Pdt. Gunar Sahari
Manusia itu kekal, tidak dapat musnah, artinya sekali manusia dilahirkan
maka manusia akan tetap ada, entah itu hidup kekal di SORGA atau disiksa selamanya di dalam api NERAKA yang menyala-nyala. Hanya ada
2 tempat perhentian bagi manusia setelah mati. Tidak ada tempat ke 3 yang dapat
dipilih. Seperti dahulu manusia telah diberikan kehendak bebas oleh Allah untuk
memilih makan buah pohon kehidupan atau buah pohon pengetahuan yang baik dan
yang jahat maka sekarang manusia harus memilih antara SORGA atau NERAKA! (Kisah
Henokh)
A.
SORGA
Apakah Sorga itu? Salah satu Definisi Sorga atau Kerajaan Sorga adalah kehidupan kekal yang
dijanjikan Yesus kepada
orang-orang yang percaya kepada-Nya. Istilah "sorga" dipakai oleh
penulis Alkitab menunjuk pada
tempat yang kudus di mana Allah saat ini berada. Kehidupan kekal,
ciptaan yang sempurna, tempat dimana Allah menghendaki untuk tinggal secara
permanen dengan umat-Nya (Wahyu 21:3). Tidak akan ada lagi pemisahan antara
Allah dan manusia. Orang-orang beriman sendiri akan hidup dengan kemuliaan,
dibangkitkan dengan tubuh yang baru; tidak akan ada penyakit, tidak ada
kematian dan tidak ada air mata.
Sorga adalah tempat Allah bersemayam, tempat Allah bertahta,
dan rumah tempat tinggal bagi orang-orang yang percaya kepadaNya. Tempat
orang-orang percaya akan menikmati hidup yang kekal bersama-sama dengan Allah.
Sorga adalah tempat perhentian orang-orang percaya bersama-sama dengan Allah,
dimana manusia selalu dapat merasakan hadirat Allah yang indah. (Jika ada
tempat yang indah di dunia ini, sorga jauh lebih indah dari semua yang indah)
Istilah
lain tentang Sorga?
Firdaus. (2 Korintus 12:2,4); Kerajaan Kristus dan Allah. (Efesus 5:5); Tempat Perhentian. (Ibrani 4:9); Rumah Bapa. (Yohanes 14:2); Tanah air sorgawi. (Ibrani 11:16)
Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal.
Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ
untuk menyediakan tempat bagimu. Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah
menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke
tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku berada, kamu pun berada. Yohanes 14:2-3
Karakteristik
Sorga?
Diciptakan oleh Allah. (Kejadian 1:1; Wahyu 10:6); Kekal dan abadi. (Mazmur 89:30; 2 Korintus 5:1); Tidak terukur. (Yeremia 31:37); Tinggi. (Mazmur 103:11; Yesaya 57:15); Kudus. (Ulangan 26:15; Mazmur 20:7; Yesaya 57:15); Tempat kediaman Allah. (1 Raja-raja 8:30; Matius 6:9); Takhta Allah. (Yesaya 66:1; Kisah 7:49); Malaikat-Malaikat diam
di dalam sorga. (Matius 18:10; 24:36); Nama orang-orang kudus terdaftar di
dalam sorga. (Lukas 10:20; Ibrani 12:23); Orang-orang kudus mendapat upah di
dalam sorga. (Matius 5:12; 1 Petrus 1:4); Kebahagiaan di sorga dijelaskan. (Wahyu 7:16-17)
Siapakah yang akan masuk sorga?
TUHAN, siapa yang boleh menumpang dalam kemah-Mu? Siapa yang
boleh diam di gunung-Mu yang kudus? Yaitu dia yang berlaku tidak bercela, ...
Mazmur 15:1-5
Melalui Alkitab Perjanjian Baru kita tahu orang yang
demikian adalah orang yang percaya kepada Yesus Kristus, yang mengasihi Dia
dengan segenap hati, dengan segenap jiwa, dengan segenap akal budi sehingga
mampu melakukan kehendak-Nya untuk mengasihi sesama manusia.
Kita tidak dapat membayangkan kebahagian, sukacita, dan
kemuliaan yang telah disediakan Allah bagi kita anak-anak-Nya, cukuplah kita
tahu bahwa:
"Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak
pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati
manusia: semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia." (I
Korintus 2:9)
Biarlah
kita senantiasa mengingat janji Allah ini sehingga selalu menjadi satu
pengharapan yang membuat kita semua semakin bersungguh-sungguh lagi untuk
melayani Dia dan melakukan kehendak-Nya!
