Ev. Harley
1 Kor 15:1-6
1 Dan sekarang, saudara-saudara, aku mau
mengingatkan kamu kepada Injil yang aku beritakan kepadamu dan yang kamu
terima, dan yang di dalamnya kamu teguh berdiri.
2 Oleh Injil itu kamu diselamatkan, asal kamu teguh
berpegang padanya, seperti yang telah kuberitakan kepadamu -- kecuali kalau
kamu telah sia-sia saja menjadi percaya.
3 Sebab yang sangat penting telah kusampaikan
kepadamu, yaitu apa yang telah kuterima sendiri, ialah bahwa Kristus telah mati
karena dosa-dosa kita, sesuai dengan Kitab Suci,
4 bahwa Ia telah dikuburkan, dan bahwa Ia telah
dibangkitkan, pada hari yang ketiga, sesuai dengan Kitab Suci;
5 bahwa Ia telah menampakkan diri kepada Kefas
dan kemudian kepada kedua belas murid-Nya.
6 Sesudah itu Ia menampakkan diri kepada lebih
dari lima ratus saudara sekaligus; kebanyakan dari mereka masih hidup sampai
sekarang, tetapi beberapa di antaranya telah meninggal.
Yoh 14:6 Kata Yesus
kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun
yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.
Pendahuluan
Apa yang menjadi dasar
iman Kristen? Iman Kristen berkata, “Jika Kristus tidak mati, maka tidak ada keselamatan bagi kita, jika Yesus
tidak bangkit maka sia-sialah iman kepercayaan kita.” Inilah puncak, kekuatan
dan dasar yang paling utama dari iman Kristen. Bukan berpusat pada diri sendiri
tapi pada Allah. Selebrasi Paskah bukan tentang telur Paskah atau euforia pesta
pora karena mendapat harta kekayaan (materi) yang tidak habis-habisnya. Melainkan
selebrasi di dalam segala kegentaran dan kekudusan (bukan hingar-bingar) tetapi
dalam keadaan berdiam di hadapan Tuhan tentang Kristus yang datang untuk mencari
manusia. Hari ini kita akan merenungkan tentang apa perbedaan fundamental antara
iman Kristen dengan filsafat dan agama dunia, sehingga kita mengerti apa
artinya menjadi seorang Kristen. Dimulai dari perbedaan tersebut, barulah kita
mengerti apa panggilan menjadi orang Kristen. Tanpa mengerti perbedaan tersebut
maka kita akan menjalani kehidupan kita persis sama dengan penganut filsafat
dan agama dunia. Dengan definisi dan pengertian yang benar baru kita sungguh-sungguh
menjalani hidup yang benar (tanpa pengenalan Kristen yang benar maka akan sia-sia).
2 hal yang paling
fundamenal tentang perbedaan iman Kristen dengan agama dan filsafat di seluruh dunia.
1.
Apa itu dosa?
Kalau melihat agama di seluruh
dunia, tidak ada satu agama pun yang tidak percaya kepada konsep dosa. Bahkan
orang yang tidak beragama (tidak bertuhan) yang tidak percaya dosa tahu di
dalam dirinya ada masalah. Dia percaya bahwa dirinya bermasalah, walau tidak
mendefinisikan masalahnya sebagai dosa. Tidak ada yang tidak mengaku bahwa ia
tidak bermasalah. Semua manusia di dunia bermasalah. Mereka mengatakan tidak
ada dosa. Yang ada manusia bermasalah pada dirinya. Solusinya bagi orang yang
tidak percaya Tuhan ada di dalam diri manusia, maka manusia menciptakan ilmu psikologi
untuk menyelesaikan masalah manusia. Psikologi menjadi puncak solusi masalah
manusia. Ia menjadi agama baru. Agama terbesar di dunia saat ini adalah
psikologi. Ketika mencari solusi masalahnya, manusia mencari psikiater atau
psikolog. Manusia berusaha menyelesaikan masalah dengan menggunakan ilmu psikologi.
Ini menjadi solusi dan agama yang baru. Belajar ilmu psikologi tidak masalah (tidak
apa) asal ditundukkan kepada iman Kristen. Tetapi kalau psikologi menjadi
puncak solusi manusia ,itu berarti neraka.
-
Dosa menurut agama dan
filsfat dunia
Dosa menurut agama dunia adalah
pelanggaran terhadap hukum Allah. Manusia bermasalah karena manusia berdosa.
