Pdt. Stevri Indra
Lumintang
Lukas 24:27
Lalu Ia menjelaskan kepada mereka apa
yang tertulis tentang Dia dalam seluruh Kitab Suci, mulai dari kitab-kitab Musa
dan segala kitab nabi-nabi.
Pendahuluan
Sudah
sering kita mendengar kalimat Alkitab adalah Firman Allah. Tema ini sebenarnya
lebih cocok disampaikan dalam bentuk seminar karena perlu disertai dengan sesi
tanya jawab.
Latar
belakang nas Lukas 24:27 (Lalu Ia
menjelaskan kepada mereka apa yang tertulis tentang Dia dalam seluruh Kitab
Suci, mulai dari kitab-kitab Musa dan segala kitab nabi-nabi) adalah saat Tuhan
Yesus sedang melayani murid-murid yang tidak percaya akan firman Tuhan. Sebelum
kematian , Tuhan Yesus berkata, Ia akan bangkit setelah mati (Matius 16:21).
Tetapi setelah peristiwa kebangkitan Tuhan Yesus, murid-murid mencari Yesus dan
mereka tidak menemukanNya dan menganggap Yesus hilang (mayatnya dicuri). Mereka
tidak ingat bahwa Tuhan Yesus bangkit. Dengan kergaguan ini, Tuhan Yesus
berfirman Lukas 24:27.
Kita
melihat Alkitab dengan kagum. Buku apakah yang paling banyak dibenci oleh orang
beragama? Alkitab! Buku mana yang paling banyak dibakar oleh orang-orang
beragama? Menurut laporan buku yang paling banyak dibakar dengan penuh
kemarahan adalah Alkitab!. Buku mana yang menyebabkan banyak orang dibunuh?
Alkitab! Karena orang memegang , membaca dan percaya Alkitab, maka dibunuhlah
dia. Di satu sisi bagi orang yang tidak percaya Yesus Kristus, Alkitab adalah
hal yang sangat mengganggu mereka. Di
mata orang yang tidak percaya Yesus Kristus, Alkitab merusak kehidupan. Bagi
mereka, Alkitab adalah buku yang harus dimusnahkan. Tapi di mata orang percaya,
Alkitab adalah satu-satunya harta kekayaan yang tidak dapat dibandingkan dengan
apapun. Kita bersyukur masih ada Alkitab
di gereja dan di tangan orang. Sekalipun sejak Alkitab ditulis, dari abad 1
sampai 21 , Alkitab ini berkali-kali ingin dimusnahkan, dihancurkan dan dibakar
orang. Banyak orang membenci Alkitab, tapi luar biasa Alkitab tetap ada! Malah
semakin banyak diterjemahkan dan didistribusikan,. Makin dibenci justru semakin
banyak. Inilah keistimewaan Alkitab. Alkitab memang adalah hal yang istimewa
bagi gereja Tuhan. Keistimewaan gereja adalah Alkitab bukan pimpinan gereja
karena agama lain pun punya pemimpin. Juga bukan gedungnya, karena agama lain
punya gedung yang lebih besar dan baik. Tetapi sesungguhnya keistimewaan gereja
adalah Alkitab, karena Alkitab adalah firman Allah. Salah 1 dari 95 dalil yang
ditempelkan Martin Luther di pintu
Gereja Kastil di Wittenberg, Jerman, 31 Oktober 1517 tertulis bahwa Alkitab
adalah satu-satunya harta kekayaan gereja. Gereja tidak banyak harta, namun hanya
1 harta yaitu Alkitab. Tetapi sayang pada masa kini, warga gereja dan pemimpin
gereja mengubah harta itu. Alkitab bukan lagi harta gereja melainkan tanah
gereja dan gedung gereja yang gampang dibakar. Banyak gereja yang bertengkar
karena harta-harta yang semu (palsu) ini. Jarang terdengar gereja bertengkar
karena Alkitab. Bahkan tidak terdengar orang berkelahi karena Alkitab, padahal
Alkitba adalah satu-satunya harta gereja. Sayangnya harta ini jarang dibaca
orang. Orang tidak menggunakan harta ini.
