Tanggal 24 Januari 2016
Ev. Inawati Teddy
Sebelum membahas tahun
Yobel, kita harus melihat konteks (latar belakang) nya terlebih dahulu.
Sistem Keluarga Israel
Konsep
yang ada dalam keluarga Israel adalah suatu sistem yang sudah diatur oleh
Tuhan. Sehingga kita tahu istilah keluarga, kaum dan bangsa Israel. Keluarga Israel
berbeda dengan konsep keluarga kita yang terdiri diri dari ayah-ibu dan anak. Sedangkan
kalau di Israel scope-nya lebih besar sehingga disebut keluarga besar.
-
Keluarga Israel
terdiri 3 generasi. Kakek-nenek, orang tua (anak-anaknya yang dewasa) dan cucu.
Jadi satu keluarga bisa beranggotakan belasan hingga puluhan orang. Keluarga-keluarga
itu tinggal di suatu tempat.
-
Kaum merupakan
kelompok keluarga-keluarga yang tinggal di sebuah tempat, yang berasal dari
keturunan yang sama.
-
Suku terdiri dari
kaum-kaum yang berbeda.
Yos 7:16-18 (peristiwa
Akhan) Keesokan harinya bangunlah Yosua
pagi-pagi, lalu menyuruh orang Israel tampil ke muka suku demi suku, maka
didapatilah suku Yehuda. Ketika
disuruhnya tampil ke muka kaum-kaum Yehuda, maka didapatinya kaum Zerah. Ketika
disuruhnya tampil ke muka kaum Zerah, seorang demi seorang, maka didapatilah
Zabdi. Ketika disuruhnya keluarga orang
itu tampil ke muka, seorang demi seorang, maka didapatilah Akhan bin Karmi bin
Zabdi bin Zerah, dari suku Yehuda. Itu konsep yang ada dalam system
keluarga Israel.
Kehidupan Keluarga Israel
Orang
Israel pada umumnya bertani (bukan beternak dan berdagang). Abraham dan Yakub
bukan petani tetapi peternak tetapi Ishak bertani. Keluarga Israel sangat
bergantung kepada hasil pertanian mereka, walau mereka punya ternak. Sehingga orang
Israel jatuh kepada penyembahan kepada Baal karena Baal adalah allah kesuburan.
Israel seringkali dipengaruhi bangsa di sekitar mereka. Bangsa lain percaya pada banyak Allah. Setiap
allah punya kekuasaan yang terbatas, ada allah sungai, kesuburan, penyakit, gunung
dll. Mereka mengkategorikan Allah Israel
sebagai allah perang karena memberi tulah, membelah laut , menghancurkan kereta
Firaun, menghancurkan tanah Kanaan dan lain-lain. Sehingga pada Kel 32, bangsa
Israel mereka membuat patung lembu emas karena dalam dunia kuno lembu
melambangkan kedahsyatan. Diterimanyalah itu dari tangan mereka,
dibentuknya dengan pahat, dan dibuatnyalah dari padanya anak lembu tuangan.
Kemudian berkatalah mereka: "Hai Israel, inilah Allahmu, yang telah
menuntun engkau keluar dari tanah Mesir!" (Kel 32:4). Mereka ingin
memuji allah yang dahsyat tapi karena allah perang maka pentingnya hanya saat
berperang. Sedangkan saat tinggal di Kanaan, perang hanya terjadi sesekali. Untuk
sehari-hari mereka perlu allah kesuburan dan menganggap allah perang tidak
pintar untuk menyuburkan tanah, sehingga mereka jatuh kepada penyembahan
berhala karena dasarnya orang Israel adalah petani. Pertanian tergantung pada
cuaca dan Dewa Baal-lah yang menurunkan hujan sehingga dalam pikiran, mereka
bergantung pada Baal. Untuk mengurangi resiko, di Israel mereka menanam panen
yang berbeda, yang akan dituai pada masa yag berbeda. Pada waktu Naomi membawa
Rut pulang ke Israel terjadi pada saat orang Israel sedang menuai jelai. Untuk mengurangi resiko gagal panen, variasi
tanaman dilakukan, seperti gandum, jelas, buah anggur dll. Bagaimanapun
kehidupan di zaman kuno adalah kehidupan yang sulit. Bertani juga sulit. Israel
lebih banyak bebalnya dan Tuhan sudah memperingatkan kalau mereka tidak taat salah
satu hukumannya adalah Tuhan tidak menurunkan hujan dan terjadilah kekeringan
(di samping ada hukuman lain). Secara umum, kehidupan yang sulit membuat mereka
harus saling tolong menolong terutama keluarga dalam 1 kaum.
Saling memperhatikan
1.
Keluarga-keluarga
dalam 1 kaum wajib untuk saling menolong.
-
Jika seorang
Israel menjual diri sebagai budak atau menjual ladangnya, maka kerabat dekatnya
dalam kaumnya seharusnya menebusnya (Im
25:47-49 Apabila seorang asing atau
seorang pendatang di antaramu telah menjadi mampu, sedangkan saudaramu yang
tinggal padanya jatuh miskin, sehingga menyerahkan dirinya kepada orang asing
atau pendatang yang di antaramu itu atau kepada seorang yang berasal dari kaum
orang asing, maka sesudah ia
menyerahkan dirinya (menjual dirinya sebagai budak, red), ia berhak ditebus, yakni seorang dari
antara saudara-saudaranya boleh menebus dia,
atau saudara ayahnya atau anak laki-laki saudara ayahnya atau seorang
kerabatnya yang terdekat dari kaumnya atau kalau ia telah mampu, ia sendiri
berhak menebus dirinya.) Yang paling penting adalah keluarga. Kaum dibuat
Tuhan agar mereka saling tolong menolong. Yang paling penting tanah tetap dalam
keluarga. Saudara laki-laki , saudara ayah atau anak dari saudara ayah masih merupakan
keluarga, atau yang paling dekat dari kaumnya. Kaum dibuat Tuhan yang membuat
system untuk saling tolong menolong. Ladang
seharusnya tidak boleh keluar dari lingkaran kaumnya . Bil 27:11 bila ayah
tidak punya saudara laki-laki maka diberikan ke saudara lelaki ayahnya. “Kata mereka: TUHAN telah memerintahkan
tuanku untuk memberikan tanah itu kepada orang Israel sebagai milik pusaka
dengan membuang undi, dan oleh TUHAN telah diperintahkan kepada tuanku untuk
memberikan milik pusaka Zelafehat, saudara kami, kepada anak-anaknya yang
perempuan” (Bilangan 36:2). Peristiwa ini gara-gara Zelafehad yang tidak
punya anak laki-laki ketika mati anak-anak perempuannya minta kepada Musa agar
warisan diberikan kepada mereka. Musa bertanya kepada Tuhan dan akhirnya Tuhan setuju.
Kalau tidak anak perempuan tidak mewarisi ladang. Karena bila anak perempuan
menikah dari kaum apalagi suku yang berbeda, nanti ladang akan jatuh ke suku lain
karena Israel memakai garis ayah. Karena itu anak perempuan tidak diberi
ladang. Karena ada kasus orang Israel yang tidak punya anak laki-laki sehingga
Allah memberikan ayat ini. Poinnya adalah ladang tidak boleh keluar dari
kaumnya. Bil 36:6. Inilah firman yang
diperintahkan TUHAN mengenai anak-anak perempuan Zelafehad, bunyinya: Mereka
boleh kawin dengan siapa saja yang suka kepada mereka, asal mereka kawin di
lingkungan salah satu kaum dari suku ayah mereka. Ayat 8 Jadi setiap anak
perempuan di antara suku-suku orang Israel yang telah mewarisi milik pusaka,
haruslah kawin dengan seorang dari salah satu kaum yang termasuk suku ayahnya,
supaya setiap orang Israel mewarisi milik pusaka nenek moyangnya. Khusus
anak perempuan sampai mewarisi ladang karena ayahnya tidak punya anak
laki-laki, maka anak-anak perempuan tersebut
harus menikah dengan kaumnya sehingga ladangnya berada dalam kaum yang sama.
-
Dengan kehidupan
yang sulit, terkadang mereka harus pinjam uang.
Ul 23:19-20 "Janganlah engkau membungakan kepada saudaramu,
baik uang maupun bahan makanan atau apapun yang dapat dibungakan.Terutama ada
pinjaman maka tidak boleh membungakan.
Dari orang asing boleh engkau memungut
bunga, tetapi dari saudaramu janganlah engkau memungut bunga —
supaya TUHAN, Allahmu, memberkati engkau dalam segala usahamu di negeri yang
engkau masuki untuk mendudukinya." Pinjaman yang diberikan kepada
saudara tidak boleh dipungut bunga (Ulangan. 23:19), tetapi dari orang asing
(kemungkinan pedagang yang datang) boleh dipungut bunga. Kemungkinan orang
asing adalah pedagang yang datang berkunjung sehingga kalau untuk mereka boleh
ditarik bunga.
2.
Pertolongan
terutama perlu diberikan kepada orang asing (pendatang), janda & yatim.
