Ev. Susana Heng
2 Tim 3:16 Segala tulisan
yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan
kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran.
Matius 24:35 Langit dan bumi akan berlalu,
tetapi perkataan-Ku tidak akan berlalu.
1 Petrus 1:24-25 Sebab:
"Semua yang hidup adalah seperti rumput dan segala kemuliaannya seperti
bunga rumput, rumput menjadi kering, dan bunga gugur, tetapi firman Tuhan tetap untuk
selama-lamanya." Inilah firman yang disampaikan Injil kepada kamu.
Firman Tuhan
Firman Tuhan atau
Alkitab adalah tulisan yang diilhamkan oleh Tuhan yang berguna untuk mengajar, menyatakan
kesalahan, memperbaiki kelakuan dan mendidik orang dalam kebenaran. Firman Tuhan
mengatakan langit dan bumi akan berlalu tetapi perkataan Tuhan tidak akan
berlalu. Apakah benar Firman Tuhan sudah
“Kuno”? Saya bertanya ke anak dan adik saya yang menanggapi bahwa Alkitab tidak
pernah menjadi “kuno” bagi mereka. Bagi anak saya , hal ini jelas karena sudah
saya ajarkan sejak kecil.
Kemarin saya menonton
TV tentang kuliner. Kemana-mana akan dicari makanan khas suatu daerah. Turis
dari AS dan Eropa suka pemandangan yang bagus-bagus. Suatu kali ada seorang turis
Amerika yang karena suka pemandangan , maka ia pergi ke daerah pedalaman yang belum
tersentuh peradaban modern. Di sana ia naik kano menyusuri sungai yang kecil
dan pinggirnya penuh pepohonan. Sewaktu melihat pemandangan itu ia melihat seorang
Indian yang begitu kusuk membaca sebuah buku. Kemudian ia bertanya, “Buku apa yang
sedang kamu baca?” Orang Indian itu berkata, “Alkitab!” Waktu mendengarnya, sang
turis menjawab,”Kalau di tempat saya Alkitab itu sudah kuno dan orang tidak
membaca lagi.” Lalu orang Indian itu membalas, “Kalau Alkitab sudah kuno maka
kamu sudah berada di perut saya.” Artinya orang Indian itu dulunya adalah orang
kanibal (pemakan orang). Tetapi karena Alkitab adalah firman Tuhan maka orang
Indian itu telah mengubah kelakukan dan tidak makan orang lagi. Sehingga dengan
perkataan ini, ia ingin menjawab orang Amerika itu bahwa kalau Alkitab sudah
kuno maka orang Amerika itu sudah dibunuh dan dimakan hingga ada di perutnya.
Alkitab adalah firman Tuhan yang bermanfaat untuk mengajar. Ini adalah Firnan
Tuhan yang hidup dan saya mendapat data Alkitab adalah buku terlaris sepanjang
masa.
Buku Terlaris Sepanjang
Masa
Menurut sebuah survei, buku yang terlaris di Indonesia adalah Al Quran. Hal
ini disebabkan umatnya paling banyak tetapi secara keseluruhan di dunia buku yang
paling besar penjualannya dan terlaris adalah Alkitab.
Secara MENDUNIA dari masa ke masa dan dari zaman ke zaman,
Alkitab adalah buku terlaris sepanjang masa (berdasarkan hasil penelitian:
Alkitab yang
telah dicetak antara tahun 1816 dan 1975 sebanyak 2,458 miliar).
·
Sebuah survei
yang lebih baru, yang melakukan penelitian antara tahun 1972 sampai
dengan 1992,
merujuk ke angka 6 miliar dan ditulis lebih dari 2.000 bahasa dan dialek.
merujuk ke angka 6 miliar dan ditulis lebih dari 2.000 bahasa dan dialek.
Sekarang angkanya sudah melebihinya. Berapa pun angka yang pasti, Alkitab telah menjadi buku
terlaris sepanjang masa. Sepanjang zaman Alkitab tetap laris dijual. Seorang rekan
kuliah di SAAT yang sekarang lebih banyak melayani di Tiongkok. Ia pernah
mengirim foto pelayanan dia di Tiongkok ke group Whatsapp teman kuliah
seangkatan. Ia selalu mengambil foto dari belakang, karena di sana ibadah
dilakukan agak tertutup. Sehingga ia tidak mengambil foto jemaatnya dari depan sehingga
wajah orang itu bisa dilihat banyak orang. Pada pesan di group WA ia mengatakan
bahwa ia berkali-kali diundang untuk melayani
KKR. Orang-orang Kristen di sana sangat
membutuhkan Alkitab. Dengan kondisi di Tiongkok seperti ini, maka jumlah
Alkitab yang terjual sudah berlipat-lipat. Dari sini kita menyimpulkan bahwa Alkitab
tidak pernah menjadi kuno. Orang tetap membaca dan membelinya.
