Pdt. Agung Gunawan
Keluaran 20:4-6
4 Jangan
membuat bagimu patung yang menyerupai apapun yang ada di langit di atas, atau
yang ada di bumi di bawah, atau yang ada di dalam air di bawah bumi.
5 Jangan sujud menyembah
kepadanya atau beribadah kepadanya, sebab Aku, TUHAN, Allahmu, adalah Allah
yang cemburu, yang membalaskan kesalahan bapa kepada anak-anaknya, kepada
keturunan yang ketiga dan keempat dari orang-orang yang membenci Aku,
6 tetapi Aku
menunjukkan kasih setia kepada beribu-ribu orang, yaitu mereka yang mengasihi
Aku dan yang berpegang pada perintah-perintah-Ku.
Pendahuluan
Bangsa
Israel pada mulanya dijajah dan ditindas di tanah perbudakan (Mesir). Mereka
berteriak kepada Tuhan dan kemudian Tuhan mengasihi dan mengjawab doa mereka melalui
hambaNya Musa. Tuhan membawa bangsa Israel keluar dari tanah perbudakan Mesir.
Ketika hidup di Mesir mereka menuruti peraturan-peraturan dan hukum-hukum yang
ada di Mesir. Ketika keluar dari Mesir, mereka bukan lagi orang-orang yang ada
di dalam penindasan dan hukum di Mesir tetapi mereka sekarang adalah umat
pilihan Allah. Oleh sebab itu, sebagai umat pilihan Allah, Allah memberikan hukum
untuk mereka patuhi untuk menuntun perjalanan mereka di padang gurun sampai akhirnya
mereka masuk di tanah perjanjian yaitu tanah Kanaan yang penuh susu dan madu.
Allah ingin bangsa Israel setia kepada Allah
Di
dalam Keluaran 20 berisi 10 hukum. Di mana hukum ke 1-4 bicara tentang relasi
antara umat Israel dengan Allah sendiri. Hukum ke 5-10 bicara tentang relasi
antara orang Israel dengan sesama baik dengan keluarga maupun orang lain. Pada hukum
pertama memang hanya berbicara tentang 1
hal yaitu kesetiaan. Allah ingin umatNya setia karena Allah terlebih dulu
setia. Allah telah mengeluarkan bangsa Israel dari tanah perbudakan , tanah di
mana mereka ditindas, dijajah dan mereka tidak punya hak untuk memilih apa yang
harus dikerjakan. Ada yang harus membuat patung untuk disembah dan lainnya. Jadi
kuncinya setia karena Allah lebih dahulu setia. Dalam hukum pertama, pada Keluaran
20:3 dikatakan, Jangan ada padamu
allah lain di hadapan-Ku bicara tentang orang-orang Kristen adalah umat
Tuhan. Kita adalah orang-orang monoteisme, artinya kita hanya menyembah satu
Allah (tidak ada Allah lain). Jadi salah kalau orang-orang di luar megnatakan
bahwa orang Kristen menyembah 3 Allah (Allah Bapa Allah Putra – Allah Roh Kudus)
sehingga menganggap orang Kristen sebagai orang kafir karena menyembah 3 allah.
Dari ayat ini kita lihat bahwa Tuhan sendiri memberitahukan bangsa Israel “Jangan
menyembah Allah lain” jadi kita adalah
agama monoteisme (hanya menyembah Allah
yang esa).
Hukum kedua
Hukum
kedua berbicara tentang larangan Tuhan untuk orang-orang Israel sebagai umat
pilihanNya untuk membuat patung yang menyerupai apa pun yang ada di di langit,
yang ada di bawah bumi, di air dan sebagainya. Lalu dikatakan,”jangan menyembah”.
Kalau diperhatikan penekanannya tidak berhenti di sini. Kita seringkali berhenti
pada , Jangan membuat bagimu patung
yang menyerupai apapun yang ada di langit di atas, atau yang ada di bumi di
bawah, atau yang ada di dalam air di bawah bumi. Tetapi yang paling penting
adalah pada ayat kelima yaitu Jangan
sujud menyembah kepadanya atau beribadah kepadanya, sebab Aku, TUHAN, Allahmu,
adalah Allah yang cemburu, yang membalaskan kesalahan bapa kepada anak-anaknya,
kepada keturunan yang ketiga dan keempat dari orang-orang yang membenci Aku.
