Ev. Ria Pasaribu
Maz 103:1-5
1 Dari Daud.
Pujilah TUHAN, hai jiwaku! Pujilah nama-Nya yang kudus, hai segenap batinku!
2 Pujilah
TUHAN, hai jiwaku, dan janganlah lupakan segala kebaikan-Nya!
3 Dia yang
mengampuni segala kesalahanmu, yang menyembuhkan segala penyakitmu,
4 Dia yang
menebus hidupmu dari lobang kubur, yang memahkotai engkau dengan kasih setia
dan rahmat,
5 Dia yang
memuaskan hasratmu dengan kebaikan, sehingga masa mudamu menjadi baru seperti
pada burung rajawali.
Pendahuluan
Kitab
Mazmur adalah kitab yang sangat indah. Kitab ini mengungkapkan hubungan yang
sangat dekat antara pemazmur dengan Allah yang hidup. Sehingga dalam kitab ini,
pemazmur menerima berkat Tuhan dalam segala situasi baik saat pemazmur sedang dikejar
musuh, setelah berdosa, melalui peperangan, dia tetap memiliki hubungan dengan
Allah yang hidup. Pemazmur mengungkapkannya dengan pujian kepada Allah dalam seluruh
situasi sehingga diketahui siapakah Allah bagi pemazmur! Tema bulan ini adalah Allah
dengan sifat-sifatNya. Dengan mengenal natur (sifat) Allah, kita sangat
bergantung kepadaNya dan tidak tergantung pada situasi yang berubah-ubah, malah
situasi membawa kita mengenal Allah yang luar biasa. Dia Allah bukan saja di
saat keadaan sedang baik tapi juga di saat ada masalah. Saat menderita sakit
atau mengalami tabrakan , banyak yang sering bertanya, “Di mana Allah di saat
itu?”. Setelah mengikuti Allah, tidak benar kita hanya akan mengalami hal-hal
“baik” saja tanpa ada rasa sakit. Teologi sukses dan senang bisa menghancurkan
iman percaya kita. Setelah menjadi percaya, banyak orang di Amerika Serikat, Eropa dan
Korsel saat hidupnya susah mencari Allah. Setelah kehidupan mereka semakin
senang, mereka akhirnya merasa sanggup dan mampu mandiri dan akhirnya meninggalkan
Allah dan akhirnya banyak negara menjadi ateis luar biasa. Bagaimana supaya
kita, hidup dalam keadaan baik atau tidak baik, susah atau pun senang tetap
beribadah kepada Allah dan mengikut Allah?
2 Hal yang Diajarkan Pemazmur
Dari perikop di
atas, terdapat 2 hal yang diajarkan oleh Daud (pemazmur)
1.
Memuji Tuhan.
Ayat 1 Pujilah TUHAN, hai jiwaku! Pujilah
nama-Nya yang kudus, hai segenap batinku!(ayat 1). Martin Luther mengatakan
To know God is to worship God (mengenal
Allah berarti memuji Allah). Ini adalah iman yang luar biasa. Karena pujian
kepada Allah adalah ekspresi iman kita. Manusia memuji Allah karena kebaikan
Allah yang keluar dari kekudusanNya (kita mengenal Allah yang kudus artinya Dia
satu-satunya Allah dan hanya Dia yang patut disembah, tidak ada yang lain).
Saat mengajar di STT Amanat Agung, saya mengajarkan bahwa di Amerika Serikat
ada 200 kuil (kelenteng, temple).
Orang-orang yang dulu mengenal kekristenan, saat tidak puas dengan logika lalu
mengikuti agama orang Timur. Orang yang tidak hidup dekat Tuhan, akhirnya meninggalkanNya.