-
Orang asing di
sini berbeda dengan orang asing (pedagang
yang bila diberi pinjaman dapat ditarik bunga) di atas karena orang asing di
sini harus ditolong. Orang asing di sini maksudnya pendatang yang kemudian
tinggal di antara kalian (pendatang mungkin dari suku lain atau kaum lain).
Jadi tidak punya support system dari
kaumnya. Kaumnya tidak tinggal bersama dengan dia, dia sedang dalam keadaan
lemah dan bila ada apa-apa tidak ada yang membantu . Sehingga pertolongan
ditujukan untuk mereka (karena ladangnya ada di kaumya), janda dan yatim. Ul 14:28-29 menunjukkan sebagian perpuluhan
diberikan untuk orang miskin (Ul 14:28-29
Pada akhir tiga tahun engkau harus mengeluarkan segala persembahan persepuluhan
dari hasil tanahmu dalam tahun itu dan menaruhnya di dalam kotamu; maka orang Lewi, karena ia tidak mendapat
bagian milik pusaka bersama-sama engkau, dan orang asing, anak yatim dan janda
yang di dalam tempatmu, akan datang makan dan menjadi kenyang, supaya TUHAN,
Allahmu, memberkati engkau di dalam segala usaha yang dikerjakan
tanganmu."; Jadi untuk perpuluhan setiap 3 tahun mereka harus
memberikannya supaya orang-orang kotanya termasuk orang Lewi (karena tidak
punya ladang), orang miskin (biasanya orang asing), janda dan miskin karena
sebagian diberikan kepada mereka.
-
Kalau orang
Israel menuai ladang mereka maka ada peraturan Imamat 19:9-10 Pada waktu kamu menuai hasil tanahmu,
janganlah kausabit ladangmu habis-habis sampai ke tepinya, dan janganlah
kaupungut apa yang ketinggalan dari penuaianmu.
Juga sisa-sisa buah anggurmu janganlah kaupetik untuk kedua kalinya dan
buah yang berjatuhan di kebun anggurmu janganlah kaupungut, tetapi semuanya itu
harus kautinggalkan bagi orang miskin dan bagi orang asing; Akulah TUHAN,
Allahmu. Aturannya empat sudut lading tidak boleh dituai, walau tidak
dikatakan berapa banyak. Tetapi menurut rabi sekitar 2% dari lading. Sudut
tidak boleh dituai karena sudut paling mudah dituai. Jangan menuai dari apa
yang ketinggalan dari penuaianmu. Penuaian dilakukan dengan cepat sehingga ada
yang tercecer dan yang tercecer tidak boleh dipungut oleh pemiliknya karena
untuk orang miskin (orang asing, janda dan yatim) memungutnya. Contoh : peristiwa
Rut yang mau pergi ke ladang Boas untuk memungut yang tercecer. Jadi pemiliknya
bukan hanya karena murah hati saja membiarkannya karena memang tidak boleh. Orang kalau menuai cepat-cepat sehingga yang
dipetik ada yang tercecer. Itu tidak boleh dituai lagi. Itu yang kemudian
dipungut oleh orang miskin (orang asing, janda dan yatim). Sehingga Tuhan
memberikan sistem yang sangat baik untuk saling memperhatikan.
Ideologi kerjaaan
1.
Kerajaan Israel
seharusnya merupakan kerajaan Allah, yaitu Allah merupakan Raja besar, sedangkan
raja manusia merupakan raja kecil yang mewakili Allah memerintah.
Di dunia kuno seringkali terjadi misalnya kita bicara tentang
Asyur yang suatu kali sangat kuat dan menaklukkan banyak negara. Asyur adalah raja
besar dan Israel pun ditahklukkannya dan harus membayar upeti, maka raja Israel
adalah raja kecil yang mewakili Allah memerintah. Pengertian seperti itu tidak
dimengerti semua orang Israel. Sehingga pada awalnya mereka meminta raja, Allah
murka. Setelah Samuel tua, anaknya tidak berintegritas, maka rakyat minta
raja. 1 Sam 8:4-7 Sebab itu berkumpullah semua tua-tua Israel; mereka datang
kepada Samuel di Rama dan berkata
kepadanya: "Engkau sudah tua dan anak-anakmu tidak hidup seperti engkau;
maka angkatlah sekarang seorang raja atas kami untuk memerintah kami, seperti
pada segala bangsa-bangsa lain." Waktu mereka berkata: "Berikanlah kepada
kami seorang raja untuk memerintah kami," perkataan itu mengesalkan
Samuel, maka berdoalah Samuel kepada TUHAN. TUHAN berfirman kepada Samuel:
"Dengarkanlah perkataan bangsa itu dalam segala hal yang dikatakan mereka
kepadamu, sebab bukan engkau yang mereka tolak, tetapi Akulah yang mereka
tolak, supaya jangan Aku menjadi raja atas mereka.
Tuhan melihat permintaan mereka adalah mereka menolak
Tuhan sebagai raja. Mereka meminta “angkatlah seorang raja atas kami untuk
memerintah kami seperti bangsa-bangsa lain”. Raja pada bangsa-banga lain
berbeda dengan sistem kerajaan yang Tuhan inginkan di mana raja mengeluarkan
hukum (undang-undang). Berarti raja lebih berkuasa dari hukum. Di Israel seharusnya
raja tunduk pada hukum Allah, Allahlah yang mengeluarkan undang-undang dan Allahlah
yang menjadi raja utamanya. Waktu mereka menginginkan raja seperti
bangsa-bangsa lain berarti mereka menolak Tuhan sebagai raja. Raja manusia
adalah raja absolut yang tidak harus tunduk pada hukum Allah. Konsep kerajaan
rakyat berbeda dengan konsep kerajaan yang diinginkan Tuhan. Konsep Tuhan,
Tuhan sebagai Rajanya. Sehingga salah satu syarat yang penting untuk raja, Musa
sudah memberitahukan tentang apa yang harus dilakukan seorang raja pada Ul
17:14-20 ("Apabila engkau telah
masuk ke negeri yang diberikan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu, dan telah
mendudukinya dan diam di sana, kemudian engkau berkata: Aku mau mengangkat raja
atasku, seperti segala bangsa yang di sekelilingku, maka hanyalah raja yang dipilih TUHAN, Allahmu,
yang harus kauangkat atasmu. Dari tengah-tengah saudara-saudaramu haruslah
engkau mengangkat seorang raja atasmu; seorang asing yang bukan saudaramu
tidaklah boleh kauangkat atasmu. Hanya, janganlah ia memelihara banyak kuda dan
janganlah ia mengembalikan bangsa ini ke Mesir untuk mendapat banyak kuda,
sebab TUHAN telah berfirman kepadamu: Janganlah sekali-kali kamu kembali
melalui jalan ini lagi. Juga janganlah ia mempunyai banyak isteri, supaya
hatinya jangan menyimpang; emas dan perakpun janganlah ia kumpulkan terlalu
banyak. Apabila ia duduk di atas takhta
kerajaan, maka haruslah ia menyuruh menulis baginya salinan hukum ini menurut
kitab yang ada pada imam-imam orang Lewi.
Itulah yang harus ada di sampingnya dan haruslah ia membacanya seumur
hidupnya untuk belajar takut akan TUHAN, Allahnya, dengan berpegang pada segala
isi hukum dan ketetapan ini untuk dilakukannya,
supaya jangan ia tinggi hati terhadap saudara-saudaranya, supaya jangan
ia menyimpang dari perintah itu ke kanan atau ke kiri, agar lama ia memerintah,
ia dan anak-anaknya di tengah-tengah orang Israel.") . Raja tidak
boleh mengumpulkan banyak kuda yang harus diimpor dari Mesir sehingga
tergantung mesir dan tidak boleh banyak istrinya dan boleh mengumpulkan harta
terlalu banyak. Mereka harus menyalin Taurat dan memerintah berdasarkan Taurat
itu. Sehingga seorang raja, raja manusia adalah wakil Allah memerintah.
2.
Daud mengerti
akan konsep ini dan karenanya memindahkan Tabut ke Yerusalem (1 Taw 28:5
Dan dari antara anak-anakku sekalian — sebab banyak anak
telah dikaruniakan TUHAN kepadaku — Ia telah memilih anakku Salomo
untuk duduk di atas takhta pemerintahan TUHAN atas Israel.)
Jadi kerajaan Israel adalah kerajaan Allah. Terutama
kerajaan Daud. Karena itu kita mengerti , mengapa Daud memindahkan Tabut ke
Yerusalem bahkan sebelum ada bait Allah , konteksnya sangat menarik. Penulis Alkitab
meletakkan pasal-pasalnya dengan suatu konsep yang ada di pikiran mereka
sehingga kita harus memikirkan konteksnya.
Daud waktu menjadi raja hanya menjadi raja atas Yehuda.