Bagaimana caranya masuk ke Sorga?
Pertanyaan ini menarik untuk kita jadikan bahan diskusi. Kisah
Thomas dan Tuhan Yesus? Pastikan anda percaya kepada Yesus, karena Dia satu
satunya Jalan untuk menuju ke Sorga. Banyak jalan menuju Neraka tetapi hanya
ada satu jalan menuju Sorga.
B.
NERAKA
Benarkah Neraka itu ada?Survey di Amerika pada tahun 1990 menunjukkan bahwa 62% orang
percaya adanya Sorga dan hanya 6 % yang percaya adanya Neraka.Munculnya
keraguan dan ketidakpercayaan tentang adanya neraka disebabkan oleh berbagai
faktor.
Pertama, tidak adanya cukup bukti yang mendukung adanya
tempat yang disebut dengan “neraka”. Tidak seorang pun dari manusia pernah
mengalami mati, pergi ke neraka dan kemudian hidup lagi dan menulis tentang
pengalaman tersebut. Pemahaman seperti ini tentu saja merupakan pemahaman yang
berbeda dari apa yang dikatakan oleh Alkitab, yang dengan jelas menunjukkan
adanya neraka.
Kedua, pengaruh abad pencerahan dan pasca pencerahan.
Anthony Hoekema menjelaskan bahwa “doktrin tentang penghukuman kekal bagi orang
fasik telah diajarkan dalam gereja dari sejak semula. Harry Buis, dalam
Doctrine of Eternal Punisment, mengutip tulisan sejumlah bapa-bapa gereja awal
untuk menunjukkan bahwa doktrin ini telah diajarkan kepada mereka. Buis
menujukkan bahwa teolog-teolog abad pertengahan maupun reformasi juga percaya
dan mengajarkan tentang penghukuman kekal bagi orang-orang fasik. Namun
demikian, menurut Buis, sejak abad delapan belas sejumlah teolog Kristen mulai
menolak doktrin penghukuman kekal. Penolakan terhadap doktrin penghukuman kekal
tersebut lebih dipertegas lagi pada abad sembilan belas dan terus berlanjut
hingga hari ini”.
Ketiga, kesalahan dalam memahami natur (sifat) Allah yang
maha pengasih dan mahabaik. Orang-orang ini berkata “jika Tuhan itu pengasih
dan baik, Ia tidak akan menciptakan neraka untuk menghukum manusia”. Tampaknya,
ini sangat rasional dan logis menurut pemikiran orang-orang skeptis. Hal ini
disebabkan ketidaktahuan tentang satu-satunya Allah yang benar itu.
BERBAGAI PANDANGAN TENTANG NERAKA
Banyak pertanyaan mengenai keberadaan Sorga: “Bagaimana mungkin Tuhan penuh kasih mengirim
seseorang ke neraka? Jika Tuhan itu baik, bagaimana mungkin Dia bisa begitu
kejamnya menyiksa manusia di neraka? Bagaimana mungkin Tuhan yang kasih dan
baik itu membuat neraka yang mengerikan itu? Tuhan tidak adil apabila menghukum
dosa yang sementara itu dengan hukuman kekal?” Inilah empat pertanyaan dari
banyak pertanyaan yang telah mengusik banyak orang untuk memberi tanggapan.
Apa kata Alkitab tentang Neraka?
Upah Dosa adalah Maut (Roma 6:23).
Hukuman terakhir yang akan diberikan kepada orang yang tidak selamat yang
mengalami kematian pertama adalah kematian kedua (Wahyu 20:14).
Pelaksanaan hukuman bagi orang yang tidak percaya sebagai hasil penghakiman di
tahta Putih adalah dilemparkannya mereka ke dalam lautan api atau neraka (Wahyu 20:11-15). Lamanya hukuman itu akan selama-lamanya (kekal).
PEMIKIRAN DASAR MENGENAI NERAKA
Sebelum lebih jauh membahas perspektif Alkitab tentang
neraka, perlu diperhatikan pemikiran-pemikiran mendasar sebagai berikut:
Pertama, neraka dapat didefinisikan sebagai tempat
orang-orang yang hidup tanpa Tuhan dan yang matinya terpisah dari Tuhan untuk
selama-lamanya.