Harta satu-satunya ini hanya dipegang dan dilihat, dibaca tanpa dimengerti. Dan banyak orang Kristen mati miskin rohani sambil
memegang Alkitab. Makin miskin rohani
makin tidak mengerti perkara rohani dan waktu meninggal ada Alkitab di
tangannya. Saya berasal dari Menado yang
mayoritasnya orang Kristen, bila ada kematian pasti keluarga meletakkan Alkitab
di atas mayat yang meninggal di peti jenazah. Pengkhotbahnya hanya hiasan dan hanya
mengatakan bahwa ia orang Kristen. Padahahl sepanjang hidupnya ia tidak pernah
mengerti Alkitab dan hanya pegang, lihat, cari mana bagian Alkitab yang
menguntungkan. Cari ayat untuk bisnis yang lancar, bahkan mencari ayat untuk jodoh
bagi anaknya. Alkitab diabaikan, sama dengan orang Indonesia. Harta kekayaan
bangsa Indonesia sangat luar biasa , tetapi anak bangsa disuruh cari kerja di luar
negeri sampai dianiaya. Banyak orang yang tidak membaca Alkitab, harta kekayaan
yang luar biasa. Yang dibaca hanyalah kitab lain. Makin baca kitab lain, makin
stress hidupnya. Makin banyak buku yang dibaca makin stress hidupnya. Boleh
baca buku apa saja, setelah membaca Alkitab. Di sisin lain, banyak orang salah
menggunakan Alkitab. Ada orang yang menggunakan Alkitab untuk maksud magis dan hal-hal
yang sifatnya supra natural. Di daerah mayoritas Kristen, ada seorang dukun yang
menyembuhkan dengan menyentuhkan Alkitab pada bagian yang sakit. Bahkan ada
yang membuka Alkitab secara acak untuk
mencari nama orang yang menjadi jodoh anaknya. Ada juga yang menggunakan Alkitab
untuk kepentingan ekonomi. Pendetanya berkhotbah dengan menggunakan Alkitab
supaya jemaatnya banyak dan persembahan banyak. Ada juga pendeta yang mengirim SMS
ayat Alkitab yang ujung-ujungnya minta uang. Tema khotbahnya di gereja adalah cara
menjadi kaya dan bahagia. Itu bukan tema utama Alkitab. Dan jemaat yang “gila-gila” suka mendengar
khotbah seperti itu dari pendeta yang “gila”. Memang ada tema tentang rahasia
hidup bahagia, tapi itu bukan tema utamanya. Tema utamanya, “Yesus datang untuk
mencari dan menyelamatkan yang hilang”. Tema utamanya tentang Tuhan Yesus,
bukan cara menjadi kaya, agar tidak sakit, agar kalau sakit tidak perlu operasi. Ada juga orang yang menggunakan Alkitab
untuk kepentingan politik, mempengaruhi orang-orang untuk memilih calon
presiden tertentu padahal yang dipilih tidak percaya Alkitab! Terlalu banyak orang
mempermainkan Alkitab. Saat ini sedang terjadi sekelurisasi ayat Alkitab. Alkitab yang suci tapi karena dijadikan
mainan maka tidak sakral lagi. Bukan
kalam kudus lagi tapi jadi kalam kudis. Karena Alkitab dipakai untuk apa saja
bahkan mata pencaharian pendeta.
Perlakuan Salah Orang Kristen terhadap
Alkitab
1.
Harta yang luar
biasa ini tidak disentuh orang Kristen. Orang Kristen menganggap sepi harta
yang luar biasa ini, malahan orang Kristen mencari harta dari buku-buku lain, pembicara
rohani handal dll. Banyak orang Kristen membaca banyak buku tapi tidak membaca
Alkitab, sumber segala buku.
2.
Membaca Alkitab
tapi menggunakannya dengan salah. Kalau Alkitab adalah satu-satunya harta
gereja, maka sesungguhnya kita mendahulukan Alkitab sebagai prioritas bahan
bacaaan. Boleh baca surat kabar atau majalah tapi sebagai bacaan tambahan
karena bacaan utama adalah harta gereja
satu-satunya. Alkitab adalah firman Tuhan, semua buku lain adalah firman
manusia. Hati-hati membaca firman manusia karena terlalu banyak firman manusia
yang merusak manusa. Belum ada firman Allah yang merusak manusia yang ada
firman manusia yang merusak karena manusia tidak membaca firman Allah terlebih
dahulu. Alkitab itu luar biasa, namun anehnya manusia tidak tertarik dengan
Alkitab. Alkitab harus menjadi prioritas kalau dikatakan Alkitab adalah firman
Allah, karena buku adalah firman manusia. Mari kita membaca firman Allah baru
baca firman manusia agar tidak disesatkan oleh manusia. Alkitab adalah firman
Allah , artinya semua firman yang disampaikan Allah secara verbal yang
disampaikanNya pada orang tertentu pada tempat tertentu tapi bukan untuk orang
tertentu saja pada waktu tertentu melainkan dapat dibaca oleh segala orang di
segala zaman. Maka ia memiih orang tertentu untuk menuliskan firman Allah.