Sedangkan Isyboset menggantikan ayahnya, Saul. Setelah Isyboset meninggal, baru
tua-tua Israel datang kepada Daud untuk memintanya menjadi raja di seluruh
Israel. Ayat 6, Daud menyerbu Yerusalem dan menjadi raja di sana. Awalnya
ibukotanya di Hebron. Karena Hebron di Yehuda paling Selatan, maka ia mau
memindahkan ibukota. Ia merebut Yerusalem, masih di Selatan tapi letaknya agak di
tengah. Hebron terlalu di Selatan. Sekarang ia menjadikan Israel sebagai
ibukota kerajaan. Pada 2 Sam 6, tabut
dipindahkan ke Yerusalem. Walau pertama kali gagal tetapi yang kedua berhasil. Kenapa
tabut dipindahkan ke Yerusalem. Setelah mengalahkan Filistan, maka Daud
memindahkan tabut ke Yerusalem.
Tabut benda apa? Tabut terdiri dari emas dan berbentuk
kotak. Tabut adalah tumpuan kaki atau pijakan kaki . 1 Taw 28:2 Lalu berdirilah
raja Daud dan berkata: "Dengarlah, hai saudara-saudaraku dan bangsaku! Aku
bermaksud hendak mendirikan rumah perhentian untuk tabut perjanjian TUHAN dan
untuk tumpuan kaki Allah kita (karena tidak ada benda lain); juga aku telah membuat persediaan untuk
mendirikannya.. Untuk tabut perjanjian
Tuhan dan untuk tumpuan kaki . Dalam kerajaan kuno, kursi tahtanya tinggi
sehingga perlu tumpuan kaki sehingga raja bisa menapakkan kakinya. Di Mesir
dikatakan tradisinya, saat rajanya wafat, maka tumpuan kakinya dimasukkan ke dalam
peti mati. Kalau kursi tahta dimasukkan terlalu besar. Tumpuan kaki bisa diukir
dengan indahnya. Di atas tabut ada tutup pendamaian. Di atas tutup pendamaian
ada ukiran 2 kerub (disebut kerubim yang artinya lebih dari 1 kerub) yang berlutut
dengan kepala menunduk saling berhadapdan dengan sayap dikembangkan. Kedua
kerub tersebut menopang tahta Allah. Kalau tabut tumpuan kaki, Allah bertahta
di atasnya. Kedua kerub menopang tahta Allah. Sehingga berberapa kali Alkitab
menunjukkan Allah bertahta di atas kerubim. Maz
80:2 Hai gembala Israel, pasanglah telinga, Engkau yang menggiring Yusuf
sebagai kawanan domba! Ya Engkau, yang duduk di atas para kerub, tampillah
bersinar.
Allah duduk di atas para kerub (lebih dari 1 kerub). Yerusalem
ada tumpuan kaki , maka Allah bertahta di atasnya. Raja utama Israel adalah Allah. Raja harusnya
ada di ibukota kerajaan. Maka saat Daud merebut Yerusalem dan menjadi raja ,
maka ia pindahkan ibukota ke Yerusalem. Ia memiliki konsep yang benar tentang
kerajaannya. Maka kerajaannya adalah kerajaan Allah (defisini yang lebih tepat
adalah bayang-bayang kerajaan Allah nantinya yakni kerajaan Mesias).
Di dalam ideology yang Tuhan berikan, Tuhan sebagai
raja, dan Tuhan yang akan memelihara umatnya. Sehingga sebenarnya seorang raja
sebagai wakil Tuhan seharusnya seperti seorang seorang bapak yang melindungi
raja dan rakyatnya.
3.
Dalam dunia kuno
(bukan saja di Israel), raja seringkali menyebut dirinya sebagai Bapak. Ia
melihat dirinya sebagai bapak merawat dan melindungi rakyatnya yang adalah
anaknya. Dalam konsep Alkitab, yang dimaksud bapak adalah raja. Jadi ketika
Tuhan berdoa mengajarkan Bapa kami yang di sorga maksudnya kita berdoa kepada
raja kita. Karena itu datanglah kerajaanMu.
Yesaya 9:5 Sebab
seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita;
lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang:
Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai.
4 terminologi ingin mengatakan hal yang sama yaitu Dia
adalah Raja. Penasihat ajaib adalah seorang ahli perang.Allah yang perkasa
(Elohim) juga bisa dipakai untuk manusia. Seorang hakim bisa disebut sebagai
Allah. Bagi Yahudi , Tuhan adalah Allah. Allah adalah penguasa dan pemimpin,
bahkan seorang hakim bisa disebut Allah. Orang yang memerintah bisa disebut
Allah. Bapa yang kekal adalah raja. Kalau tidak bisa rancu seakan-akan Dia
adalah Allah Bapa. Seakan-akan kita bisa menyebut Yesus adalah Allah Bapa. Ini tidak boleh. Bapak di sini maksudnya raja.
Dialah Raja yang kekal dan raja damai. Dia penguasa dan raja yang luar biasa.
4.
Di bawah
kepemimpinan raja yang baik , rakyat akan hidup dengan sejahtera, Amos 9:13-15 13 "Sesungguhnya, waktu akan datang,"
demikianlah firman TUHAN, "bahwa pembajak akan tepat menyusul penuai dan
pengirik buah anggur penabur benih; gunung-gunung akan meniriskan anggur baru
dan segala bukit akan kebanjiran. Aku
akan memulihkan kembali umat-Ku Israel: mereka akan membangun kota-kota yang
licin tandas dan mendiaminya; mereka akan menanami kebun-kebun anggur dan minum
anggurnya; mereka akan membuat kebun-kebun buah-buahan dan makan buahnya. Maka
Aku akan menanam mereka di tanah mereka, dan mereka tidak akan dicabut lagi
dari tanah yang telah Kuberikan kepada mereka," firman TUHAN, Allahmu.
5.
Raja sebagai
wakil Allah seharusnya memerintah dengan adil. Amsal 29:14. Raja yang menghakimi orang lemah dengan adil, takhtanya
tetap kokoh untuk selama-lamanya. Raja perlu memperhatikan kesejahteraan
terutama yang miskin, seharusnya memerintah dengan adil
6. Maz 72 memberikan gambaran tentang raja yang
baik, yang memerintah dengan adil (Maz 1-4 Dari Salomo. Ya Allah, berikanlah hukum-Mu
kepada raja dan keadilan-Mu kepada putera raja! Kiranya ia mengadili umat-Mu dengan keadilan
dan orang-orang-Mu yang tertindas dengan hukum!
Kiranya gunung-gunung membawa damai sejahtera bagi bangsa, dan
bukit-bukit membawa kebenaran! Kiranya
ia memberi keadilan kepada orang-orang yang tertindas dari bangsa itu, menolong
orang-orang miskin, tetapi meremukkan pemeras-pemeras!; 12-14 Sebab ia akan melepaskan orang miskin yang
berteriak minta tolong, orang yang tertindas, dan orang yang tidak punya
penolong; ia akan sayang kepada orang
lemah dan orang miskin, ia akan menyelamatkan nyawa orang miskin. Ia akan menebus nyawa mereka dari penindasan
dan kekerasan, darah mereka mahal di matanya.), maka kerajaan akan berjaya
(5-11
Kiranya lanjut umurnya selama ada matahari, dan selama ada bulan,
turun-temurun! Kiranya ia seperti hujan
yang turun ke atas padang rumput, seperti dirus hujan yang menggenangi
bumi! Kiranya keadilan berkembang dalam
zamannya dan damai sejahtera berlimpah, sampai tidak ada lagi bulan! Kiranya ia memerintah dari laut ke laut,
dari sungai Efrat sampai ke ujung bumi!
Kiranya penghuni padang belantara berlutut di depannya, dan
musuh-musuhnya menjilat debu; kiranya
raja-raja dari Tarsis dan pulau-pulau membawa persembahan-persembahan; kiranya
raja-raja dari Syeba dan Seba menyampaikan upeti! Kiranya semua raja sujud menyembah
kepadanya, dan segala bangsa menjadi hambanya!), dan makmur (16 Biarlah
tanaman gandum berlimpah-limpah di negeri, bergelombang di puncak pegunungan;
biarlah buahnya mekar bagaikan Libanon, bulir-bulirnya berkembang bagaikan
rumput di bumi.). Jadi bila raja memerintah dengan adil, kerajaan akan
makmur. Itu ideology.
Realitas nya yang terjadi
-
Ketika orang
Israel meminta raja, Tuhan memberitahukan kepada mereka, apa yang akan
dilakukan raja kepada mereka. Dan itu
bukan harus sesuatu yang negative. Seorang raja akan mengambil anakmu dan hasil
panenmu. (Seorang raja berhak untuk memungut pajak dan mengambil rakyat untuk
kebutuhannya) 1 Sam 8:10-17. Dan Samuel menyampaikan segala firman TUHAN kepada
bangsa itu, yang meminta seorang raja kepadanya, katanya: "Inilah yang menjadi hak raja
yang akan memerintah kamu itu: anak-anakmu laki-laki akan diambilnya dan
dipekerjakannya pada keretanya dan pada kudanya, dan mereka akan berlari di depan
keretanya; ia akan menjadikan mereka kepala
pasukan seribu dan kepala pasukan lima puluh; mereka akan membajak ladangnya
dan mengerjakan penuaian baginya; senjata-senjatanya dan perkakas keretanya
akan dibuat mereka. Anak-anakmu
perempuan akan diambilnya sebagai juru campur rempah-rempah, juru masak dan
juru makanan. Selanjutnya dari ladangmu,
kebun anggurmu dan kebun zaitunmu akan diambilnya yang paling baik dan akan
diberikannya kepada pegawai-pegawainya
dari gandummu dan hasil kebun anggurmu akan diambilnya sepersepuluh dan
akan diberikannya kepada pegawai-pegawai istananya dan kepada
pegawai-pegawainya yang lain.