Namun tanpa Tuhan, maka akan ada kekosongan. Agustinus mengatakan bahwa dalam
diri manusia terdapat kekosongan yang hanya Allah saja yang dapat memenuhinya. Dengan
kepintaran dan teknologi yang canggih, mereka mencari Allah dengan agama dari Timur
sehingga berkembanglah kuil. Sedangkan penduduk Eropa mengikuti ajaran agama dari
Selatan. Sekarang ada sebuah agama yang sedang berkembang yang mengatakan bahwa
mereka memiliki 300.000 allah! Mereka meninggalkan kekristenan karena
menganggap Allah orang Kristen hanyalah salah satu dari 300.000 allah. Tanpa mengenal
kebenaran Allah, manusia mencari kebenaran itu sendiri namun dengan kekuatannya
sendiri, manusia tidak akan bertemu dengan Allah yang benar. Manusia hanya bisa
menemukan Allah dalam firman Allah dan Yesus Kristus (Kol 1:15 Ia adalah gambar Allah yang tidak kelihatan, yang sulung,
lebih utama dari segala yang diciptakan). Maka waktu Filipus berkata Tuhan
Yesus pada Yoh 14:8, "Tuhan, tunjukkanlah
Bapa itu kepada kami, itu sudah cukup bagi kami." Tuhan Yesus menjawabnya,
"Barangsiapa telah melihat Aku, ia
telah melihat Bapa. (Yoh 14:9b). Pemazmur mengalami banyak pergumulan dan
berkata, “pujilah tuhan hai jiwaku” karena Dialah satu-satunya Allah, tidak ada
yang lain.
2.
Janganlah melupakan
segala kebaikanNya! (ayat 2). Jadi bukan
hanya mengenal Allah satu-satunya dan tidak menyembah ilah lainnya, pemazmur juga
menemukan sifat Allah dan mengalaminya. Jadi kalau kita mengenal dan mengalami
Allah serta kebaikanNya dalam segala situasi, maka kita akan memuji Allah. Orang
yang bertumbuh imannya akan memuliakan Allah dan merendahkan diri. Sedangkan yang
tidak mengenalNya akan menyombongkan diri dan berkata “segala sesuatu karena
saya”.
Kebaikan Allah
Kebaikan
Allah yang disampaikan pemazmur dari ayat 3-5 mencakup mengampuni segala
kesalahanmu, menyembuhkan segala penyakitmu,menebus hidupmu dari lobang
kubur,memahkotai engkau dengan kasih setia dan rahmat, memuaskan hasratmu
dengan kebaikan sehingga masa mudamu menjadi baru seperti pada burung rajawali.
Kebaikan Allah yang luar biasa bukan hanya berupa materi dan fisik tetapi di
dalam seluruh aspek hidup manusia, secara khusus pengampunan dosa karena dosa
memisahkan manusia dari Allah, menghilangkan sejahtera, membuat manusia tidak
bisa bergaul dengan Allah dan upah dosa adalah maut! Semua manusia mencari cara
pengampunan dosa dan jalan keselamatan. Dan itu disediakan karena kebaikan
Allah dan sifat Allah seperti yang dikatakan pada Yoh 3:16 Karena
begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan
Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak
binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. Dan pada Maz 32:1-2 dikatakan Berbahagialah orang yang diampuni pelanggarannya,
yang dosanya ditutupi! Berbahagialah
manusia, yang kesalahannya tidak diperhitungkan TUHAN, dan yang tidak berjiwa
penipu!