Di dalam surat yanga ditulis oleh Rasul Paulus ke anak rohaninya, Timotius,
(2 Tim 3:16) dikatakan firman Tuhan bermanfaat untuk :
1.
Mengajar
Alkitab itu tidak pernah menjadi kuno. Apa yang ditulis di
dalamnya sampai hari ini masih mengajar kita. Sekarang ini, di Indonesia dan
dunia banyak beredar berita bohong (hoax).
Banyak orang yang menulis pesan palsu di multi media (seperti internet dan
Whatsapp). Namun ajaran Alkitab di
Yakobus 3:5 mengatakan Demikian juga
lidah, walaupun suatu anggota kecil dari tubuh, namun dapat memegahkan
perkara-perkara yang besar. Lihatlah, betapapun kecilnya api, ia dapat membakar
hutan yang besar. Sampai sekarang ayat firman Tuhan ini masih sesuai dengan
kondisi ini. Sedangkan pesan palsu dan hoax membuat orang bingung dan galau.
Perkataan kuno berarti perkataan itu sudah ketinggalan zaman. Tetapi firman
Tuhan sampai saat ini masih aktual sesuai zaman. Pernahkah di antara kita ada
yang merasa sakit hati dengan perkataan orang lain? Bagi yang pernah, kita tahu
kulit yang tergores pakai betadine bisa sembuh. Tetapi sakit hati ibarat lagu
dangdut mengatakan “sakitnya tuh di sini” sambil menunjuk hati. Karena
perkataan orang seringkali membuat orang lain merasa sakit di hati baik secara sengaja maupun tidak.
Pernah mendengar suami istri bertengkar? Contoh: istri berkata ke suami, “Kamu
ingat tidak kamu ‘begini-begitu’ ?” Suami berkata, “Kapan?”. Waktu bertengkar
perkataan Sang Suami 15 tahun lalu dikeluarkan lagi. Alkitab mengatakan
perkataan orang membuat sakit di hati walau sudah mengampuni . Tetapi begitu
ada pemicu maka teringat lagi dari awal sampai akhir. Berapa banyak yang masih
menyimpan perkataan papa dan mamanya yang membuatnya ‘sakit hati’? Papanya pernah
berkata,”Kamu anak bodoh dan tidak berguna!” Sampai besar anaknya masih mengingatnya
walau pun hal itu tidak benar. Itu yang diajarkan Alkitab bahwa pada zaman
dahulu , apa yang kita baca di Alkitab masih berlaku sampai sekarang. Apa yang
diajarkan Alkitab masih aktual dan tetap berlaku. Apa yang diajarkan oleh
Firman Tuhan masih dirasakan sampai hari ini. Sehingga apa yang dikatakan
Yakobus ini sering kita dengar sampai hari ini. Bahkan Presiden kita mengatakan,”Jangan
menyebarkan hoax.”
2.
Menyatakan kesalahan
Firman Tuhan bukan hanya untuk mengajar tetapi juga untuk
menyatakan kesalahan. Siapa orang yang senang ditegur? Kadang untuk
sopan-santun, orang menggunakan perkataan basa-basi seperti saat bertemu orang
pertama kali seringkali diucapkan,“Bila ada kesalahan mohon diajarkan dan dimaafkan”
atau”Mohon petunjuk.” Tetapi saat kesalahan orang itu dinyatakan, bagaimana
perasaannya? Pernah ditegur oleh rekan kerja? Apakah enak hati saat kesalahan
kita ditegur? Kita melihat firman Tuhan itu seperti apa? Sewaktu menbaca Firman Tuhan, sering kita
ditegur oleh Firman Tuhan sehingga kita tahu kesalahan kita. Mis: jangan
menghakimi orang lain. Matius 7:1 "Jangan kamu menghakimi,
supaya kamu tidak dihakimi. Karena
dengan penghakiman yang kamu pakai untuk menghakimi, kamu akan dihakimi dan ukuran
yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu. Yak 1:23-24 Sebab jika seorang hanya
mendengar firman saja dan tidak melakukannya, ia adalah seumpama seorang yang
sedang mengamat-amati mukanya yang sebenarnya di depan cermin. Baru saja ia memandang dirinya, ia sudah
pergi atau ia segera lupa bagaimana rupanya.Sebelum ke luar rumah, kita suka
bercermin dahulu. Mengapa kita melakukannya? Tadi saat makan bakmi di kantin,
saya pesan agar tidak pakai daun bawang, karena setelah makan daun bawang sering
tertinggal di gigi. Kalau terjadi hal tersebut, maka akan menarik perhatian
jemaat. Jemaat akan memandang gigi saya dan ingin mengambil tisue agar saya
dapat menyingkirkan daun bawang tersebut. Cermin itu menunjukkan apa yang tidak
benar pada diri kita yang harus dibuang dan dibersihkan. Demikian juga dengan
firman Tuhan seperti cermin, yang mengatakan ke kita, apa yang salah dari
kelakuan kita sehingga diharapkan kita memperbaiknya. Pada segala zaman ,
cermin tidak pernah jadi kuno. Demikian juga firman Tuhan. Bila kita tidak suka
orang lain menegur kita, lalu kapan kita bisa bertumbuh dan menjadi orang dewasa
dan benar sehingga kita melihat Alkitab menyatakan kesalahan kita agar kita bisa
mmperbaiki kesalahan kita. Alkitab mengajarkan banyak hal pada kita. Yang
diajarkan Alkitab bukan yang sudah lalu (kuno), tetapi yang sampai hari ini
bisa bermanfaat dalam hidup kita. Kita melihat Alkitab memperbaiki kelakuan
kita. Kalau kita melihat di Alkitab, bagaimana Tuhan berfirman kepada Rasul
Paulus sehingga seluruh hidupnya
berubah.