Budak-budakmu laki-laki dan budak-budakmu perempuan, ternakmu yang
terbaik dan keledai-keledaimu akan diambilnya dan dipakainya untuk pekerjaannya. Dari kambing dombamu akan diambilnya
sepersepuluh, dan kamu sendiri akan menjadi budaknya. Tuhan sudah
memberi peringatan, namun hal itu sesuatu yang wajar. Namanya juga raja, ia perlu tentara, pekerja
dan uang.
-
Tiga hal yang
dapat merupakan ancaman bagi kehidupan keluarga yang dilakukan raja : wajib
militer (orang akan diambil termasuk bukan untuk militer seperti jadi pelayan
dsbnya), kerja paksa (Salomo pernah melakukannya saat mendirikan bait Allah dan
kota-kota walaupun dilakukan dengan manusiawi yakni kerja paksanya 1 bulan dan 2 bulan
istiratahat digilir setiap tiga bulan seperti itu) dan pajak (yang terbaik akan
diambil dan hasil ladangmu 1/10 hasil ladang diambil raja)
-
Keluarga sekarang
harus menyediakan hasil tuaian mereka untuk dipersembahkan kepada raja.
Sehingga hasil lebih sedikit. Sedangkan anggota keluarga berkurang karena
diambil raja.
-
Sedang anggota
keluarga berkurang karena juga diambil raja.
Harus menghasilkan hasil yang lebih banyak dengan
anggota keluarga yang lebih sedikit. Digambarkan kemungkinan karena harus
menghasilkan lebih banyak anggur dan gandum sehingga mereka mengurangi variasi
panen dan penanaman mereka sehingga menjadi rentan terhadap gagal panen.
-
Ketika musibah
terjadi & keadaan terdesak,
terjadilah peminjaman di luar lingkaran kaumnya, kadang dengan bunga tinggi.
Zaman kuno , sudah banyak tengkulak. Memberikan pinjaman dengan tinggi yang
dibayar dengan tanah.
-
Dapat berakhir
dengan tanah digadaikan untuk membayar hutang . Yes 5:8 Celakalah mereka yang menyerobot rumah demi rumah dan mencekau
ladang demi ladang, sehingga tidak ada lagi tempat bagi orang lain dan hanya
kamu sendiri yang tinggal di dalam negeri! Yesaya mengecamnya. Yang kaya semakin kaya dan yang semkain
miskin. Sehingga Tuhan mendakwa raja dan orang kaya yang menindas orang miskin.
Dengan pinjaman dengan bunga yang mencekik, mereka bisa kehilangan ladang kalau
gagal panen lagi.
Pemeliharaan Tuhan.
1.
Untuk
kesejahteraan rakyat, Tuhan memberikan peraturan tentang tahun Sabat dan tahun
Yobel.
2.
TIdak boleh
mengerjakan ladang, biarkan tanaman tumbuh sendiri Im 25:4-5 tetapi pada tahun
yang ketujuh haruslah ada bagi tanah itu suatu sabat, masa perhentian penuh,
suatu sabat bagi TUHAN. Ladangmu janganlah kautaburi dan kebun anggurmu
janganlah kaurantingi. Dan apa yang tumbuh sendiri dari penuaianmu itu,
janganlah kautuai dan buah anggur dari pokok anggurmu yang tidak dirantingi,
janganlah kaupetik. Tahun itu harus menjadi tahun perhentian penuh bagi tanah
itu. Pertama-tama tidak boleh mengerjakan ladang, Tuhan mau tanah juga
istirahat. Sehingga tanah bisa menumbuhkan apa yang cocok, bisa tumbuh sendiri.
Bila menanami dengan tanaman yang cocok , terjadi mutual simbolim. Tanah menjadi
lebih subur dibanding bila ditanami dengan tanaman yang tidak cocok. Tanah
istirahat dan memberikan lagi energy pada dirinya. Tanah sekarang seperti di
Afrika kering kerontang karena tidak pernah diberikan tahun-tahun sabat. Hanya
eksplotasi sehingga perlu pupuk yang banyak. Tanah sudah dihisap habis semua
vitamin, hal yang baik. Tuhan pun memberi istirahat. Kalau tidak menanam, makan
apa?
-
Tuhan akan
memberikan hasil untuk 3 tahun dalam tahun keenam (21-22 Maka Aku akan
memerintahkan berkat-Ku kepadamu dalam tahun yang keenam, supaya diberinya
hasil untuk tiga tahun. Dalam tahun yang
kedelapan kamu akan menabur, tetapi kamu akan makan dari hasil yang lama sampai
kepada tahun yang kesembilan, sampai masuk hasilnya, kamu akan memakan yang
lama."). Tahun keenam untuk dimakan pada tahun keenam, untuk tahun ke
tujuh dan ke delapan sehingga tidak kelaparan (tahun ke delapan baru dapat
hasil). Tuhan yang akan memelihara. Tetapi umat dari dulu sampai sekarang lebih
banyak bebalnya. Israel tidak melakukan tahun sabat.
-
Salah satu alasan
umat dibuang karena mereka melalaikan tahun sabat (2 Taw 36:20-21 Mereka yang masih
tinggal dan yang luput dari pedang diangkutnya ke Babel dan mereka menjadi
budaknya dan budak anak-anaknya sampai kerajaan Persia berkuasa. Dengan
demikian genaplah firman TUHAN yang diucapkan Yeremia, sampai tanah itu pulih
dari akibat dilalaikannya tahun-tahun sabatnya, karena tanah itu tandus selama
menjalani sabat, hingga genaplah tujuh puluh tahun.). Tahun sabat sampai 70
tahun berarti hampir 500 tahun mereka tidak melakukan sabat, sehingga Tuhan
maraha. Salah satu alasan mereka dibuang karena mereka lalaikan tahun sabat.
Mereka bukan tidak usah bekerja, Tuhan juga memberikan mereka 3 tahun hasil dan
hutang kepada saudara dihapuskan.
3.
Hutang kepada
saudara dihapuskan (Ul 15:1-11 "Pada
akhir tujuh tahun engkau harus mengadakan penghapusan hutang. Inilah cara
penghapusan itu: setiap orang yang berpiutang harus menghapuskan apa yang
dipinjamkannya kepada sesamanya; janganlah ia menagih dari sesamanya atau
saudaranya, karena telah dimaklumkan penghapusan hutang demi TUHAN. Dari
seorang asing boleh kautagih, tetapi piutangmu kepada saudaramu haruslah
kauhapuskan. Maka tidak akan ada orang
miskin di antaramu, sebab sungguh TUHAN akan memberkati engkau di negeri yang
diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu untuk menjadi milik pusaka, asal saja engkau
mendengarkan baik-baik suara TUHAN, Allahmu, dan melakukan dengan setia segenap
perintah yang kusampaikan kepadamu pada hari ini. Apabila TUHAN, Allahmu,
memberkati engkau, seperti yang dijanjikan-Nya kepadamu, maka engkau akan
memberi pinjaman kepada banyak bangsa, tetapi engkau sendiri tidak akan meminta
pinjaman; engkau akan menguasai banyak bangsa, tetapi mereka tidak akan
menguasai engkau. Jika sekiranya ada di
antaramu seorang miskin, salah seorang saudaramu di dalam salah satu tempatmu,
di negeri yang diberikan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu, maka janganlah engkau
menegarkan hati ataupun menggenggam tangan terhadap saudaramu yang miskin
itu, tetapi engkau harus membuka tangan
lebar-lebar baginya dan memberi pinjaman kepadanya dengan limpahnya, cukup
untuk keperluannya, seberapa ia perlukan.
Hati-hatilah, supaya jangan timbul di dalam hatimu pikiran dursila,
demikian: Sudah dekat tahun ketujuh, tahun penghapusan hutang, dan engkau
menjadi kesal terhadap saudaramu yang miskin itu dan engkau tidak memberikan
apa-apa kepadanya, maka ia berseru kepada TUHAN tentang engkau, dan hal itu
menjadi dosa bagimu. Engkau harus
memberi kepadanya dengan limpahnya dan janganlah hatimu berdukacita, apabila
engkau memberi kepadanya, sebab oleh karena hal itulah TUHAN, Allahmu, akan
memberkati engkau dalam segala pekerjaanmu dan dalam segala usahamu. Sebab orang-orang miskin tidak hentinya akan
ada di dalam negeri itu; itulah sebabnya aku memberi perintah kepadamu,
demikian: Haruslah engkau membuka tangan lebar-lebar bagi saudaramu, yang
tertindas dan yang miskin di negerimu.")