Allah kita adalah Allah yang cemburu. Artinya apa? Cemburu
itu adalah sesuatu yang wajar. Untuk suami yang sudah beristri atau sebaliknya
tetapi masih melirik laki-laki / wanita lain tentunya pasangannya pasti marah. Namun
jangan sampai keluarga-keluarga Kristen hancur karena cemburu yang berlebihan. Cemburu
boleh tapi jangan berlebihan. Ada yang cemburu, karena suami melirik perempuan
lain bahkan melirik sapi juga cemburu. Ini
keterlaluan. Tetapi cemburu yang wajar memang begitu. Kalau suatu hari saat
berjalan-jalan di mal istri melihat suami menggandeng wanita lain maka boleh
marah, itu cemburu yang wajar. Karena suami -istri harus setia. Ini sebenarnya
yang ditekankan oleh Tuhan di sini bukan “jangan membuat patung” tapi membuat patung
dan menyembah dan beribadah kepadanya. Itu yang membuat Tuhan marah.
Jadi hukum kedua ini berbicara 2 larangan :
1.
Jangan
menggantikan Allah dengan buatan manusia. Jangan menyembah barang buatan tangan
manusia.
Patung itu buatan manusia. Ada orang yang
membuat patung Tuhan Yesus, apakah salah? Tidak salah! Apakah salah membuat
salib yang sebenarnya termasuk patung juga? Ada orang yang membuat patung Bunda
Maria, apakah salah? Tidak salah! Apakah salah bila di rumah ada salib, gambar-gambar
Tuhan Yesus disalib, dimahkotai duri (itu termasuk patung buatan manusia)? Itu
sebenarnya tidak masalah, tetapi jangan kamu menyembah karena itu buatan tangan
manusia. Kalau menyembah kepada patung buatan tangan manusia berarti kita
merendahkan derajat kita sendiri. Dengan menyembahnya justru kita mengabdikan diri
pada apa yang kita buat dan itu yang Tuhan tidak mau. Kita harus menyembah dan
beribadah kepada Sang Pembuat (Pencipta) kita yaitu Allah sendiri. Jadi jangan terbalik, jangan membuat
sesuatu dan kemudian kita menyembahNya tetapi marilah kita menyembah Allah yang
menciptakan kita. Dialah sumber peribadahan dan penyembahan kita, bukan objek-objek
yang kita buat. Sekali lagi jangan
salah, ada banyak pendeta yang menafsirkan hal ini secara harafiah dan begitu
keliru, sehingga orang Kristen tidak boleh ada patung-patung dan gambar Tuhan
Yesus. Bahkan ada seorang jemaat yang berkata, “Saya senang mengumpulkan guci dari
Tiongkok karena bagus. Ada yang motifnya naga, harimau dll. Kata pendeta saya, ini
tidak boleh. Ini iblis dan harus dihancurkan. Harganya puluhan juta bahkan ada
yang ratusan juta Rupiah. Katanya harus dihancurkan.” Saya berkata, “Jangan! Tidak
harus seperti itu. Itu berlebihan. Saya ingin bertanya, ‘Apakah kamu
menyembahnya?’” “Tidak Pak! Saya hanya taruh di rumah supaya indah dan supaya
orang yang datang senang melihat motifnya buatan Tiongkok yang luar biasa.”,
jawabnya.
Apakah salah memiliki salib yang digantung
di rumah? Tidak masalah. Itu menunjukkan bahwa kita adalah orang Kristen.
Tetapi salah, kalau kita menjadikan salib tersebut untuk disembah. Bahkan
menganggap salib memiliki kekuatan magis, itu yang tidak boleh. Ada yang takut sehingga waktu tidur membawa salib agar setannya
takut seperti di film (orang kerasukan setan dikalahkan dengan salib). Itu
tidak benar. Itu buatan tangan kita. Kita yang lebih kuasa dari salib. Iblis
tidak takut dengan salib, tetapi Yesus yang disalib itu yang ditakuti oleh
iblis. Sehingga Tuhan katakan, “Jangan kamu membuat patung dan menyembahnya”.
