Pdt. Djinarko Andrew
Lukas 1:26 Dalam bulan
yang keenam Allah menyuruh malaikat Gabriel pergi ke sebuah kota di Galilea
bernama Nazaret,
Pendahuluan
Tema
hari ini (Evil vs Grace) merupakan
suatu hal yang penting. Di tengah-tengah kegelapan dunia, Iblis tidak pernah
berhenti menggoyahkan iman orang – orang percaya. Diawal penciptaan, Tuhan
menciptakan segala sesuatu baik, tidak ada yang tidak baik, dan rencana Tuhan
mau digagalkan Iblis. Tetapi rencana Tuhan tidak pernah gagal. Apapun yang direncanakan
Tuhan, senantiasa dan pasti terjadi. Di tengah - tengah manusia yang terpancing
oleh iming-iming Iblis, Tuhan berjanji di Kejadian
3:15 Aku akan mengadakan permusuhan
antara engkau dan perempuan ini, antara keturunanmu dan keturunannya; keturunannya
akan meremukkan kepalamu, dan engkau akan meremukkan tumitnya." (proto
evangelium yang berarti Injil yang pertama). Istilah ‘keturunanmu’ berarti keturunan
Adam dan Hawa yaitu Yesus sendiri, sedangkan ‘keturunan ular’ adalah iblis.
Iblis tidak pernah akan berhenti, tetapi iblis akan dihancurkan oleh Yesus di
atas kayu salib.
Polemik Perayaan Natal
Natal
menggambarkan pengejewantahan kasih Allah, tangan Allah sedang terulur kepada
manusia yang berada di tengah-tengah kegelapan. Dalam seluruh perjalanan
Perjanjian Lama , nubuat itu terus di ulang-ulang. Contohnya : Dia disebut
Penasehat Ajaib (Yesaya 9:5), akan terjadi ratap tangis di Rama (Yeremia 31:15)
, seorang perempuan muda akan mengandung (dari Roh Kudus, Yesaya 7:14). Berita
ini diulang terus dalam Perjanjian Lama. Tetapi setelah itu muncul kevakuman (kekosongan)
selama 400 tahun, dunia berada dalam kegelapan. Lalu muncul dalam Perjanjian
Baru. Tetapi natal sekarang sedang dikoyak-koyak. Dunia ,termasuk kekristenan,
banyak yang menolak natal. Banyak yang menyerang saya dan berkata, “Bapak
mengajarkan natal padahal itu dari perayaan kafir”. Maka banyak orang dunia
mengatakan natal itu kafir. Saya berkata, “Saya kafir yaitu singkatan dari kaya
firman”.
Tanggal
25 Desember ditetapkan oleh Kaisar Konstantin (272-337 M) untuk menyembah dewa kesuburan. Hal ini memang
pernah terjadi. Tidak ada seorang pun tahu kapan Yesus lahir. Tetapi ada yang
menanyakan apakah Bapak bisa menentukan di bulan Desember? Saya menjawab,”Betul!”
Seorang teman saya berkata “no, itu
bulan Elul atau nisan” tetapi saya melihatnya Alkitab karena hal ini jelas tertulis
dalam Alkitab. Lukas 1:26 Dalam bulan
yang keenam Allah menyuruh malaikat Gabriel pergi ke sebuah kota di Galilea
bernama Nazaret. Setan berusaha membelokkan agar natal tidak diperingati
karena natal dianggap kafir. Dikatakan “pada bulan keenam” yang dalam
penanggalan kita sekarang bulan keenam
adalah bulan Juni yakni dimulai dari bulan pertama (Januari). Tetapi
penanggalan Israel dimulai dari bulan Oktober sehingga bulan keenam adalah
Maret. Pada bulan Maret malaikat Gabriel datang kepada Maria dan mengatakan
bahwa Maria akan melahirkan dari Roh Kudus. Sebulan kemudian Maria hamil. Karena
wanita hamil selama 9 bulan maka bila dihitung mulai April 9 bulan kemudian
adalah bulan Desember!