Yang
dimaksudkan hutang adalah pinjaman yang tidak berbunga yang ditujukan kepada
saudara. Pada ayat 3, kepada orang asing boleh ditagih. Tetapi piutang kepada
saudara boleh dihapuskan. Mereka minjam karena kebutuhan sehingga tahun ke
tujuh dihapuskan. Tetapi bukan kepada pedagang (orang asing). Kalau tidak bank
akan bangkrut semua.
-
Merupakan penghapusan
hutang dari Tuhan,
-
Boleh menagih
dari orang asing (mungkin pedagang yang berkunjung,
-
Orang asing disini
(Ibr. nakri) berbeda dengan orang asing yang perlu ditolong (ger).
4.
Budak Ibrani
dilepaskan (kalau bangsa asing boleh tetap jadi budak) :
-
Kel 21:2-11 Apabila engkau membeli seorang budak Ibrani,
maka haruslah ia bekerja padamu enam tahun lamanya, tetapi pada tahun yang
ketujuh ia diizinkan keluar sebagai orang merdeka, dengan tidak membayar
tebusan apa-apa. Jika ia datang seorang
diri saja, maka keluarpun ia seorang diri; jika ia mempunyai isteri, maka
isterinya itu diizinkan keluar bersama-sama dengan dia. Jika tuannya memberikan kepadanya seorang
isteri dan perempuan itu melahirkan anak-anak lelaki atau perempuan, maka
perempuan itu dengan anak-anaknya tetap menjadi kepunyaan tuannya, dan budak
laki-laki itu harus keluar seorang diri.
Tetapi jika budak itu dengan sungguh-sungguh berkata: Aku cinta kepada
tuanku, kepada isteriku dan kepada anak-anakku, aku tidak mau keluar sebagai
orang merdeka, maka haruslah tuannya
itu membawanya menghadap Allah, lalu membawanya ke pintu atau ke tiang pintu,
dan tuannya itu menusuk telinganya dengan penusuk, dan budak itu bekerja pada
tuannya untuk seumur hidup. Apabila ada
seorang menjual anaknya yang perempuan sebagai budak, maka perempuan itu tidak
boleh keluar seperti cara budak-budak lelaki keluar. Jika perempuan itu tidak
disukai tuannya, yang telah menyediakannya bagi dirinya sendiri, maka haruslah
tuannya itu mengizinkan ia ditebus; tuannya itu tidak berhak untuk menjualnya
kepada bangsa asing, karena ia memungkiri janjinya kepada perempuan itu. Jika tuannya itu menyediakannya bagi anaknya
laki-laki, maka haruslah tuannya itu memperlakukannya seperti anak-anak
perempuan berhak diperlakukan. Jika
tuannya itu mengambil perempuan lain, ia tidak boleh mengurangi makanan
perempuan itu, pakaiannya dan persetubuhan dengan dia. Jika tuannya itu tidak melakukan ketiga hal
itu kepadanya, maka perempuan itu harus diizinkan keluar, dengan tidak membayar
uang tebusan apa-apa."– budak dilepaskan. Seorang Ibani kalau terlibat
utang, untuk melunasinya mereka menjual diri menjadi budak. Sehingga mereka
harus dilepaskan pada tahun ke 7 tanpa harus membayar uang tebusan. Seberapapun utangnya, dianggap lunas.
-
Ulangan 15:12-15 ("Apabila seorang saudaramu menjual
dirinya kepadamu, baik seorang laki-laki Ibrani ataupun seorang perempuan
Ibrani, maka ia akan bekerja padamu enam tahun lamanya, tetapi pada tahun yang
ketujuh engkau harus melepaskan dia sebagai orang merdeka. Dan apabila engkau melepaskan dia sebagai
orang merdeka, maka janganlah engkau melepaskan dia dengan tangan hampa, engkau harus dengan limpahnya memberi bekal
kepadanya dari kambing dombamu, dari tempat pengirikanmu dan dari tempat
pemerasanmu, sesuai dengan berkat yang diberikan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu,
haruslah kauberikan kepadanya. Haruslah
kauingat, bahwa engkaupun dahulu budak di tanah Mesir dan engkau ditebus TUHAN,
Allahmu; itulah sebabnya aku memberi perintah itu kepadamu pada hari ini.) menekankan
hal yang berbeda. Tidak boleh dilepas dengan tangan hampa harus diberi bagian
dari ternak dan hasil bumi agar mereka bisa melakukan start yang baru. Kalau
tidak bisa untuk kehidupannya mereka bisa jual diri lagi menjadi budak. SIklus
terjadi lagi. Bnd. Israel keluar ketika dari Mesir. Ketika mereka keluar dari
mesir, mereka keluar sebagai budak tidak dengan tangan yang hampa. Mereka
menjarah orang-orang Mesir. Kel 3:21-22
Dan Aku akan membuat orang Mesir bermurah hati terhadap bangsa ini, sehingga,
apabila kamu pergi, kamu tidak pergi dengan tangan hampa, tetapi tiap-tiap perempuan harus meminta dari
tetangganya dan dari perempuan yang tinggal di rumahnya, barang-barang perak
dan emas dan kain-kain, yang akan kamu kenakan kepada anak-anakmu lelaki dan
perempuan; demikianlah kamu akan merampasi orang Mesir itu." Dan itu
terjadi waktu orang Israel keluar dari Mesir.
Kel 12:35-36 Orang Israel melakukan juga seperti kata
Musa; mereka meminta dari orang Mesir barang-barang emas dan perak serta
kain-kain. Dan TUHAN membuat orang Mesir
bermurah hati terhadap bangsa itu, sehingga memenuhi permintaan mereka.
Demikianlah mereka merampasi orang Mesir itu. Dengan sengaja menggunakan kata merampasi berarti banyak. Minta apa
saja dikasih. Hal ini terjadi menjelang tulah ke-10. Itu terjadi pada tahun
sabat. Sabat tahun 49, tahun berikutnya tahun Yobel. Tahun sabat sudah wah,
apalagi sabatnya sabat yaitu tahun Yobel. Tahun yobel setiap 50 tahun..
Tahun Yobel (setiap 50 tahun).
1.
Merupakan tahun
pembebasan yang dimulai dari hari raya pendamaian dengan bunyi sangkakala. Im25:8-10 Selanjutnya engkau harus menghitung
tujuh tahun sabat, yakni tujuh kali tujuh tahun; sehingga masa tujuh tahun
sabat itu sama dengan empat puluh sembilan tahun. Lalu engkau harus
memperdengarkan bunyi sangkakala di mana-mana dalam bulan yang ketujuh pada
tanggal sepuluh bulan itu; pada hari raya Pendamaian kamu harus memperdengarkan
bunyi sangkakala itu di mana-mana di seluruh negerimu. Kamu harus menguduskan tahun yang kelima
puluh, dan memaklumkan kebebasan di negeri itu bagi segenap penduduknya. Itu
harus menjadi tahun Yobel bagimu, dan kamu harus masing-masing pulang ke tanah
miliknya dan kepada kaumnya. Satu yang paling penting yang hendak
ditekankan bahwa mereka harus pulang.
-
Bnd. Bunyi
sangkakala di Sinai pada zaman Musa (Kel 19:16 Dan terjadilah pada hari ketiga,
pada waktu terbit fajar, ada guruh dan kilat dan awan padat di atas gunung dan
bunyi sangkakala yang sangat keras, sehingga gemetarlah seluruh bangsa yang ada
di perkemahan.; 20:18 Seluruh bangsa itu menyaksikan guruh mengguntur, kilat
sabung-menyabung, sangkakala berbunyi dan gunung berasap. Maka bangsa itu takut
dan gemetar dan mereka berdiri jauh-jauh.) artinya bunyi sangkakala : mulai
perang atau keadaan istimewa mereka membunyikan sangkakala, tetapi di sini
mereka membunyikan sangkakala saat bertemu dengan Tuhan.
-
Perayaan Yobel adalah
seperti pengalaman Sinai – perjumpaan mereka dengan Allah. Ini digambarkan
sebagai tahunnya Tuhan.
2.
Kembali ke tanah
milik dan kepada kaum Im 25:10-13 Kamu
harus menguduskan tahun yang kelima puluh, dan memaklumkan kebebasan di negeri
itu bagi segenap penduduknya. Itu harus menjadi tahun Yobel bagimu, dan kamu
harus masing-masing pulang ke tanah miliknya dan kepada kaumnya. Tahun yang kelima puluh itu harus menjadi
tahun Yobel bagimu, jangan kamu menabur, dan apa yang tumbuh sendiri dalam
tahun itu jangan kamu tuai, dan pokok anggur yang tidak dirantingi jangan kamu
petik buahnya. Karena tahun itu adalah
tahun Yobel, haruslah itu kudus bagimu; hasil tahun itu yang hendak kamu makan
harus diambil dari ladang. Dalam tahun
Yobel itu kamu harus masing-masing pulang ke tanah miliknya. Israel harus
melihat ladang itu milik Tuhan. Jadi mereka tidak boleh menjual ladang mereka.
