Sunday, October 23, 2016

Tunaikan Tugas Pelayananmu

Pdt. Karyanto Gunawan

2 Kor 5:14-15
14  Sebab kasih Kristus yang menguasai kami, karena kami telah mengerti, bahwa jika satu orang sudah mati untuk semua orang, maka mereka semua sudah mati.
15  Dan Kristus telah mati untuk semua orang, supaya mereka yang hidup, tidak lagi hidup untuk dirinya sendiri, tetapi untuk Dia, yang telah mati dan telah dibangkitkan untuk mereka.

Pendahuluan

                Ada satu istilah yang sangat populer khususnya di kalangan aktifis gereja yaitu pelayanan. Ada istri majelis yang bertanya kepada suaminya,”Mau ke mana Pak?” Dijawab,”Mau pelayanan”. Ada juga teman kerja yang bertanya, “Mau apa ke Pontianak?” Yang kemudian dijawab,  “Mau pelayanan.” Bermain piano dan pergi membesuk merupakan salah satu bentuk pelayanan. Pelayanan merupakan kata yang indah sekali dan memiliki konotasi yang baik dilihat secara kerohanian. Seperti juga kata “kebaktian” yang sekarang seringkali digantikan dengan kata ibadah raya. Padahal asal kata “kebaktian” adalah “bakti” dan berarti setiap minggu kita berbakti pada Tuhan kita. Dalam bahasa Inggrisnya , kebaktian pagi disebut morning service. Istilah service berarti melayani. Jadi kalau mau datang kebaktian jangan berpikir kita mau dilayani dan disambut melainkan sebaliknya kita melayani khususnya melayani Tuhan.

Terdapat beberapa kata terkait dengan melayani dalam Alkitab yakni :
-        Kis 6:1-7 terdapat beberapa ayat yang mencatat tentang melayani “meja”, doa dan firman. Perikop ini dimulai dari timbullah sungut-sungut di antara orang-orang Yahudi yang berbahasa Yunani terhadap orang-orang Ibrani, karena pembagian kepada janda-janda mereka diabaikan dalam pelayanan sehari-hari.
-        Lukas 8:3b dikatakan Perempuan-perempuan ini melayani rombongan itu dengan kekayaan mereka.
-        Kisah 9:36 Dorkas (Tabita) melayani dengan memberi perhatian kepada sesama. Saat ini mungkin ada orang-orang yang walaupun bukan pengurus tetapi memperhatikan sesamanya. Misalnya : dia memperhatikan ada jemaat yang pada minggu pertama, kedua dan ketiga tidak hadir lalu tanpa diperintah , ia pergi membesuk dan menemukan bahwa ternyata orang tersebut sakit. 
-        1 Taw 25:1-7. Jumlah mereka bersama-sama saudara-saudara mereka yang telah dilatih bernyanyi untuk TUHAN  —  mereka sekalian adalah ahli seni  —  ada dua ratus delapan puluh delapan orang (ayat 7). Jadi terdapat 288 orang dipilih unuk menyanyi dan bermain musik di bait Allah. Di Perjanjian Lama fokus ibadah adalah di bait Allah.
-        Bilangan 3:1-8 Tuhan memilih dari suku Lewi untuk melayani di bait Allah.
-        1 Tes 2:1-12 Rasul Paulus melayani pemberitaan Injil.
Dari data di Alkitab yang hanya sebagian dikutip, pelayanan itu sangat luas konteksnya. Apalagi di zaman modern ini, ada yang melayani di paduan suara, usher, pelawatan, berkhotbah, sound system, bidang IT dll. Ada gereja yang maju IT-nya dan sound system-nya luar biasa sekali.

Pengertian Pelayanan

Sebagai anak Tuhan kita harus memahami bahwa :

1.     Pelayanan bukan sekedar aktivitas. Orang yang sibuk dalam kegiatan gerejawi belum tentu dia sudah melayani Tuhan, mungkin dia sedang melayani dirinya sendiri atau orang-orang tertentu. Tetapi orang yang mau melayani maka mau tidak mau ia terlibat dalam kegiatan. Ada bentuk dan ekspresinya bagi orang yang melayani. Misal : sebagai pendoa syafaat di kamar, maka ia akan berdoa bagi hamba Tuhan dan apa saja untuk Allah.