Kedua, neraka bukanlah sebuah ilusi melainkan suatu tempat
yang nyata. Walaupun tidak ada yang tahu persis letak neraka, hal ini tidak
menjadikan neraka sebagai sesuatu yang abstrak, tidak nyata, atau khayalan
belaka.
Ketiga, satu-satunya sumber informasi yang benar tentang
neraka adalah Tuhan sendiri. Karena Ia adalah satu-satunya Pribadi yang benar
secara absolut dan dapat dipercaya. Ia telah menyatakannya melalui Alkitab, dan
dengan demikian Alkitab dipandang sebagai kebenaran yang mutlak (absolut).
Alkitab memberikan pandangan Tuhan tentang neraka, walau pun Ia tidak
memberikan deskripsinya secara lengkap, tetapi fakta-fakta yang ada di Alkitab
sudah cukup bagi kita untuk mengerti betapa mengerikannya neraka.
Keempat, pada waktu Tuhan mencipta, semua yang
diciptakannya itu baik, bahkan sungguh amat baik (Kejadian 1:12, Kejadian 18,Kejadian 21, Kejadian 25, Kejadian 31).
Tidak ada dosa, tidak ada kejahatan, tidak ada rasa sakit, tidak ada kematian,
dan tidak ada neraka. Salah satu hal baik yang diciptakan Tuhan adalah bahwa
mahkluk ciptaan-Nya memiliki kebebasan untuk memilih yang baik. Agar mereka
benar-benar memiliki pilihan, Allah harus mengijinkan sesuatu yang berbeda
dengan yang baik supaya bisa ada pilihan. Karena itu Tuhan mengijinkan para
malaikat dan manusia untuk memilih yang baik atau yang tidak baik (jahat).
Manusia dan malaikat yang jatuh menggunakan pilihan bebas yang diberikan Allah
itu untuk memberontak terhadap Tuhan dan menginginkah hidup yang terpisah dari
Tuhan. Dan, satu-satunya tempat yang sudah Tuhan sediakan untuk terpisah dari
Dia selama-lamanya adalah neraka.
FAKTA TENTANG NERAKA?
Fakta 1. Neraka adalah suatu tempat yang benar-benar ada. Neraka bukanlah sebuah ilusi melainkan suatu tempat yang nyata.
Walaupun tidak ada yang tahu persis letak neraka, hal ini tidak menjadikan
neraka sebagai sesuatu yang abstrak, tidak nyata, atau khayalan belaka. Dua
bukti yang mendukung fakta adanya neraka adalah: Pertama, Yesus berbicara dan
mengajar tentang neraka. Tony Evans mengatakan, “bahkan Yesus sendiri lebih
banyak berbicara tentang neraka ketimbang sorga atau kasih”. Sebelas dari dua
belas kali kata gehenna (neraka) diucapkan oleh Yesus dan dicatat dalam
Perjanjian Baru. Bahwa Kristus berbicara lebih banyak tentang neraka lebih dari
semua tokoh lainnya dalam Alkitab menunjukkan kepada kita betapa penting dan
seriusnya hal neraka ini. Kedua, adanya kematian manusia menunjukkan bahwa
neraka itu ada. Penulis kitab Ibrani mengatakan “Dan sama seperti manusia
ditetapkan untuk mati hanya satu kali saja, dan sesudah itu dihakimi” (Ibrani 9:27).
Kematian ada sebagai akibat dari dosa (Roma 6:23).
Upah yang pantas bagi manusia yang berdosa adalah neraka. Kematian itu nyata,
dan setiap orang pasti mati. Tony Evans meringkaskan “kematian jasmani yang
dapat dilihat dan bersifat sementara itu adalah suatu kesaksian bagi kita
mengenai hal-hal yang tak terlihat kenyataan kekal dari apa yang Alkitab sebut
sebagai kematian kedua (Wahyu 20:14),
atau neraka”.