Ada
juga yang menyangsikan peristiwa kelahiran Yesus dengan mengatakan bahwa saat
itu dingin. Padahal sekali waktu, pada bulan Desember pernah tidak dingin. Saya
sering berkunjung ke Israel. Tuhan mengijinkan saya untuk membawa orang ke
Israel walaupun itu bukan tanah suci melainkan tanah perjanjian (promised land). Saya pernah berulang
kali ke sana dan pernah mendapat informasi bahwa telah beberapa kali bulan
Desember tidak dingin sehingga saya bisa membaptis orang. Kemarin tidak terlalu
dingin sehingga saya bisa membaptis beberapa orang. Pernah ada yang minta
dibaptis di bulan Desember. Ada 20 orang nekat minta dibaptis. Begitu masuk ke
dalam air , mereka langsung keluar. Saat itu saya dalam posisi berendam di
dalam air. Saya tidak sadar karena saya
tidak pakai sandal. Begitu kaki saya terantuk batu langsung robek, namun saya tidak
merasakannya karena begitu dinginnya, padahal kaki saya sudah berdarah
kemana-mana. Seorang dokter berkata, bahwa bila dua kali lagi saya membaptis
orang maka kaki saya harus diamputasi karena begitu dingin. Tetapi kemarin
tidak dingin melainkan sejuk udaranya seperti di Puncak. Tuhan bisa berbuat
sesuatu di luar pikiran kita. Kalau kita pergi ke Israel pada musim dingin mulai
dari Mesir, suku Baduin (suku nomaden dan para gembala), mereka tidak
kedinginan di tengah tenda di padang gurun karena mereka bersama domba dan
tidur dengan domba sehingga lebih hangat. Panas dari domba sangat terasa. Jadi Tuhan
bisa berbuat sesuatu.
Ada
yang menolak dan mengatakan bahwa Yesus lahir pada bulan Juni. Saya katakan,”Terserah
kamu apabila kamu mau rayakan Natal pada bulan enam (Juni)”. Jadi ada yang berkata
bahwa Yesus lahir di bulan Juni. Polemik ini terjadi terus dan gereja mulai
dirongrong. Ada yang mengatakan, “Karena gerejamu merayakan natal maka gereja
kamu itu kafir”. Menghadapi tuduhan ini, kita jangan goyah . Alkitab
membuktikan bulan keenam adalah bulan Maret dan 9 bulan kemudian adalah bulan Desember
dan Yesus lahir di bulan Desember. Yesus adalah
kegenapan hukum Yahudi (hukum Yahudi digenapi oleh Yesus). Ketika Yesus
tiba di kolam Betesda, ada seorang yang telah menderita lumpuh salama 38 tahun
dibangkitkan dan disuruh berjalan (lihat Yohanes 5:1-16). Itu bertepatan dengan
hari raya Purim (Purim merupakan hari raya atau pesta Yahudi untuk memperingati
pembebasan kaum Yahudi dari kekaisaran Persia yang hendak membunuh mereka).
Ketika hari raya Paskah Yesus mati di kayu salib digenapi yang disebut Pesah (Pesah
merupakan salah satu hari libur paling penting dalam agama Yahudi. Hari
tersebut memperingati melarikan dirinya orang-orang Yahudi dari perbudakan di
Mesir), waktu pencurahan Roh Kudus (Kisah
2:1-4) terjadi pada hari raya Shavuot (merupakan pesta panen gandum pada hari
kelima puluh sejak hari Sabat pertama setelah paskah).
Natal di Israel
Saat
Natal, hari ini di Israel kita bisa melihat 9 lilin besar karena bangsa Israel
sedang merayakan Hanukah (Kenisah) atau Penahbisan Bait Allah yang dirayakan di
Yerusalem pada tanggal 25 Kislew selama 8 hari. Ini perlu diketahui, agar orang
Kristen tidak dikaburkan karena ada yang menyusup ke gereja dan merusak gereja
dengan mengatakan natal itu kafir lalu ia membuat sekte baru. Dari 9 lilin, 1
dinyalakan terus. Tetapi empat di kiri dan di kanan ada 8. Angka 8 bagi orang
Yahudi adalah angka kemenangan. Angka 3 adalah angka paling baik. Maka hari
Selasa adalah hari yang paling baik bagi bangsa Yahudi. Karena di dalam
Alkitab, dua kali kata ‘baik’ diucapkan di sana. Angka 3 juga sesuatu yang baik
bagi bangsa Yahudi. 8 adalah 4 di kiri kanan. 4 adalah daleb (pintu). Kehidupan
manusia ada 2 pintu , pintu kelahiran-kematian, pintu berkat-kutuk. Tetapi
orang Tionghoa hanya mengambil ‘kematian’ yakni 4 artinya ‘si’. Padahal ada hidup selain mati , ada berkat selain kutuk. Lilin
itu dinyalakan oleh Makabe pada tahun sebelum Yesus lahir. Bait Allah kotor
karena dikotori oleh darah babi oleh tentara Romawi supaya orang Yahudi tidak
bisa sembahyang.
