Pdt. Karyanto Gunawan
2 Kor 5:14-15
14 Sebab kasih Kristus yang menguasai kami,
karena kami telah mengerti, bahwa jika satu orang sudah mati untuk semua orang,
maka mereka semua sudah mati.
15 Dan Kristus telah mati untuk semua orang,
supaya mereka yang hidup, tidak lagi hidup untuk dirinya sendiri, tetapi untuk
Dia, yang telah mati dan telah dibangkitkan untuk mereka.
Pendahuluan
Ada satu istilah yang
sangat populer khususnya di kalangan aktifis gereja yaitu pelayanan. Ada istri majelis
yang bertanya kepada suaminya,”Mau ke mana Pak?” Dijawab,”Mau pelayanan”. Ada
juga teman kerja yang bertanya, “Mau apa ke Pontianak?” Yang kemudian dijawab, “Mau pelayanan.” Bermain piano dan pergi membesuk
merupakan salah satu bentuk pelayanan. Pelayanan merupakan kata yang indah
sekali dan memiliki konotasi yang baik dilihat secara kerohanian. Seperti juga
kata “kebaktian” yang sekarang seringkali digantikan dengan kata ibadah raya.
Padahal asal kata “kebaktian” adalah “bakti” dan berarti setiap minggu kita
berbakti pada Tuhan kita. Dalam bahasa Inggrisnya , kebaktian pagi disebut morning service. Istilah service berarti melayani. Jadi kalau mau
datang kebaktian jangan berpikir kita mau dilayani dan disambut melainkan
sebaliknya kita melayani khususnya melayani Tuhan.
Terdapat beberapa kata terkait dengan melayani dalam Alkitab yakni :
-
Kis 6:1-7 terdapat beberapa ayat yang mencatat tentang
melayani “meja”, doa dan firman. Perikop ini dimulai dari timbullah sungut-sungut di antara orang-orang Yahudi yang
berbahasa Yunani terhadap orang-orang Ibrani, karena pembagian kepada
janda-janda mereka diabaikan dalam pelayanan sehari-hari.
-
Lukas 8:3b dikatakan Perempuan-perempuan
ini melayani rombongan itu dengan kekayaan mereka.
-
Kisah 9:36 Dorkas (Tabita) melayani dengan memberi
perhatian kepada sesama. Saat ini mungkin ada orang-orang yang walaupun bukan
pengurus tetapi memperhatikan sesamanya. Misalnya : dia memperhatikan ada jemaat
yang pada minggu pertama, kedua dan ketiga tidak hadir lalu tanpa diperintah , ia
pergi membesuk dan menemukan bahwa ternyata orang tersebut sakit.
-
1 Taw 25:1-7.
Jumlah mereka bersama-sama saudara-saudara mereka yang telah dilatih bernyanyi
untuk TUHAN — mereka sekalian adalah ahli seni — ada
dua ratus delapan puluh delapan orang (ayat
7). Jadi terdapat 288 orang dipilih unuk menyanyi dan bermain musik di bait
Allah. Di Perjanjian Lama fokus ibadah adalah di bait Allah.
-
Bilangan 3:1-8 Tuhan memilih dari suku Lewi untuk
melayani di bait Allah.
-
1 Tes 2:1-12 Rasul Paulus melayani pemberitaan Injil.
Dari data di Alkitab yang hanya sebagian dikutip, pelayanan itu sangat luas
konteksnya. Apalagi di zaman modern ini, ada yang melayani di paduan suara, usher, pelawatan, berkhotbah, sound system, bidang IT dll. Ada gereja
yang maju IT-nya dan sound system-nya luar biasa sekali.
Pengertian Pelayanan
Sebagai anak Tuhan kita harus memahami bahwa :
1. Pelayanan bukan sekedar aktivitas. Orang yang sibuk dalam
kegiatan gerejawi belum tentu dia sudah melayani Tuhan, mungkin dia sedang
melayani dirinya sendiri atau orang-orang tertentu. Tetapi orang yang mau
melayani maka mau tidak mau ia terlibat dalam kegiatan. Ada bentuk dan
ekspresinya bagi orang yang melayani. Misal : sebagai pendoa syafaat di kamar,
maka ia akan berdoa bagi hamba Tuhan dan apa saja untuk Allah.
2. Pelayanan bukan untuk mengisi waktu kosong. Ada seorang ibu yang mengisi
waktu kosongnya dengan mengikuti tim perkunjungan daripada tidak ada kegiatan
apapun. Di sini ia bisa mendengar gosip. Berarti motifnya keliru dari awal
yakni daripada saya nganggur. Hal ini berbeda dengan Musa , Gideon dan para rasul.