Kebaikan Allah Keluar dari KekudusanNya
Kebaikan
Allah berbeda dengan kebaikan manusia. Dia berbuat baik selama-lamanya bagi
orang percaya. Pada Maz 31:19 dikatakan
Alangkah limpahnya kebaikan-Mu yang telah
Kausimpan bagi orang yang takut akan Engkau, yang telah Kaulakukan bagi orang
yang berlindung pada-Mu, di hadapan manusia! Jadi bagi orang yang mengenal
Allah dan yang ditebus menjadi anakNya, Allah akan memberikan kebaikan yang
melimpah. Tapi itu bukan karena kita hebat, baik, pintar dan kaya. Tidak ada alasan
dalam diri kita yang membuat Tuhan memberikan kebaikanNya, melainkan karena keluar dari kebaikan anugerah
Allah di dalam Yesus Kristus. Yoh 1:16 Karena dari kepenuhan-Nya kita
semua telah menerima kasih karunia demi kasih karunia; Di dalam Kristus., kita menemukan kasih
karunia demi kasih karunia, anugerah demi anugerah, karena Kristus sudah
bangkit dan menebus kita, sehingga kita menemukan kebaikan-kebaikanNya. Walau
kita tidak baik, Dia tetap baik. Dia juga baik bukan hanya kepada orang percaya
tetapi kepada semua orang. KebaikanNya disimpan. Kata ini (disimpan) seperti
warisan yakni anak akan mendapat warisan dari orang tuanya. Bapa kita sangat
kaya karena ia pemilik surga dan dunia yang disimpannya bagi orang yang takut
akan Tuhan. Sedangkan kata “takut” bukan berarti menggigil di hadapan Tuhan
tapi sungguh-sungguh menghormati Tuhan , menjadi anak yang taat kepada Allah ,
hidupnya bergantung kepada Allah. Kepada mereka disimpan kebaikanNya dan
mengalir saat dibutuhkan yakni bagi
orang yang mau berlindung kepadaNya, kebaikan Tuhan akan terjadi dari waktu ke
waktu.
Kebaikan Tuhan bagi Semua Orang (Anugerah Umum) dan Orang
Percaya (Anugerah Khusus)
Tuhan
baik bagi siapa saja. Mat 5:34. 34 Tetapi Aku
berkata kepadamu: Janganlah sekali-kali bersumpah, baik demi langit, karena
langit adalah takhta Allah. Pada Mat
5:45 dikatakan Allah menerbitkan matahari bagi orang yang jahat
dan orang yang baik dan menurunkan hujan bagi orang yang benar dan orang yang
tidak benar. Tapi ada perbedaan kebaikan Allah bagi orang percaya (benar)
dan tidak percaya walau sama-sama mengalami anugerah Tuhan. Bagi orang yang
tidak percaya, kebaikan itu hanyalah sementara, sedangkan bagi anak Allah,
kebaikan itu terus-menerus dikaruniakanNya. Setiap orang punya karunia. Ada orang
tidak percaya yang mendapat nilai yang tinggi di sekolah, itu berarti anugerah
yang berlaku bagi semua manusia. Jadi bagi semua manusia ada anugerah umum
seperti kekayaan, kesuksesan dan kepintaran. Namun ada anugerah khusus yang
diberikan kepada orang yang hidup kepada Yesus Kristus yaitu pengampunan dosa
dan keselamatan yang dikerjakan oleh Yesus Kristus. Roma
8:28 Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk
mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang
terpanggil sesuai dengan rencana Allah. Jadi kebaikan Allah di dalam Yesus pada orang
percaya baik pada saat sedih, senang, putus pacar, PHK, bangkrut, banjir, kena
kanker dll dan kebaikan Tuhan dalam segala situasi bisa dipakai untuk kebaikan
bagi orang percaya. Maka begitu mengerti hal ini, saya berkata “berhenti berpikir
negatif tentang Allah”. Jadi kalau terjadi berbagai hal termasuk hal-hal yang tidak enak, berdoa kepada
Tuhan menolong saya untuk teta berjalan dengan Tuhan. Karena hal yang “tidak
enak” bisa menguatkan iman kita dan membuat iman kita dewasa. Rencana Allah
tidak pernah untuk menghancurkan kita. Sepanjang hidup, saya pernah mengalami
banyak pikiran negatif tapi kejadiannya malah terbalik. Rahasianya adalah saat
terjadi hal yang tidak baik, Allah justru sedang ingin mendemonstrasikan kasih
dan kuasaNya yang lebih luar biasa. Saya sering pergi berpergian. Pada tahun