Makabe
tukang palu dari suku Zelot berkata, “Hari ini mulai dibersihkan”. Lalu
lilinnya mulai dinyalakan satu per satu selama 8 hari dan mulailah mereka beribadah
kembali sampai Yesus lahir. Kegenapan Yesus lahir, bukan bangunan bait Allah secara
fisik yang dibersihkan tetapi di bangunan rohani. Setan tidak pernah berhenti.
Saat kelahiran Yesus (lihat Matius 2:7-13) orang Majus datang ke sana. Orang
Majus adalah raja-raja. 3 raja dari 3 daerah Arab, Persia dan mungkin Tionghoa
(ini tafsir). Yang pertama membawa kemeyan itu mungkin dari Arab (Beltasar).
Yang kedua membawa mur. Yang ketiga membawa emas (Ming Se Er) menyembah Yesus.
Ini tafsir . Saya menyakini ini benar. Karena papa saya dulu seorang pendeta
Budha. Suatu kali ada yang bertanya , “Apakah engkau akan menunjukkan saya nirwana?”
Dijawab,”Aku tidak tahu Nirwana. Kalau kamu mau masuk Nirwana, maka lakukan 8
hukum kebenaran”. Orang itu kembali berkata,”Lho saya sudah melakukannya,
tetapi bagaimana surga itu?” Ini berbeda dengan Yesus. Kalau mau tahu surga
maka Ia berkata,”Percaya kepadaKu karena Akulah jalan, kebenaran dan hidup. Tak
seorang pun datang kepada Bapa tanpa melalui Aku.” Ajaran Budha berbeda. Ananda
bertanya lagi, “Bagaimana aku bisa ke sana?”. Dijawab,”Nanti 500 tahun akan
lahir Budha baru di sebelah utara. 552 tahun lahirlah satu Budha baru dengan
tanda bintang yaitu Yesus. Maka Melchior (Ming Si Er) , orang yang sangat
pintar falsafah mencari Yesus (ini pandangan saya). Tiga orang raja mencari
dengan melihat bintang. Mereka ingin tahu yang lahir ini adalah seorang besar.
Raja-raja ini membawa kelompok yang besar. Ia bisa terluput dari tantangan
perampok padang gurun (kelompok padang gurun dulu yang paling jahat adalah
kelompok Tuareg) . Orang Yeriko dihancurkan mereka dan mereka hanya memakai
cadar, topi hitam-hitam di tengah padang gurun dan membunuh orang. Mereka bisa
terluput karena anugerah Tuhan. Anugerah Tuhan di mana orang yang ingin mencari
Tuhan mau digagalkan oleh iblis. Tapi Tuhan melepaskannya untuk bisa bertemu Tuhan. Sampai akhirnya
dengan pandangan mata sendiri, ia melihat istana yang bagus. Dia berpikir, “Di
sini mungkin raja”. Tetapi ini tidak benar.
Terkadang
hidup kita tidak melihat bintang, ia masuk dan bertemu serigala. Maka dikatakan
Ikan Petrus, ayam Yohanes, babi Herodes. Ketika orang Majus bertemu Herodes dan
Herodes mengatakan,”Kamu cari kalau sudah bertemu saya juga mau menyembahNya”.