2.     Pelayanan bukan untuk mengisi waktu kosong. Ada seorang ibu yang mengisi waktu kosongnya dengan mengikuti tim perkunjungan daripada tidak ada kegiatan apapun. Di sini ia bisa mendengar gosip. Berarti motifnya keliru dari awal yakni daripada saya nganggur. Hal ini berbeda dengan Musa , Gideon dan para rasul. Musa dipanggil Tuhan untuk bertemu dengan Firaun dan membawa bangsa Israel keluar dari Mesir. Saat dipanggil, apakah Musa sedang malas-malasan? Tidak! Waktu itu Musa sedang menggembalakan kawanan domba dan ternak yang  berarti ia sedang bekerja. Gideon dipilih dan dipanggil saat ia berada di kebun (ladangnya). Para rasul dipanggil untuk menjadi rasul Tuhan saat mereka sedang bekerja. Mereka semua tidak sedang menganggur. Tuhan tidak memakai orang yang menganggur melainkan orang-orang yang  masih aktif. Ini prinsip yang perlu dipahami. Kalau sudah lama menjadi jemaat dan diminta menjadi majelis di gereja, jangan berkata tidak bisa karena sedang sibuk. Alkitab berkata bahwa orang yang dipakai Tuhan adalah orang yang sedang giat bekerja di bidang masing-masing (bukan sedang menganggur). Prinsip firman Tuhan, Tuhan memilih orang yang sedang giat bekerja dengan sungguh-sungguh.

Apa beda Tuhan dengan Iblis? Iblis mencari orang yang sedang menganggur atau kerjanya hanya bermain SMS lalu ia masuk ke dalam pikirannya sehingga orang ini mulai melihat, berpikir dan melakukan macam-macam yang jahat. Sasaran iblis adalah orang yang menganggur. Sedangkan Tuhan mencari orang-orang yang sedang giat. Apa yang membedakan pelayanan orang Kristen dengan pelayanan yang lain? Saat Tsunami di Aceh, yang datang  ke Aceh untuk memberi bantuan bukan hanya orang Kristen, tetapi juga dari agama dan lembaga lainnya. Juga saat Tsunami di Jepang, musibah banjir bandang di Garut, yang datang bukan saja orang gereja tapi juga orang non gereja. Apa yang membedakan pelayanan orang Kristen dan non Kristen? Yang membedakan adalah motivasi yaitu alasan untuk melakukan sesuatu (apa yang menjadi penggerak / penyebab saat melakukan sesuatu). Ini yang membedakan pelayanan anak-anak Tuhan dengan orang tidak percaya. Perselisihan Tuhan Yesus dengan ahli Taurat menyangkut motivasi. Tuhan Yesus mengkritik orang Farisi karena mereka melayani , memberi sedekah dan berpuasa ‘supaya....’ (ini motivasinya). Itu yang membedakan kita dengan orang yang belum percaya.

Prinsip Pelayanan bagi Orang Kristen

1.     Kita melayani sebagai ungkapan rasa syukur, karena hidup kita sekarang milik Tuhan dan untuk Tuhan.

Jangan melayani untuk diberkati dan menganggap kalau saya melayani Tuhan dan memberi persembahan, maka Tuhan akan membekati saya. Seharusnya kita melayaniNya karena Tuhan sudah memberkati kita. Jadi bukan supaya Tuhan memberkati kita lagi. Dia sudah memberkati secara penuh, kontan dan lunas. Berkat yang paling istimewa untuk orang Kristen adalah berkat keselamatan di dalam Tuhan Yesus Kristus.
Apa beda orang Kristen dengan non Kristen? Baik orang non Kristen maupun Kristen sama-sama bisa terkena sakit kanker.  Banyak anak Tuhan yang menderita sakit kanker dan mengalami stroke. Baik orang Kristen dan non Kristen ada yang sukses dan mencapai pendidikan tertinggi, dan ada juga yang gagal dan bangkrut. Satu-satunya keunikan adalah berkat Allah dalam Yesus Kristus (Yoh 3:16). Yang lain sama. Yang unik dari iman Kristen adalah kasih karunia Allah dalam Yesus Kristus. Orang Kristen dan non Kristen sama-sama beribadah. Bedanya motivasi dan alasan. Roma 12:1 Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati.
Kita beribadah bukan untuk mendapatkan berkat Allah tetapi demi kemurahan Allah kita dipanggil untuk melayani Allah. Dasarnya : 1 Kor 6:20 Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu! Apakah kita yakin bahwa kita sudah dibayar lunas? Kalau yakin, maka gunakanlah tubuh kita untuk melayani Tuhan dan sesama. Rasul Paulus mengatakan bahwa dulu kamu menggunakan senjata tubuhmu (tangan , kaki, mata dll) untuk melakukan kelaliman dan sekarang gunakanlah anggota tubuh untuk melayani Tuhan. Apakah pelayanan hanya ikut paduan suara? Bukan! Kita melayani dalam profesi kita sehari-hari. Sebagai dokter , jadi hamba Tuhan yang dokter. Demikian juga yang berprofesi sebagai dosen, petani, ibu rumah tangga, bankir, insinyur. Kita dipanggil untuk melayani Tuhan. Saya lebih suka menggunakan istilah rohaniawan, karena kita semua adalah hamba Tuhan.
Charles Spurgeon (19 Juni 1834 - 31 Januari 1892, pengkhotbah) berkata,”Hidupku, nafasku, detak jantungku, aliran darahku, talentaku , cita-citaku semuanya kepunyaan Tuhan, berasal dari Tuhan dan aku kembalikan bagi kemuliaan Tuhan.” Kita harus menyadari bahwa dahulu hidup kita ada di lembah dosa dan nista, tetapi karena anugerah Tuhan, maka saya sekarang hidup sebagai anak-anak Allah. Kalau kita hayati maka hidup dan orientasi kita berubah. Kita mengerti hidup kita yang berbeda dengan orang yang tidak mengerti dirinya sendiri.
2 Kor 5:15 Dan Kristus telah mati untuk semua orang, supaya mereka yang hidup, tidak lagi hidup untuk dirinya sendiri, tetapi untuk Dia, yang telah mati dan telah dibangkitkan untuk mereka.