1990 saya naik bus dari pagi menuju ke Medan. Dulu tidak gampang naik bus
seperti itu. Waktu saya naik dan duduk, saya mencium bau alcohol. Ternyata ada
orang mabuk yang duduk di belakang saya. Hati saya takut apalagi sebentar lagi malam
menjelang. Kalau mereka mengganggu, siapa bisa menolong saya?. Dalam pikiran, saya
menyesal pergi seorang diri. Tapi saya belajar, itulah pentingnya kalau kita
punya persekutuan dengan Tuhan tiap-tiap hari. Di saat ketakutan, saya
diingatkan pada saat Maz 46:2-3 Allah itu bagi kita tempat perlindungan dan kekuatan,
sebagai penolong dalam kesesakan sangat terbukti. Sebab itu kita tidak akan
takut, sekalipun bumi berubah, sekalipun gunung-gunung goncang di dalam laut. Sehingga saya berdoa, “Tuhan, saya dalam kesesakan,
oleh karena itu tolong lindungi saya.” Malam harinya, kita makan di restoran padang. Di sana masuk lagi penumpang-penumpang baru. Dan saya pun menemukan kebaikan Tuhan. Ternyata
pemabuk itu salah nomor kursi. Penumpang yang baru naik kemudian duduk di
belakang saya dan pemabuk tadi duduk di kursi belakang sekali.
Bagi
anak-anak Tuhan, kalau Tuhan memberikan hal yang baik atau sepertinya tidak
baik terjadi dalam kehidupan kita, ingat baik-baik Tuhan tidak pernah membiarkan
hal-hal tersebut menghancurkan kita sepanjang kita bersandar penuh kepada
Allah. Salah satu teman yang usianya lebih muda dari saya terkena kanker
stadium 4 dan divonis dokter baik di Indonesia maupun di luar negeri bahwa ia akan
meninggal 6 bulan lagi. Setelah 6 bulan ternyata hidup terus, bahkan saat ini
sudah hampir 3 tahun sejak divonis dokter, dia masih hidup. Dalam sakitnya, ia mendapatkan
satu firman Tuhan yang menguatkannya yakni pada Yoh 9:3 Jawab Yesus atas
pertanyaan murid-muridNya atas siapa yang berbuat dosa untuk perkara orang yang
buta sejak lahir, "Bukan dia dan
bukan juga orang tuanya, tetapi karena pekerjaan-pekerjaan Allah harus
dinyatakan di dalam dia. Di Singapore , ia menjalani kemoterapi yang paling
panjang (90 kali) dan tidak ada yang lebih panjang lagi. Sekarang bagian
perutnya dilobangi dan dia makan melalui lobang tersebut. Tetapi sepanjang sakitnya,
ia melihat kebaikan Tuhan. Ia terus melayani Tuhan dan menjadi guru sekolah
minggu. Bahkan meskipun di atas kursi roda, ia terus melayani Sekolah Minggu.
Anak-anak Sekolah Minggu bisa menyaksikan orang yang menderita tetapi tetap
melayani dan memuji Tuhan. Berarti Tuhan adalah Allah yan luar biasa! Itu
sangat penting. Beberapa waktu lalu saya bertanya bagaimana kondisinya. Dia
berkata, “Ajaib. Saat aku merasa sangat sakit sekali, tiba-tiba Tuhan
mengangkat semua rasa sakitku sehingga hati saya merasa lega”. Belakangan ia
mengalami penderitaan yang luar biasa dari penyakitnya dan merasa sudah tidak
tahan lagi. 2 minggu lalu saya membesuknya
dan ia minta didoakan agar dipanggil Tuhan karena kesakitannya. Ia
merasa sangat lemah karena penyakitnya membaik lalu kambuh lagi begitu
berulang-ulang sehingga membuat perasaannya berubah-ubah. Kami semua berkumpul,
menangis dan berdoa, “Kalau Tuhan mau ia hidup kiranya Tuhan berikan ia
kekuatan. Namun kalau sudah waktunya, kiranya Tuhan mengambilnya karena dia sudah tidak kuat”. Terkadang ia ingin
minum semua obat di botol agar ia bisa segera pergi. Tapi saya berdoa agar
sampai dia dipanggil Tuhan, ia tetap kuat. Inilah hidup orang beriman. Saat
susah senang tetap mengikut Tuhan. Satu hal yang saya pelajari dari dia adalah
bahwa selama hidupnya dia tidak pernah mengatakan akan meninggalkan Tuhan
walaupun di tengah penderitaannya. Inilah orang yang mengenali Allah. Apapun
yang terjadi, Allah tidak pernah mau menghancurkan kehidupannya, tapi untuk
mendatangkan kebaikan.