Tetapi dalam keadaan terdesak, kadang-kadang terpaksa mereka menjualnya. Supaya
tetap mewarisinya, maka dalam peraturan Tuhan pada tahun yobel ladang yang
sudah dibeli harus dikembalikan tanpa harus membayarnya, karena bila bayar
belum tentu bisa kembali. Jadi hal yang spesial dalam tahun Yobel yang tidak
ada pada tahun sabat adalah ladang harus dikembalikan. Sehingga mereka bisa
menjalankan kembali kehidupan yang Tuhan inginkan yaitu bertani. Tetapi supaya
orang yang membeli ladang tidak merasa ditipu maka dikatikan dengan tahun
Yobel. Jadi kalau tinggal 5 tahun lagi, maka membeli ladang itu dengan harga
seperti sewa untuk 5 tahun misalnya. Semua transkasi ladang dikaitkan dan
dihitung berdasarkan tahun Yobel. 14-17
Apabila kamu menjual sesuatu kepada sesamamu atau membeli dari padanya,
janganlah kamu merugikan satu sama lain. Apabila engkau membeli dari sesamamu
haruslah menurut jumlah tahun sesudah tahun Yobel, dan apabila ia menjual
kepadamu haruslah menurut jumlah tahun panen.
Makin besar jumlah tahun itu, makin besarlah pembeliannya, dan makin
kecil jumlah tahun itu, makin kecillah pembeliannya, karena jumlah panenlah
yang dijualnya kepadamu. Janganlah kamu
merugikan satu sama lain, tetapi engkau harus takut akan Allahmu, sebab Akulah
TUHAN, Allahmu.
3.
Saudara yang
menyerahkan diri karena hutang jangan diperlakukan sebagai budak (lebih sebagai
orang upahan) dan dipulangkan pada tahun Yobel (39-43 Apabila saudaramu jatuh
miskin di antaramu, sehingga menyerahkan dirinya kepadamu, maka janganlah
memperbudak dia. Sebagai orang upahan
dan sebagai pendatang ia harus tinggal di antaramu; sampai kepada tahun Yobel
ia harus bekerja padamu. Kemudian ia
harus diizinkan keluar dari padamu, ia bersama-sama anak-anaknya, lalu pulang
kembali kepada kaumnya dan ia boleh pulang ke tanah milik nenek moyangnya. Karena mereka itu hamba-hamba-Ku yang Kubawa
keluar dari tanah Mesir, janganlah mereka itu dijual, secara orang menjual
budak. Janganlah engkau memerintah dia
dengan kejam, melainkan engkau harus takut akan Allahmu.) Seharusnya
menjual diri sebagai budak, tapi karena saudaramu jangan diperlakukan sebagai
budak. Jadi sebagai orang upahan ia harus dilepaskan pada tahun Yobel.
Apapun yang penting dalam PL, itu adalah bayang-bayang
menuju pada sesuatu yang lebih. Tuhan
merencanakan akan ada pembebasan dalam tahun Yobel. Dalam hal ini kita melihat
penggenapan dalam Kristus.
Penggenapan tahun Yobel dalam Kristus
1.
Yes 61:1-2 (Roh Tuhan ALLAH ada padaku, oleh karena
TUHAN telah mengurapi aku; Ia telah mengutus aku untuk menyampaikan kabar baik
kepada orang-orang sengsara, dan merawat orang-orang yang remuk hati, untuk
memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan kepada orang-orang yang
terkurung kelepasan dari penjara, untuk memberitakan tahun rahmat TUHAN dan
hari pembalasan Allah kita, untuk menghibur semua orang berkabung)
berbicara tetang pembebasan umat dari pembuangan Babel. Tahun pembebasan
tersebut dikenal sebagai tahun rahmat Tuhan (2).
Ini
berbicara dari orang yang kembali dari pembuangan (ayat 1).
Di dalam
tahun sabat dan yobel, secara harafiah tidak ada orang yang dilepaskan dari tahanan
karena tdak ada penjara dalam system PL. Pencuri harus membayar 2 x untuk
barang yang masih ada, 4x untuk barang yang tidak ada. Untuk dosa-dosa yang
besar, orangnya dihukum mati. Konsep tahun yobel adalah pembebasan dari utang,
pembebasan dari kehidupan perbudakan. Itu menggambarkan apa yang akan Allah lakukan
waktu mereka kembali dari pembuangan (mereka orang tawanan) Ini seharusnya
terjadi pada waktu mereka kembali dari pembuangan. Namun dari sejarahnya, setelah
mereka kembali dari tawanan, ternyata mereka masih dijajah tidak ada kerajaan
Daud yang datang. Karena itu kita harus mengerti Alkitab menggambarkan waktu mereka
pertama kembali dari pembuangan di Persia, belum benar-benar kembali dari
pembuangan. Secara teknis mereka kembali dari pembuangan terjadi pada saat
Yesus datang. Sehingga Yesus mengutip ayat ini.
2.
Pada waktu umat
kembali dari Babel, mereka belum benar-benar dibebaskan, belum ada Kerajaan
Allah di bumi.
Ketika
berbicara tentang tabut, tabut berarti Allah bertahta di atasnya dan
melambangkan Allah menjadi raja atas umatnya. Masalahnya bait Allah dihancurkan
oleh Raja Nebukadnezar pada tahun 586 SM sejalan dengan kerajaan Yehuda
dihancurkan. Setelah itu Alkitab tidak
pernah bicara tentang tabut. Kita tidak tahu apa yang terjadi tentang kabut.
Setelah kembali dari pembuangan dan membangun bait Allah, Alkitab juga tidak
bicara tentang tabut. Nanti bait Allah yang kedua direnovasi oleh Herodes menjadi
yang mewah, ketika dihancurkan pada tahun 70 M oleh Jendral Titus ketika mereka
menghancurkan ruang maha kudus, kosong melompong, tidak ada tabut. Para ahli
mengatakan tabut hilang, saya rasa mungkin Allah yang mengambilnya. Konsep
teologinya, berarti Allah tidak ada kerajaanNya di bumi. Tabut melambangkan
Allah sebagai raja memerintah Ketika Yesus datang, bertobatlah karena kerajaan
Allah sudah datang. Kerajaan Allah yang sudah hampir 600 tahun tidak ada di
bumi, sekarang kerajaan Allah sudah dekat.
Pada
akhirnya mau digambarkan, waktu Yesus datang membawa kerajaan Allah itulah
mereka dibebaskan, mereka mejadi bagian dari kerajaan Allah, bagi mereka yang
bertobat. Tetapi dalam 586 tahun itu tidak ada kerajaan Allah di bumi sehingga
mereka digambarkan mereka ditawan. Sehingga tidak mengherankan pada Lukas 4:17-21
(Kepada-Nya diberikan kitab nabi Yesaya
dan setelah dibuka-Nya, Ia menemukan nas, di mana ada tertulis: "Roh Tuhan ada pada-Ku, oleh sebab Ia
telah mengurapi Aku, untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin;
dan Ia telah mengutus Aku untuk
memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan penglihatan bagi
orang-orang buta, untuk membebaskan orang-orang yang tertindas, untuk
memberitakan tahun rahmat Tuhan telah datang." Kemudian Ia menutup kitab
itu, memberikannya kembali kepada pejabat, lalu duduk; dan mata semua orang
dalam rumah ibadat itu tertuju kepada-Nya. Lalu Ia memulai mengajar mereka,
kata-Nya: "Pada hari ini genaplah nas ini sewaktu kamu mendengarnya.")
Yesus mengutip Yes 61. Yesus datang untuk menunjukkan tahun rahmat Tuhan sudah
datang. Yang merupakan tahun Yobel, Tuhan membebaskan.
3.
Yesus mengatakan
bahwa ia telah menggenapi teks tersebut.
-
Perhatikan Yesus
tidak membaca tentang hari pembalasan Allah (Yes 61:2b).
-
Hari pembalasan
tersebut akan terjadi pada waktu kedatangan Yesus yang kedua.
Tuhan Yesus berhenti untuk memberitakan tahun
pembebasan (tahun Yobel) yang luar biasa, yang sudah kita alami. Kita sudah
dibebaskan dari belenggu dosa dan iblis. Alkitab menggambarkan ketika belum
percaya , kita menjadi tawanan. Penghakiman akan terjadi pada waktu terjadi
saat kedua kalinya.
-
Tahun Yobel
menujuk kepada pembebasan yang akan dilakukan oleh Yesus Kristus pada waktu
kedatanganNya yang pertama.
