidak dapat mendengar, juga nafas tidak ada
dalam mulut mereka.
Inilah
yang disebut allah-allah lain yang sebenarnya patung buatan tangan manusia.
Tetapi kita harus tahu realita yang ada.
Realita yg ada
Betul tidak
ada allah lain dan berhala. Rasul Paulus mengingatkan agar berhati-hati karena
ada Iblis dan roh jahat dibalik berhala-berhala tersebut. 1 Kor. 10:19-20.
19
Apakah yang kumaksudkan dengan perkataan itu? Bahwa persembahan berhala
adalah sesuatu? Atau bahwa berhala adalah sesuatu?
20
Bukan! Apa yang kumaksudkan ialah, bahwa persembahan mereka adalah
persembahan kepada roh-roh jahat, bukan kepada Allah. Dan aku tidak mau, bahwa
kamu bersekutu dengan roh-roh jahat.
Oleh
karena itu Rasul Paulus mau mengatakan hati-hati di balik berhala yang tidak
ada itu ada roh-roh jahat. Di Alkitab ada yang disebut sebagai roh jahat yaitu malaikat yang jatuh. Ada seorang
penghulu malaikat yang kedudukan mungkin setara Michael yang kemudian jatuh dan
saat jatuh ia menyeret 1/3 dari malaikat di sorga. Itu yang ditafsirkan dalam
kitab Wahyu. Wahyu 12:3-4,9
3
Maka tampaklah suatu tanda yang lain di langit; dan lihatlah, seekor naga
merah padam yang besar, berkepala tujuh dan bertanduk sepuluh, dan di atas
kepalanya ada tujuh mahkota.
4
Dan ekornya menyeret sepertiga dari bintang-bintang di langit dan
melemparkannya ke atas bumi. Dan naga itu berdiri di hadapan perempuan yang hendak
melahirkan itu, untuk menelan Anaknya, segera sesudah perempuan itu
melahirkan-Nya.
9
Dan naga besar itu, si ular tua, yang disebut Iblis atau Satan, yang
menyesatkan seluruh dunia, dilemparkan ke bawah; ia dilemparkan ke bumi,
bersama-sama dengan malaikat-malaikatnya.
Para
ahli menafsirkan bahwa ketika malaikat itu jatuh , ia menyeret malaikat lain
jatuh. Jadi dari seluruh malaikat 1/3 nya jatuh mejadi iblis dan roh-roh jahat.
Sedangkan 2/3 malaikat tidak jatuh dan kemudian Allah membuat malaikat yang
tidak itu tidak lagi mungkin jatuh. Yang jatuh itu menjadi roh-roh jahat.
Roh-roh jahat inilah yang ada di belakang allah atau yang disebut berhala.
Dunia dan
orang tidak percaya berada di bawah cengkeraman penguasa kerajaan angkasa,
Ef. 2:2 Kamu
hidup di dalamnya, karena kamu mengikuti jalan dunia ini, karena kamu mentaati
penguasa kerajaan angkasa, yaitu roh yang sekarang sedang bekerja di antara
orang-orang durhaka.
Konteks Dunia Kuno
Semua orang
percaya pada allah. Di dalam dunia kuno tidak ada yang namanya ateis.
Setidak-tidaknya tidak ada orang yang secara teori mengatakan dia adalah ateis,
yang ada di dalam prakteknya (hidupnya) ada orang yang tidak takut kepada
Allah. Itu yang dikatakan sebagai tidak ada Allah. Dalam arti bukan sebenarnya ia
tidak percaya Allah, tetapi dalam hidupnya sepertinya tidak ada Allah sehingga ia
berani sekali berbuat jahat. Orang yang benar-benar percaya ada Allah dalam
hidupnya pasti tidak berani berbuat jahat. Jadi tidak ada ateis secara teoritis
tetapi ada ateis secara praktis dalam dunia kuno.
Jadi ada
yang disebut allah gunung, allah sungai, allah yang menyembuhkan penyakit.
1 Raj
20. Aram bertempur dengan Israel. Jumlah pasukan Aram lebih banyak jadi waktu
kalah mereka bingung. Dunia kuno, saat perang allah akan ikut berperang.
Mereka
tahu allah mereka adalah allah dataran. Lalu mereka berpikir mengapa mereka
kalah? Akhirnya mereka menyimpulkan karena allah kita allah dataran mengapa bertempunya
di gunung sehingga kalah. Ayo tahun depan akan bertempur lagi di tanah dataran
agar menang. Allah tidak senang dikatakan sebagai allah gunung. Maka Allah
marah dan akan menyerahkan tentara Aram kepada Israel.
Ayat 28 Maka tampillah abdi Allah dan berkata kepada
raja Israel: "Beginilah firman TUHAN: Oleh karena orang Aram itu telah
berkata: TUHAN ialah allah gunung dan bukan allah dataran, maka Aku akan
menyerahkan seluruh tentara yang besar itu ke dalam tanganmu, supaya kamu tahu,
bahwa Akulah TUHAN."