Ada sekitar 40 orang penulis Alkitab dan Alkitab ditulis
dalam kurun waktu sekitar 1.500 tahun. Ini keajaiban. Alkitab ditulis banyak
orang, tapi tidak bertentangan satu dengan lain. Dari kitab Kejadian sampai
kitab Wahyu tidak ada pertentangan. Inilah konsistensi Alkitab. Inilah
keajaiban Alkitab! Banyak juga hamba Tuhan yang membaca Alkitab karena tugas.
Alkitab adalah firman Allah satu-satunya, tidak ada yang lain. Allah tidak
pernah berfirman di luar Alkitab. Di luar Alkitab tidak ada firman Allah tetapi
firman manusia, orang yang pura-pura menjadi nabi. Kalau kita mendapat surat
dari presiden akan disimpan seumur hidup karena merasa istimewa. Alkitab itu
firman Allah yang jauh luar biasa!
Alasan
Alkitab adalah Firman Allah
Tidak ada kata “Alkitab” dalam
Alkitab. Dari mana kita tahu Alkitab adalah
firman Allah?
Di dalam Alkitab, Yesus seringkali
berkata, “Ada tertulis” (Mat 4:4, 4:7, 4:10, 11:10, 21:13,26:24, 26:31, 26:56,
Mrk 7:6, 9:12, 9:13, 11:17, 14:21, 14:27, Luk 4:4, 4:8, 4:10,19:46, 24:44, Yoh
2:17, 6:45, 8:17, 10:34, 15:25). Apa yang dikatakan Tuhan Yesus tersebut pasti tentang
Perjanjian Lama berarti Dia selalu merujuk pada Alkitab Perjanjian Lama. Di
samping itu ada sekitar 2.650 kutipan Perjanjian Baru dari Perjanjian Lama,
yaitu sekitar 350 kutipan langsung dan 2.300 kutipan tidak langsung atau persamaan
bahasa. Lalu timbul pertanyaan, “Itu kan Perjanjian Lama , bagaimana dengan Perjanjian
Baru?” Yesus adalah berita Perjanjian Baru. Maka setiap pengajaran dan
perbuatan Yesus dicatat oleh penulis Perjanjian Baru. Firman Yesus yang ditulis
dalam Perjanjian Baru, karena itu Perjanjian Baru adalah firman Yesus dan firman
Allah. Jadi Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru adalah firman Allah. Banyak tulisan yang mencatat “Allah
berfirman”, “Yesus mengajar”, “Yesus berkata”. 2 Tim3 : 16 Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar,
untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang
dalam kebenaran. Alktiab adalah tulisan yang diilhamkan Allah. Inilah
alasan bahwa Alkitab adalah firman Allah.
4
Pilar Alkitab adalah Firman Allah
1.
Alkitab adalah
alat anugerah Allah sehingga orang mengenal Allah hanya melalui Alkitab, dan
Yesus Kristus adalah “jantungnya” Alkitab. Lukas
24:27 Lalu Ia menjelaskan kepada
mereka apa yang tertulis tentang Dia dalam seluruh Kitab Suci, mulai dari
kitab-kitab Musa dan segala kitab nabi-nabi. Banyak orang berkata, “Alkitab
adalah buku science (ilmu
pengetahuan), buku mencari jodoh, kitab kebahagiaan dll” namun itu semua salah.
Alkitab bukan buku sciende tapi buku
tentang Yesus Kristus. Science itu
hanya akibat dan merupakan bagian kecil dari Alkitab karena kuncinya adalah
Tuhan Yesus. Seluruh Alkitab tentang seseorang yang sangat luar biasa yaitu
Tuhan Yesus Kristus. Dia adalah Allah dan Juruselamat. Kitab agama lain tidak
ada yang bicara tentang Allah dan Juruselamat, namun hanya memuat petuntuk
untuk bertemu Juruselamat. Tetapi Yesus berkata "Akulah jalan dan kebenaran dan
hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.”