Manusia menyadari bahwa ketika berdosa, manusia melanggar hukum Tuhan. Akibat
melanggar hukum Tuhan, maka manusia bermasalah dan manusia akan hancur. Karena
dosa manusia masuk neraka. Ini agama. Manusia ingin keluar dari masalah. Tidak
ada manusia yang senang masalah. Tidak ada yang diam saja. Setiap manusia berdosa bermasalah jadi ingin
keluar dari masalah. Urusan dosa adalah tentang melanggar hukum Allah maka
agama memberikan solusi yang begitu sederhana. Caranya : urusan dosa dapat
diselesaikan dengan cara rajin berbuat baik, hidup suci, berdoa dan bernyanyi
dan macam-macam cara agama lainnya. Semua agama punya caranya masing-masing. Prinsipnya
sama yaitu dari diri sendiri untuk menyelesaikan masalah.
Inilah perbedaan fundamental iman
Kristen dengan agama dan filsafat dunia. Seluruh agama dan filsafat dunia
menempatkan solusi dari manusia pada dirinya sendiri. Iman Kristen sangat berbeda
secara kualitatif karena menempatkan (mempercayakan) keselamatannya dan solusi
masalahnya pada sesuatu hal yang total di luar dirinya sendiri. Dia membutuhkan
yang namanya super hero. Kekristenan
menjadi suatu agama yang berbeda secara fundamental. Semua agama mengusahakan
keselamatannya. Kekristenan mengharapkan sesuatu dari luar untuk keselamatan. Iman
Kristen berbeda secara total dan sangat indah, tetapi kalau definisi
(pengertiannya) tidak benar maka berbahaya. Ketika iman agama dan filsafat dunia
begitu berpusat pada pikiran dan usaha manusia, maka iman Kristen percaya sesuatu
dari luar untuk selamatkan dirinya. Di satu pihak ini baik karena dirinya sadar
tidak mampu maka ia membutuhkan keselamatan dari luar dirinya. Tanpa
menyadarinya secara baik dan dalam maka iman Kristen menjadi iman yang paling
brengsek di dunia. Karena dari luar yang selamatkan saya maka apa pun juga yang
saya lakukan tetap diselamatkan karena Dia sudah berkorban, mati dan berjuang,
menebus saya. Kalau pun saya berdosa tinggal minta ampun dan percaya pada salibNya
maka saya dibebaskan dari dosa. Tinggal percaya Yesus saya jadi selamat, jadi
kaya dan seluruh penyakit saya disembuhkan. Maka kita jadi orang yang paling
menghina Tuhan. Sedangkan agama dunia menyadari betapa kotor dan hina sehingga
tidak layak di hadapan Tuhan. Dalam kegentaran dan kehancuran manusia berusaha
untuk kembali pada Tuhan. Agama berusaha dengan segala kebaikannya, berusaha hidup
suci, berderma, berusaha , bekerja keras, berpikir untuk bisa mencapai Tuhan.
Sepertinya agama ini baik adanya sedangkan agama Kristen menjadi agama paling kurang
ajar di dunia. Tetapi apa yang terjadi? Apa itu dosa? Ketika agama hanya bicara
tentang melanggar hukum Tuhan, maka solusinya sederhana. Dosa urusan melanggar
hukum Tuhan dan kesalahan maka solusi dari salah diperbaiki (jangan salah) dan yang
tadinya tidak taat menjadi taat, yang tadinya melanggar hukum maka solusinya jangan
lagi melanggar hukum. Sederhana. Dosa
melanggar hukum Tuhan maka solusinya adalah taat kepada hukum Tuhan. Supaya
selamat lakukanlah hal-hal baik. Bagi agama dunia, kalau dosa karena melakukan
kejahatan maka jangan berbuat kejahatan lagi. Semuanya berpusat dari diri,
berjuang, berusaha dari diri sendiri. Ini agama dunia. Sedangkan iman Kristen berbeda.