Tetapi kemunafikan Herodes mengajarkan orang Majus untuk tidak balik. Malaikat Tuhan
tahu dan mengatakan di dalam mimpi agar jangan ke sana. Semua rencana jahat Iblis
untuk menggagalkan keselamatan , Tuhan luputkan karena keselamatan harus
terjadi. Seperti juga Musa yang membawa bangsa Israel keluar Mesir mau
digagalkan. Sebelumnya Firaun membunuh semua anak – anak kecil bangsa Yahudi. Namun
mama Musa menaruhnya di papyrus dan diarungkan ke air. Tetapi ia ditemukan oleh
anak Firaun dan diambil lalu dijadikan anak. Musa dan Yesus sama yakni
diloloskan dari maut karena Tuhan mau rencanaNya di tengah dunia ini bisa
dilaksanakan.
Apa saja anugerah dari Tuhan?
1.
Keselamatan.
Keselamatan itu didapat bukan karena kita berbuat baik, bukan
karena kita beragama atau karena kita akitf di gereja. Tetapi keselamatan diperoleh
karena iman percaya kepada Yesus yang datang ke dunia dalam anak Natal. Ketika
menerima Dia, kita pasti diselamatkan dan pasti ke gereja. Orang yang
diselamatkan pasti ke gereja dan berbuat baik. Akibatnya setan menyerang terus.
Untuk menghancurkan keselamatan dalam hidup kita. Kemarin 31 Oktober 2017 diperingati
500 tahun protestan berdiri. Protestan bukan berarti tukang protes tetapi ia
berasal dari kata Pro Testamen (kembali kepada Firman Tuhan). Martin Luther
tokohnya . Lalu muncul Zwingli, Calvin, John Snoct, John Wesley, gerakan rohani
di Eropa saat itu luar biasa. Tetapi saat memperingati 500 tahun protestan
kemarin, kondisi gereja di sana menyedihkan. Gereja kosong karena setan tidak
pernah berhenti menyerang. Itu bisa terjadi pada kita, kalau kita tidak hidup
dalam kebenaran. Untuk itu kita harus menjadi saksi dan membawa jiwa. Lalu kita
harus membaca Firman untuk mengerti kebenaran. Tanpa memegang kebenaran,kita
bisa terbawa arus. Contohnya : 80% anak-anak muda di Eropa sudah jauh dari Tuhan.
30% di Korea Selatan jauh dari Tuhan. Pada gereja sekarang , kelompok milenial
menjadi tulang punggung gereja. Jangan sampai engkau lolos dari keselamatan
ini. Seorang insinyur Google yakni Anthony membuat tuhan baru dari robot. Gawai
bisa membuat dekat tetapi juga bisa membuat jauh. Suami istri bisa berada dekat
tapi jauh karena sama-sama dekat dengan selingkuhannya. Berada dalam satu kursi
tetapi berbeda isinya karena gawai (gadget).
Bukan saya melarang memakai gawai. Di gereja tidak membawa Alkitab tetapi
membacanya dari gawai, hati-hati. Ketika membaca ayat, Setan bisa mengirim pesan
Whatsapp (misal : dapat order 30 truk sehingga kita jatuh dan merasa tidak
perlu firman Tuhan). Itu yang terjadi di Korea Selatan. Gua tanya Tuhan tidak
dijawab, tetapi tanya Google pasti dijawab. Coba tanya Google, “Saya sakit
difteri apa obatnya?” langsung muncul jawabannya. Sedangkan kalau bertanya kepada
Tuhan tidak dijawab-jawab. Ini keadaan sekarang ini. Jadi setan berusaha
menyerang kita. Maka kita harus menang karena anugerah Tuhan bagi kita melalui
kedatangan Tuhan ke dunia ini merupakan
hal yang luar biasa dan tidak bisa digantikan apa pun juga. Agama tidak bisa
menyelamatkan. Hanya Yesus yang bisa menyelamatkan. Tuhan akan datang kembali
sebagai hakim yang adil untuk menghakimi kita. Ini bukan saja pada agama Kristen
tetapi juga agama ‘tetangga’ kita. Dikatakan Nabi Isa akan datang di awan-awan.
Ia akan membunuh babi dan melepaskan palang salib. Memang Tuhan kita tidak
punya pekerjaan sehingga saat di awan-awan membunuh babi untuk dijadikan babi
panggang. Itu kebenaran yang dibelokkan.