Itu yang dilarang. Jadi jangan salah. “Oh kalau begitu, saya tidak boleh punya kalung
salib?” Tidak masalah. Kalung salib nya jangan dibuang atau dibakar,lebih baik
kasihkan saya kalau tidak mau. Tetapi artinya jangan dipakai salib sebagai
jimat. Banyak orang pakai salib untuk jimat. Saya pernah pergi ke satu toko. Waktu
itu wanita pemiliknya mau ke toilet dan
minta saya menjagakan toko sebentar dengan pesan,”Nanti kalau ada orang mau beli
dan bila perlu uang kembalinya , tempatnya di laci ini”. Akhirnya ia ke toilet
sebentar. Ternyata ada orang beli dan perlu uang kembalian sehingga saya buka
lacinya. Di dalamnya ada salib. Selesai
transaksi dan pemiliknya datang saya bertanya, “Tante ,salibnya untuk apa?” “Oh
salibnya, saya sengaja taruh di sana untuk mengusir tuyul. Katanya tuyul itu
suka mencuri uang, makanya saya taruh di situ agar tuyul takut!” Itu tidak benar.
Jangan Alkitab disembah! Jangan kalau
tidur takut, Alkitab dijadikan bantal sehingga setannya hilang dan bisa tidur.
Bukan seperti itu. Kalau tidak bisa tidur bukan gara-gara setan tetapi banyak
pikiran yang aneh-aneh. Ada penyakit yang namanya insomnia karena stress
memikirkan macam-macam. Seperti pikir tidak
bisa bayar utang. Walaupun taruh Alkitab di kepala tidak ada gunanya. Itu yang
dilarang di dalam hukum yang kedua. Bukan!
Di GKA Surabaya (Citra Raya) banyak
lukisan. Ada lukisan Tuhan Yesus, Martin Luther, Zwingli, John Calvin, Martin
Luther, Zwingli dll untuk mengingatkan
jemaat akan tokoh-tokoh reformasi gereja. Yang penting tidak disembah. Itu yang
dilarang. Jadi yang pertama berbicara, jangan kita menyembah buatan tangan
kita. Posisi kita lebih tinggi dari patung yang kita buat. Jangan kita sembah
dan mengabdikan diri kepada patung-patung itu. Justru kita harus menyembah
kepada yang membuat dan menciptakan kita yaitu Allah. Dalam pengakuan Iman Rasuli
dikatakan,”Aku percaya kepada Allah , Bapa yang Maha Kuasa, Khalik langit dan
bumi”. Jadi maksud larangan ini , jangan kita menyembah atau mengabdikan diri
kepada buatan tangan kita. Itu sesuatu yang membuat Tuhan marah dan cemburu.
Bahkan dihukum dan dibalas sampai angkatan ke-3 dan 4, karena Tuhan cemburu dan
tidak mau diduakan.
2.
Hati-hati
ada falsafah hidup yang membuat kita akhirnya tidak menyembah Allah, justru
menyembah kepada falsafah hidup.
Rasul Paulus dalam Roma 12:2 mengatakan Janganlah kamu menjadi serupa
dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu
dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada
Allah dan yang sempurna. Ada apa dengan dunia ini? Dunia telah dihancurkan
oleh kuasa dosa dan dunia hari ini sedang menarik orang-orang percaya agar
mereka jauh dari Tuhan, tidak lagi menyembah Tuhan tetapi menyembah apa yang
mereka tawarkan. Ada 2 falfasah yang ingin saya sampaikan yaitu :
a.
Humanisme
Falsafah ini mengajarkan manusia adalah
segala-galanya. Manusia tidak membutuhkan
Allah. Banyak orang merasa pintar, hebat dan tidak butuh Tuhan. Siapa Tuhan?
Saya ini ,karena saya bisa berbuat apa saja. Memang manusia semakin hari
semakin canggih dan tambah pintar. Di dunia kedokteran perkembangannya luar
biasa walau pun masih belum bisa mengatasi kanker. Baru saja ada anak SMA dari
daerah Kalimantan menemukan daun yang bisa membunuh sel kanker. Artinya manusia
semakin pintar dengan perkembangan teknologi. Wanita sekarang kalau mau cantik pergi
ke Korea yang terkenal dengan teknologi kecantikan. Binatang film saja bisa
menjadi bintang film karena disulap. Macam-macam dan itu luar biasa. Dulu ada
botox, disuntik agar wajahnya berseri-seri. Sekarang ada namanya dye-spot.
Kalau tadi efeknya seminggu, sekarang dengan teknik dye-spot efeknya
cepat. Yang kendor dan keriput langsung kencang. Ada rejuvenile,
peremajaan kulit. Canggih! Itu biasanya ke Korea. Jadi kalau punya teman yang
sering ke Korea, kemungkinannya seperti itu karena operasi plastik.
