Pdt. Hery Kwok
Markus 1:32-39
32 Menjelang malam, sesudah matahari terbenam,
dibawalah kepada Yesus semua orang yang menderita sakit dan yang kerasukan
setan.
33 Maka berkerumunlah seluruh penduduk kota itu
di depan pintu.
34 Ia menyembuhkan banyak orang yang menderita
bermacam-macam penyakit dan mengusir banyak setan; Ia tidak memperbolehkan
setan-setan itu berbicara, sebab mereka mengenal Dia.
35 Pagi-pagi benar, waktu hari masih gelap, Ia
bangun dan pergi ke luar. Ia pergi ke tempat yang sunyi dan berdoa di sana.
36 Tetapi Simon dan kawan-kawannya menyusul Dia;
37 waktu menemukan Dia mereka berkata:
"Semua orang mencari Engkau."
38 Jawab-Nya: "Marilah kita pergi ke tempat
lain, ke kota-kota yang berdekatan, supaya di sana juga Aku memberitakan Injil,
karena untuk itu Aku telah datang."
39 Lalu pergilah Ia ke seluruh Galilea dan
memberitakan Injil dalam rumah-rumah ibadat mereka dan mengusir setan-setan.
Pendahuluan
Beberapa minggu lalu
saya mendampingi mama pergi ke pesta pernikahan dari keluarga besar kami. Yang
menikah adalah cucu dari apak saya. Jadi termasuk keluarga dekat. Saya jarang
bisa hadir ke resepsi pernikahan keluarga besar kami karena umumnya menikahnya
hari Sabtu atau Minggu sehingga berbenturan dengan pelayanan. Bahkan karena ada
yang belum Kristen, pestanya diadakan hari Minggu sehingga saya susah datang ke
resepsinya. Waktu tempuh untuk datang ke gedung UOB yang merupakan tempat
resepsi pernikahannya memakan waktu cukup lama karena jalannya macet sehingga cukup
melelahkan. Di sini kami bertemu banyak sanak saudara. Dalam keadaan lelah, ada
saudara yang berkata,”Nah Hery datang. Biasanya jarang datang. Lebih gampang
cari Tuhan Yesus daripada cari Hery!” Saya yang sudah lelah mengemudi menjadi kesal.
Saya memang kalau tidak bisa datang alasannya karena pelayanan yang harus saya utamakan.
Saya berkata ke anggota keluarga tersebut, “Kalau bertepatan dengan pelayanan,
saya tidak bisa hadir”. Jadi waktu dia bilang begitu saya kesal, namun dalam
hati saya renungkan perkataannya, “Ketemu Tuhan Yesus lebih mudah daripada
ketemu kamu.” Masa lebih mudah ketemu Tuhan Yesus? Kita dengan Tuhan Yesus beda
sedikit. Kalau Yesus sedikit makan dan sedikit tidur, sedangkan kita
sedikit-sedikit makan dan sedikit-sedikit tidur. Melalui pelayanan selama 3,5
tahun Yesus memberi teladan yang hebat. Rasul Paulus mengikuti teladan Kristus.
Ia benar-benar pribadi yang mengikuti perintah BapaNya dengan maksimal dan dedikasi yang luar biasa.
Ayat 32-34, Markus mencatat saat orang berbondong-bondong datang kepada
Yesus dengan segala beban meraka seperti orang yang menderita sakit dan orang yang kerasukan setan. Kitab Suci
mengatakan Tuhan Yesus melayani mereka semua. Menjelang malam, sesudah matahari
terbenam, makin banyak orang dibawa kepada Yesus. Pelayanan Yesus sungguh luar
biasa sehingga membuatnya sangat sibuk dan padat. Pelayanan Kristus sangat
menguras tenaga dan pikiran Tuhan Yesus. Catatan dari Markus sangat jelas,
Kristus sangat sibuk dalam pelayanan. Masuk ayat 35, Markus mengangkat berita
yang lain. Setelah ia sibuk dalam pelayanan , 35 Pagi-pagi benar, waktu hari
masih gelap, Ia bangun dan pergi ke luar. Ia pergi ke tempat yang sunyi dan
berdoa di sana. Yesus menempatkan
suatu masa untuk bersama Tuhan yang juga BapaNya. Yesus mengasingkan diri dari
keramaian untuk waktu teduh dengan Allah. Waktu yang indah bersama TuhanNya.
