Ev. Peter Lau
2 Kor 5:17 Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia
adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah
datang.
Efesus 4:9-16
9 Bukankah
"Ia telah naik" berarti, bahwa Ia juga telah turun ke bagian bumi
yang paling bawah?
10 Ia yang
telah turun, Ia juga yang telah naik jauh lebih tinggi dari pada semua langit,
untuk memenuhkan segala sesuatu.
11 Dan Ialah
yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita
Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar,
12 untuk
memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan
tubuh Kristus,
13 sampai kita
semua telah mencapai kesatuan iman dan pengetahuan yang benar tentang Anak
Allah, kedewasaan penuh, dan tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan
Kristus,
14 sehingga
kita bukan lagi anak-anak, yang diombang-ambingkan oleh rupa-rupa angin
pengajaran, oleh permainan palsu manusia dalam kelicikan mereka yang
menyesatkan,
15 tetapi
dengan teguh berpegang kepada kebenaran di dalam kasih kita bertumbuh di dalam
segala hal ke arah Dia, Kristus, yang adalah Kepala.
16 Dari
pada-Nyalah seluruh tubuh, — yang rapi tersusun dan diikat menjadi
satu oleh pelayanan semua bagiannya, sesuai dengan kadar pekerjaan tiap-tiap
anggota — menerima pertumbuhannya dan membangun dirinya dalam
kasih.
ALLAH Memberikan Pemimpin Gereja untuk Memperlengkapi Orang
Kudus
Bagaimana gereja dapat menjadi sehat
dan kuat? Yang dimaksud dengan “gereja” di sini bukan saja organisasi atau
gedung gereja tetapi pribadi (orang-orang percaya). Untuk menjadi sehat dan kuat,
Allah memberikan pemimpin gereja untuk memperlengkapi orang kudus. Status orang
percaya : 2 Kor 5:17 Jadi siapa yang ada
di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya
yang baru sudah datang. Setelah percaya, kita bukan lagi manusia lama (di
luar Allah) tapi manusia (ciptaan) baru (di dalam Allah) karena ditebus di
dalam dan melalui Kristus Yesus. Dulu
melawan dan menjadi musuh Allah sekarang menjadi sahabat Allah. Dulu bukan anak
Allah sekarang anak Allah. Dulu kita tidak mengenal Allah sejati sekarang kita
mengenalNya dalam Yesus Kristus. Sebagai ciptaan yang baru, orang percaya harus
mengerti bagaimana harus hidup. Ketika Rasul Paulus berbicara tentang manusia
baru, kita sudah ditransformasi (diubah secara total) oleh Allah sehingga kita
hidup di dalam Allah. Roma 12:2 Janganlah
kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan
budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik,
yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna
Tahapan Hidup Manusia Baru
Manusia lahir pada
usia 0 tahun di dalam dosa. Maz 51:7
Sesungguhnya, dalam kesalahan aku diperanakkan, dalam dosa aku dikandung ibuku.
Setiap manusia diperanakkan di dalam dosa. Kita lahir dalam kondisi orang
berdosa. Dalam perjalanan hidupnya misal pada usia 15 tahun manusia mengaku
percaya Yesus dan dibenarkan oleh Allah (dari orang berdosa menjadi orang benar
di mata Allah). Setelah dibenarkan, manusia masuk ke tahap berikutnya yaitu
dikuduskan. Rom.2:12-17 Pengudusan berlangsung dari pertama kita percaya Tuhan Yesus
sampai manusia meninggal. Setelah itu baru kita dimuliakan artinya kembali ke
sorga dan bersama-sama dengan Allah (Roma 3:23-28). Di sorga tidak ada dosa. Dalam
proses pengudusan, kita akan didisiplinkan oleh Allah. Dosa kita pasti disiplin
oleh Allah. Allah penuh kasih dan ia juga tidak membiarkan dosa. Allah
mengasihi Daud tapi ia juga menghukum Daud. Sehingga kita perlu diperlengkapi.
Allah memperlengkapi kita dengan pemimpin agar tidak terus menerus berdosa.