2.     Kita melayani sebagai ungkapan kasih sebagai ungkapan kasih kepada Tuhan dan sesama, karena digerakkan / dikuasai kasih Kristus.

Tidak mungkin bila seseorang ingin menyumbang beras kalau dia tidak mempunyai stok beras. Demikian juga dengan kasih. Tidak mungkin seseorang mengasihi orang lain kalau ia tidak mempunyai ‘stok’ kasih dalam dirinya. Saya rindu, agar kita jangan mengerti secara teori saja bahwa Allah mengasihi kita tetapi kita benar-benar orang yang mengalami kasih Tuhan secara pribadi. Dengan kasih itulah kita melayani Tuhan dan sesama kita. Dahulu di lampu merah dekat Puri ada pengemis yang memakai anting bermacam-amcam (sekarang sudah tidak ada lagi). Orangnya masih muda dan raut wajahnya mengerikan sekali. Membayangkan orang ini datang dan mengetuk mobil , saya takut juga karena ia bisa mencungkil  kaca spion atau menggores badan mobil. Kadang-kadang saya mengasih uang sekitar Rp 500-1.000 agar dia bisa segera pergi. Dengan demikian kita bisa memberi kepada orang lain, tetapi motifnya bukan kasih melainkan agar jangan mengganggu saya. Tetapi kalau mempunyai kasih, kita akan mencari berbagai cara untuk memberi dan menolong. Saya bukan orang kaya raya namun berkecukupan. Saya sering menjadi saluran berkat antara yang membutuhkan dengan orang yang mempunyai. Bila saya mempunyai beban dan kasih, maka saya akan mencari cara untuk memenuhi kebutuhan seseorang walau bukan dari pribadi.
Kita bisa memberi tanpa kasih, tetapi orang yang mempunyai kasih tidak mungkin tidak memberi. Bagi seorang ibu kasih terhadap anaknya itu merupakan motivasi yang kuat sekali. Saya dan istri memiliki 2 orang anak. Setelah anak kami lahir, irama hidup mereka berbeda dengan kami. Waktu kami mau tidur, malah sang anak bangun. Terkadang saya berkata ke istri bahwa  saya tidak mampu bangun karena kepala saya berat. Istri saya walau juga capai, ia bisa bangun walau pk 2 malam atau 4 subuh. Ia bisa bangun karena cinta kasihnya (anak adalah darah daging saya yang saya kandung selama 9 bulan). Itulah kasih yang mendorong seseorang walaupun letih untuk melakukan sesuatu. Kita melayani Tuhan dan sesama kita sebagai ungkapan kasih kita kepada Tuhan yang terlebih dahulu mengasihi kita. Kita mengasihi sebagai pribadi yang dikasihi Tuhan terlebih dahulu, karena tanpa itu motivasi kita lain. Banyak orang yang setelah menghayati bahwa dia adalah pribadi yang dikasihi Tuhan , baru ia bisa melayani Tuhan dan sesama dengan kasih.
Yoh 21:15-19 Sesudah sarapan Yesus berkata kepada Simon Petrus: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku lebih dari pada mereka ini?" Jawab Petrus kepada-Nya: "Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku."  Kata Yesus pula kepadanya untuk kedua kalinya: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?" Jawab Petrus kepada-Nya: "Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku." Kata Yesus kepadanya untuk ketiga kalinya: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?" Maka sedih hati Petrus karena Yesus berkata untuk ketiga kalinya: "Apakah engkau mengasihi Aku?" Dan ia berkata kepada-Nya: "Tuhan, Engkau tahu segala sesuatu, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya ketika engkau masih muda engkau mengikat pinggangmu sendiri dan engkau berjalan ke mana saja kaukehendaki, tetapi jika engkau sudah menjadi tua, engkau akan mengulurkan tanganmu dan orang lain akan mengikat engkau dan membawa engkau ke tempat yang tidak kaukehendaki." Dan hal ini dikatakan-Nya untuk menyatakan bagaimana Petrus akan mati dan memuliakan Allah. Sesudah mengatakan demikian Ia berkata kepada Petrus: "Ikutlah Aku."
2 Kor 5:14 14  Sebab kasih Kristus yang menguasai kami, karena kami telah mengerti, bahwa jika satu orang sudah mati untuk semua orang, maka mereka semua sudah mati. Kasih Kristus yang menggerakan kami sehingga kami tidak mempunyai pilihan lain kecuali melayani. Dalam terjemahan lama dikatakan Karena kasih Kristus itu menggerakkan hati kami, sebab kami yakin, bahwa Seorang telah mati karena orang sekalian, itulah sebabnya sekaliannya telah mati. Berarti keegoisan kita telah mati. Sehingga yang menjadi dokter atau pengacara melayani Tuhan Yesus  sebagai dokter atau pengacara Kristen. Demikian pula dengan profesi lainnya termasuk ibu rumah tangga. Banyak yang beranggapan peranan ibu rumah tangga tidak ada artinya. Siapa bilang? Mereka bangun pk 5 pagi untuk mengurus anak dan suami. Mau diberi gaji berapa kepada mereka? Ibu-ibu rumah tangga juga harus diberi pengertian bahwa mereka juga hamba-hamba Tuhan, mereka melayani rumah tangga sama artinya dengan melayani Tuhan.