Retreat
Retreat artinya mundur
dari kegiatan kita yang dilakukan secara rutin, begitu padat dan memberikan
tekanan dalam tugas. Kita mencoba menenangkan diri dari seluruh kesibukan kita
supaya kita mempunyai waktu bersama Tuhan. Yesus tahu sekali Ia membutuhkan
waktu itu. Dibandingkan denganNya, tugas kita tidak sepadat Tuhan Yesus. Pk 20
kita sudah bisa menonton TV, makan bahkan kalau perlu siapkan diri untuk main
game. Sedangkan kita jarang pelayanan sampai malam. Biasanya pelayanan sampai
malam pada tanggal 24 Desember saat natalan. Selebihnya dilakukan pada siang
hari dan itu tidak sepadat pelayanan Yesus. Yesus tahu sekali kepadatan
pelayanan ini bisa membuatNya kehilangan fokusNya sehingga ia mengambil waktu
retreat dan waktu teduhnya untuk keluar dari tekanan yang menyibukkan dia untuk
mencoba berdiam diri dengan Tuhan.
Tema malam ini “Sudah
Siapkah Engkau Pergi Retreat?” Apa itu retreat? Retreat tindakan sengaja yang
dilakukan agar keluar dari kesibukan dan rutinitas kita agar kita punya waktu
berdiam diri di hadapan Tuhan dan mendengarkan apa yang Dia sampaikan di
tenagah kesibukan dan rutinitas. Karena kesibukan dan rutinitas menenggelamkan
kita.
Malam ini kita membahas
I Raja-raja 18 : 16 - 46, tentang Nabi Elia yang membunuh 450 nabi Baal. Atas
kejadian ini, Izebel naik pitam! Dalam
kemurkaannya, Izebel menyuruh seorang suruhan mengatakan kepada Elia: "Beginilah
kiranya para allah menghukum aku, bahkan lebih lagi dari pada itu, jika besok
kira-kira pada waktu ini aku tidak membuat nyawamu sama seperti nyawa salah
seorang dari mereka itu." 3 Maka
takutlah ia, lalu bangkit dan pergi menyelamatkan nyawanya; (1 Raj. 19:2-3a). Pengaruh
ancaman Izebel tersebut membuat Nabi Elia menjadi takut. Elia ketakutan dan
melarikan diri ke arah selatan sejauh kira-kira 150 kilometer ke Beer-syeba,
kota dekat perbatasan selatan Yehuda. Setelah meninggalkan bujangnya di
Bersyeba, ia masuk ke padang gurun sehari perjalanan jauhnya. Kemudian ia
diberi makan oleh malaikat Tuhan dua kali dan selanjutnya ia berjalan empat
puluh hari empat puluh malam lamanya sampai ke gunung Allah (gunung Horeb). Nabi
tua ini berjalan kaki melintasi gurun gersang itu, yang sama sekali tidak
memiliki jalanan, hari demi hari, minggu demi minggu, selama hampir satu
setengah bulan! Di sana masuklah ia ke dalam sebuah gua dan bermalam di situ.
Maka firman TUHAN datang kepadanya, demikian: "Apakah kerjamu di sini, hai
Elia?" Jawabnya: "Aku bekerja segiat-giatnya bagi TUHAN, Allah
semesta alam, karena orang Israel meninggalkan perjanjian-Mu, meruntuhkan
mezbah-mezbah-Mu dan membunuh nabi-nabi-Mu dengan pedang; hanya aku seorang
dirilah yang masih hidup dan mereka ingin mencabut nyawaku."
Setelah berlalunya angin besar dan kuat, gempa dan
api yang dilanjutkan dengan bunyi angin sepoi-sepoi,Nabi Elia menyelubungi
mukanya dengan jubahnya, lalu pergi ke luar dan berdiri di pintu gua. Maka
datanglah suara kepadanya yang berbunyi: "Apakah kerjamu di sini, hai Elia?"
Tuhan bertanya lagi dan Nabi Elia menjelaskan kembali. Apa yang dirasakan Nabi Elia
menunjukkan titik jenuh dalam
pelayanannya, sehingga waktu ia kabur dari ancaman Izebel maka Allah
melayaninya. Saat waktu teduh Nabi Elia mendengarkan Tuhan dalam angin sepoi-sepoi
dan di situ ia menangkap firman Tuhan.
Ternyata mengasingkan diri dengan Tuhan merupakan momentum yang penting sehingga gereja menggumuli hal ini jauh hari. Saya
bulan Agustus mendatang genap 3 tahun melayani di GKKK Mangga Besar. Pada tahun
pertama melayani saya sudah mencanangkan program retreat ini. Pada tahun kedua program
ini dimatangkan. Pada tahun ketiga program retreat ini ‘digempur’ untuk dijalankan.