Amerika teknologi nya luar biasa. Siapa
yang tidak kenal mbah Google? Luar biasa! Tadi bicara dengan A Hok, maka
informasi itu langsung dapat. Di sekolah, siswa lebih pintar dari guru karena
dengan Google. Informasi apapun bisa didapat di Google. Anak saya 3 bulan
magang di Google. Saya sempat ke Singapore dan pergi kesana. Kantornya luar
biasa canggih. Tidak butuh Tuhan, tinggal Google saja bisa tahu. Mau masak ayam
tanpa tulang, ada semua di sana. Untuk bapak-bapak yang ingin membuat mobilnya lebih enak suaranya dan
macam-macam ada. Bahkan ada informasi untuk
merakit bom seperti yang digunakan teroris. Manusia pintar dan merasa tidak
butuh Tuhan.
Stephen
Hawking , seorang fisikawan dan matematika yang terkenal. Dalam cacatnya, ia menciptakan
kursi roda yang dikendalikan oleh
pikirannya. Hayo maju maka kursinya bisa maju. Luar biasa. Jenius. Suatu kali
ia ditanya oleh wartawan, “Menurut kamu, Tuhan itu ada atau tidak? “Oh mudah jawabannya,
Tuhan itu tidak ada. Saya ini Tuhan” Manusia semakin hari semakin hebat. Kalau
Amerika teknologinya luar biasa. Juga Tiongkok. Amerika sekarang takut dengan
Tiongkok. Apa yang sekarang tidak bisa dibuat oleh Tiongkok? Sehingga ada yang
mengatakan,”Tiongkok sebenarnya penduduknya bukan 2 miliar tetapi 1 miliar yang
1 miliar adalah KW (tiruan)”, karena orang Tiongkok pintar meniru. Semua barang
merek mahal, seperti tas LV dan lain-lain bisa ditiru. Waktu ke Tiongkok saya ditawari
jam tangan merek Rolex. Waktu itu harganya Rp 20.000. Saya senang dan membeli
banyak untuk dosen-dosen di Aletheia. Saya bagikan ke mereka dan mereka merasa
senang. Namun satu minggu kemudian ada seorang dosen (Yunus), “Pak Agung ini
beli di mana?” “Kenapa?” “Tidak jalan
Pak. Saya waktu bawa ke tukang arloji, dalamnya jebol semua”. Itulah barang KW.
Tiongkok luar biasa. Contoh : Hwawei. Katanya kamera nya luar biasa karena mengalahnya
iphone dan Samsung. Tiongkok juga baru saja membuat lampu yang sinar terangnya
8x dari sinar bulan. Jadi malam-malam tidak perlu bulan. Luar biasa! Maka hari
ini banyak orang Tiongkok yang menjadi ateis (tidak percaya Tuhan) karena
merasa hebat.
Jepang sekarang terkenal dengan
robotnya. Ada robot yang bisa melayani dan membuat kopi. Ia menjadi pelayan,
bahkan ada robot yang bisa diajak kencan. Banyak lelaki di Jepang, tidak mau
punya pacar, karena punya pacar itu menjengkelkan (cerewet). Sekarang orang
Jepang pacaran dengan robot karena bisa diajak bicara. Ada bitbox, semacam hologram.
Kalau kita pulang kerja dibukakan pintu dan disapa, “Selamat malam. Anda ada
janji ini.” Jadi bisa diajak omong. Kata-katanya manis. Ibu-ibu banyak yang
membuat suami tidak betah di rumah. Kata-katanya tidak sedap didengar. Banyak
ibu yang membuat suami tidak betah di rumah karena mulutnya terlalu kasar.
Bahkan ada orang yang baru menikah 3 bulan, tidak tahan di rumah. Saat ditanya alasannya
ia tidak tahan di rumah dan sering keluar malam bahkan terkadang tidak pulang. Ia
menjawab,”Aku tidak suka dengan istri. Karena ia berubah. Kalau dulu waktu
pengantin baru, cepat pulang kantor karena ia begitu mesra. Pulang bekerja dan
mengklakson, anjing menggonggong dan istri buka pintu dan memanggil ‘sayang’
(darling)’. Sekarang tidak. Aku pulang kerja dan mengklakson, anjing buka pintu
dan istri menggonggong.” Makanya banyak suami tidak betah di rumah. Sehingga di
Jepang kalau tidak senang, pakai robot yang bisa diajak bicara. Banyak orang Jepang
tidak percaya Tuhan. Hati-hati. Itu humanisme. Ajaran falsafah, manusia
segala-galanya. Saya hebat dan tidak butuh Tuhan. Makanya saya tidak perlu
menyembah Tuhan. Hati-hati! Yang menjadi berhala adalah diri sendiri (kehebatan
kita). Ada anak pendeta yang pintar dan bersekolah di Amerika. Sewaktu pulang
dari Amerika ia berkata ke orang tuanya,”Pa saya sekarang tidak percaya Tuhan. Aku ateis, Pa”
Orang tuanya terkejut. Kata profesornya Tuhan tidak ada. Jadi dia lebih percaya
dengan profesornya yang luar biasa. Hati-hati! Sekolah harus, tapi jangan
menggantikan Allah dengan yang lain. Allah kita adalah Allah yang pencemburu. Sehingga
Rasul Paulus berkata, Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi
berubahlah oleh pembaharuan budimu.