Musa dipanggil Tuhan untuk bertemu dengan Firaun dan membawa bangsa Israel
keluar dari Mesir. Saat dipanggil, apakah Musa sedang malas-malasan? Tidak! Waktu
itu Musa sedang menggembalakan kawanan domba dan ternak yang berarti ia sedang bekerja. Gideon dipilih dan dipanggil
saat ia berada di kebun (ladangnya). Para rasul dipanggil untuk menjadi rasul
Tuhan saat mereka sedang bekerja. Mereka semua tidak sedang menganggur. Tuhan
tidak memakai orang yang menganggur melainkan orang-orang yang masih aktif. Ini prinsip yang perlu dipahami.
Kalau sudah lama menjadi jemaat dan diminta menjadi majelis di gereja, jangan berkata
tidak bisa karena sedang sibuk. Alkitab berkata bahwa orang yang dipakai Tuhan
adalah orang yang sedang giat bekerja di bidang masing-masing (bukan sedang
menganggur). Prinsip firman Tuhan, Tuhan memilih orang yang sedang giat bekerja
dengan sungguh-sungguh.
Apa beda Tuhan dengan Iblis? Iblis mencari orang yang sedang menganggur atau
kerjanya hanya bermain SMS lalu ia masuk ke dalam pikirannya sehingga orang ini
mulai melihat, berpikir dan melakukan macam-macam yang jahat. Sasaran iblis
adalah orang yang menganggur. Sedangkan Tuhan mencari orang-orang yang sedang
giat. Apa yang membedakan pelayanan orang Kristen dengan pelayanan yang lain? Saat
Tsunami di Aceh, yang datang ke Aceh untuk
memberi bantuan bukan hanya orang Kristen, tetapi juga dari agama dan lembaga
lainnya. Juga saat Tsunami di Jepang, musibah banjir bandang di Garut, yang
datang bukan saja orang gereja tapi juga orang non gereja. Apa yang membedakan
pelayanan orang Kristen dan non Kristen? Yang membedakan adalah motivasi yaitu
alasan untuk melakukan sesuatu (apa yang menjadi penggerak / penyebab saat
melakukan sesuatu). Ini yang membedakan pelayanan anak-anak Tuhan dengan orang
tidak percaya. Perselisihan Tuhan Yesus dengan ahli Taurat menyangkut motivasi.
Tuhan Yesus mengkritik orang Farisi karena mereka melayani , memberi sedekah
dan berpuasa ‘supaya....’ (ini motivasinya). Itu yang membedakan kita dengan
orang yang belum percaya.
Prinsip Pelayanan bagi Orang
Kristen
1. Kita melayani sebagai ungkapan rasa syukur, karena hidup
kita sekarang milik Tuhan dan untuk Tuhan.
Jangan melayani untuk diberkati
dan menganggap kalau saya melayani Tuhan dan memberi persembahan, maka Tuhan
akan membekati saya. Seharusnya kita melayaniNya karena Tuhan sudah memberkati
kita. Jadi bukan supaya Tuhan memberkati kita lagi. Dia sudah memberkati secara
penuh, kontan dan lunas. Berkat yang paling istimewa untuk orang Kristen adalah
berkat keselamatan di dalam Tuhan Yesus Kristus.
Apa beda orang Kristen dengan non Kristen? Baik orang non
Kristen maupun Kristen sama-sama bisa terkena sakit kanker. Banyak anak Tuhan yang menderita sakit kanker
dan mengalami stroke. Baik orang Kristen
dan non Kristen ada yang sukses dan mencapai pendidikan tertinggi, dan ada juga
yang gagal dan bangkrut. Satu-satunya keunikan adalah berkat Allah dalam Yesus
Kristus (Yoh 3:16). Yang lain sama. Yang unik dari iman Kristen adalah kasih
karunia Allah dalam Yesus Kristus. Orang Kristen dan non Kristen sama-sama beribadah.
Bedanya motivasi dan alasan. Roma 12:1 Karena
itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu
mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang
berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati.
Kita beribadah bukan untuk
mendapatkan berkat Allah tetapi demi kemurahan Allah kita dipanggil untuk
melayani Allah. Dasarnya : 1 Kor 6:20 Sebab
kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah
Allah dengan tubuhmu! Apakah kita yakin bahwa kita sudah dibayar lunas?
Kalau yakin, maka gunakanlah tubuh kita untuk melayani Tuhan dan sesama. Rasul Paulus
mengatakan bahwa dulu kamu menggunakan senjata tubuhmu (tangan , kaki, mata
dll) untuk melakukan kelaliman dan sekarang gunakanlah anggota tubuh untuk
melayani Tuhan. Apakah pelayanan hanya ikut paduan suara? Bukan! Kita melayani
dalam profesi kita sehari-hari. Sebagai dokter , jadi hamba Tuhan yang dokter.