Berarti retreat ini sudah dipersiapkan. Sudah 1 tahun kita siapkan. Sehingga responnya
bisa disambut antusias oleh para jemaat. Saya berkata ke shi mu, “Siapa jemaat
yang mau ikut silahkan mendaftar. Yang tidak mau ikut, biarkan saja.” Retreat ini
merupakan pergumulan panjang bagi orang-orang yang membutuhkan Tuhan dan mendengarkanNya berbicara.
2
Alasan Ikut Retreat
1. Ayat 36-37 Tetapi
Simon dan kawan-kawannya menyusul Dia; waktu menemukan Dia mereka berkata:
"Semua orang mencari Engkau." Mendengar semua orang mencari, kalau
orang biasa bisa bereaksi bangga . Apa jawaban Yesus? Apakah Ia menjawab : “Apa
yang dibutuhkan mereka?” Tidak. Jawaban Tuhan Yesus justru berbeda. "Marilah kita pergi ke tempat lain, ke
kota-kota yang berdekatan, supaya di sana juga Aku memberitakan Injil, karena
untuk itu Aku telah datang." Waktu Tuhan Yesus mengasingkan diri dan melakukan retreat dengan
Tuhan, Dia menjawab pernyataan muridnya tentang orang banyak yang datang mencariNya.
Kalau mendengar orang banyak mencari,
maka kita mungkin bangga dan merasa dibutuhkan . Kita mungkin bereaksi, “Oh ya,
cari saya?” atau “Oh mereka cari saya, di mana mereka sekarang?” Tetapi Tuhan
tidak, dia berkata ke Simon dan kawan-kawannnya untuk ke kota lain. Dalam
retreat ini Yesus bersama Bapa akan menjadi makin tajam fokus untuk datang ke dunia
mengabarkan Injil. Kita harus fokus untuk Tuhan akan membawa kita ke mana. Visi
GKKK Mangga Besar : Gereja yang Sehat. Sedang Misi Tahun 2006 ini “Menjadi
Gereja dengan Pengajaran yang Sehat dan Keluarga yang Kuat”. Retreat menjadi momentum
pengajaran agar Tuhan membuat gereja dan keluarga kita sehat. Sehingga waktu
kita ikut retreat fokus kita dipertajam oleh Tuhan yang kemudian berdampak pada
GKKK Mabes. Agustus ini GKKK Mabes berulang tahun yang ke 35. Seharusnya kita
merayakan agak besar tetapi kita batasi. Fokus gereja mau ke mana ? Tuhan mau
apa? Pernahkah kita menanyakan dan menggumuli hal itu? Itulah sebabnya hal ini
akan disampaikan oleh Hamba Tuhan supaya fokus dapat ditangkap dan dilaksanakan.
Waktu Yesus dicari dan dibutuhkan, Ia menjawabnya,”No! Saya ke temapt lain!”
Fokusnya jelas : beritakan kabar baik kepada semua.
2. Ayat 38b karena untuk itu Aku telah datang. Ini
sesuatu yang hebat Rasul Paulus juga berkata, “Aku tahu mengapa aku hidup dan
ada.” Apa yang akan kita jawab bila ditanya seperti itu? Agar kita tahu
keberadaan dan fokus kita sehingga kita bisa melakukan apa yang menjadi tugas
kita. Saya berharap agar kami hamba Tuhan tahu kenapa kami ada. Kalau tidak
tahu, berarti berbahaya. Demikian juga dengan majelis harus tahu. Tahun ini akan
ada pergantian majelis. Majelis harus tahu menaapa Tuhan mempercayakan
pelayanan ini. Pemuda dan remaja harus tahu mengapa berada di tempat ini. Tuhan
Yesus berkata, “Untuk itu Aku tahu kenapa harus datang” dan pelayanannya selama
3,5 tahun benar-benar maksimal. Mari
kita gunakan momentum yang sangat berarti ini, karena retreat tidak akan kita
adakan setiap tahun. Selain banyak pekerjaan rinci yang berat dan juga dana
besar sehingga tidak kita melakukannya tahun depan. Setelah Tuhan kuatkan baru
kita lakukan retreat kembali.
Penutup
Kita agar memsiapkan diri untuk
mengikuti retreat ini. Supaya waktu kembali dari retreat, kita mengaadakan
pembaruan bagi teman, saudara dan keluarga ktia. Sehingga waktu gereja ini
bertumbuh kita menikmati kehadiran Tuhan. Semoga persiapan retreat ini menolong
panitia dan peserta siap untuk ikut retreat dan mengerti fokus dan mengapa aku
ada di gereja Tuhan.