Brotokesowo ketua aliran Jawa berkata, “Akan muncul imam
mahdi pada akhir zaman, ratu adil dari utara. Umurnya 33 tahun, ia akan membawa
kehidupan yang baru.” Tuhan Yesus mati saat berumur 33 tahun, nanti datang ke
dunia umur 33 tahun juga. Ini luar biasa keselamatan. Kita sudah dipili,
melalui natal ini. Tuhan, anugerahMu besar bagiku. Aku tidak layak dan harus
dihukum. Tetapi karena anak Natal itulah aku diselamatkan. Berbahagialah kita
menjadi orang yang diselamatkan.
2.
Pemeliharaan.
Setan berusaha menyerang kita melalui ekonomi dan pekerjaan.
Kita mulai memutar pikiran. Sekarang ekonomi tambah sulit. Uang Rp 200 juta
saja bank harus lapor. Kalau tidak ikut Tax Amnesty akan dikenakan denda. Kalau
beli barang di luar negeri dapat tax-refund, bawa ke Indonesia di-charge
kembali. Sekarang zaman terbuka. Orang Kristen tidak perlu takut. Kalau tidak
punya uang banyak , bersyukurlah karena Tuhan memberikan kesehatan yang lebih
mahal dari uang kita.
6 tahun lalu, saat Ustad Uje meninggal karena tabrakan, saya
jatuh dari atap. Saya shio Kelinci dan lahir 1951. rumah saya di Kelapa Gading
tinggal bersama istri,anak dan cucu. Saat itu Kelapa Gading dilanda angin puyuh,
Angin puyuh hajar genteng kaca sehingga pecah. Setelah cuci mobil, saya walau
capai terpaksa naik ke atap agar jangan sampai air hujan nantinya jatuh ke kamar
dan membasahi computer. Akhirnya saya berhasil dan ingin turun dari atap
genteng. Tangga dipegang istri. Tangganya murahan dari aluminium sehingga waktu diinjak
meleot. Saya pun terbanting jatuh. Istri saya mengejar saya dan tidak bisa
menolong karena badan saya besar. Saat mau menolong tangganya terlepas dan
mengenai kepalanya sehingga tidak bisa melihat. Saya khawatir ia buta tetapi
akhirnya bisa melihat. Lalu saya jatuh terjengkang, pingsan. Istri saya
menangis sejadi-jadinya. Singkat cerita anak saya dipanggil dan saya dibawa ke rumah
sakit Mitra Kemayoran. Sesampainya di kamar gawat darurat, nafasa saya masih
megap-megap. Dokter spesialis jantung yang menjaga berkata,”Anda sudah tua tapi
tidak mengerti bahwa anda sakit jantung”. Saya berkata,”Dok, saya tidak punya
sakit jantung. Kalau saya sakit jantung, tidak bisa naik gunung Sinai karena
semakin tinggi semakin sedikit oksigen-nya” Seperti pada bulan Juni lalu, ada orang
Medan yang naik gunung Sinai meninggal. Begitu saya bicara saya pendeta, maka
diperiksa (pasang EKD dan sebagainya). Ternyata tidak ada bukti saya kena
jantung. Dokter berkata, “Pak kata istri Bapak 2 minggu lagi Bapak akan ke
Yunani.” “Betul. Kenapa Dok?” tanya saya. “Lebih baik Bapak dikateter” usulnya.
Saya pun bertanya biayanya. Masuk rumah sakit tidak murah. Saya masuk di ICCU
semalam saja Rp 29 juta (biaya 6 tahun lalu) termasuk kateter. Memang mahal.
Ketika dibawa akan dikateter dan mau dibolongi, dokter tidak menemukan
gelembung dan sumbatan. Dokter berkata,”Bapak besok boleh pulang” Saya
bertanya,”Saya sakit apa?” “Ritme (irama) bapak tidak pas! Oksigen tidak naik
ke otak”. Singkat cerita, oksigen yang kita hirup tiap hari adalah pemeliharaan
Allah seharga Rp 8,5 juta (yang normal)
sedangkan bila ukurannya tabung yang besar maka harganya Rp 10 juta.
Bila semua dihitung maka setiap hari kita harus membayar Rp 185 juta. Itu
pemeliharaan Tuhan. Tetapi orang sekarang rakus ,tidak pernah puas dengan apa yang
diberikan Tuhan. Selain rajin juga bekerja keras, tetapi tidak cerdas sehingga tetap
menjadi ‘budak’.