3.
Memperbaiki Kelakuan
Kalau kita mencari kesaksian dari orang bertobat dan
Tuhan mengubah hidupnya sangat banyak. Bahkan ada seorang yang dulunya pemakai narkoba
namun firman Tuhan telah mengubah hidupnya dan kemudian ia menjadi seorang
hamba Tuhan. Alkitab bukan sekedar buku tetapi Firman Allah yang bisa mengubah
seluruh hidup orang. Dia bisa mengubah hidup orang yang hancur menjadi sesuatu
yang berguna. Apakah kita setiap hari membaca firman Tuhan? Kalau benar, kita sendiri
akan mengalami bagaimana Tuhan bekerja dalam hidup kita dan bisa mengubah cara
pandang kita yang salah. Saya dulu menangani remaja dan biasanya setelah retreat
atau KKR di sekolah , terkadang ada beberapa remaja yang menyampaikan kesaksian.
Karena masih sekolah, kesaksiannya seputar masalah di sekolah dan umumnya
mencontek. Kalau belum mengenal Tuhan, maka biasanya siswa suka mencontek. Sewaktu
sekolah dulu format soal ujiannya benar atau salah. Teman saya yang suka
mencontek menggunakan cara dengan pura-pura membuka jendela. Sekali berdiri untuk
melakukannya, ia bisa melirik 10 soal. Sesudah percaya kepada Tuhan Yesus dan
tahu itu salah, maka saat mau berdiri untuk membuka dan menutup jendala ia
merasa salah, karena firman Tuhan sudah bekerja di hatinya dan memperbaiki
kelakukannya. Bahkan bila ada temannya yang memberi jawaban atas pertanyaan di
soal ujian, ia tidak berani membukanya lagi. Firman Tuhan akan menegur
kesalahan dan memperbaiki kelakuan kita untuk menjadi manusia yang lebih baik. Namun
sebaliknya ada orang yang walaupun sudah membaca Alkitab tiap hari tetapi tidak
tenang hatinya. Ada juga pria yang sudah menikah tapi di luar mengaku masih
jomblo dan berkata,”Semua orang juga melakukan hal itu.” Tetapi setelah mendengar
dan membaca firman Tuhan apakah masih seperti itu? Karena Firman Tuhan akan
memperbaiki kelakuan tersebut, tidak seperti orang lain yang melakukan sesuka-suka
hatinya. Maka firman Tuhan tidak pernah kuno pada zaman ini.
4.
Mendidik orang dalam
kebenaran
Selama hidup di dunia manusia harus terus belajar. Jikalau
bisa berfungsi untuk mengajar dan mendidik, maka Firman Tuhan tidak pernah
menjadi kuno. Ajaran Firman Tuhan sangat aktual dan isu-isu yang dibahas juga
aktual. Saya pernah mengikuti seminar tentang bibliosexiology yang dibawakan oleh
Dr. Andik yang berprofesi sebagai dokter dan pernah belajar teologia. Sekarang
ini sedang ramai LGBT (lesbin, gay,
bisexual and transgender). Seminar itu menyampaikan bahwa LGBT adalah
salah. LGBT adalah isu yang booming. Ada yang menyetujui, bahkan ada negara
yang sudah melegalkannya. Tetapi kalau kita baca di kitab Roma 1:27 Demikian juga suami-suami meninggalkan persetubuhan yang
wajar dengan isteri mereka dan menyala-nyala dalam berahi mereka seorang
terhadap yang lain, sehingga mereka melakukan kemesuman, laki-laki dengan
laki-laki, dan karena itu mereka menerima dalam diri mereka balasan yang
setimpal untuk kesesatan mereka. Alkitab mengajarkan kebenaran maka bukalah
Alkitab yang akan mengajarkan dengan jelas sekali. Alkitab yang mengajarkan kebenaran
ini dari zaman ke zaman ia tetap aktual. Sehingga sewaktu saya berbicara dengan
adik dan anak saya yang membaca Alkitab setiap hari, mereka mengatakan bahwa
firman Tuhan selalu baru bagi mereka.