Fakta 2. Neraka adalah tempat penghukuman akhir. Sebelum menuju ke neraka atau surga orang-orang yang mati
berada ditempat penampungan atau masa antara (intermediate state). Semua orang
mati pada masa Perjanjian Lama, baik orang-orang percaya maupun yang tidak
percaya, akan pergi ke tempat yang disebut sheol atau hades. Contohnya, Kejadian 37:35; Ayub 14:13; Ayub 17:13; Mazmur 88:4; Yesaya 38:10
menunjukk pada orang-orang percaya yang hidup di masa Perjanjian Lama yang saat
mati pergi (turun) menuju hades atau sheol. Sedangkan contoh untuk orang fasik
yang tidak percaya yang juga masuk ke hades atau sheol dapat dilihat dari
ayat-ayat di dalam Ayub 17:13, Mazmur 31:8; Mazmur 49:15. Sheol
atau hades ini bukanlah surga dan bukan juga neraka, tetapi tempat penampungan
sementara orang-orang yang telah meninggal. Lokasi dari sheol atau hades ini
berada di pusat atau inti bumi (Bilangan 16:33; Efesus 4:9).
Fakta 3. Neraka itu bersifat kekal. Fakta penting berikutnya tentang neraka menurut Alkitab adalah
sifat neraka yang kekal atau abadi (Matius 25:26).
Fakta 4. Neraka pada mulanya disediakan untuk Iblis dan
malaikat-malaikat yang jatuh. Neraka
pada mulanya diciptakan bukan untuk manusia, tetapi merupakan tempat pembuangan
dan hukuman kekal bagi Iblis dan malaikat-malaikat pengikutnya yang bergabung
dalam pemberontakan terhadap Tuhan di surga. Yesaya 14:12
menyingkapkan rencana kudeta dan pemberontakan Iblis terhadap Tuhan Sang
Pencipta. Iblis memilih untuk menempatkan dirinya sebagai musuh Allah dalam
pemberontakannya melawan Allah.
Walau tujuan neraka diciptakan bukan untuk manusia, namun
orang-orang yang memiliki pilihan yang sama dengan Iblis akan menderita hukuman
yang sama. Sebagaimana kita harus memilih Kristus dan surga, orang-orang
berdosa yang tidak mau bertobat juga akan masuk ke neraka atas pilihannya
sendiri bukan karena kebetulan.
Fakta 5. Neraka adalah tempat siksaan dan penderitaan. Kengerian dari keberadaan neraka ini dijelasakan oleh Alkitab
sebagai berikut: Pertama, di neraka akan ada kesadaran dan ingatan. Dalam Lukas 16:19-21, si orang kaya segera tahu di mana ia berada. Juga ia ingat
akan identitasnya dulu sewaktu ia masih hidup di dunia, dan juga ingatan akan
Lazarus, dan lima saudaranya yang lain. Kedua, bagian terburuk dari neraka
adalah bahwa di sana akan ada siksaan dan penderitaan. Orang kaya itu berkata
“saya menderita dalam nyala api ini” (Lukas 16:24)
karena nyala api ini ia meresa dahaga hebat yang tak terpuaskan. Selanjutnya,
si orang kaya ini mendeskripsikan hades sebagai “tempat siksaan ini” (Lukas 16:28;
bandingkan Wahyu 14:10-11). Ketiga, bentuk kengerian lain di neraka adalah adanya ulat
(belatung) yang tidak akan mati dan api yang tak terpadamkan (Matius 13:41-42; Markus 9:47-48). Keempat, di neraka akan ada kesengsaraan, amarah dan frustasi
sebagaimana diungkapkan dengan kalimat “Semuanya akan dicampakkan ke dalam
dapur api; di sanalah akan terdapat ratapan dan kertakan gigi” (Matius 13:42).
Kelima, Alkitab mengajarkan adanya tingkat-tingkat hukuman di neraka,
berdasarkan banyaknya dan sifat dosa yang mereka lakukan dan penolakan terhadap
Tuhan dan karyaNya. (Matius 10:15; 11:21-23).
Semua ini menggambarkan betapa ngerinya neraka!
Fakta 6. Neraka adalah tempat yang tertutup tanpa ada jalan
keluar. Tidak ada yang dapat mengubah nasib seseorang setelah
kematian. Tidak ada seorangpun yang bisa kabur dari neraka, dengan alasan
apapun. Tidak ada purgatory, tidak ada kesempatan kedua, tidak ada keringanan
hukuman karena kelakuan baik, dan tidak ada kelulusan. Seperti kata pepatah
“seperti kematian menemukan kita, kekekalan menahan kita”. Neraka adalah
kenyataan (kebenaran) yang terlambat dilihat. Begitu seseorang melihat dan
masuk kedalamnya setelah kematian jasmani, ia tidak akan dapat kembali lagi.