Ada seorang jemaat di Gereja Bethany Surabaya namanya Suradi.
Dia seorang pemulung tapi otaknya cerdas. Setiap doa pagi, ia diberi hikmat
untuk menjadi lapak. Dari lapak ia kirim ke perusahaan-perusahaan. Sekarang ia
punya rumah doa di Tretes Putih untuk retreat gratis tinggal bayar maintenance saya. Tidak perlu sewa. Ia
naik mobil Baby Benz S-class 500. Ia kerja dengan rajin dan cerdas sehingga Tuhan memberkati. Walaupun hidup kita tidak
seperti dia, kita tetap dipelihara Tuhan. Sebagai hamba Tuhan, saya hanya
andalkan Tuhan dalam kehidupan saya. Pemeliharaan Tuhan mulai dari nafas
kehidupan dan gerak jantung saya. Ada seorang anak muda berkata,”Tuhan ajar aku
mengerti rencanamu, ajar aku mengerti detak jantungMu, karena nafasku menyanyi
ciptaanMu.” Seringkali kita hanya mengeluh dan tidak menyadari natal itu
anugerah Tuhan. Segala kejahatan iblis hendak mematahkan iman kita melalui
ekonomi, jangan membuat kita goyah. Karena Dia tetap memelihara kita. Alkitab
mengatakan, “rambut di kelapamu di hitung”. Setiap rambut jatuh dihitung.
Burung saja ditembak tidak akan mati kalau tidak diijinkan Tuhan. Maka jadi
anak Tuhan jangan takut. Anak saya yang meninggal adalah anak yang paling baik.
Sejak dari kecil sampai besar tidak pernah berkelahi. Tingginya 185 cm. Ia membantu
pelayanan. Saya ajak ke Israel tetapi ia mau pelayanan ke Bengkulu. Saya lupa
nasehatkan agar jangan pergi ke sungai yang tidak dikenal. Rupanya diajak
teman-temannya ke sana dan ia pun dibawa arus sungai hingga meninggal. Saya
waktu itu di Israel. Saya diminta untuk melaporkan karena pendetanya tidak
bertanggung jawab sehingga anak saya meninggal. Ada juga yang berkata, anak
bapak umurnya segitu karena dipotong iblis. Itu bodoh sekali. Kalau percaya
bahwa iblis bisa memotong umur maka percaya saja dengan iblis. Karena hal itu
berarti ia bisa mengatur hidup kita. Padahal hidup kita di tangan Tuhan, iblis
tidak bisa mengambilnya. Kita tidak akan mati walau leher dipotong kalau belum
waktunya mati. Contohnya : Domingus , siswa Doulus. Ia dipotong tapi tidak
meninggal. Pemeliharaan Allah utuh. Ketika anak saya meninggal, saya pulang
dengan kesal. Walau saya pendeta, saya marah kepada rekan hamba Tuhan lainnya
yang mencoba menghibur saya. Saya berkata, “Tuhan tidak adil. Alkitab
mengatakan anak yang takut akan Tuhan dan mencintai keluarganya panjang
umurnya, tetapi kenapa dia mati?” Tuhan hanya berkata, “Dia sudah menyelesaikan
pertandingan dengan baik dan dia telah memelihara iman!” Hal ini serupa yang
terjadi dengan banyak aktifis yang telah banyak melakukan pelayanan. Saat
kehilangan (ada kematian orang yang dikasihi) banyak yang memprotes sehingga Tuhan
marah,”Kamu itu tanah liat, Saya pembentuknya. Terserah Saya untuk
membentuknya!”. Kalau kita diciptakan sebagai pot atau anglo yang dipanasi api
setiap hari tidak apa yang penting kita berarti bagi Tuhan. Itu pemeliharaan Tuhan.