-
Dosa menurut Alkitab
Dosa dilihat dari Alkitab. Orang
yang berjudi, mabuk-mabukan, malas-malasan ke gereja, malah selama ibadah main HP,
itu bukan dosa.Engkau berjudi itu bukan berdosa. Mabuk, menggelapkan pajak, menonton
film porno, pikiran tidak beres, pacaran yang tidak beres itu bukan dosa tetapi
buah dosa. Dosa bukan saja sekedar mengatakan melanggar hukum Allah atau
melawan Tuhan. Kalau kita mengerti dosa secara benar dan mendalam maka kita
tidak menjadi orang Kristen yang suam-suam kuku atau menjadi orang Kristen yang
sembarang. Menurut Alkitab, dosa bukan hanya pelanggaran terhadap hukum Allah.
Yang paling mengerikan dari dosa adalah keterputusan hubungan manusia dengan
Allah. Kita diciptakan berbeda dengan makhluk lain (binatang dan tumbuhan).
Manusia dicipta menurut gambar dan rupa Allah. Kita diberikan potensi mencipta,
natur kasih dan kudus yang merupakan tanda
manusia sebagai gambar dan rupa Allah. Pertanyaannya mengapa manusia diberikan
hal itu dan menjadi mulia di hadapan Allah? Lalu mengapa kita meremehkanNya dalam
hidup kita dan membuang waktu , memikirkan uang, harta dan kemewahan semata? Padahal
kita diciptakan untuk tujuan yang mulia yaitu memuliakan Dia dan menikmati Dia. Ketika Tuhan menciptakan kita
untuk memuliakan dan menikmati Dia, apakah Dia gila pujian? Kalau tidak
dimuliakan manusia maka apakah Dia jadi kurang mulia? Tidak! Dia mulia pada diriNya
sendiri. Bukan karena gila pujian atau kurang mulia, ketika kita diciptakan
untuk kemuliaan Allah. Sesungguhnya ini hal yang paling spektakuler dari
Alkitab. Kita yang dibawa pada kemuliaan. Ia menciptakan kita untuk mengangkat kita
pada kemuliaanNya dan memberikan kita kemuliaanNya. Berapa besar muliaNya dan
rencanaNya dalam hidup kita! Ia menciptakan kita untuk menikmati Dia yang
bernatur kekekalan. Dia bisa dimikmati di mana yang kudus bisa dijumpai oleh
kekudusan. Manusia bisa menikmati Allah ketika manusia diberikan kemuliaan dan
kekudusan dari Allah.
Ilustrasi singkat. Jakarta misalnya
mengalami kemarau panjang sehingga air habis kering kerontang membuat kita
sudah mau mati. Lalu kita disuruh pilih, air aqua 1 galon atau pilih mata air?
Kita pilih mata air karena tidak habis-habisnya. Pilih berkat atau sumber
berkat? Pasti kita memilih sumber berkat. Di dalam realita dan fakta kehidupan,
kita pilih mana berkat atau pilih Tuhan? Pilih Tuhan? Bila benar maka seharusnya
kita tidak akan kompromi dengan apa yang disukaNya atau melakukan yang dibenciNya,
menjauh dari padaNya. Benarkah? Kita memilih berkat sehingga kita lupa menikmati
Dia, kita memilih berkat berarti kita melawan apa yang menjadi perintahNya. Ini
realita kehidupan. Di satu pihak kita pilih sumber berkat, tetapi realitanya kenapa
tidak kembali pada sumber berkat? Waktu susah baru berteriak, “Tuhan, kan saya sudah
percaya padaMu sembuhkan saya dari penyakit!” Kita datang kepada Tuhan karena menjadikan
Tuhan sebagai pembantu. Pembantu bisa diberi perintah ini dan itu dan sebagai
balasnya ia digaji. Sama seperti hal itu kita berkata, “Tuhan saya sudah setia
dan bayar perpuluhan. Apa pun saya lakukan termasuk ikut dalam pelayanan. Sekarang
berikanlah aku kekayaan, berkat , kesembuhan dan ini-itu.” Kita cari Tuhan
karena mau berkat Tuhan. Kalau hanya mau begitu, maka kita kehilangan tujuan
awal agar menikmati Dia yaitu diriNya sendiri. Padahal Dia mau agar kita
menikmati Dia dan yang terindah dari diriNya sendiri.
Tujuan terindah dari pernikahan
bukanlah seks. Waktu seorang suami pulang kerja dan melihat KFC, ia mau
melangkahkan kaki ke sana. Saat mau melakukan hal itu, tiba-tiba sang suami teringat
di rumah istrinya sedang menyiapkan hidangan yang lezat sehingga tidak jadi ke
KFC. Ia menganggap yang lain sebagai sampah karena ia teringat akan cinta istrinya.