Saya ingat saat baru lulus SMA di
Medan, saya berempat dengan teman dan sepupu saya berjalan-jalan ke air terjun
yang katanya sangat bagus. Waktu itu, sepupu saya naik motor dengan temannya
dan saya juga dengan teman yang lain naik motor juga ke tempat itu. Waktu itu
saya tidak tahu bahwa jalan menuju air terjun melewati kebun sawit yang seperti
hutan dan hanya ada beberapa desa kecil. Sewaktu pulang di sore hari, langit
sudah agak gelap. Kami melewati desa yang mungkin sedang bertempur dan kami
tidak tahu ada segerombolan orang membawa kayu dan wajahnya sedang marah. Saat melewati
tempat itu, hati saya merasa takut bukan main. Saya melihat waktu sepupu saya
lewat dan saya berdoa agar dia juga bisa lewat dengan selamat. Saat itu saya
mengajar di sekolah Minggu dan saya teringat
sebuah lagu sekolah Minggu yang liriknya diambil dari kitab Mazmur (Waktu aku
takut, aku berdoa kepadaMu). Kami melewati daerah itu dengan gerombolan orang-orang
yang memegang kayu. Kalau mereka memukul kami sampai mati dan dilempar ke kebun
kelapa sawit, maka tidak ada yang tahu. Sepanjang jalan saya pun bernyanyi. Puji
Tuhan, kami tetap dapat lewat walau kayu yang diayunkan hampir mengenai kaki saya.
Sampai di Medan, saya sangat bersyukur dan berterima kasih kepada Tuhan. Firman
Tuhan yang kita baca itu, saat kita mengalami sesuatu akan hidup dan
berkumandang dalam hati kita karena firman Tuhan itu hidup dan kekal.
Saya mengenal seorang guru
Mandarin di sekolah Metodis. Ia membagi cerita tentang masa hidupnya yang paling
suram. Saat itu suaminya sakit keras dan berobat di Singapore. Ia berada seorang
diri dan harus memikirkan biaya untuk pengobatan suaminya. Suaminya sedang di
kamar operasi sedangkan ia berada sendirian di kamar dan AC di Rumah Sakit Singapore
dingin sekali. Ia mengatakan karena bukan saja AC-nya dingin tetapi hatinya
dingin karena berada sendirian tanpa mengetahui bagaimana hasil operasi
suaminya. Tetapi dia mengatakan saat itu firman Tuhan yang menemani dan
menguatkannya. Karena operasinya di Singapore maka banyak saudara dan teman yang
tidak bisa menemaninya, tetapi ia mengatakan bahwa saat ia sendirian dan
ketakutan, merasa begitu sedih dan down,
firman Tuhan menguatkan dan menghiburnya. Firman Tuhan ini hidup. Melalui
Firman Tuhan kita mengetahui penyertaan Tuhan yang menguatkan kita. Bukan saja firman Tuhan
tidak kuno karena isinya aktual, sesuai kebutuhan kita dan isu zaman ini,
tetapi saya ingin mengatakan bahwa firman Tuhan itu kekuatan Allah bagi kita. Setiap
kali sewaktu saya mengalami masalah, firman Tuhan menjadi kekuatan bagi saya. Maz 121:1 Aku melayangkan mataku ke
gunung-gunung; dari manakah akan datang pertolonganku? Firman Tuhan ini
yang selalu menguatkan kita. Firman Tuhan adalah baru setiap pagi. Apakah kita
membaca Alkitab setiap hari? Setiap hari, saya membaca Alkitab, dan setiap membacanya
ada keajaiban , ada hal yang indah dan manis yang mengajar saya. Sehingga saya rindu agar
setiap kita membaca dan memperoleh berkat dari Tuhan. Sehingga kita bisa
merasakan indahnya firman Tuhan itu, kita bisa mengecap manisnya firman Tuhan.
Karena Tuhanlah pertolongan bagi kita. Ia tidak pernah menjadi kuno. Karena Ia
hidup dan kekal. Biarlah firman Tuhan ini boleh mengingatkan kita dan kita
boleh membacanya bukan hanya membeli Alkitab dan menaruhnya saja. Amin.
No comments:
Post a Comment