Kebaikan Tuhan Jangan Disalahmengerti
Kebaikan
Tuhan dialami dalam berbagai hal. Allah bisa memakai semua hal untuk
mendatangkan kebaikan bagi orang-orang percaya. Kebaikan Tuhan disebabkan karakter
(sifat) Tuhan yang sempurna dan kebaikan Tuhan untuk semua orang dan bagi anak
Tuhan. Namun kebaikan Tuhan jangan disalahmengerti. Yang lemah iman, sering
menyamakan kebaikan Tuhan seperti kebaikan manusia. Dalam kebaikan manusia, kalau
ditraktir berarti dia baik. Tapi kalau dipukul tidak baik. Dulu sewaktu kecil,
saya pernah dipukul teman saya sehingga setiap bertemu dengannya saya membuang
muka. Karena kita dalam dosa, kita sulit berbuat baik ke pada orang yang berbuat
tidak baik. Dengan demikian kalau kita menderita sakit, apakah berarti Allah
tidak baik? Demikian juga kalau sedang putus pacar? Kita sering merasa Allah
seperti kita. Dalam segala keadaan jangan pikirkan Allah seperti cara kita berpikir
karena Allah tetap baik. Baik dalam keadaan senang atau susah kita datang
kepada Tuhan. Saat Dia belum menjawab doa, kita tetap terus kita berdoa dan menantikan
jawabanNya.
Anugerah
Allah tidak berarti hidup kita akan senang saja. Walaupun keadaan kita senang
atau tidak, Tuhan bisa memakai semuanya untuk mendatangkan kebaikan bagi kita.
Kalau manusia berbeda. Allah itu walau manusia baik atau tidak, Dia terus
berbuat kebaikan. Berbeda dengan manusia, hari ini kita bisa baik dengan orang,
besok kita bisa benci. Hari ini dia senyum, kita juga senyum, tapi kalalu ia cemberut
kita juga. Kalau dia traktir kita traktir balik. Dia pelit kita juga pelit.
Kalau dia berbuat jahat, kita susah ampuni. Itu manusia, karena kita tidak
sempurna. Kita berdosa. Itu sebabnya, kita memikirkan kebaikan Allah seperti
kita. Kalau sedang diberkati, kita berkata Allah itu baik. Tapi kalau doa belum
dijawab setahun-dua tahun, apakah Tuhan masih baik? Kalau bangkrut apakah kita
masih menganggap Tuhan baik? Saat berdosa, apakah Tuhan masih baik buat saya?
Kenyataannya waktu berdosa, kita seharusnya dihukum dan ketakutan melanda kita.
Memang Allah tidak bisa bermain dengan dosa. Saat manusia berdoa dan bertobat ,
ia beri pengampunan. Tetapai walau tidak berdoa, Tuhan memberikan kebaikan.
Misal : kita tidak berdoa minta nafas, Dia tetap memberikan nafas. Kebaikan
Allah tidak sama dengan manusia. Kebaikan Allah tidak pernah tergantung pada
kebaikan manusia. Kebaikan Allah tidak pernah untuk menghancurkan manusia. Kita
bisa menghancurkan manusia dengan kebaikan. Misal : ada anak kecil minta uang
pada bapaknya untuk beli permen sebanyak 5 buah dan papanya memberikannya. Lalu
anak tersebut minta lebih banyak lagi yakni 10 permen dan dikasih lagi. Setiap
kali tiap hari dia makan permen. Itu papa yang baik atau bukan? Anak menjadi tidak
sehat dan giginya cepat ompong.