Alkitab mengajarkan kita kenyataan bahwa, yang terhilang tidak akan pernah
pergi ke surga, dan yang selamat tidak akan pernah pergi ke neraka (Matius 25:42:
Bandingkan Lukas 16:26).
Siapakah yang akan masuk neraka atau gehenna?
`
Alkitab menyebutkan berikut ini urut-urutan mereka yang
akan dilemparkan ke dalam gehenna, yaitu: Binatang dan Nabi Palsu (Wahyu 19:20);
Iblis (Wahyu 20:10); Maut dan Kerajaan Maut (Wahyu 20:14); Orang-orang
fasik yang namanya tidak tercatat dalam Kitab Kehidupan (Wahyu 20:15),
yaitu orang berdosa dalam 8 kategori umum dalam Wahyu 21:8
“Tetapi orang-orang penakut, orang-orang yang tidak percaya, orang-orang keji,
orang-orang pembunuh, orang-orang sundal, tukang-tukang sihir,
penyembah-penyembah berhala dan semua pendusta, mereka akan mendapat bagian
mereka di dalam lautan yang menyala-nyala oleh api dan belerang; inilah
kematian yang kedua”.
SEPERTI APAKAH KEADAAN DI NERAKA?
`
Alkitab tidak menceritakan secara detail bagaimana
sebenarnya keadaan neraka, namun dalam alkitab tercatat ada 3 bentuk keadaan
neraka (saya percaya banyak lagi keadaan yang tidak diungkapkan!), yaitu:
1. Api yang menyala-nyala
Matius 5:22 Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang
yang marah terhadap saudaranya harus dihukum; siapa yang berkata kepada
saudaranya: Kafir! harus dihadapkan ke Mahkamah Agama dan siapa yang berkata:
Jahil! harus diserahkan ke dalam neraka yang menyala-nyala.
Wahyu 20:15 Dan setiap orang yang tidak ditemukan namanya
tertulis di dalam kitab kehidupan itu, ia dilemparkan ke dalam lautan api
itu.
2. Kegelapan yang paling gelap
Matius 25:30 Dan campakkanlah hamba yang tidak
berguna itu ke dalam kegelapan yang paling gelap. Di sanalah akan terdapat
ratap dan kertak gigi."
3. Ada ulat-ulat yang tidak akan mati
Yesaya 66:23-24 Bulan berganti bulan, dan Sabat berganti
Sabat, maka seluruh umat manusia akan datang untuk sujud menyembah di
hadapan-Ku, firman TUHAN. Mereka akan keluar dan akan memandangi bangkai
orang-orang yang telah memberontak kepada-Ku. Di situ ulat-ulatnya tidak
akan mati, dan apinya tidak akan padam, maka semuanya akan
menjadi kengerian bagi segala yang hidup.
Markus 9:43-46 Dan jika tanganmu menyesatkan engkau,
penggallah, karena lebih baik engkau masuk ke dalam hidup dengan tangan kudung
dari pada dengan utuh kedua tanganmu dibuang ke dalam neraka,
ke dalam api
yang tak terpadamkan; [di tempat itu ulatnya tidak akan
mati, dan apinya tidak akan padam.] Dan jika kakimu menyesatkan
engkau, penggallah, karena lebih baik engkau masuk ke dalam hidup dengan
timpang, dari pada dengan utuh kedua kakimu dicampakkan ke dalam neraka; [di
tempat itu ulatnya tidak akan mati, dan apinya tidak akan padam.]
