Pdt. Karyanto
Gunawan
Yoh 17:18 Sama seperti Engkau telah mengutus Aku ke
dalam dunia, demikian pula Aku telah mengutus mereka ke dalam dunia;
Yoh 20:21 Maka kata Yesus sekali lagi: "Damai
sejahtera bagi kamu! Sama seperti Bapa mengutus Aku, demikian juga sekarang Aku
mengutus kamu."
Pendahuluan
Sejak November lalu,
lagu dan dekorasi sudah banyak dipasang untuk menyambut perayaan natal. Banyak
orang yang ingin merayakan kelahiran Tuhan Yesus tapi hanya sedikit yang mematahui
perintahNya. Saat ini kita memasuki minggu advent yang seharusnya masa untuk mempersiapkan
hati kita dalam menyambut kelahiran Yesus tapi kenyataannya kebanyakan kita
sibuk mempersiapkan dekorasi rumah, membeli hadiah, membuat kue, berlatih
paduan suara dan banyak kegiatan lainnya. Itu semua tidak salah. Yang salah
adalah kalau kita hanya terpaku pada kegiatan tersebut dan kehilangan kesempatan
dalam menyiapkan hati. Seharusnya kita memfokuskan kehidupan rohani kita pada
hal yang penting yaitu Meneruskan Misi Allah. Seperti juga syair lagu “Bila
Jiwaku DipanggilNya” (Must I Go and Empty
Handed) yang digubah oleh George C. Stebbins dan syairnya ditulis oleh Charles
C. Luther
Syair lagu ini ditulis
oleh Charles C. Luther didasarkan pada kisah penginjilan pada seorang pasien
yang setelah mendengarkan penginjilan lalu menerima Yesus Kristus sebagai
Juruselamatnya. Si pasien merasa sukacita, karena dirinya sudan beroleh
selamat, hanya saja penyakitnya semakin parah. Sebelum meninggal, dia menangis
begitu rupa, Pendeta yang mendampinginya bertanya: mengapa kamu menangis? Dia
terus menangis. Sampai saat dia tidak menangis lagi, Pendeta bertanya "Bukankah
kamu sudah selamat, akan masuk ke sorga, berjumpa dengan Yesus, Juruselamat
yang mengasihimu, mengapa kamu menangis?" "Saya tahu, saya sudah
selamat dan saya bersyukur untuk itu, tapi waktu saya menghadap Tuhan nanti,
haruskah saya pulang dengan tangan hampa? Kalimat itulah yang dijadikan lagu Bila jiwaku dipanggilNya, layakkah 'ku
nampak sriNya. B'lum seorang yang kubawa,rahmat Hu tersia sialah.Belum selesai
kerjaku,'ku tak layak nampak Hu. B'lum seorang yang kubawa,tangan hampa
pulangkah? S'karang pulang kutak sesal,kar'na jiwaku t'lah s'lamat. Hanya
hatiku sedih b'rat, kerjaanku b'lum berbuah.Kini kus'rahkan raga, jiwa, serta
giat bekerja. Malam segera tibalah,kesempatan habislah
Natal merupakan Misi Allah
Banyak manusia dari
lahir sampai dengan meninggal berputar-putar di 7C
1.
College
(pendidikan). Orang tua mengumpulkan uang mati-matianagar anaknya bisa
bersekolah. Dengan pendidikan yang baik berharap mendapatkan C yang kedua yaitu
Career.
2.
Career
(pekerjaan). Setelah ada pendidikan & pekerjaan yang baik mengharapkan
dapat C yang ketiga (Card)
3.
Card (kartu =
uang). Kita hidup di jaman uang plastik
4.
Car (mobil).
Setelah ada uang yang lebih banyak lalu ganti mobil
5.
Condominium
(rumah). Harga apartemen sekarang mahal, ada yang lebih dari Rp 25 juta/m2.
6.
Couple (pasangan
hidup). Yang laki-laki mencari pasangan hidup dengan kriteria 3B (beauty-cantik, behaviour-perilaku,
brain-otak). Yang perempuan mencari laki-laki
dengan criteria 3B (bibit, bobot, bebet). Setelah itu
7.
Children
(anak-anak). Orang tua biasanya yang sibuk bila anaknya menempuh pendidikan.
Kalau orang Kristen
juga berputar-putar pada 7C sangat memprihatinkan.
Kaisar Alexander
Agung (33 tahun) dikenal sebagai pemimpin militer yang paling kuat dan penakluk
dunia zaman kuno. Sebelum ia berusia 30 tahun ia telah menaklukkan kerajaan
yang membentang lebih dari 3.000 mil dari Yunani ke India. Ia dilahirkan pada
356 SM di Makedonia, yang dikenal hari ini sebagai Yunani bagian utara. Pada
detik detik terakhir hidupnya sebelum maut menjemputnya di atas tempat
tidurnya, Alexander Agung berwasiat kepada jenderal perangnya yang terpercaya
“Setelah kematian saya, ketika Anda membaringkan tubuh saya di peti mati,
biarkan lengan saya menggantung di tepi mati dengan telapak tanganku terbuka
lebar, sehingga masyarakat dapat melihat bahwa tangan saya kosong ketika saya
meninggalkan dunia ini.” Kitab Talmud (kitab orang Yahudi) mengatakan, “Seorang
bayi lahir ke tengah dunia dengan tangan yang menggenggam, namun ketika meninggalkan
dunia tangan seorang manusia terbuka lebar”. Maksudnya manusia lahir ke dunia dengan
nafsu ingin meraih segala sesuatu , namun waktu mati ia tidak membawanya serta.