b.
Materialisme
Falsafah ini mengajarkan bahwa materi
adalah segala-galanya. Uang adalah segala-galanya. Ini bisa menjadi berhala
sehingga Tuhan disisihkan. Karena uang adalah uang segala-galanya, materi
segala-galanya maka hidupnya diabdikan (diperhambakan) kepada uang. Kerjanya
mencari uang dan tidak ada waktu untuk keluarga, apalagi untuk ibadah. Tidak
ada waktu lagi untuk baca Alkitab. Uang yang dicari. Bukan berarti kita tidak
boeh cari uang. Kita butuh uang, hal ini tidak bisa dipungkiri. Tetapi
hati-hati. Karena materialisme, uang segala-galanya sehingga kamu boleh dengan
cara apapun mendapatkan uang ini. Ini yang bahaya karena menghalalkan segala
cara, akhirnya menipu orang lain. Hari ini dalam kondisi dunia bisnis yang
lesu, banyak orang yang karena ingin mendapat uang, diperhamba uang dan menipu
orang lain. Banyak orang Kristen jadi batu sandungan. Pelayanan di gereja tetapi
tidak jujur, suka makan uang orang lain. Hati-hati sebagai orang Tionghoa yang suka
menipu.
Saya saat diundang gereja Tionghoa
bertanya,”Pak hari ini makan apa, maka di mana? Besok lusa makan siapa Pak?” Jangan
cia siapa? Materialisme seperti itu menghalalkan segala cara, menipu, korupsi. Korupsi
dimana-mana. Juga di dunia sama. Negara terkorup nomor satu adalah Tiongkok dan
kalau mereka korupsi tidak kecil-kecil. Kalau di sini hanya Rp 100 juta atau Rp
300 juta. Kalau di Tiongkok korupsinya langsung triliunan. Tetapi pemerintah
Tiongkok tegas. Kalau tertangkap tidak ada ampun, divonis mati. Di Indonsia
tidak. Di Tiongkok mereka sangat hati-hati. Kalau mereka korupsi di bawah meja
(under the table) tidak berani terang-terangan. Negara kedua terkorup
adalah India, terang-terangan dan tidak takut. Jaksa, polisi, hakim semua
korupsi. Kalau di Tiongkok di bawah meja, justru di India above the table
(di atas meja). Negara ketiga adalah Indonesia. Ada lelucon yang mengatakan kalau
di TIongkok di bawah meja, di india di atas meja dan di Indonesia meja-mejanya dikoruspi.
Hati-hati banyak orang yang bisnis bohong (bodong). Buka travel bohong. Saya
punya kenalan, travel ke Israel. Saya ingatkan,”Hati-hati. Jangan travel ke
Israel tapi kamu menipu.” Ini zaman kita. Uang dan uang. Akhirnya tidak ada
waktu untuk keluarga. Keluarga berantakan. Alasannya cari duit, anak-anak
terlantar dan rusak. Banyak anak-anak kita hancur. Hidupnya terpengaruh
narkoba, pergaulan bebas dan free sex. Tidak ada perhatian orang tua,
karena materialisme. Orang tua cari uang. Suami istri kerja dari pagi hingga
malam. Anaknya tidak ada yang urusi. Anaknya merasa tidak dimiliki orang tua. Akhirnya
kumpul-kumpul dengan temannya dan terlibat narkoba. Sekarang ada semacam
tembakau (Gorila) yang luar biasa. Banyak anak muda (SMP-SMA) yang menghisapnya.
Efeknya lebih dari ganja dan heroin. Jangan kita jatuh kepada materialisme dan
menyembah uang sehingga anak-anaknya hancur dan terlibat narkoba, percuma!
Walaupun kaya tetapi anak rusak.