Pada
dasarnya Tuhan berkata, “Ok tahun depan Aku akan bertempur di dataran. Dan Aku akan
menunjukkan bahwa Akulah Yahweh.”
Berarti bertempur di dataran pun Allah akan memberi kemenangan. Jadi mereka
pikir kekuasaan allah terbatas. Setiap bangsa punya beberapa Allah yang terdiri
dari satu allah utama. Mengapa mereka perlu banyak Allah? Waktu Elia berhadapandengan
450 nabi Baal. Setelah setengah harian, Nabi Elia memberi kesempatan kepada
para nabi Baal untuk memanggil allah mereka dan Baal tidak menjawab panggilan
mereka.
1 Raj.
18:27 Pada waktu tengah hari Elia mulai
mengejek mereka, katanya: "Panggillah lebih keras, bukankah dia allah?
Mungkin ia merenung, mungkin ada urusannya, mungkin ia bepergian; barangkali ia
tidur, dan belum terjaga."
Mungkin
allah lagi melamun sehingga tidak mendengar, mungkin ada urusan sehingga tidak
dengar, atau sedang tidur dan belum terbangun. Masalahnya mereka tidak mengerti
Elia sedang mengejek. Jadi mereka mengikuti apa yang disarankan oleh Elia
karena menganggapnya bagus juta.
Mereka
perlu banyak allah, karena bila ada allah yang tidur kalau dibangunkan ngamuk.
Atau bila allah mengatakan akan cuti 2 minggu, bagaimana? Maka perlu banyak
Allah. Sehingga setiap bangsa punya banyak allah dengan 1 allah utama. Setiap
bangsa memiliki beberapa allah yang mereka sembah, dengan satu allah utama.
Mis. Babel – Marduk, Kanaan – Baal.Jadi Allah ada shiftnya, perlu liburan.
Belum lagi ada kemampuan tertentu. Misalnya : tidak semuanya bisa berperang
Dalam
hal ini kita melihat, apa yang terjadi, kalau Alkitab menggambarkan manusia
diciptakan dalam gambar dan rupa allah, sedangkan yang terjadi adalah allah diciptakan
berdasarkan gambar manusia. Berhala dalam gambar agama apapun karatkernya yang mirip
dengan manusia terutama mempunyai kelemahan-kelemahan manusia seperti Allah
bisa mati , iri hati, bisa disuap, cemburu dll. Allah bisa disuap, saat chinese
new year, pakai kue keranjang yang manis diletakkan di dapur untuk menyuap dewa
dapur . Setiap tahun dewa dapur menginspeksi setiap rumah. Agar mulutnya mengatakan
yang manis maka dikasih kue keranjang sehingga mulutnya tidak bisa mengatakan
perkataan yang jelek tapi yang manis.
Di Yunani
dewa utama Zeus yang punya ciri-ciri mata keranjang. Anak-anaknya ada di
mana-mana yang salah satu anaknya Hercules. Helen Atroid yang sangat cantik,
anak dari Zus yang memperkosa seorang perempuan. Ia berselingkuh di mana-mana
dan memperkosa lagi. Ia punya kelemahan seperti manusia. Allah-allah itu diciptakan dalam gambar manusia. Mereka
perlu tidur, istirahat dsbnya.
Dunia dalam Alkitab
Ada 2
realita dunia:
1.
Dunia
manusia yang kasat mata, dunia yang kita mengerti
2.
Dunia
para allah yang tidak kasat mata.
Realitas
satu-satunya bukan hanya dunia yang kita lihat tapi ada dunia para allah yang
lebih utama. Dalam dunia kuno segala sesuatu berkaitan dengan para allah. Orang
modernlah yang memisahkan dunia sakral dan sekuler yakni dunia bisnis yang
tidak ada hubungannya dengan iman. Padahal Alkitab segala sesuatu berkaitan
dengan iman. Mereka mengerti segala sesuatunya dalam dunia ini berkaitan dengan dunia para allah. Jadi waktu
makan dipersembahkan dahulu kepada allah mereka. Seperti Haman menentukan hari
untuk membasmi orang Israel terlebih dahulu mengundi dulu tanggalnya. Apapun
yanga mereka lakukan terlebih dahulu bertanya ke allah. Dunia kuno mengerti
seperti itu. Di Alkitab diajarkan tidak ada yang namanya dunia sekuler. Sehingga
Rasul Paulus di Alkitab mengatakan, “Segala sesuatu yang tanpa iman adalah dosa”.
Tidak ada aktifitas dalam kehidupan kita yang tidak berurusan dengan iman.
Di
Alkitab, dunia manusia dan dunia allah tidak terpisahkan – segala sesuatu
berkaitan dengan para allah. Dunia yg utama adalah dunia para allah . Kita
tidak seharusnya hibup tanpa iman. Dunia para allah yang paling bertempuran.
Jadi kalau manusia bertempur , para allah yang bertempur.
Bersambung...
No comments:
Post a Comment