KESIMPULAN
Berdasarkan penjelasan di atas dapat ditarik kesimpulan dan
diberikan saran sebagai berikut:
Pertama, pemikiran
dasar dan fakta-fakta Alkitab di atas menegaskan kepada kita bahwa sesungguhnya
tidak ada alasan bagi seseorang untuk menyalahkan Tuhan sebagai pribadi yang
kejam, tidak adil, apalagi jahat. Lee Strobel mengatakan ”Neraka bukanlah
tempat di mana orang-orang ditempatkan karena mereka orang-orang bodoh, tetapi
karena mereka tidak mau mempercayai hal-hal yang benar. Mereka ditempatkan
disana karena, pertama dan terutama menentang Pencipta mereka
Kedua, Tuhan menghadapkan kepada manusia dua macam
kekekalan yaitu surga atau neraka. Demikian pula ada dua pribadi yang disembah
oleh manusia yaitu Yesus Kristus atau iblis. Tidak ada alternatif, tempat
netral atau pilihan ketiga. Setiap orang harus memilih salah satu, Kristus atau
iblis, surga atau neraka. Jikalau seseorang memilih Kristus maka pasti ia akan
masuk surga, Karena Yesus berkata “Akulah jalan, dan kebenaran, dan hidup,
tidak seorangpun sampai kepada Bapa jikalau tidak melalui Aku” (Yohanes 14:6-7) Dan lagi “Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan,
tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum” (Markus 16:15-16). Jika seseorang memilih Iblis maka pasti ia akan masuk neraka.
Setiap orang yang menolak Tuhan Yesus Kristus berarti memilih iblis, entah
disadarinya atau tidak.
Ketiga, kita tidak dapat memprediksi kapan kita mati.
Masalah kematian merupakan misteri yang penuh dengan berbagai teka-teki yang
membingungkan. Tidak ada seorangpun yang tahu kapan kematian itu akan datang
menjemputnya. Tidak ada seorang pun yang tahu pasti berapa panjang usianya di
dunia ini. Statistik dunia memberitahukan kita bahwa setiap dua setengah detik,
ada seorang manusia yang meninggal dunia. Sekali lagi, semua fakta memberikan
kita teka-teki tentang misteri kematian, sekaligus memberikan tanda peringatan
agar kita bersiap-siap menghadapi kematian bila datang menjemput.
Pilihan-pilihan dalam hidup kita sekarang ini akan menentukan kemana kita akan
pergi setelah kematian.
Keempat, ajaran tentang neraka ini seharusnya mendorong
kita untuk lebih meyakinkan orang supaya datang kepada Kristus Sang Juruselamat
untuk menerima hidup kekal. Kematian Kristus adalah untuk kebaikan umat manusia
dan Allah tidak membatasi siapapun dalam penyediaan kematianNya. Merupakan
belas kasih Tuhan agar semua orang diselamatkan (2 Petrus 2:9).
Dalam penyediaanNya, Allah memberikan kesempatan yang sama untuk semua manusia
(Yohanes 3:16; Roma 10:34; 2 Kor 5:15; 1 Timotius 2:4; Ibrani 2:9).
Tuhan telah menyediakan keselamatan untuk semua orang dan Roh Kudus meyakinkan
manusia agar menerima keselamatan. Walaupun demikian, Alkitab juga mengajarkan
bahwa tidak semua orang akan diselamatkan. Hal ini terjadi karena penolakan dan
ketidakpercayaan kepada Kristus (Yohanes 5:10; 2 Korintus 5:18-20; Titus 2:11).
Jelaslah bahwa keputusan untuk menerima atau menolak
Kristus adalah tanggung jawab manusia. Menolak Kristus berarti tidak
diselamatkan. Jadi apabila seseorang tidak menerima keselamatan, dalam hal ini
Allah tidak dapat dipersalahkan. Persediaan keselamatan cukup untuk semua
manusia. Sebagimana mana yang ditegaskan oleh Kevin J. Conner “Allah tidak
meluputkan seorang pun dalam penentuan belas kasihanNya. Allah tidak ingin
semua orang binasa. Tidak seorang pun akan dilemparkan ke neraka karena kristus
tidak mati bagi mereka, tetapi karena mereka menolak tawaran Allah akan
keselamatan di dalam Kristus”.
Kita harus memilih
antara SORGA atau NERAKA. Dengan tidak memilih anda telah memilih Neraka!
Dengan tidak mempercayai adanya Sorga anda telah memilih Neraka! Dengan tingkah
laku anda, anda telah memilih Sorga atau Neraka! Tuhan tidak dapat memaksa anda
untuk memilih Sorga walaupun itu kehendak-Nya.
Ada banyak jalan menuju NERAKA, tapi
ingatlah, hanya ada SATU JALAN menuju SORGA yaitu percaya kepada AnakNya:
YESUS KRISTUS. Bagi yang telah percaya peliharalah iman sampai akhir!Ada JALAN yang disangka orang lurus, tetapi ujungnya menuju
maut. (Amsal 14:12)
No comments:
Post a Comment