Demikian juga yang berprofesi sebagai dosen, petani, ibu rumah tangga, bankir,
insinyur. Kita dipanggil untuk melayani Tuhan. Saya lebih suka menggunakan
istilah rohaniawan, karena kita semua adalah hamba Tuhan.
Charles Spurgeon (19 Juni 1834 - 31
Januari 1892, pengkhotbah) berkata,”Hidupku, nafasku, detak jantungku, aliran
darahku, talentaku , cita-citaku semuanya kepunyaan Tuhan, berasal dari Tuhan
dan aku kembalikan bagi kemuliaan Tuhan.” Kita harus menyadari bahwa dahulu hidup
kita ada di lembah dosa dan nista, tetapi karena anugerah Tuhan, maka saya
sekarang hidup sebagai anak-anak Allah. Kalau kita hayati maka hidup dan
orientasi kita berubah. Kita mengerti hidup kita yang berbeda dengan orang yang
tidak mengerti dirinya sendiri.
2 Kor 5:15 Dan Kristus
telah mati untuk semua orang, supaya mereka yang hidup, tidak lagi hidup untuk
dirinya sendiri, tetapi untuk Dia, yang telah mati dan telah dibangkitkan untuk
mereka.
2. Kita melayani sebagai ungkapan kasih sebagai ungkapan
kasih kepada Tuhan dan sesama, karena digerakkan / dikuasai kasih Kristus.
Tidak mungkin bila seseorang
ingin menyumbang beras kalau dia tidak mempunyai stok beras. Demikian juga
dengan kasih. Tidak mungkin seseorang mengasihi orang lain kalau ia tidak mempunyai
‘stok’ kasih dalam dirinya. Saya rindu, agar kita jangan mengerti secara teori saja
bahwa Allah mengasihi kita tetapi kita benar-benar orang yang mengalami kasih
Tuhan secara pribadi. Dengan kasih itulah kita melayani Tuhan dan sesama kita.
Dahulu di lampu merah dekat Puri ada pengemis yang memakai anting bermacam-amcam
(sekarang sudah tidak ada lagi). Orangnya masih muda dan raut wajahnya
mengerikan sekali. Membayangkan orang ini datang dan mengetuk mobil , saya
takut juga karena ia bisa mencungkil kaca
spion atau menggores badan mobil. Kadang-kadang saya mengasih uang sekitar Rp
500-1.000 agar dia bisa segera pergi. Dengan demikian kita bisa memberi kepada
orang lain, tetapi motifnya bukan kasih melainkan agar jangan mengganggu saya.
Tetapi kalau mempunyai kasih, kita akan mencari berbagai cara untuk memberi dan
menolong. Saya bukan orang kaya raya namun berkecukupan. Saya sering menjadi
saluran berkat antara yang membutuhkan dengan orang yang mempunyai. Bila saya mempunyai
beban dan kasih, maka saya akan mencari cara untuk memenuhi kebutuhan seseorang
walau bukan dari pribadi.
Kita bisa
memberi tanpa kasih, tetapi orang yang mempunyai kasih tidak mungkin tidak
memberi. Bagi seorang ibu kasih terhadap anaknya itu merupakan motivasi yang kuat
sekali. Saya dan istri memiliki 2 orang anak. Setelah anak kami lahir, irama
hidup mereka berbeda dengan kami. Waktu kami mau tidur, malah sang anak bangun.
Terkadang saya berkata ke istri bahwa saya tidak mampu bangun karena kepala saya
berat. Istri saya walau juga capai, ia bisa bangun walau pk 2 malam atau 4
subuh. Ia bisa bangun karena cinta kasihnya (anak adalah darah daging saya yang
saya kandung selama 9 bulan). Itulah kasih yang mendorong seseorang walaupun
letih untuk melakukan sesuatu. Kita melayani Tuhan dan sesama kita sebagai
ungkapan kasih kita kepada Tuhan yang terlebih dahulu mengasihi kita. Kita mengasihi
sebagai pribadi yang dikasihi Tuhan terlebih dahulu, karena tanpa itu motivasi
kita lain. Banyak orang yang setelah menghayati bahwa dia adalah pribadi yang
dikasihi Tuhan , baru ia bisa melayani Tuhan dan sesama dengan kasih.
Yoh 21:15-19
Sesudah sarapan Yesus berkata kepada Simon Petrus: "Simon, anak Yohanes,
apakah engkau mengasihi Aku lebih dari pada mereka ini?" Jawab Petrus
kepada-Nya: "Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau."
Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku." Kata Yesus pula kepadanya untuk kedua
kalinya: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?" Jawab
Petrus kepada-Nya: "Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi
Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku." Kata
Yesus kepadanya untuk ketiga kalinya: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau
mengasihi Aku?" Maka sedih hati Petrus karena Yesus berkata untuk ketiga
kalinya: "Apakah engkau mengasihi Aku?" Dan ia berkata kepada-Nya:
"Tuhan, Engkau tahu segala sesuatu, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi
Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku. Aku
berkata kepadamu: Sesungguhnya ketika engkau masih muda engkau mengikat
pinggangmu sendiri dan engkau berjalan ke mana saja kaukehendaki, tetapi jika
engkau sudah menjadi tua, engkau akan mengulurkan tanganmu dan orang lain akan
mengikat engkau dan membawa engkau ke tempat yang tidak kaukehendaki." Dan
hal ini dikatakan-Nya untuk menyatakan bagaimana Petrus akan mati dan
memuliakan Allah. Sesudah mengatakan demikian Ia berkata kepada Petrus:
"Ikutlah Aku."
2 Kor 5:14 14 Sebab kasih Kristus yang menguasai kami,
karena kami telah mengerti, bahwa jika satu orang sudah mati untuk semua orang,
maka mereka semua sudah mati. Kasih Kristus yang menggerakan kami sehingga kami tidak
mempunyai pilihan lain kecuali melayani. Dalam terjemahan lama dikatakan Karena kasih Kristus itu
menggerakkan hati kami, sebab kami yakin, bahwa Seorang telah mati karena orang
sekalian, itulah sebabnya sekaliannya telah mati. Berarti keegoisan kita
telah mati. Sehingga yang menjadi dokter atau pengacara melayani Tuhan Yesus sebagai dokter atau pengacara Kristen.
Demikian pula dengan profesi lainnya termasuk ibu rumah tangga. Banyak yang
beranggapan peranan ibu rumah tangga tidak ada artinya. Siapa bilang? Mereka
bangun pk 5 pagi untuk mengurus anak dan suami. Mau diberi gaji berapa kepada
mereka? Ibu-ibu rumah tangga juga harus diberi pengertian bahwa mereka juga
hamba-hamba Tuhan, mereka melayani rumah tangga sama artinya dengan melayani
Tuhan.
3. Sadar dan mengerti bahwa manusia membutuhkan Injil
Kristus.
Pada Roma 1:16a dikatakan Sebab
aku mempunyai keyakinan yang kokoh dalam Injil. Kalau saya tidak mempunyai
keyakinan terhadap Injil, saya tidak perlu berkhotbah lagi karena sia-sia.
Kalau saya yakin Injil itu adalah buatan manusia semata (tidak diilhami Allah) maka
percuma. Kalau melayani sebagai pianis, pemimpin liturgi, penyambut dll, kita
harus punya keyaknian bahwa manusia membutuhkan Injil. Itulah yang memotivasi
kita (menjadi penggerak kita saat kita melayani).
Saya punya kenalan seorang dokter
anak lulusan Universitas Airlangga. Waktu ia menjalani PTT (praktek), ia
tinggal di sebuah desa yang terpencil. Selesai tugas dan akan kembali, penduduk
satu desa yang dilayaninya menangis. Padahal ia seorang Tionghoa Kristen. Saat
mengantarkan sang dokter, mereka harus melintasi sebuah sungai. Penduduk di
desa itu tidak mengizinkan dokter menginjak air sungai tetapi ditandu. Mereka
menangis. Dokter itu memang seorang dokter teladan sehingga orang Kristen menjadi
berkat bagi orang lain.
Ilustrasi lain : sebagai dokter
satu-satunya di sebuah desa terpencil, pada pk 3 subuh saat hampir tertidur
kelelahan, tiba-tiba terdengar pintu rumah diketuk. Sayu-sayup terdengar suara anak
kecil menangis seraya memanggil-manggil. “Dokter tolong mama saya sakit perutnya”.
Mendengar hal ini, apa yang akan dilakukan
dokter tersebut? Apakah ia akan berteriak dari kamar, “Nak pulang dulu! Besok
pagi pk 6 baru saya ke rumahmu.”? Walau dokter ini ateis ia pasti bangun lalu mengikuti
anak itu dan melayani mamanya, apalagi kalau dokternya Kristen. Seorang dokter hanya menangani hal yang
sementara. Mungkin pasiennya sembuh dari sakitnya, tetapi suatu saat ia akan
meninggal juga. Dari hidup yang sementara sekitar 70-80 tahun kita akan
meninggalkan dunia sementara dan memasuki hidup yang kekal. Firman Tuhan
berkata,”Orang-orang di luar Kristus akan mati binasa.” Kalau di dunia ini, ada
orang yang berusaha mengangkat ekonomi masyarakat, memberi beasiswa, membantu
secara medis, tetapi panggilan gereja bukan sekedar untuk hidup sementara di
dunia, melainkan kehidupan yang kekal. Sehingga Rasul Paulus berkata Sebab aku mempunyai keyakinan yang kokoh
dalam Injil.
No comments:
Post a Comment