3.     Sadar dan mengerti bahwa manusia membutuhkan Injil Kristus.

Pada Roma 1:16a dikatakan Sebab aku mempunyai keyakinan yang kokoh dalam Injil. Kalau saya tidak mempunyai keyakinan terhadap Injil, saya tidak perlu berkhotbah lagi karena sia-sia. Kalau saya yakin Injil itu adalah buatan manusia semata (tidak diilhami Allah) maka percuma. Kalau melayani sebagai pianis, pemimpin liturgi, penyambut dll, kita harus punya keyaknian bahwa manusia membutuhkan Injil. Itulah yang memotivasi kita (menjadi penggerak kita saat kita melayani).
Saya punya kenalan seorang dokter anak lulusan Universitas Airlangga. Waktu ia menjalani PTT (praktek), ia tinggal di sebuah desa yang terpencil. Selesai tugas dan akan kembali, penduduk satu desa yang dilayaninya menangis. Padahal ia seorang Tionghoa Kristen. Saat mengantarkan sang dokter, mereka harus melintasi sebuah sungai. Penduduk di desa itu tidak mengizinkan dokter menginjak air sungai tetapi ditandu. Mereka menangis. Dokter itu memang seorang dokter teladan sehingga orang Kristen menjadi berkat bagi orang lain.
Ilustrasi lain : sebagai dokter satu-satunya di sebuah desa terpencil, pada pk 3 subuh saat hampir tertidur kelelahan, tiba-tiba terdengar pintu rumah diketuk. Sayu-sayup terdengar suara anak kecil menangis seraya memanggil-manggil. “Dokter tolong mama saya sakit perutnya”.  Mendengar hal ini, apa yang akan dilakukan dokter tersebut? Apakah ia akan berteriak dari kamar, “Nak pulang dulu! Besok pagi pk 6 baru saya ke rumahmu.”? Walau dokter ini ateis ia pasti bangun lalu mengikuti anak itu dan melayani mamanya, apalagi kalau dokternya Kristen.  Seorang dokter hanya menangani hal yang sementara. Mungkin pasiennya sembuh dari sakitnya, tetapi suatu saat ia akan meninggal juga. Dari hidup yang sementara sekitar 70-80 tahun kita akan meninggalkan dunia sementara dan memasuki hidup yang kekal. Firman Tuhan berkata,”Orang-orang di luar Kristus akan mati binasa.” Kalau di dunia ini, ada orang yang berusaha mengangkat ekonomi masyarakat, memberi beasiswa, membantu secara medis, tetapi panggilan gereja bukan sekedar untuk hidup sementara di dunia, melainkan kehidupan yang kekal. Sehingga Rasul Paulus berkata Sebab aku mempunyai keyakinan yang kokoh dalam Injil.


No comments:

Post a Comment