Kita diperlengkapi terus sampai kita meninggal. Dalam proses pengudusan ini,
Allah memberikan pemimpin gereja untuk memperlengkapi orang kudus.
Peranan Pemimpin Gerejawi dalam Tugas Memperlengkapi Orang-Orang
Kudus
Dibutuhkan mentor
(pembimbing / pemimpin) untuk memperlengkapi orang kudus agar terus hidup
kudus, maka Allah memberikan pemimpin dalam hidup kita. Bicara tentang gereja,
sebagai pribadi dan organisasi, Allah memberikan gembala, majelis dan para
pemimpin rohani dalam tugas memperlengkapi orang-orang kudus. Setelah percaya,
kehidupan tidak mudah. Orang percaya bisa diombang-ambing sehingga jatuh dalam
dosa. Dalam kondisi demikian, Allah memperlengkapi orang kudus agar bisa
bertumbuh ke arah Tuhan Yesus.
2 Hal Utama dalam Ef.4:9-16
1.
Penjelasan
mengenai jabatan / jawatan gerejawi (ayat Ef 4:11)
Demi menolong orang-orang kudus, maka Allah
memperlengkapi dengan jabatan-jabatan gerejawai yakni gembala, pemberita Injil,
pengajar , nabi dan rasul.
2.
Tujuan Jabatan
Gerejawi
Jabatan
gerejawi bertujuan memperlengkapi orang-orang kudus untuk melakukan tugas pekerjaan pelayanan (diakonia) & pembangunan tubuh Kristus (ay.11-12)
agar bisa bertumbuh dan tidak terombang-ambingkan pengajaran sesat.
Peranan Para Pemimpin Gerejawi
1.
Menyediakan
sarana untuk membangun relasi kedekatan dengan Allah
Setiap
pemimpin gereja yang ada (hamba Tuhan dan majelis) memberikan sarana untuk
menolong membangkitkan relasi antara jemaat dengan Tuhan (supaya mengenal Tuhan
Yesus). Maka di gereja diadakan ibadah, kebaktian umum dan persekutuan.
2.
Menolong umat
mengerti kehendakNya dalam hidup & pelayanan (bimbingan konseling, dll)
Pemimpin
gereja mengajar kita untuk mengerti apa yang Tuhan mau, mendampingi kita untuk
mengerti Allah. Ketika ada kedukaan dan kesedihan ada jemaat bertanya,”Mengapa
Tuhan?” Para pemimpin mendampingi jemaat untuk melihat semua kejadian ini.
Sehingga peranan para pemimpin gerejawi dalam kedua
hal tersebut adalah :
a. Memelihara hidup kerohanian.
Pemimpin
menolong kita untuk memilihara hidup
kerohanian. Setelah percaya Yesus kita perlu mengenal Yesus. Hidup rohani perlu
dipelajari dan bertumbuh Maka disitulah ada pertumbuhan, pemahaman dan
pembacaan Alkitab. Program gereja untuk membaca Alkitab selesai dalam setahun
merupakan bagian dari pemeliharaan rohani jemaat.
b. Membantu
dalam pembentukan karakter orang percaya untuk semakin serupa Kristus,
Pemimpin
gereja memimpin kita agar karakter jemaat makin hari makin serupa Kristus. Dulu
kita adalah manusia lama yang serupa dunia. Sebagai manusia lama cara pikir dan
perkataan kita seperti orang dunia. Setelah percaya, pemimpin akan mengajar
agar hati kita serupa dengan Yesus.
c. Menemani
umat untuk memperoleh kekuatan dalam menghadapi kehidupan
Pemimpin
gereja menemani jemaat agar punya kekuatan dalam hidup ini. Ketika ada jemaat
yang sakit akan ada pendampingan,
dibesuk dan didoakan.
d. Menyediakan & mengajak jemaat untuk
terlibat dalam pekerjaan pelayanan (Pengabaran Injil, Pekerjaan Misi,
Pembesukan, dll)
Pemimpin
gereja menyediakan sarana untuk melayani Tuhan. Pekerjaan pelayanan bersama-sama
kita kerjakan. Hari ini sebagai manusia baru, Tuhan memberikan pemimpin rohani
kepada kita. Supaya kita berakhir yang baik, bertumbuh dan berbuah dan kita
boleh melayani Tuhan. Kita semakin bertumbuh dan menjadi kuat. Itulah fungsi
gereja untuk memperlengkapi orang percaya semakin bertumbuh.