Efe 2:1-2 Kamu
dahulu sudah mati karena pelanggaran-pelanggaran dan dosa-dosamu. Kamu hidup di
dalamnya, karena kamu mengikuti jalan dunia ini, karena kamu mentaati penguasa
kerajaan angkasa, yaitu roh yang sekarang sedang bekerja di antara orang-orang
durhaka. Alkitab menggambarkan, sebelum
percaya kita dibawah kekuasaan kerajaan angkasa yaitu kerajaan Iblis , dunia
diserahkan kepada iblis. Kedatangan Tuhan Yesus terutama menggambarkan kerajaan
Allah sudah datang. Sehingga khotbahNya Kerajaan Allah sudah dekat. Demikian
juga dengan Matius yang mencatatnya pada Matius
4:23 Yesuspun berkeliling di seluruh Galilea; Ia mengajar dalam rumah-rumah
ibadat dan memberitakan Injil Kerajaan Allah serta melenyapkan segala penyakit
dan kelemahan di antara bangsa itu.
Mengapa pada zaman Tuhan Yesus mendadak banyak orang
kerasukan? Di PL tidak ada orang kerasukan. Saul tidak kerasukan karena Saul
masih sadar. Di PB , orang kerasukan tidak bisa mengontrol dirinya.
Ketika iblis tahu , Yesus datang dengan kerajaan Allah,
mereka tidak ingin tinggal diam dan ingin menunjukkan kuasanya bahwa orang yang
dirasukinya adalah miliknya. Mereka menunjukkannya dengan merasuki orang-orang
tersebut.
Mat 12:28 Tetapi
jika Aku mengusir setan dengan kuasa Roh Allah, maka sesungguhnya Kerajaan
Allah sudah datang kepadamu.
Digambarkan, kita yang tadi berada di cengkeraman
iblis seperti orang kerasukan, sekarang dibebaskan dan dibawa masuk ke dalam
kerajaan Allah. Kita dilepaskan dari tahanan. Kita yang tadinya adalah tawanan
iblis sekarang dilepaskan dari tahanan.
Ayat 29 Atau
bagaimanakah orang dapat memasuki rumah seorang yang kuat dan merampas harta
bendanya apabila tidak diikatnya dahulu orang kuat itu? Sesudah diikatnya
barulah dapat ia merampok rumah itu.
Orang kuat yang dimaksudkan di sini adalah iblis, yang
merampok adalah Tuhan. Yang dirampok
adalah kita. Kita sebagai jarahan yang kemudian dibawa masuk ke dalam kerajaan
Allah. Sengaja memakai Bahasa ini untuk menggambarkan peperangan.
Keselamatan kita tidak dilakukan dalam keadaan damai
tetapi merebut dengan jalan perang. Dengan mengikat orang kuat yaitu iblis,
kita dirampas dari yang tadinya tawanan iblis dirampas dan dibawa masuk ke
dalam kerajaan Allah. Jadi tahun Yobel sudah datang dan kita sudah menikmati
pembebasan tahun Yobel dalam Kristus.
QA (tanya jawab)
1.
Implikasi Tahun
Yobel pada saat ini ? Apakah di Israel masih menerapkannya?
Israel
sekarang bukan teokrasi yang artinya di bawah pemerintah Tuhan. Republik Israel
sekarang tidak lagi memakai hukum Taurat (judicial law). Hukum Taurat dibagi 3
bagian :
-
hukum moral (10
hukum Allah sekarang masih berlaku bagi orang-orang PB)
-
ceremonial law (hukum
ibadah, contoh : orang PL kalau datang beribadah membawa kambing domba ke
gereja, sekarang tidak berlaku bawa kambing ke gereja karena sudah digenapi
oleh Kristus. Hukum ibadah adalah sesuatu yang menunjuk kepada Kristus. Mereka
membawa kambing domba, karena kambing domba mati menggantikan mereka. Mereka
membawa kambing domba dan meletakkan tangan di atas kepala kambing domba
artinya dosa mereka kemudian ditumpahkan dan binatang itu mati menggantikan
mereka. Ibrani mengatakan bahwa darah binatang tidak bisa menghapuskan dosa
mereka. Dosa mereka bisa dihapuskan dengan datang hati yang bertboat karena darah
domba bayang-bayang dari Kristus yang nanti akan disembelih. Dengan kedatangan Tuhan
Yesus tidak perlu membawa kambing domba karena hukum ibadah sudah digenapi dalam
Yesus. Sehingga hukum seperti pentahiran tidak perlu lagi dilakukan.
-
Judicial law (hukum
negara) misal : berzina dihukum mati, melanggar hukum sabat dihukum mati, mencuri
hukumannya dua kali lipat. Ini berlaku pada Israel perjanjian lama. Ketika di
PB , mereka sudah tidak punya negara, sehingga hokum negara tidak lagi berlaku.
Tahun Yobel sebagai seremonial law (hukum ibadah) sudah digenap Yesus sehingga
tidak perlu dilakukan lagi. Jadi tidak perlu kita menunggu nanti ada tahun
Yobel. Bahkan orang Israel sudah tidak lagi melakukannya. Sekarang Israel bukan
lagi teokrasi (tidak lagi dipimpin Allah) tetapi sekarang Israel dipimpin oleh
presiden. Zaman dulu saja Israel tidak lakukan apalagi sekarang. Jadi kita
tidak perlu lagi menantikan karena sudah digenapi dalam Kristus. Apa yang sudah
digenapi berarti tidak akan terjadi kembali dan perlu diulang kembali. Bagi orang Kristen,
tahun Yobel untuk membuat kita mengerti bahwa ketika Tuhan Yesus datang memberikan
pembebasan yang begitu wah. Tahun Yobel menunjukkan bayang-bayang menuju pada
Tuhan Yesus. Apa yang dilakukan Tuhan Yesus lebih wah dari Tahun Yobel.
Aplikasi
: setelah mengerti tahun Yobel, kita lebih bisa mensyukuri apa yang telah Tuhan
Yesus lakukan. Sebenarnya tahun Yobel itu merupakan anugerah yang luar biasa
yang Tuhan Yesus lakukan pada kita. Jadi tidak perlu lagi menantikan tahun
Yobel.
2.
Etika Hutang
Piutang antar orang percaya?
Yobel
adalah tahun kelima puluh. Yang bisa diterapkan dalam utang pitung adalah kita
saling tolong menolong. Sistem di PL agar yang lebih berada menolong yang
miskin. Ketika menolong dan meminjamkan ketika ada saudara yang membutuhkan ,
kita perlu meminjamkan kepada mereka dan berbelaskasihan. Jangan dikenakan
bunga. Ini bukan untuk bisnis karena kalau untuk bisnis silahkan dibungakan.
Ketika membantu saudara kita jangan menerapkan bunga. Jadi kalau hidup sehari-hari
susah, maka kita boleh melakukan tahun sabat dan tahun Yobel. Saya rasa itu
yang Tuhan ingin kita lakukan karena Tuhan kita berbelas kasihan. Hukum Tuhan
tidak semua sama tinggi. Yang utama adalah hukum kasih. Selain hokum kasih ada
hukum yang tertinggi yaitu Matius 23:23 Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan
orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab persepuluhan dari
selasih, adas manis dan jintan kamu bayar, tetapi yang terpenting dalam hukum
Taurat kamu abaikan, yaitu: keadilan dan belas kasihan dan kesetiaan. Yang satu
harus dilakukan dan yang lain jangan diabaikan. Belas kasihan adalah salah
satu hukum yang sangat tinggi karena Tuhan sudah berbelas kasihan pada kita
maka kita juga harus berbelaskasihan. Prinsip tahun Yobel bisa dilakukan. Yang
menimjam, jangan berasumsi nanti pada tahun ketujuh dibebaskan karena ia harus
berusaha. Bagi yang meminjamkan, harus punya berbelaskasihan. Sedangkan bagi
yang meminjam, minta agar Tuhan berikan kekuatan untuk bisa mengembalikan.
3.
Mengapa penghapusan
hutang hanya ke bangsa Israel dan tidak ke bangsa lain ?
Bangsa
lain bisa jadi menjadi umat Allah dan bila sudah menjadi umat Allah maka berlaku
untuk saudara seiman. Kita harus mengasihi tapi tidak semua tidak sama rata. Jadi
mengasihi keluarga berbeda dengan mengasihi tetangga kita. Tidak mungkin
mengasihi anak orang lain sama dengan anak sendiri. Masa beli baju untuk anakmu
juga harus belikan baju untuk semua anak di dunia. Tidak boleh mengasihi istri
orang lain seperti istri sendiri. Jadi Tuhan menerapkan kita mengasihi itu bukan
berarti mengasihi orang dengan sama rata. Yang Tuhan mau tunjukkan orang yang
harus paling kita kasihi adalah keluarga kita, saudara seiman baru orang di
luar saudara seiman. Bukan berarti tidak menolong orang di luar, tetapi Tuhan
juga menyuruh mengasihi orang asing. Ul
10:17-19. Sebab TUHAN, Allahmulah Allah
segala allah dan Tuhan segala tuhan, Allah yang besar, kuat dan dahsyat, yang
tidak memandang bulu ataupun menerima suap; yang membela hak anak yatim dan
janda dan menunjukkan Jadi kasih-Nya kepada orang asing dengan memberikan
kepadanya makanan dan pakaian. Sebab itu
haruslah kamu menunjukkan kasihmu kepada orang asing, sebab kamupun dahulu
adalah orang asing di tanah Mesir. Karena itu kita melihat, bukan berarti
ketika mengasihi sesama hanya untuk saudara seiman, tetapi ada kasih yang
berbeda. Kepada keluarga, saudara seiman baru lingkaran lebih luar adalah
sesama yang bukan saudara seiman. Jadi ada hukum yang berbeda terhadap saudara
dan orang asing, terhadap saudara yang menjual diri sebagai budak dengan bangsa
lain yang menjual diri sebagai budak.