Matius 18:23-35
Sebab hal Kerajaan Sorga seumpama seorang raja yang
hendak mengadakan perhitungan dengan hamba-hambanya. Setelah ia mulai mengadakan perhitungan itu,
dihadapkanlah kepadanya seorang yang berhutang sepuluh ribu talenta. Tetapi
karena orang itu tidak mampu melunaskan hutangnya, raja itu memerintahkan
supaya ia dijual beserta anak isterinya dan segala miliknya untuk pembayar
hutangnya. Maka sujudlah hamba itu
menyembah dia, katanya: Sabarlah dahulu, segala hutangku akan kulunaskan. Lalu tergeraklah hati raja itu oleh belas
kasihan akan hamba itu, sehingga ia membebaskannya dan menghapuskan
hutangnya. Tetapi ketika hamba itu
keluar, ia bertemu dengan seorang hamba lain yang berhutang seratus dinar
kepadanya. Ia menangkap dan mencekik kawannya itu, katanya: Bayar hutangmu! Maka sujudlah kawannya itu dan memohon
kepadanya: Sabarlah dahulu, hutangku itu akan kulunaskan. Tetapi ia menolak dan menyerahkan kawannya
itu ke dalam penjara sampai dilunaskannya hutangnya. Melihat itu kawan-kawannya yang lain sangat
sedih lalu menyampaikan segala yang terjadi kepada tuan mereka. Raja itu menyuruh memanggil orang itu dan
berkata kepadanya: Hai hamba yang jahat, seluruh hutangmu telah kuhapuskan
karena engkau memohonkannya kepadaku.
Bukankah engkaupun harus mengasihani kawanmu seperti aku telah
mengasihani engkau? Maka marahlah
tuannya itu dan menyerahkannya kepada algojo-algojo, sampai ia melunaskan
seluruh hutangnya. Maka Bapa-Ku yang di
sorga akan berbuat demikian juga terhadap kamu, apabila kamu masing-masing
tidak mengampuni saudaramu dengan segenap hatimu."
Ini
beda antara kebaikan Allah dan kebaikan manusia. Tema ini mengajak kita untuk
belajar mengenal Allah melalui firman dalam situasi baik dan tidak baik. Supaya
iman kita tidak bersandar pada perasaan dan pikiran kita tapi pada firman
Tuhan. Belajar runtuk memuliakan Tuhan karena untuk itulah kita hidup sehingga
kita tidak menjadi sombong. Kelimpahan kasih karunia Allah yang tersembunyi
akan terus memberikan kebaikan kepada kita. Tetapi ingat setelah Tuhan
memberkati, jangan hidup kita pelan-pelan beralih meninggalkan Tuhan. Tuhan
tolonglah kami untuk bersandar kepadaMu. Bila tidak, seperti orang Eropa yang tidak
lagi menyembah Tuhan karena mereka merasa hebat dan pintar sehingga melupakan
anugerah Tuhan. Saat ini sedang terjadi perputaran balik ekonomi dunia. Amerika Serikat dan Eropa sedang melorot
ekonominya sedangkan 6 negara BRIICK (Brazil Rusia India Indonesia China dan
Korea Selatan) diprediksi perekenomiannya berkembang sangat pesat. Namun biarlah
saat ekonomi Indonesia semakin maju, jangan lupa pada Tuhan dan mengulang
kesalahan orang Barat. Semakin sukses, pemazmur berkata “Pujilah Tuhan karena
kebaikanMu” karena sumber kebaikan adalah Allah. Maka baik susah dan senang,
kita memuliakan Tuhan. Waktu makin
dilimpahi berkat, kita menjadi berkat bagi orang lain, maka kita akan terus
mengikuti Tuhan sampai kedatanganNya kedua kali.
No comments:
Post a Comment