Mana yang lebih indah, seorang suami tidak berani selingkuh karena ingat istri seperti
sedang memegang samurai atau cinta istri di rumah yang begitu dalam? Suami
tidak selingkuh bukan karena takut istri mau menebas leher dengan samurai
tetapi karena ada cinta sang istri di rumah. Keindahannya bukan karena ada harta
atau masakannya yang begitu enak tapi karena ada cinta di rumah. Sama seperti
itu, Tuhan menciptakan kita bukan karena sudah sediakan berkat atau hukuman
tetapi untuk datang melihat cintaNya. Inilah tujuan manusia. Apa itu dosa?
Ketika manusia diciptakan untuk menikmati dan memuliakan Allah, maka manusia
diberikan kapasitas sebagai rupa dan teladan untuk memuliakan dan menikmati
Allah. Ketika manusia berdosa, manusia berbelok dari tujuannya dan lari dari
Tuhan.
Pengertian dosa
a. Dosa karena menolak Tuhan.
Awalnya manusia dicipta untuk
menikmati Allah. Dosa bukan sekedar berarti pelanggaran hukum Allah. Dalam
setiap dosa yang dilakukan , kita menolak Tuhan karena kita ingin menjadi tuhan
atas diri sendiri. Hari di mana kita berdosa, kita menjadi Tuhan dari sendiri.
Kita menikmati apa yang kita mau dan membuang Tuhan. Dosa Adam dan Hawa sepertinya
kecil karena hanya makan buah tetapi
yang paling mengerikan adalah tawaran si Iblis yaitu mereka ingin menjadi Tuhan
sendiri. Menyontek bukan sekedar melakukan dosa yang begitu kecil tetapi ada
problem dasar di mana kita tidak mau Tuhan tapi hanya ingin apa yang kita senangi.
Meskipun melayani , kita tetap berbuat dosa maka seluruh pelayanan berada di
dalam dosa. Karena yang kita kerjakan untuk diri sendiri, bukan untuk menikmati
Allah. Kita melayani hanya untuk show-off
agar jemaat tahu berapa persembahanku. Entah jadi usher, kolektan , hamba Tuhan melayani untuk dilihat orang. Celakalah
perbuatan seperti itu karena itu sudah membuang Tuhan dan menjadikan diri
sendiri sebagai Tuhan.
b. Dosa adalah pelacuran rohani.
Seorang pelacur rela menjual
tubuh untuk uang. Kita rela menjual kesucian dan kemulian Tuhan untuk mencapai
kenikmatan dan kesenangan kita. Inilah dosa. Ini membuat perbedaan yang besar antara
kekristenan dengan agama dunia tentang jalan keselamatan. Menurut agama dunia,
di dalam dosa manusia berusaha sendiri. Macam-macam cara agama prinsipnya sama
yaitu dari bawah ke atas (manusia mencari Tuhan). Ini tidak mungkin berhasil.
Karena defisini dosa bukan sekedar pelanggaran hukum Allah karena manusia ingin
menjadi Tuhan dan telah terputus hubungan manusia dengan Allah. Sehingga Allah yang
suci hanya bisa dijumpai dengan kemuliaan dan kesucian. Setelah manusia jatuh
dalam dosa dan kehilangan kemuliaan Allah, manusia tidak mungkin datang kepada
Allah. Agama dunia berkata ,”mari datang kepada Tuhan”. Ini omong kosong. Alkitab satu-satunya kitab suci yang
mengatakan seperti pada Roma 3:10-12 "Tidak ada yang benar,
seorangpun tidak. Tidak ada seorangpun
yang berakal budi, tidak ada seorangpun yang mencari Allah. Semua orang telah menyeleweng, mereka semua
tidak berguna, tidak ada yang berbuat baik, seorangpun tidak. Manusia tidak
mungkin mencari Allah karena telah berdosa dan kehilangan kemuliaan. Sekalipun
agama menjaga agar manusia tidak semakin jahat dengan takut berbuat dosa tetapi
di pihak lain hal ini menjadi pembodohan terbesar dalam masyarakat. Kita bermasalah
bukan saja sosial dan penyakit. Masalah terbesar dalam kehidupan kita adalah
dosa. Ada ruang kosong di hati yang tidak mungkin dipulihkan dengan berkat
duniawi, ini adalah urusan kekekalan dan tidak mungkin diselesaikan dengan cara
manusia. Karena bermasalah kita ingin keluar dari masalah, lalu tentukan jalan
keluar (solusi) dari masalah. Kalau bisa tentukan sendiri solusinya, berarti
kita tidak bermasalah dari awal. Tetapi faktanya tetap kita merasa diri kita
bermasalah. Hasilnya jadi masalah. Saya bermasalah, ingin keluar dari masalah,
tentukan sendiri solusi dari masalah hanya akan menghasilkan masalah.