Seorang Kristen tahu waktu lahir dengan telanjang, dan sewaktu mati tidak
membawa apapun juga. Hidup orang Kristen bukan hanya 7C saja. Hanya sedikit
orang yang bisa hidup bebas dari 7C. Kalau orang dunia bisa, maka seharusnya
orang Kristen juga bisa hidup bebas dari sekedar menguber 7C. Orang Kristen
harus mengabarkan Injil (menyampaikan berita sukacita) seperti yang
diperintahkan Tuhan di tengah-tengah lingkungan kita. Misi Kristen bukan
dimulai oleh orang Kristen, yayasan atau gereja tapi oleh Allah sendiri. Kalau
Allah tidak punya misi untuk umat manusia maka manusia akan terhilang.
Allah terus bekerja
melalui nabi-nabi dan tidak pernah putus asa (menegur, menguatkan dan
mengingatkan) memanggil manusia untuk kembali kepada Allah, namun nabi-nabiNya
ditolak. Sampai pada puncaknya, Allah mengutus anakNya (mengaruniakan putra
tunggalNya) untuk lahir di dunia. Inilah yang diperingati saat natal. Allah
yang memulai dan kemudian memakai orang percaya untuk melanjutkan misiNya di
dunia ini. Allah memulai dengan orang-orang yang sederhana (kedua belas murid
Yesus). Awalnya mereka adalah orang yang tidak diperhitungkan , namun setelah menyerahkan
dirinya menjadi pengikuti Tuhan, mereka menjadi orang-orang yang luar biasa. Melalui
orang-orang sederhana seperti mereka, kuasa Allah bekerja. Bisa diibaratkan
orang Kristen itu seperti pengemis yang menemukan gudang penuh makanan, lalu
memberitahukan kepada pengemis-pengemis lainnya. Dia tidak tinggal diam tapi
memberitahukan kepada yang lain.
Penginjilan
Penginjilan adalah
suatu proses yang melibatkan kehidupan seutuhnya dalam membagikan injil Tuhan
Yesus Kristus dengan kasih Allah, dalam pimpinan dan kuasa Roh Kudus dan
mempercayakan hasil-hasilnya kepada Allah. Ada orang yang baru percaya pada saat
akan meninggal dunia. Namun itu adalah proses yang panjang. Mungkin orang tua,
anak-anaknya, orang-orang di lingkungannya telah berdoa begitu lama agar ia
menjadi orang percaya. Kita mengabarkan Injil melalui perkataan dan kehidupan
kita secara keseluruhan.
Friedrich Nietzsche
(1844-1900) adalah anak seorang pendeta. Dalam seluruh hidupnya dia adalah
pengkrititk orang-orang Kristen di (gereja-gereja) Eropa khususnya di Jerman.
Suatu hari dia menderita sifilis, gangguan jiwa dan meninggal di rumah sakit ,
tapi tulisan-tulisannya pedas mengkritik orang-orang Kristen dan gereja sehingga
disebut pembunuh Tuhan. Hal ini karena hidup banyak orang Kristen rusak. Ada
yang mabuk-mabukan, berzina , berjudi dan lain-lain. Di rumah sebagai orang tua
atau anak-anak, di tempat kerja sebagai rekan bisnis atau pemimpin atau
bawahan, di kampus sebagai pelajar seharusnya sebagai orang Kristen
memperlihatkan kehidupan yang benar dan sesuai dengan ajaran Yesus Kristus. Nietzshce
mengatakan, “Orang Kristen harus memperlihatkan kepada saya bahwa mereka telah
ditebus, baru saya bisa percaya kepada Penebus mereka” (Christians must show me they are redeemed, before I will believe in
their Redeemer) artinya menjadi orang Kristen harus berani hidup berbeda
dengan lingkungannya yang rusak.
Sewaktu naik pesawat
dari Sorong ke Jakarta, saya duduk di sebelah haji dan istrinya. Mereka melihat
tas saya yang bertuliskan PGTI. Lalu ia bertanya,”Dari gereja ya?” Setelah
bercakap-cakap, mereka mau buku-buku Kristen. Lalu saya minta nomor telepon dan
mengirimkan buku karya Pdt Stephen Tong dan Alkitab. Mereka mengucapkan terima
kasih atas buku-buku yang saya kirim. Sewaktu ada KKR Pdt Stephen Tong, saya menelpon
untuk menginformasikan ke haji tersebut untuk datang dan bila ada yang tidak
dimengerti dapat bertanya. Sayangnya sang haji tidak bisa hadir karena ada
acara. Itu bukanlah masalah, yang penting kita sudah melakukan perintah Tuhan
dengan mengajaknya. Ada juga seorang teman yang diajak ikut KKR –nya Pdt Tong di
Surabaya dan dia bertobat. Setelah lama tidak bertemu, akhirnya kami bertemu di
beberapa acara KKR. Ternyata ia telah mengikuti Yesus dengan setia. Kita tidak
pernah tahu hasilnya yang penting kita melakukannya.
No comments:
Post a Comment