4.
Cuti sabatikal (sabbatical
year) apakah perlu dilakukan ?
Tahun
sabat pada cuti sabbatical menjadi rujukan, bukan wajib. Prinsipnya bisa
dipakai. Prinsip Tuhan selalu baik, walau bukan kewajiban gereja-gereja melihat keperluannya. Saat cuti
, dapat digunakan waktunya untuk menulis buku karena saat mengajar mereka tidak
punya waktu untuk menulis buku. Jadi cuti sabat bukan untuk tidur saja di rumah
tetapi untuk menghasilkan buku (misalnya). Bila bisa diterapkan, Ini hal yang
baik untuk dilakukan. Tetapi bukan menjadi kewajiban.Karena ini bagian dari
ceremonial law.
5.
Bagaimana
memahami konsep PL untuk orang awam ? Apa buku untuk memahami konsep yang di
PL.
Cukup
banyak buku (latar belakang). Untuk buku
yang detil yaitu komentari-nya (menafsirkan ayat-ayat dan komentari yan baik
adalah memberi latar belakang untuk memahami). Untuk jemaat tidak mungkin punya
buku komentari. Untuk jemaat tidak mungkin punya koleksi buku komentari. Saya
menyarankan ada study bible (Alkitab yang sudah ada komentarnya). Selama ini
study bible dalam Bahasa Inggris, bagi yang kemampuannya terbatas dalam Bahasa
Inggris jadi sulit mempelajari. LAI
sudah menerbitkan dan tebal bukunya untuk dipelajari di rumah karena kalau
setiap minggu dibawa ke gereja setiap minggu karena berat. Seringkali di dalam
study bible, setiap kitab diberi latar belakang agar kita lebih mengerti kitab
ini bicara tentang apa dan ayat-ayat yang sulit dikomentari walau terbatas
(tidak mendetail seperti komentari). Untuk lebih dalam, buku komentari banyak membantu.
PA akan sangat membantu. Datang ke pembinaan seperti ini sangat membantu.
6.
Tahun Sabat
apakah perlu untuk aktifis / pelayan ?
Gereja
menerapkan. Seperti majelis ada waktu (periode) nya , istirahat dulu baru
dipilih lagi. Tetapi sabbatical year tidak berarti makan tidur tidak melakukan
apa-apa , tetapi melakukan hal-hal yang berbeda. Jadi setelah turun bisa jadi
diaken.
7.
Dalam konteks
bisnis bunga boleh, batasan “bunga” seperti apa?
Yang wajar. Jangan seperti tengkulak yang
menekan. Misalnya untuk sepasang kasut kamu mengambil dan merampas tanah orang.
Jadi di dalam batas kewajaran. Yang terjadi adalah system tengkulak yang
menghisap darah. Banyak di kalangan rakyat banyak praktek seperi itu. Misal :
pinjam Rp 1 juta bunga 20% jadi Rp 1,2 juta dan dibayar setiap hari Rp 50.000 selama
20 hari. Ini sudah tengkulak (menghisap darah). Jadi kita tidak boleh melakukan
hal seperti itu. Jangan jauh dari bunga bank, lebih tinggi sedikit dari
deposito masih boleh. Jangan jauh dari bunga bank. Bunga bank tidak terlalu
mencekik dibanding pinjaman dari luar. Kita harus hati-hati meminjamkan untuk
bisnis, karena bukan sesuatu yang baik untuk dilakukan. Karena bila tidak yang
tadinya saudara bisa menjadi musuh.
Sekarang
ekonomi sedang sulit, lalu dengan system gesek kartu kredit lalu bayar dengan
cicilan seperti yang diceritakan di atas.
Apa yang
lazim belum tentu benar. Untuk memberi pinjam kepada orang, jangan punya motif
jadi kaya. Tuhan membenci orang yang tidak berbelas kasihan. Contoh : setelah Daud
berzina , Nabi Natan datang dengan perumpamaan tentang domba yang diambil orang
kaya. Apa yang diputuskan Daud tidak masuk akal. Menurut Daud, orang kaya itu
harus dihukum mati dan membayar 4 kali lipat. Di dalam hokum Taurat memang ada
ketentuan bahwa mencuri kambing harus membayar 4 kali lipat karena dombanya
sudah tidak ada. Ini masuk akal. Tapi kalau dihukum mati tidak masuk percaya. Namun
mungkin dalam hal ini Daud berhikmat sehingga ia mengatakan hal tersebut. 2 Sam 12:5
Lalu Daud menjadi sangat marah karena orang itu dan ia berkata kepada
Natan: "Demi TUHAN yang hidup: orang yang melakukan itu harus dihukum
mati. Jadi alasan dihukum mati bukan karena 1 ekor domba tapi karena tidak
mengenal belas kasihan. Domba yang begitu disayang diambil. Allah membenci
orang yang tidak berbelaskasihan. Jangan kita menerapkan bisnis, asal kita
untung tidak peduli orang lain sampai orang menjadi menjerit-jerit karena apa
yang kita lakukan saat kita berkuasa maka kita harus berhati-hati. Mengenakan
bunga dalam bisnis adalah hal yang wajar tetapi jangan sampai tidak wajar. Ketika
menerapkan bunga, kita harus pikirkan, bagaimana supaya orang itu bisa bangkit
kembali. Jangan gara-gara bunga kita dia
malah hancur. Yang penting prinsip Tuhan. Belas kasihan adalah hukum tinggi
yang Tuhan mau kita lakukan.
8.
Perhitungan tahun
pertama dalam tahun Yobel darimana?
Tahun
yobel sudah ada, tetapi sekarang tidak berlaku. Tahun yobel dan tahun sabat
sudah ditetapkan walaupun ada yang menafsirkan kalau utang adalah tahun ketujuh
, jadi dimulai tahun pertama berhutang dianggap tahun ketujuh. Tidak harus
mengikuti tahun sabatnya tahun berapa. Para rabi ada yang pendapatnya berbeda.
Kalau sekarang tahun keenam, tidak ada yang meminjamkan karena tahun depan
lunas. Ada nuansa seperti itu. Di Alkitab juga ada tertulis, kamu jangan
berkata bahwa ini tahun keenam sehingga kamu tidak meminjamkan saudaramu. Ada
yang berlaku pada tahun-tahun ditetapkan dan ada yang berlaku mulainya kapan
baru dihitung tahun ketujuh. Jadi ada 2 pandangan. Sekarang orang Israel sudah
tidak merayakan. Kalau benar-benar dilakukan, Israel akan heboh bukan di
Indonesia. Tidak tahu kapan terakhir
Israel melakukannya.
9.
Hubungan Tahun Yobel
dengan Predestinasi dari sisi Tuhan mengampuni, menginjili seseorang ?
Tahun
Yobel tidak ada hubungan langsung dengan predestinasi (Tuhan memilih
orang-orang tertentu), tetapi hubungan dengan keselamatan yang Tuhan berikan.
Yobel adalah bayangan dari keselamatan yang Tuhan berikan. Tuhan Yesus datang
dan menggenapi dan membebaskan kita. Kita tidak secara fisik ditawan. Alkitab
menunjukkan kehidupan kita bukan fisik saja tapi rohani. Jadi ada kematian
fisik tapi juga kematian rohani. Di taman Eden, Tuhan berkata, waktu makan
buah, kamu akan mati. Tetapi tidak mati secara fisik melainkan mati secara
rohani. Tahun yobel membebaskan kita dari tawanan rohani. Ef 2:1 Kamu dahulu sudah mati
karena pelanggaran-pelanggaran dan dosa-dosamu. Maksud Rasul Paulus di sini
adalah mati rohani. Kita di bawah cengkreman kekuasaan iblis. Tahun Yobel
menunjukkan kita dilepaskan dari kematian
rohani tersebut dan cengkeraman iblis. Bukan berarti Allah memilih mengenai
orang-orang diselamatkan. Tetapi berkenaan kalau kita menginjili orang tidak
percaya, yang Tuhan mau kita lakukan dan melakukan penginjilan. Kita tidak
dapat mempertobatkan orang karena itu peranan Roh Kudus. Kalau sudah menginjili
berarti kita sudah melakukan bagian kita, masalah orangnya bertobat atau tidak itu
bukan urusan kita. Jadi jangan kecil hati kalau orang yang dinjili tidak
bertobat, yang penting kita sudah lakukan penginjilan. Kita doakan dan biarkan
Tuhan yang berkerja.