Ilustrasi : kita dihukum karena
dosa, ditangkap, diadili, diberi hukuman terbesar di Nusa Kambangan yang paling
bawah seumur hidup dengan penjagaan ketat berlapis-lapis. Masalah dosa kita
menjadi terpenjara karena dosa kita diikat. Solusinya menurut agama adalah hidup
baik, hidup suci, beribadah dan berderma. Sama dengan di depan hakim, setelah
melakukan tindakan kriminal kita sampaikan bahwa kita ingin berbuat baik dan
minta dilepaskan. Itu sakit jiwa. Kalau membunuh orang dan berjanji baik minta
dilepaskan dunia akan hancur. Untuk bisa lepaskan diri dari penjara ada yang mengambil
jarum, buka sel, pukul sipir lalu lepas. Itu tidak mungkin bisa. Satu-satunya
cara supaya bisa lepas, tidak mungkin dari diri sendiri. Maka butuh super hero. Superman datang. Ia yang memukul tembok dan membawa kita terbang
sehingga lepas. Supaya lepas dari konsep dosa, maka pertolongan dari luar.
Alkitab mengatakan bukan dari bawah ke atas tetapi dari atas ke bawah. Bukan
manusia cari Tuhan tetapi Tuhan yang mencari manusia. Bukan manusia mengasihi
Tuhan tetapi Tuhan mengasihi manusia. Maka Kristus datang ke tengah dunia
sebagai korban pengganti. Untuk menghapus dosa harus ada korban pengganti. Kitab
Imamat sudah mengingatkan jemaat Israel yang mengatakan harus ada korban
penebus dosa dan korban penebus salah. Ada korban persembahan, wangi-wanigan, ragi
dan roti, persembahan syukur dan lain-lain. Namun 2 yang utama adalah korban
penebus dosa dan korban penebus salah. Imamat
6 dan 7 mengatakan satu-satunya korban maha kudus adalah korban penebus
dosa dan korban penebus salah tetapi harus korban maha kudus. Yang menjadi
korban maha kudus adalah Dia yang datang kepada manusia menjadi wakil manusia menjadi
korban di hadapan Bapa yaitu Kristus. Dia datang menjadi kurban maha kudus.
Urusan dosa bukan sekedar memperbaiki pelanggaran, terputus hubungan dengan
Allah maka harus ada pendamaian. Dosa jangan dianggap sepele seperti pandangan agama
dunia. Kalau tahu akibat dosa adalah terputus dari Allah, maka kita tidak akan
main-main dengan dosa. Yang penting bukan tindakan tapi di belakangnya yang
menolak Tuhan. Berapa banyak dosa yang kita lakukan setiap hari? Berapa banyak
kita telah membuang (menolak) Tuhan, lari dari Tuhan, melacurkan iman kita?
Bagaimana kita bisa kembali kepada Allah, diselamatkan kembali? Alkitab
mengatakan dari atas ke bawah, bukan agama.
2.
Apa itu Keselamatan? Apa
tujuan keselamatan?
Manusia berpikir bahwa keselamatan adalah urusan agar kita lepas dari masalah dan mati masuk
sorga. Dunia mencari jalan keluar dan lepas dari masalah dan dosa maka
muncullah filsafat dan agama. Agama dan filsafat muncul untuk membawa manusia
pada keselamatan dan kebahagiaan. Solusi masalah adalah kebahagiaan. Solusi
dari dosa adalah masuk sorga. Jika iman Kristen didefisinikan seperti ini, maka
kitalah orang yang paling menghina Firman
Tuhan. Banyak yang berkata bahwa percaya Yesus supaya mati masuk sorga, diberkati,
kelimpahan dengan harta, sembuh dari penyakit. Kalau kita seperti itu maka celakalah
kita karena telah menghina Alkitab. Keselamatan bukan sekedar urusan mati masuk surga dan di sana akan bersenang-senang
dan bernyanyi-nyanyi. Itu hanyalah simbol. Keselamatan itu adalah sangat
fundamental membawa kita pada iman sesungguhnya untuk mereflesikan kembali makna
Paskah yang kita rayakan. 2 Kor 5:17-18 Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia
adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah
datang. Dan semuanya ini dari Allah,
yang dengan perantaraan Kristus telah mendamaikan kita dengan diri-Nya dan yang
telah mempercayakan pelayanan pendamaian itu kepada kami.