Rasul Paulus mengajari bagaimana cara memperlengkapi
orang kudus. Saat para pemimpin menyediakan segala kegiatan untuk pekerjaan pelayanan
dan pembangunan tubuh Kristus (gereja baik secara organisasi dan pribadi jemaat),
adakah kita mau hidup secara total dalam persekutuan bersama KRISTUS ? (Roma
6:10-14 : Orang percaya sudah mati bagi dosa, tidak lagi dikuasai dosa &
menuruti keinginannya serta menyerahkan tubuh untuk dosa, tetapi hidup secara
total dalam persekutuan bersama KRISTUS YESUS). Bagaimana pemimpin rohani memimpin
gereja, kebaktian doa, membaca Alkitab selesai setahun dll? Apakah kita akan
hidup secara total untuk mengikuti apa yang diatur dan diperlengkapi untuk kita?
Suatu kali saya beribadah dengan istri ke Israel. Kami masuk ke ruang bayi
karena membawa bayi. Saat khotbah, pintu ruang bayi dibuka dan masuklah sepasang
suami istri dengan 2 anaknya. Dalam hitungan sepuluh menit, sang suami sudah
tertidur. Seharusnya kalau seseorang punya hati
kepada Tuhan, hal ini tidak akan terjadi. Lalu saya coba membangunkannya
dengan menepuk pundaknya karena berpikir ia kecapaian. Sang suami bangun dan
kemudian dengan galak berseru, “APA?” Akhirnya ia melanjutkan tidurnya.
Istrinya melihat sang suami tidur, tertidur juga di samping suaminya. Anaknya
laki-laki yang bermain i-pad, menutup i-pad, duduk di sebelah mamanya lalu juga
tidur. Disusul dengan anak perempuannya. Alkisah, di kebaktian itu tertidur 4
orang. Herannya setelah khotbah selesai, sang suami dan yang lainnya bisa
bangun dan menerima doa berkat. Aneh tapi nyata!. Seharusnya di tengah kesibukan kita belajar. Saat
mau kebaktian, ½ jam sebelumnya kita sudah di gereja. Para pemimpin gereja memasang
AC di ruang kebaktian bukan untuk tidur.
Seringkali saat kebaktian ada pengunjung yang bermain
dengan ponsel untuk mengirim pesan, main game dll. Saya juga merasa tidak nyaman kalau melihat siswi
di sekolah pakai rok mini . Malu kan? Para pemimpin gereja dipersiapkan
menolong kita. Tetapi seringkali waktu beribadah kita tidak menghargai apa yang
dikerjakan Kristus. Padahal kita bisa ada karena Kristus mati di kayu salib. Saat
itu tangan dan kaki-Nya ditembus paku dan darahNya mengucur. Marilah kita
memiliki hati dan diri yang selalu merindukan Allah dan terlibat dalam
pengaturan oleh para pemimpin gereja yang telah Allah percayakan. Allah
memberikan pemimpin yang walaupun tidak sempurna (mungkin tidak datang saat ada
jemaat yang sakit dll), tetapi apakah kita sungguh-sungguh mencari Tuhan? Dari
awal Yesus lahir sampai bangkit kita melihat
komitmen Allah. Apa yang telah dilakukan
Kristus, sudah dikerjakan. Pemimpin gereja sudah melakukan dengan baik. Setiap
minggu kita bisa beribadah dengan baik. Adakah kita sekarang mau bertumbuh dalam
situasi yang baik? Mari kita bertumbuh menjadi jemaat yang sehat dan kuat
sehingga hidup kita boleh mencapai tujuan Tuhan. Mari kita berjanji untuk setia
kepadaNya. Mari kita senantiasa memiliki
hati dan diri untuk terlibat agar menjadi gereja (baik pribadi dan organisasi)
yang sehat dan kuat.
No comments:
Post a Comment