Jangan kita terkecoh dengan perkataan orang bahwa kalau ikut Tuhan ada yang
berkata,”Enak lho! Terus diangkat naik” Itu
salah. Terkadang hidup susah. Tetapi satu hal kalau tahu pemeliharaan Allah,
Dia tidak pernah meninggalkan kita. Walaupun orang berniat jahat, Tuhan bisa
menjadikan baik. Contoh : Yusuf , saudara nya jahat kepadanya, tetapi akhirnya
mereka bertekuk lutut kepadanya. Dan Yusuf mengatakan, Memang kamu telah mereka-rekakan yang jahat terhadap aku, tetapi Allah telah
mereka-rekakannya untuk kebaikan, dengan maksud melakukan seperti yang terjadi
sekarang ini, yakni memelihara hidup suatu bangsa yang besar. (Kejadian 50:20). Jangan kita putus asa dan takut.
Proses membentuk kita menjadi batu yang indah di mata Tuhan. Seperti batu intan
yang indah semakin banyak gosokannya semakin indah. Kita ibarat permata,
semakin dibentuk dan diasah semakin
indah.
3. Janji Tuhan pasti digenapi
Seperti kata Albert Einstein bahwa Tuhan tidak pernah main
dadu. Kalau Dia katakan enam maka akan enam. Tuhan tidak melanggar janjiNya.
Janji Tuhan di Alkitab semuanya digenapi. Ketika membaca Firman Tuhan dan
Firman Tuhan menjadi rhema dalam diri kita, tunggulah waktu Tuhan. Jangan kita
panik. Ajaran-ajaran yang menyimpangkan kita dari Firman Tuhan banyak. Orang
Kristen yang tidak pegang Firman bisa tersesat. Contoh : Saya seorang pendeta,
tapi tidak pegang sidang jemaat. Saya pergi ke mana Tuhan suruh. Seperti gereja
ini punya misi ke NTT bagus. Telah diberi dana yang cukup, maka berangkatlah.
Di NTT air kotor juga bisa dipakai untuk minum. Komunitas dari agama tetangga
yang menjadi Kristen ada sekitar 20 – 25 orang. Yang tangani di sana seorang
anak Tuhan yang menjadi pengusaha namun tidak bisa membayari saya pesawat,
hotel sehingga saya membayar sendiri. Saya pun bayar sendiri yang penting melayani
jiwa-jiwa. Di sana mereka menyanyi dengan semangat.
Spiritual kita harus dibangun. Pdt. Stephen Tong berkata, “Dunia
sekarang tidak menyala. Sekolah teologia dimana-mana tetapi nyala api tidak
ada. Gereja sekarang mati!” Saya di sana berkata,”Dahsyat Engkau Tuhan!” Saya
bukan pendeta ekstrim yang menantang orang untuk maju didoakan agar sembuh dan
jatuh. Jatuh harusnya ke belakang bukan ke depan. Saya doakan, orang yang mau
jatuh saya pegang. Dari 30 orang yang hadir, 15 orang minta didoakan. Ada pengiring
music di sana yang bertanya, “Om kalau KKR ada kesembuhan tidak?” Saya berkata,”Kalau
selama pelayanan banyak yang sembuh. Orang yang lumpuh 8 tahun sembuh dan
banyak lagi. Orang buta melihat, orang lumpuh berjalan. Ia berkata,”Bapak
kurang dekat Tuhan!” Dalam hati saya merasa heran,”Bagaimana dia tahu?” Jangan menghakimi
orang lain. Dia berkata bahwa pendetanya tiap malam turun naik sorga. Saya
berkata,”tidak ada seperti itu di Alkitab”. Yesus hanya sekali saja turun ke
dunia. Belajarlah untuk mengerti bahwa setan berusaha menjatuhkan kita. Mungkin
sekarang ada yang rajin melayani, tiba-tiba setan membuat gesekan. Karakter manusia
berbeda. Besi menajamkan besi dan manusia menajamkan sesama. Ketika mengalami
gesekan, maka kita harus belajar mengasihi dan sabar. Maka dunia melihat kita
dan berkata luar biasa Tuhan. Gereja yang kokoh punya kesatuan yang luar biasa.
Anugerah Tuhan akan tercurah ketika menanggapi natal dengan iman. Terima kasih Tuhan,
anugerahmu dahsyat. Aku dalam pergumulan tetapi aku tahu engkau tetap memberi
pemeliharaan. Aku dalam rmasalah saat ini, aku pegang janjimu karena janjimu
tidak pernah tidak digenapi Tuhan.