Keselamatan
adalah dari yang mati menjadi hidup kembali. Yang lama sudah berlalu dan yang
baru sudah datang alias lahir baru (reborn). Kita diikat dosa, karena kuasa
Roh Kudus kita dilahirbarukan dan dihidupkan kembali. Kristus mati supaya kita
mati dari dosa, Kristus bangkit supaya kita bangkit dari dosa. Kita disadarkan
dari dosa dan bertobat. Lahir baru memimpin pada pertobatan. Iman ini mendesak
kita mengalami pertobatan dan kembali kepada Kristus. Keselamatan born again dari dosa dan mati. Mati
bukan sekedar urusan fisik tetapi terputus hubungan dari Allah.
Waktu
orang yang kita kasihi meninggal, kita merasa sedih. Mengapa? Karena sudah
putus relasi. Inilah kehancuran dari kematian. Waktu jatuh dari dosa, kita
mati. Bukan sekedar mati secara fisik dan tidak bisa bergerak, tetapi yang
paling mengerikan dari kematian karena dosa adalah kita terputus hubungan
dengan Allah sehingga kita mati. Alkitab mengatakan keselamatan berarti kita
hidup. Apa itu hidup? Alkitab (1 Kor 15:18) memberikan tujuan dari keselamatan
a.
Untuk didamaikan dengan Allah.
b. Menjadi alat pendamaian.
Keselamatan bukan urusan bebas dari dosa dan mati masuk sorga, Alkitab
tidak pernah berkata satu kali pun percaya Yesus supaya mati masuk sorga. Lalu
mengapa iman Kristen mendeklarasikan kalau mati masuk sorga? Itu dampak bukan
tujuan. Kita terputus hubungan dari Allah, hanya menikmati materi sementara. Penebusan
membawa kita berdamai kembali dengan Allah. Apa arti Paskah? Dia bangkit dari
kematian, supaya kita bangkit dan berdamai dengan Allah. Oleh Karena tidak ada
jalan manusia kembali ke Allah kecuali dari Dia yang dari Allah yang telah
bangkit. Jika kita mengerti menjadi Kristen bukan sekedar melayani, memberi
persembahan, menjadi baik (dulu kita berdosa, dulu kecanduan pornografi sekarang
berubah). Kunci keselamatan kita berdamai dengan Allah. Sukacita percaya salib
untuk dipanggil kembali pada Tuhan. Ketika menjadi orang ditebus oleh darah Kristus
agar kita kembali kepada Allah , kasih Allah. Panggilan Allah pada hidup kita dengan
menikmati Allah dan mencintai Allah, kita tahu isi hati Tuhan. Sehingga kita
tahu untuk apa melayani. Ada orang yang datang ke rumah minta pertolongan
kepada sepasang suami-istri. Orang yang datang mengutarakan kebutuhan dana
sebesar Rp 100 juta. Biasanya untuk donasi suami yang memberikannya dengan
besaran tergantung sinyal dari istri. Ada tanda dari sang istri untuk memberi
tahu suami. Suami seolah membaca pesan dari istri melalui gerakannya. Hal ini
menjadi tanda yang dipahami mereka karena cinta padahal tidak ada SMS atau
pesan dari istri.Hanya melihat gerakan sedikit saja, suami tahu keinginan
istrinya. Itu karena cinta. Penebusan adalah pendamaian dengan Allah dan
selanjutnya mengerti keinginan Allah. Yang terindah bukan melayani, tetapi kita
bisa mengatakan tidak kepada dosa karena cinta. Ketika kita didamaikan dengan
Allah karena mengerti dan mengingat kasih Allah dan mengatakan tidak pada dosa.