Selain sebagai rektor STT Aletheia, saya
juga konselor dan menangani keluarga yang masalah. Ada seorang bapak yang punya
anak usia 17 tahun , laki-laki ganteng tapi sayang terlibat narkoba, jantungnya
bocor dan akhirnya meninggal dunia. Papanya stress. “Buat apa saya punya semua
ini? “ Dia menangis tapi tidak ada gunanya, Menyesal tidak ada gunanya. Alasannya
duit , tidak ada waktu untuk anak-anak. Kita semua butuh uang, tetapi anakmu
juga butuh perhatian. Kalau tidak nanti aneh-aneh. Apalagi sekarang ini menggunakan
medsos. Ada kejadian seorang anak perempuan yang berusia 17 tahun tidak ada
perhatian orang tua dan berkenalan dengan seorang laki-laki di Facebook. Laki-lakinya
luar biasa. Pagi hari disapa,”Good morning. Bagaimana harimu? Sehat tidak?”
Orang tuanya tidak pernah memperhatikannya. Temannya itu menyapa sehingga
akhirnya ia jatuh cinta pada laki-laki itu dan mau menikah dengan orang itu dan
mau bertemu. Akhirnya mereka bertemu. Orang tuanya terkejut. Anaknya perempuan
umur 17 tahun dan yang laki-laki usia 71 tahun. Tetapi tidak bisa dipisah dan
mereka minta menikah. Hati-hati , materialisme itu berhala yang membuat kita
lupa keluarga kita dan bahkan lupa Tuhan. Tidak ada waktu untuk ibadah. Waktu khotah
dianggap kelamaan dan tidak selesai-selesai. Toko saya bagaimana? Bingung! Ada
orang seperti itu, sehingga ibadah tidak konsentrasi. Padahal Tuhan katakan,”Ingatlah
dan kuduskanlah hari sabat!” Fokus untuk Tuhan. Karena materialisme yang
menjadi berhala adalah uang, toko, usaha akhirnya kita menyembah itu. Tidak ada
waktu, apalagi waktu pelayanan. Saya sibuk karena harus kerja. Jadi ayat firman
Tuhan (hukum yang kedua) mengingatkan kita agar jangan kita menomorduakan
Tuhan. Tuhan ingin kita setia karena Dia telah setia. Dia sudah bebaskan bangsa
Israel dari perbudakan Mesir. Tuhan sudah bebaskan kita dari perbudakan dosa.
Kita yang harusnya binasa dan dihukum, masuk neraka, Tuhan bebaskan melalui
kematiannya di atas kayu salib sehingga Tuhan juga mau kita juga setia. Jangan
kita menyembah barang-barang buatan kita sendiri seperti patung Yesus atau
salib. Tidak apa-apa membuat tetapi bukan untuk disembah. Untuk hiasan rumah
tidak masalah, tetapi jangan dipakai untuk disembah dan dianggap punya kuasa magis.
Bahkan ada pendeta tertentu yang mengajari tidak benar. Seperti cawan perjamuan
kudus itu dibuat sendiri dan dijual , karena bisa untuk menyembuhkan penyakit. Minyak
urapan itu omong kosong. Hati-hati, itu ngawur. Itu pendeta cari uang. Kalau
mau sembuh pakai minyak urapan, semua diurapi. Saya punya teman suaminya sakit keras.
Dia berkata,”Saya doakan , dan tiap malam kasih minyak urapan. Tetapi tidak
baik-baik Pak. Malah semakin hari semakin keras kepala”. Hati-hati,tidak boleh!
Walaupun yang punya dan yang buat dan didoakan pendeta, jangan!
Penutup
Kita harus ingat kepada Pencipta kita yaitu Allah
Yehova (Yahweh) yang menciptakan langit-bumi. Itu yang kita sembah. Jangan kita
membuat patung dan menyembahnya. Hati-hati dengan falsafah hidup yang merebut
hati kita sehingga kita tidak lagi menyembah Tuhan yaitu humanisme (manusia
segala-galanya, hebat, tidak butuh Tuhan) dan materialisme (uang , harta
sehingga semua fokusnya uang saja, tidak ada waktu keluarga, pelayanan untuk Tuhan).
Biarlah firman Tuhan pagi ini sungguh-sungguh menolong kita agar kita
sungguh-sungguh mau setia seperti lagu yang dinyanyikan, kita mau setia hingga
kita menutup mata kita tetap setia. Supaya kita mendapat mahkota yang Tuhan
sediakan.