(Yoh 14:6). Ini hal mendasar tapi sering dilupakan gereja.
2.
Alkitab adalah
firman Allah menyatakan kehendak Allah. Alkitab adalah firman Allah, firman
Allah adalah kehendak Allah. Berarti Alkitab mengungkapkan apa saja maunya
Tuhan. Apa kehendak Tuhan di dunia ini, untuk gereja, bangsa Indonesia, pendeta,
bisnis, keluarga dan segenap aspek hidup. Tuhan Yesus berkata, "Makanan-Ku ialah melakukan kehendak
Dia yang mengutus Aku dan menyelesaikan pekerjaan-Nya.” (Yoh 4:34). Luar
biasa! Makanan (apa yang dikonsumsi) adalah hal pokok, utama, primer. Yang
terutama dalam kehidupanku adalah melaksanakan kehendak Tuhan. Itulah artinya
Alkitab adalah firman Allah. Jangan berkata “Alkitab adalah firman Allah” kalau
tidak berkata, “makananku adalah melakukan kehendak Allah”. Jadi pendetapun adalah
kehendak Allah dan bukan kehendak ayah karena mau mewariskan gerejanya ke
anaknya. Apa saja kerja kita adalah karena kehendak Allah.
3.
Allah adalah
firman Allah, firman Allah adalah kuasa Allah (the power of God). Sayang sekali arti kuasa Allah ini dikerdilkan,
disusutkan oleh banyak orang Kristen termasuk banyak pendeta masa kini. Kuasa
Allah hanya sejauh kesembuhan daging. Kuasa Allah hanya sejauh orang bangkrut berhasil
kembali. Kuasa Allah hanya sejauh dari miskin menjadi kaya. Ini yang
dibicarakan gereja sekarang. Maka tiba-tiba ada gereja yang jemaatnya penuh
karena transfer jemaat dari gereja lain. Banyak orang Kristen yang hanya mau mendengar
tema-tema yang maenarik seperti “yang miskin menjadi kaya”, “yang sakit sembuh”,
“yang sehat tidak mati-mati”. Tema tentang salib Yesus, kematian Yesus,
penebusan oleh karya Yesus, Allah Bapa, Allah Anak hampir tidak terdengar lagi
di gereja. Karena nama itu dianggap kurang popular.
4.
Alkitab adalah
firman Allah. Firman Allah adalah senjata orang percaya. Pada waktu Tuhan Yesus
dicobai di padang gurun, senjata Tuhan Yesus adalah Alkitab. Dia berkata, “Ada
tertulis”. Ia benar-benar orang yang berorientasi hidupNya pada firman Allah.
Kekuatan manusia menghadapi musuh adalah firman Allah. Boleh jadi Negara
Indonesia akan menjadi negara kaya raya dan angka kemiskinan merosot jauh,
tetapi bisa jadi akan muncul orang ateis di Indonesia. Sekarang saja ada orang di Indonesia yang mengatasnamakan Allah untuk kepentingan politik. Orang menggunakan
nama Tuhan untuk mencari kekuasaan. Bagaimana kehidupan nanti setelah Indonesia
menjadi makmur? Orang seperti ini tidak akan tertarik paa Tuhan. Di Eropa banyak
orang ateis. Beberapa waktu lalu saya
berbicara di Belanda. Ada yang berkata, “Kamu
masih bicara Tuhan di masa kini?” Mari berdoa
agar nantinya rakyat Indonesia tidak menjadi ateis. Kalau ada gelagat
kemunculan ateis di Indonesia, kalau bisa Indonesia jangan menjadi jaya. Melainkan
dengan kekayaan, Indonesia bangkit untuk menjangkau dan memuliakan Tuhan. Alkitab adalah
satu-satunya kekayaan di Indonesia. Tidak ada yang bisa mengubah Indonesia menjadi apa yang Tuhan mau. Presiden,
MPR, DPR hanya mensejahterakan Indonesia secara
lahiriah, tetapi Alkitab mensejahterakan Indonesia walaupun tanpa
partai-partai. Kebenaran mendorong kita menyampaikan kebenaran Allah. Yang menjadikan
sejahtera bangsa Indonesia hanyalah firman Allah. Saya berdoa agar kita makin
bergelora dan semakin bersemangat untuk Injil dan firman Allah. Kiranya firman
Tuhan menjadikan kita mengasihi Allah dan mencintai firman Tuhan.
No comments:
Post a Comment