Seorang suami tidak berjudi atau melacur bukan karena ‘samurai’ istri
tetapi karena cinta istri di rumah. Karena itu kekuatan diri sendiri. Kita
berkata tidak kepada dosa karena mengingat cintanya Tuhan pada saya. Sama
seperti Yusuf yang setiap hari digoda istri Potifar, bukan karena ia orang
hebat, pintar dan sakti, melainkan karena cinta Tuhan kepada Yusuf. Jawabannya saat
diajak berbuat mesum, “Masakan aku berdosa terhadap Allah? Masakan aku melukai
hati yang mencintaiku?” Apa panggilan penebusan? Didamaikan dengan Allah. Tidak
ada status quo dalam iman Kristen.
Tidak ada iman Kristen yang diam
(stagnan). Panggilan ini membuat kita semakin bertumbuh dan mengenal isi hati
Allah. Kalau kita bersaat teduh tidak membuat kita semakin bertumbuh dan tidak
digerakan untuk melayani itu berarti status
quo. Orang yang baik sekali pun di gereja namun tidak bertumbuh maka ia status quo dan berdosa terhadap Tuhan.
Adakah hati kita semakin mencintai Allah yang mencintai kita? Adakah hati kita tergerak
semakin bertumbuh? (karena itulah panggilan keselamatan). Apa tanda kita sebagai orang Kristen dan orang
yang mengerti penebusan Kristus? Relasi ku dengan Allah? Tanda sebagai seorang
Kristen adalah hati kita digerakan untuk kembali pada firman Allah. Kita
didamaikan dengan Allah, panggilan kita untuk menjadi alat pendamaian bagi
diriNya.
Tidak boleh ada panggilan yang boleh keluar dari panggilan sebagai
pendamaian. Kita dipanggil untuk mendamaikan dunia kembali kepada Allah. Tidak
boleh ada panggilan yang keluar dari mandat Injil. Sebagai aktifis (seperti song leader, singer dan hamba Tuhan dll). seluruh panggilan pelayanan adalah
panggilan untuk pendamaian. Dari setiap pelayanan kita, kita bisa mewartakan
kasih. Dunia bisa melihat kasih Kristus terpancar dari diri kita. Inilah
panggilan keselamatan. Bukan apa yang kita mau. Untuk apa Kristus mati?
Menjadikan kita alat kemuliaanNya. Mazmur 66:10 mengatakan penebusan adalah
kasih Allah yang memurnikan kita seperti memurnikan perak tujuh kali (Sebab Engkau telah menguji kami, ya Allah,
telah memurnikan kami, seperti orang memurnikan perak). Kita dikuduskan,
dimurnikan, dibentuk dan dipakai untuk menjadi kemuliaan Allah, supaya kita
menjadi serupa dengan Kristus supaya nama Tuhan dimuliakan melalui kehidupan
kita. Melalui darah Kristus kita dimurnikan secara status. Melalui iman kita
dimurnikan seperti memurnikan perak sebanyak 7 kali. Waktu pertama kali perak
diambil dari tanah lalu dilebur dari suhu yang rendah dahulu (100 C) sehingga partikel
besar yang menempel terlepas. Lalu lebur pada suhu yang lebih tinggi (100-200
C) , partikel yang lebih halus lepas. Terus dilebur setelah pelebuhan terakhir
baru perak menjadi murni. Tidak ada lagi bias dan partikel lainnya. Perak
menjadi murni. Ketika perak sudah murni, maka si pelebur akan melihat wajahnya
terpancar dari perak tanpa biasan. Dia panggil kita dari bongkahan yang kotor,
dibentuk dan dimurnikan sampai peleburan terakhir sehingga wajah Kristus
terpancar dari kita. Kalau dilebur sekaligus suhu 1.000 C maka jadi partikel
karbon dan merusak perak. Kita harus melewati tahap untuk menjadi sempurna.
Kita ditebus untuk dipakai Allah untuk menjadi alat pendamaian.
Kita jadi orang Kristen dan
percaya Yesus menjadi Juruselamat, kita dipangil untuk berdamai dengan Allah, mendamaikan
dunia dengan Allah di pekerjaan, sekolah dan di mana pun juga. Kita dibentuk
untuk firman Allah bukan untuk diri kita. Untuk itulah Paskah boleh ada. Dia rela
turun, menderita, dicambuk, mati, bangkit dan mendamaikan kita kepada kasih
Allah. Sehingga kita menjadi alat yang dipakai untuk kemuliaan Allah.
No comments:
Post a Comment